Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Biologi Molekuler Toxoplasma gondii

Aplikasi Sistem Informasi Geografis pada Pemetaan Toksoplasmosis

1 Pembaca
Rp 135.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 405.000 13%
Rp 117.000 /orang
Rp 351.000

5 Pembaca
Rp 675.000 20%
Rp 108.000 /orang
Rp 540.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Toksoplasmosis merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak dijumpai hampir di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk juga satwa eksotik dan hewan berdarah panas lainnya. Toksoplasmosis juga dapat menyerang manusia yang bahkan disebut sebagai opportunistic diseases pada immunocompromise pasien. Penularan toksoplasmosis dapat menimbulkan penurunan produksi, gangguan pertumbuhan dan fertilitas, termasuk abortus, bayi lahir cacat, dan retardasi mental.

Sampai saat ini, toksoplasmosis merupakan masalah zoonosis yang perlu mendapat perhatian di kalangan dunia peternakan. Di Indonesia, seroprevalensi toksoplasmosis pada hewan berkisar antara 27–80%, sedangkan pada manusia, yaitu rata-rata 40–60%. Anggapan yang diyakini bahwa penyakit ini hanya akan menimbulkan gejala klinis pada individu yang memiliki imun rendah, terbantahkan dengan adanya bukti bahwa pada individu yang imunokompeten dapat menunjukkan manifestasi klinis yang jelas. Kondisi ini dimungkinkan karena patogenitas agen penyakitnya sangat variatif dan bergantung pada tipenya.

Buku ini banyak memberikan ulasan mengenai aspek molekuler, patologi, metode pemeriksaan dan distribusi atau prevalensi kejadian toksoplasmosis di beberapa wilayah di Indonesia. Di samping itu juga, buku ini mengulas tentang penyakit zoonosis dan kajian yang terintegrasi tentang aspek kesehatan lingkungan, hewan, dan manusia yang dipaparkan dalam kajian tentang One Health/Ecohealth.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Wayan T. Artama / Barandi Sapta Widartono / Elsa Herdiana Murhandarwati / Annisa Retmanasari / Fihiruddin

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023863297
Terbit: Februari 2023 , 310 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Toksoplasmosis merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak dijumpai hampir di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk juga satwa eksotik dan hewan berdarah panas lainnya. Toksoplasmosis juga dapat menyerang manusia yang bahkan disebut sebagai opportunistic diseases pada immunocompromise pasien. Penularan toksoplasmosis dapat menimbulkan penurunan produksi, gangguan pertumbuhan dan fertilitas, termasuk abortus, bayi lahir cacat, dan retardasi mental.

Sampai saat ini, toksoplasmosis merupakan masalah zoonosis yang perlu mendapat perhatian di kalangan dunia peternakan. Di Indonesia, seroprevalensi toksoplasmosis pada hewan berkisar antara 27–80%, sedangkan pada manusia, yaitu rata-rata 40–60%. Anggapan yang diyakini bahwa penyakit ini hanya akan menimbulkan gejala klinis pada individu yang memiliki imun rendah, terbantahkan dengan adanya bukti bahwa pada individu yang imunokompeten dapat menunjukkan manifestasi klinis yang jelas. Kondisi ini dimungkinkan karena patogenitas agen penyakitnya sangat variatif dan bergantung pada tipenya.

Buku ini banyak memberikan ulasan mengenai aspek molekuler, patologi, metode pemeriksaan dan distribusi atau prevalensi kejadian toksoplasmosis di beberapa wilayah di Indonesia. Di samping itu juga, buku ini mengulas tentang penyakit zoonosis dan kajian yang terintegrasi tentang aspek kesehatan lingkungan, hewan, dan manusia yang dipaparkan dalam kajian tentang One Health/Ecohealth.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga buku yang berjudul Biologi Molekuler Toxoplasma gondii: Aplikasi Sistem Informasi Geografis pada Pemetaan Toksoplasmosis ini dapat diselesaikan. Toksoplasmosis merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai hampir di seluruh dunia dan menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk satwa eksotik dan hewan berdarah panas lainnya. Toksoplasmosis juga banyak terjadi pada manusia, bahkan disebut sebagai opportunistic diseases pada immunocompromise pasien. Toksoplasmosis juga berdampak ekonomis karena dapat menimbulkan penurunan produksi, gangguan pertumbuhan dan fertilitas, termasuk abortus, bayi lahir cacat, retardasi mental. Biaya pengobatan yang relatif tinggi dan penurunan kualitas sumber daya manusia merupakan kerugian lain yang juga harus dipertimbangkan. Pemahaman dan informasi yang detail tentang toksoplasmosis dan penularannya diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi pembaca dan masyarakat untuk menghindari penyakit ini, terutama wanita usia subur.

