Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Penuaan Dan Pencegahannya

Proses Faali, Biokimiawi, dan Molekuler

1 Pembaca
Rp 82.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 246.000 13%
Rp 71.067 /orang
Rp 213.200

5 Pembaca
Rp 410.000 20%
Rp 65.600 /orang
Rp 328.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perubahan fisiologis yang sering terjadi dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme merupakan fenomena proses penuaan (aging). Suatu proses yang sangat kompleks, di mana beberapa teori menjelaskan bahwa manifestasi seluler proses terjadinya penuaan juga dipengaruhi oleh faktor Reactive Oxygen Species (ROS) Hal tersebut menyebabkan penurunan fungsi kulit yang terjadi secara alamiah sering dipercepat oleh sejumlah gangguan kronik dari lingkungan sehingga sangat erat hubungannya kesehatan kulit manusia dengan lingkungan sekitarnya secara kimiawi (biokimiawi tubuh us, hormonal, dan enzimatik). Oleh karena itu, faktor luar, terutama pola makan dan pola hidup harus dijaga dengan baik. Keseimbangan tubuh sangat dipengaruhi oleh asupan sehari-hari.

Ekstrak bahan alam adalah salah satu cara pengembangan sebagai strategi kemoprevensi dan pengembangan terapi untuk insiden kerusakan kulit faktor pemicu terjadinya penuaan. Mekanisme ekstrak bahan alam dalam melindungi kulit terdapat dalam beberapa cara seperti reduksi reaktivitas dari ROS, menghambat proses oksidasi, menyerap sinar UV, menekan aktivitas enzim, mereduksi pembentukan kerutan pada kulit. serta melindungi kulit dari aging. Dijelaskan juga beberapa senyawa alam yang dapat berfungsi sebagai anti aging.

Kita tidak mungkin menghindari terjadinya penuaan, tetapi bisa mencegah datangnya penuaan yang datang terlalu cepat. Fungsi and aging inilah yang akan membantu memperlambat proses penuaan dengan cara menyuplai antioksidan bagi jaringan kulit menstimulasi proses regenerasi sel sel kulit, menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. dan merangsang produksi kolagen.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tanti Tatang Irianti / Suwijiyo Pramono / Sugiyanto

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786233590266
Terbit: Februari 2023 , 155 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Perubahan fisiologis yang sering terjadi dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme merupakan fenomena proses penuaan (aging). Suatu proses yang sangat kompleks, di mana beberapa teori menjelaskan bahwa manifestasi seluler proses terjadinya penuaan juga dipengaruhi oleh faktor Reactive Oxygen Species (ROS) Hal tersebut menyebabkan penurunan fungsi kulit yang terjadi secara alamiah sering dipercepat oleh sejumlah gangguan kronik dari lingkungan sehingga sangat erat hubungannya kesehatan kulit manusia dengan lingkungan sekitarnya secara kimiawi (biokimiawi tubuh us, hormonal, dan enzimatik). Oleh karena itu, faktor luar, terutama pola makan dan pola hidup harus dijaga dengan baik. Keseimbangan tubuh sangat dipengaruhi oleh asupan sehari-hari.

Ekstrak bahan alam adalah salah satu cara pengembangan sebagai strategi kemoprevensi dan pengembangan terapi untuk insiden kerusakan kulit faktor pemicu terjadinya penuaan. Mekanisme ekstrak bahan alam dalam melindungi kulit terdapat dalam beberapa cara seperti reduksi reaktivitas dari ROS, menghambat proses oksidasi, menyerap sinar UV, menekan aktivitas enzim, mereduksi pembentukan kerutan pada kulit. serta melindungi kulit dari aging. Dijelaskan juga beberapa senyawa alam yang dapat berfungsi sebagai anti aging.

Kita tidak mungkin menghindari terjadinya penuaan, tetapi bisa mencegah datangnya penuaan yang datang terlalu cepat. Fungsi and aging inilah yang akan membantu memperlambat proses penuaan dengan cara menyuplai antioksidan bagi jaringan kulit menstimulasi proses regenerasi sel sel kulit, menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. dan merangsang produksi kolagen.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
COVID-19 yang datang tanpa diundang. Melanjutkan buku perdana Antioksidan dan Kesehatan, kali ini tim kami menyusun buku ke-2 dengan judul Penuaan dan Pencegahannya (Aging and Anti-Aging).

