Ikhtisar
Semua orang kepingin sehat selama menikmati hidup di dunia ini. Alam yang bersih merupakan tempat hidup dan memberi kehidupan yang nyaman untuk manusia. Ini terjadi apabila manusia memperlakukan alam secara alamiah, atau alam tidak sedang menimbulkan bencana. Meletusnya gunung api, gempa bumi, gelombang pasang tsunami, banjir, tanah longsor merupakan peristiwa alam yang datangnya tidak pernah permisi, dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia, demikian pula keberadaan industri pengolahan bahan tambang dan turunannya yang tidak terkontrol akan mampu menimbulkan kesengsaraan pada manusia secara berkelanjutan
Buku ini antara lain membahas gejala geologi dan pengaruhnya pada kesehatan manusia, efek samping pemakaian bahan bakar alami dan mineral pada industri, transportasi, pemanfaatan senyawa mineral tertentu untuk pelengkap industri makanan, minuman, bahan kosmetik secara tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan kematian. Diulas juga secara singkat bioteror dan geoteror yang akhir-akhir ini sering meresahkan masyarakat, disertai contoh kejadian di masyarakat yang mengingatkan pada kita semua agar tidak melakukan kesalahan yang serupa.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Masyarakat “tradisional” dalam upaya menuju hidup sehat, mereka mampu memanfaatkan sumberdaya hayati dan sumberdaya mineral dengan berpedoman pada “kearifan lokal”, dan tidak pernah meminta penjelasan dan mungkin juga “tidak mampu” menjelaskan, mengapa “kebiasaan” tersebut dapat terjadi dan bermanfaat. Mereka tahu memilih umbi yang mengandung racun dan cara mengolahnya, dan memilih makanan yang mengandung mineral dan bermanfaat untuk tubuh manusia.
Mitos, suatu kepercayaan yang turun temurun dan telah diakui kebenarannya oleh sebagian besar masyarakat tanpa penjelasan ilmiah telah menuntun masyarakat untuk memuja suatu kebenaran mukjizat atau menyalahkan pelaku atau penderita penyakit sebagai akibat pelanggaran “pranata sosial”.
Mandi di sumber air panas Parangwedang, Parangtritis, yang berada di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diyakini oleh masyarakat akan mampu menyembuhkan penyakit kulit, tanpa mampu menjelaskan mengapa demikian. Secara ilmiah sumber air panas di tempat tersebut mengandung larutan belerang yang berfungsi sebagai desinfektan.
Anak kecil yang membersihkan giginya dengan sikat gigi dan memanfaatkan Odol merek Pepsodent, harus dibimbing oleh orang tuanya agar supaya tidak terganggu kesehatannya. Mengapa demikian? Teknologi yang telah berhasil dikembangkan oleh manusia, mampu menciptakan barang, makanan dan minuman yang telah meningkatkan “selera” untuk menikmatinya secara berlebihan. Hal ini disebabkan antara lain karena terlihat praktis, cepat saji,lebih hygienis, disamping juga meningkatkan harga diri di lingkungan masyarakat. Pemakaian styrofoam untuk mengemas makanan, yang tidak tepat pada cara penggunaannya justru akan mengakibatkan penyakit.
Alat rumah tangga yang terbuat dari melamine, yang tidak sesuai penggunaannya pada penyajian makanan atau minuman, akan berakibat yang kurang baik untuk kesehatan.
Cukup banyak penelitian dan kejadian di masyarakat yang berkaitan dengan alam dan kesehatan, tetapi sayang hal tersebut masih tersebar di beberapa publikasi sehingga untuk mempelajari, mencermati dan memanfaatkan serta menjawab secara ilmiah mengapa hal yang demikian dapat terjadi, secara sistematis banyak mengalami kendala.
Bertitik tolak pada kenyataan tersebut penulis berusaha merangkum hasil-hasil penelitian, dikombinasikan dengan studi pustaka, serta pengalaman lapangan, ikut memperkaya khasanah penulis, menjadi satu buku dengan judul : Geologi Medis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada staf dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Kerja, Minat Utama Ilmu Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang telah mendorong penulis untuk segera mewujudkan buku ini, dan juga kepada Christalina Siuriwati Suryorini yang telah membantu dalam penyelesaian naskah.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan dukungan moral dan bantuan finansial dalam rangka mempersiapkan sampai terwujudkannya buku ini.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Gadjah Mada University Press yang telah menerbitkannya, sehingga dimungkinkan buku yang berjudul GEOLOGI MEDIS dapat hadir di tengah-tengah masyarakat. Semoga buku ini bermanfaat untuk para mahasiswa, pemerhati kesehatan dan masyarakat yang ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat mineral kaitannya dengan kesehatan dan lingkungan hidup.