Sampai saat ini, toksoplasmosis merupakan masalah zoonosis yang perlu mendapat perhatian di kalangan dunia peternakan. Di Indonesia, seroprevalensi toksoplasmosis pada hewan berkisar antara 27–80%, sedangkan pada manusia, yaitu rata-rata 40–60%. Pemahaman masa lalu yang diyakini bahwa penyakit ini hanya akan menimbulkan gejala klinis pada individu yang memiliki respons imun rendah, tetapi anggapan ini terbantahkan dengan adanya bukti bahwa pada individu yang imunokompeten dapat menunjukkan manifestasi klinis yang jelas. Kondisi ini dimungkinkan karena patogenitas agen penyakitnya sangat variatif dan bergantung pada tipenya.

Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca dan pihak yang berkepentingan, terutama para klinisi dan peneliti yang memerlukan informasi detail tentang Toxoplasma gondii. Isi buku ini banyak memberikan ulasan mengenai aspek molekuler, patologi, metode pemeriksaan dan distribusi atau prevalensi kejadian toksoplasmosis di beberapa wilayah di Indonesia. Di samping itu juga, buku ini mengulas tentang penyakit zoonosis dan kajian yang terintegrasi tentang aspek kesehatan lingkungan, hewan, dan manusia yang dipaparkan dalam kajian tentang One Health/Ecohealth.

Penulis juga mengulas tentang perlunya pemahaman tentang One Health/Ecohealth, yang saat ini dunia dihadapkan pada kompleksitas zoonosis yang sulit diprediksi. Munculnya emerging and reemerging infectious diseases dengan pola penyebaran dan cara penularan yang belum diketahui sepenuhnya membuat penulis memberikan perhatian cukup besar terhadap permasalahan ini. Kompleksnya permasalahan zoonosis maka dituntut adanya perubahan pendekatan dalam menghadapi permasalahan ini. Pendekatan sektoral ternyata tidak cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan zoonosis di era global. Pendekatan baru yang mulai dilakukan oleh banyak negara dan lembaga internasional adalah melalui one health dan ecohealth. Melalui pendekatan ini diharapkan pencegahan dan pengendaliaan emerging and reemerging infectous diseases jauh lebih efektif dan efisien.

Di samping itu, buku ini juga menggambarkan distribusi toksoplasmosis di beberapa wilayah di Indonesia pada manusia dan ternak. Pada bab II menyajikan siklus hidup dan sumber penularan dari toksoplasmosis. Aspek molekuler, diagnosis, dan manifestasi klinis serta respons kekebalan tubuh terhadap toksoplasmosis disajikan dalam bab III–VI. Pada bab VII dan VIII mengulas tentang aspek pencegahan dangan penanggulangan toksoplasmosis serta pola distribusi toksoplasmosis di beberapa wilayah di Indonesia yang disajikan dalam bentuk pemetaan.

Buku ini ditujukan sebagai referensi bagi dosen, peneliti, mahasiswa kedokteran, kedokteran hewan, mahasiswa kesehatan masyarakat, kedokteran tropis, farmasi, dan mahasiswa lain di bidang kesehatan. Selain itu, buku ini juga ditujukan bagi masyarakat secara umum dan kalangan klinisi yang mempunyai kepentingan dalam pengobatan dan penangan kasus-kasus infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.

Buku ini dapat disusun atas kerja sama yang baik dari tim penulis dan semua pihak yang ikut berkontribusi dalam penyelesaiannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada tim yang berkontribusi pada penulisan buku ini, terutama Prof. Dr. dr. Teguh Wahju S, D.T.M.H., M.Sc., Sp.Par.K., Sujono, M.Sc., dan dr. Wiwien Sugih U, M.Sc.