Proses menjadi tua dapat berjalan normal atau terkendali (faktor usia), tetapi bisa juga dipercepat oleh faktor hormonal dan enzimatik. Contohnya untuk kasus hormonal sangat dipengaruhi lifestyle dan/atau the way of life. Orang pemarah mempunyai efek negatif pada proses faali dan biokimiawi yang memproduksi banyak hormon adrenalin. Sedangkan enzimatik sangat erat kaitannya dengan asupan yang kita konsumsi setiap hari dan tingkat keseimbangan pola hidup terutama olahraga. Yang terakhir juga berefek pada hormonal.

Penuaan bisa terjadi pada seseorang di bawah usia 35 tahun atau disebut penuaan dini dengan adanya penyakit seperti kanker, infeksi dalam tubuh, TBC, diabetes akut, dan penyakit kronis lainnya. Semakin parah seseorang mempunyai riwayat sakit atau sekarang dikenal comorbid, maka akan menjadi lebih cepat proses penuaan dibanding orang sehat.

Kita tidak mungkin menghindari terjadinya penuaan, tetapi kita bisa mencegah datangnya penuaan yang datang terlalu cepat. Fungsi anti-aging inilah yang akan membantu memperlambat proses penuaan dengan cara menyuplai antioksidan bagi jaringan kulit, menstimulasi proses regenerasi sel-sel kulit, menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, dan merangsang produksi kolagen.

Isi buku Penuaan dan Pencegahannya terbagi menjadi empat bab. Bab I sebagai pendahuluan memaparkan penuaan secara umum, baik dari dalam tubuh maupun pengaruh dari luar. Bab II menjelaskan proses-proses penuaan dan perubahan yang terjadi pada kulit yang diakibatkan. Bab III memaparkan pengertian anti-aging secara umum dan strateginya. Bab IV memaparkan mengenai mekanisme senyawa yang berperan sebagai anti-aging.

Dengan selesainya penulisan buku ini, bukan berarti tidak ada proses lebih lanjut secara ilmiah dan teknologinya. Walaupun masih jauh dari sempurna, semoga informasi ilmiah dalam buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Akhir kata, kami bersyukur pada Allah Swt yang telah melimpahkan karunia-Nya. Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan buku ini.