Prof. Ir. Sukandarrumidi, M.Sc., Ph.D.
Penulis
Sukandarrumidi - Selain aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Institut Sains dan Teknologi Akprind, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional), juga pernah mengajar di Akademi Minyak dan Gas Bumi Cepu, dan pada tahun 2006 ditugaskan oleh DIKTI sebagai detaser di Universitas Negeri Papua di Manokwari, Irian. Ia juga menjadi anggota IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia), API (Asosiasi Prehistorisi Indonesia) dan BMS (British Micropaleontological Society). Pengalaman lapangannya diawali ketika bergabung dengan PT Kennecot Indonesia, dan Direktorat Geologi Bandung, ia juga aktif membantu Lembaga Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian, Pusat Studi Energi dan Sentra HAKI Universitas Gadjah Mada.
Penelitian dalam bidang geologi yang berkaitan dengan pengembangan wilayah, AMDAL pertambangan, dan bahan galian industri telah banyak dilakukan dan merupakan perhatiannya hingga saat ini. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press adalah Geologi Sejarah, Batubara dan Gambut, Bahan Galian Industri, Metodologi Penelitian, Batubara dan Pemanfaatannya, Geologi Mineral Logam, serta Geologi Medis. Semuanya merupakan buku best seller.
Daftar Isi
Sampul
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Lampiran
Bab I Pendahuluan
1.1. Hakekat Geologi Medis
1.2. Asbestos, Gempa Bumi Dan Jamur
1.3. Media Alur Masuknya Mineral Ke Dalam Tubuh Manusia
1.4. Manusia Harus Mampu Membaca Tanda-Tanda Alam
Bab II Manusia Versus Air, Udara Dan Api
2.1. Manusia Versus Air
2.2. Manusia Versus Udara
2.3. Manusia Versus Api
Bab III Senyawa Sulfida, Khlorida, Yodium, dan Fluorida Kaitannya Dengan Kesehatan
3.1. Sulfida
3.2. Khlorida
3.3. Yodium
3.4. Fluorida
Bab IV Senyawa Silika, Karbonat, Arsen Dan Khrom Kaitannya Dengan Kesehatan
4.1. Silika
4.2. Karbonat
4.3. Arsen
4.4. Khromium
Bab V Senyawa Mangaanese, Tembaga, Timah Hitam, Selenium, Perak, Zink Dan Aluminium Kaitannya Dengan Kesehatan
5.1. Mangaanese
5.2. Tembaga
5.3. Timah Hitam
5.4. Selenium
5.5. Perak
5.6. Zink
5.7. Aluminium
Bab VI Senyawa Merkuri, Barium, Natrium, Cadmium, Ferum Kaitannya Dengan Kesehatan
6.1. Merkuri
6.2. Barium
6.3. Natrium
6.4. Cadmium
6.5. Ferum
Bab VII Senyawa Phosphorus, Sianida Dan Borate Kaitannya Dengan Kesehatan
7.1. Phosphorus
7.2. Sianida
7.3. Borates
Bab VIII Senyawa Berbentuk Cair Dan Gas Kaitannya Dengan Kesehatan
8.1. Formalin
8.2. Alkohol
8.3. Asam Khlorida
8.4. Asam Sulfat
8.5. Gas Methana
8.6. Gas Sulfur Dioksida
8.7. Gas karbon Monoksida
8.8. Gas Hidrogen Sulphida
Bab IX Manfaat Plastik, Zeolite Dan Tawas Kaitannya Dengan Kesehatan Manusia
9.1. Plastik
9.2. Zeolite
9.3. Tawas
Bab X Bersahabat Dengan Gunungapi
10.1. Kawasan Gunungapi Merupakan Kawasan Yang Subur
10.2. Letusan Gunungapi Memicu Penyakit
10.3. Mitigasi Bencana Gunungapi
Bab XI Potensi Mineral Agar Dimanfaatkan Secara Bijak
11.1. Bioteror
11.2. Kriminal dan Geoteror
Lampiran
Pustaka