Penulis menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari para pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pada cetakan berikutnya.

Yogyakarta,
Penulis

Penulis

Wayan T. Artama - Prof. Dr. drh. Wayan T. Artama Lulus S1 di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada tahun 1978, lulus S3 di Institut fur Veterinar Biochemie, Freie Universitaet Berlin, Jerman, tahun 1989. Saat ini adalah dosen tetap Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Fakultas Kedokteran Hewan dan mendapatkan penghargaan British Counsil Research Awards. Aktif melakukan penelitian mengenai Toksoplasmosis dan menulis artikel, baik di jurnal nasional maupun internasional. Pernah tampil di beberapa seminar nasional dan internasional.
Barandi Sapta Widartono - Barandi Sapta Widartono, M.Si. Pendidikan S1 di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1997, lulus S2 di Geoinformation for Disaster Management, Joint Education UGM - ITC The Netherland, Universitas Gadjah Mada–ITC tahun 2007. Sampai sekarang bekerja menjadi staf eksekutif di Pusat Pelayanan Informasi Kebumian (PPIK), UGM, BAKOSURTANAL, Kepala Laboratorium Penginderaan Jauh, dan sebagai dosen di Departemen Kartografi dan Penginderaan jauh, Fakultas Geografi, UGM. Aktif melakukan penelitian di bidang Penginderaan Jauh Sistem Fotografi dan Pemotretan Udara Amatir (Small Format), Sistem Informasi Geografi (SIG), Penginderaan Jauh untuk Studi Perkotaan. Pernah menjadi pelatih Sistem Informasi Geografis untuk beberapa instansi, seperti Bapeldalda Pekanbaru; Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air; Dirjen RLPS, Departemen Kehutanan; Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Tengah.
Elsa Herdiana Murhandarwati - dr. Elsa Herdiana Murhandarwati, Ph.D. Pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, UGM, lulus pada tahun 1993, meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran UGM tahun 1996. Gelar Master of Science diperoleh di Program Studi Kedokteran Tropis tahun 2000. Pendidikan S3 ditempuh di Monash University Australia dan lulus tahun 2011. Saat ini menjadi wakil ketua Program Studi Kedokteran Tropis, kepala laboratorium Parasitologi, menjadi dosen S1 dan S2 di Fakultas Kedokteran UGM. Aktif melakukan penelitian di bidang parasitologi.
Annisa Retmanasari - Annisa Retmanasari, M.Sc. Lulus S1 di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada tahun 2012 dengan penelitian di bidang Protozoologi, kemudian melanjutkan S2 minat Imunologi dan Biologi Molekuler di Program Studi Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada tahun 2014 dengan penelitian di bidang Protozoologi dan pemetaan. Saat ini adalah asisten peneliti di EcoHealth Resource Center (EHRC) Universitas Gadjah Mada. Aktif melakukan penelitian di bidang parasitologi dan membantu dalam penulisan artikel di jurnal, baik nasional maupun internasional.
Fihiruddin - Fihiruddin, M.Sc. pendidikan DIII Analis Kesehatan di Bandung lulus tahun 2000, S1 MIPA di UNHAS Makassar lulus 2007, melanjutkan Pascasarjana UGM Prodi IKT minat Imunologi dan Biologi Molekular (2010–2012). Bekerja di Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan dari tahun 2001 sampai sekarang. Mata Kuliah Yang diampu di Analis Kesehatan adalah Instruktur Praktik Bakteriologi Klinik (2001–2005). Mengajar Kimia Klinik, Pemantapan mutu laboratorium dan sitohistoteknologi (2007–2010). Pada tahun 2012 sampai sekarang mengajar Imunoserologi, Biologi Molekuler, Imunohematologi dan Sitohisto-Teknologi. Kegiatan penelitian yang pernah diikuti adalah Riskesdas Puslitbangkes Kemenkes RI (2004, 2007, dan 2013) dan Risbinnakes di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar penerbit