Yogyakarta, 20 Februari 2021
Tim Penulis

Penulis

Tanti Tatang Irianti - Dr.rer.nat. Hj. Tanti Tatang Irianti, M.Sc., Apt. lahir di Boyolali pada tanggal 7 April 1964. Saat ini penulis menjabat sebagai dosen dalam bidang Kimia Lingkungan, Kimia Analisis, dan Validasi HPTLC dan HPLC. Pendidikan S-1 di Fakultas Farmasi, UGM. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan S-2 di Asian Institute of Technology, Thailand, dan S-3 di Institute of Pharmacy, University of Wuerzburg, Jerman. Penulis telah memperoleh penghargaan dari UGM pada tahun 2015 atas dedikasinya sebagai Dosen Farmasi UGM selama 25 tahun.
Suwijiyo Pramono - Prof. Dr. Apt. Suwijiyo Pramono, DEA., adalah profesor bidang fitokimia dan fitoterapi. Lulus apoteker dan menjadi dosen Fakultas Farmasi UGM tahun 1977, master dan doktornya di Prancis dari Universite Paul Sabatier pada tahun 1979–1982. Tahun 2007, Suwijiyo menjadi visiting professor di Institute of Natural Medicine, Toyama University, Jepang. Saat ini, penulis menjadi tenaga ahli penilaian obat tradisional dan suplemen kesehatan Badan POM RI; Chair of ASEAN Traditional Medicine & Health Supplement Scientific Committee; anggota Advisory Panel on Traditional & Complementary/Alternative Medicines WHO; sebagai Ketua Bidang Kelompok Kerja Tumbuhan Obat dan Obat Tradisional (POKJANAS TOOT); anggota Komisi Nasional Saintifikasi Jamu; dan dari 2010–2018 menjadi Chair Person of Legislation and Regulatory Sciences FAPA.
Sugiyanto - Prof. Dr. Sugiyanto, SU., Apt. lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Agustus 1951. Pendidikan S-1 di Fakultas Farmasi UGM kemudian meraih gelar master di bidang Medical Biochemistry, Fakultas Kedokteran, UGM pada tahun 1985 dan doktor di The University of Sidney, Australia pada tahun 1992. Sekarang penulis merupakan Profesor Farmakologi di UGM.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Penuaan (Aging)
     1.1 Pengertian Penuaan (Aging)
     1.2 Berbagai Jenis Penuaan (Aging)
          1.2.1 Penuaan Kronologis
          1.2.2 Penuaan Biologis
          1.2.3 Penuaan Psikologis
          1.2.4 Penuaan Sosial
          1.2.5 Penuaan Fungsional
     1.3 Faktor Penyebab Penuaan
          1.3.1 Penuaan Dini
          1.3.2 Penyakit Degeneratif
          1.3.3 Perbedaan Tingkat Intelegensi
          1.3.4 Warna Kulit
          1.3.5 Kepribadian
     1.4 Aging Chromosome Defect
          1.4.1 Ketidakseimbangan Genom
          1.4.2 Pemendekan Telomer
          1.4.3 Perubahan Epigenetik
          1.4.4 Gangguan Proteotasis
          1.4.5 Deregulasi Nutrisi
          1.4.6 Disfungsi Mitokondria
          1.4.7 Penuaan Sel
          1.4.8 Berkurangnya Populasi Sel Punca (Stem Cell)
          1.4.9 Perubahan Komunikasi Interseluler
     1.5 Penyakit Pada Penuaan
          1.5.1 Inkontinensia Urine
          1.5.2 Stroke
          1.5.3 Diabetes
          1.5.4 Hipertensi
          1.5.5 Penyakit Jantung
Bab II. Proses Penuaan
     2.1 Teori Proses Penuaan
          2.1.1 Teori Wear and Tear
          2.1.2 Teori Neuroendokrin
          2.1.3 Teori Kontrol Genetika
          2.1.4 Glikosilasi
          2.1.5 Teori Radikal Bebas
          2.1.6 Teori Imunitas
          2.1.7 Teori Pemanjangan Telomer
          2.1.8 Teori Genetic Clock
     2.2 Proses Penuaan
          2.2.1 Proses Penuaan Normal/Intrinsik
          2.2.2 Proses Penuaan Tidak Wajar/Ekstrinsik
          2.2.3 Proses Menua Ekstrinsik (Extrinsic Aging)
     2.3 Perubahan Yang Terjadi Pada Struktur Kulit Akibat Penuaan
          2.3.1 Perubahan Fisik
          2.3.2 Perubahan Mental
          2.3.3 Perubahan-Perubahan Psikososial
          2.3.4 Perubahan Psikologis
          2.3.5 Efek Menopause
          2.3.6 Relevansi dengan Penyakit Lain
     2.4 Perubahan Yang Terjadi Dengan Penuaan
          2.4.1 Perubahan Biologis
          2.4.2 Perubahan Sensorik
          2.4.3 Perubahan pada Rasa dan Bau
          2.4.4 Perubahan Visi
          2.4.5 Perubahan Pendengaran
          2.4.6 Perubahan Sistem Organ
          2.4.7 Perubahan Psikologis
          2.4.8 Perubahan Sosial
Bab III. Anti-Aging
     3.1 Pengertian Anti-Aging
     3.2 Suplemen Anti-Aging
          3.2.1 Kurkumin
          3.2.2 Kolagen
          3.2.3 Bawang Putih
          3.2.4 Nicotinamide Riboside dan Nicotinamide Mononucleotide
          3.2.5 Theanine
          3.2.6 Rhodiola
     3.3 Vitamin Anti-Aging
          3.3.1 Vitamin D
          3.3.2 Vitamin B
          3.3.3 Vitamin K
          3.3.4 Vitamin C
          3.3.5 Vitamin E
     3.4 Asam Lemak Omega-3 Sebagai Anti-Aging
     3.5 Senyawa Alam Yang Dapat Berfungsi Sebagai Antiaging
          3.5.1 Karotenoid
          3.5.2 Antosianin
          3.5.3 Seramid
          3.5.4 Peptida
          3.5.5 Polifenol
     3.6 Strategi Anti-Aging
          3.6.1 Nutrasetikal
          3.6.2 Cosmeceutical (Topikal)
          3.6.3 Nutricosmeceutical (Oral)
          3.6.4 Prosedur Invasif Agen Sistemik
          3.6.5 Menghindari Faktor Eksogen
Bab IV. Mekanisme Anti-Aging
     4.1 Antioksidan
          4.1.1 Vitamin E
          4.1.2 Vitamin C
     4.2 Omega-3
          4.2.1 Pengaruh Asam Lemak Omega-3 terhadap Fungsi Kognitif pada Penuaan Normal
          4.2.2 Pengaruh Asam Lemak Omega-3 terhadap Fungsi Kekebalan pada Penuaan Normal
          4.2.3 Pengaruh Asam Lemak Omega-3 terhadap Kualitas Hidup dan Kematian dalam Penuaan Normal
     4.3 Mekanisme Photoaging
          4.3.1 Peranan Telomer
          4.3.2 Mutasi mtDNA
          4.3.3 Perubahan pada Jaringan Ikat
          4.3.4 Modulasi Vaskularisasi
          4.3.5 Inflamasi Kronik
          4.3.6 Oksidasi Protein
Indeks
Tentang Penulis