Prakata
Sambutan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Pendahuluan
     1.1 Toksoplasmosis, Penyakit Zoonosis Klasik
     1.2  Struktur Toxoplasma Gondii
     1.3  Uji Diagnostik Dan Pemetaan: Kontrol Toksoplasmosis
     1.4  Interdisipliner Ilmu Dalam Pencegahan, Enanggulangan, Dan Penanganan Penyakit Zoonosis
Bab 2 Toxoplasma gondii
     2.1  Klasifikasi Toxoplasma gondii
     2.2  Siklus Hidup Toxoplasma Gondii
     2.3 Invasi Toxoplasma Gondii Ke dalam Sel Inang
     2.4  Sumber Infeksi Toksoplasmosis
     2.5  Patogenesis Toksoplasmosis
     2.6  Prevalensi Toksoplasmosis
Bab 3 Biologi Molekulertoxoplasma Gondii
     3.1 Genom Toxoplasma gondii
     3.2 Respons Imun
Bab 4 Diagnostik Toxoplasma gondii
     4.1  Kloning Gen Toxoplasma Gondii
     4.2 Purifikasi Protein
     4.3 Macam-Macam Diagnosis Untuk Toksoplasmosis
     4.4  Perbandingan Uji Diagnostik Elisa Gra-1 dengan Elisa Kit
Bab 5 Pengembangan Probe Berbasis Sekuen DNA Repetitif 522 Bp (R522 ) untuk Diagnosis Toksoplasmosis
     5.1  Sekuen DNAa Repetitif 522 Bp (R522)
     5.2  Probe Untuk Hibridisasi Dot Blot
     5.3  Hibridisasi Dot Blot
     5.4  Proses Pembuatan Probe Dna Sekuen Repetitive 522 BP (R522)
     5.5  Hibridisasi Probe Tr Dengan Target Dna Toxoplasma Gondii
Bab 6 Toksoplasmosis Pada Manusia
     6.1  Pendahuluan
     6.2  Biologi Dan Siklus Hidup Toxoplasma Gondii
     6.3  Patogenesis
     6.4 Perkembangan Respons Kekebalan
     6.5  Seroprevalensi Toksoplasmosis Dan Manifestasi Kliniknya
     6.6 Manifestasi Klinis Toksoplasmosis
Bab 7 Pemetaan Toksoplasmosis
     7.1  Sistem Informasi Geografis (SIG)
     7.2  Aplikasi Software Yang Dapat Digunakan Dalam Pembuatan Peta Toksoplasmosis
     7.3 Penerapan SIG Pada Pemetaan Toksoplasmosis
     7.4  Penggunaan Kuesioner Sebagai Data Pendukung Proses Pemetaan
Bab 8  Pencegahan dan Penanggulangan Toksoplasmosis
     8.1 Konsep Penanggulangan Toksoplasmosis
     8.2  Pencegahan Toksoplasmosis Pada Ibu Hamil
Bab 9 Terapi Toksoplasmosis
     9.1  Pengobatan Toksoplasmosis
     9.2  Mekanisme Terapi Terhadap Toksoplasmosis
     9.3 Prognosis Toksoplasmosis
Bab 10 Isolasi Toksoplasmosis
     10.1 Isolasi Ookista Dari Tinja Kucing
     10.2 Isolasi Ookista Dari Tanah
     10.3  Isolasi Ookista Dari Darah Penderita Toksoplasmosis
     10.4 Isolasi Dari Otak Mencit
     10.5 Isolasi Ookista Dari Jaringan
     10.6 Isolasi Ookista Dari Diafragma Mencit
     10.7 Uji Bioassay Toxoplasma Gondii
Bab 11  Zoonosis Dan Neglected Zoonotic Diseases
     11.1 ZOONOSIS
     11.2 Patogen Penyebab Penyakit
     11.3  Perubahan Patogenitas Patogen
     11.5  Penyakit Zoonosis Yang Terabaikan (Neglected Zoonotic Diseases)
Bab 12  Aplikasi One Health/Ecohealth Pada Penelitian Toksoplasmosis
     12.1 Konsep Dasar One Health
     12.2  Konsep Dasar Ecohealth
Bab 13 Inovasi Pembelajaran Biologi Molekuler Toxoplasma
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis