Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pengalaman Melembagakan Inovasi

1 Pembaca
Rp 220.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 660.000 13%
Rp 190.667 /orang
Rp 572.000

5 Pembaca
Rp 1.100.000 20%
Rp 176.000 /orang
Rp 880.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Cerita tentang inovasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah cerita menarik tentang kerjasama triple helix yang berhasil. Sejak tahun 2012, UGM melalui anak perusahaannya PT Gama Multi Usaha Mandiri mendirikan cucu perusahaan yang diberi nama PT Swayasa Prakarsa. Perusahaan alat kesehatan tersebut memulai dengan mengadopsi hasil riset alat kesehatan dari salah seorang peneliti UGM. PT Swayasa Prakarsa mendapat pemandatan dari Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (DPUI) untuk mendampingi peneliti berkontak dengan salah satu perusahaan farmasi nasional.

Ditemukanlah model kerjasamanya. Perusahaan farmasi nasional tersebut akan mendistribusikan produknya, dan PT Swayasa Prakarsa bertugas menyiapkan produksinya. Dengan modal pinjaman yang diperolehnya, PT Swayasa mengerjakan tugas mendaftarkan produk dan mendampingi peneliti melengkapi dokumen mutu untuk keperluan registrasi. Tentu ini bukan hal mudah karena waktu itu belum sepenuhnya aturan-aturan terkait registrasi alat kesehatan tersedia. Sampai tahun-tahun tersebut, masih 97,2% alat kesehatan di Indonesia impor. Kebetulan alat kesehatan yang dihilirkan tersebut merupakan produk mahal dan high tech yang selalu didatangkan dari negara lain. Untung saja peneliti dapat bekerja sama dengan baik. Data yang belum tersedia, segera dilengkapi dengan timnya. Sampai kemudian nomor registrasi dapat diperoleh. Produk itu juga menjadi produk original buatan Indonesia yang pertama yang didistribusikan oleh perusahaan farmasi nasional terbesar milik pemerintah.

Sukseskah perjalanannya? Tentu tidak semudah membalik tangan. Di masa-masa awal klinisi sebagai pengguna produk tidak percaya pada buatan Indonesia. Mereka masih lebih suka menggunakan produk impor dari negara lainnya, meskipun harus membayar mahal dengan data klinis yang menunjukkan bahwa produk luar tidak lebih baik atau superior dibanding karya anak Indonesia. Persoalan yang harus dikelola dalam skema kerjasama industri dengan perguruan tinggi serta pemerintah itu tidak berhenti di situ. Masalah di lapangan terkait katalog elektronik, standardisasi produk melalui SNI, ISO, upaya menembus pasar internasional, manajemen risiko, serta pendampingan peneliti dan industri untuk penguatan Tridharma Perguruan Tinggi, pemanfaatan super tax deduction, kadang tidak seperti teori dan regulasi yang telah tersedia. Kisah dan pengalaman bagaimana merintis penghiliran produk sampai menjadikannya marketleaderserta sistem yang dibangun di UGM dituliskan dalam buku ini.

Saat ini, dengan pengalaman produk pertama mereka telah berhasil membawa produk-produk lainnya membanjiri pasar nasional (dan segera berangkat ke pasar internasional). Cerita keberhasilan UGM adalah cerita keberhasilan kerja sama perguruan tinggi dan industri yang didukung penuh oleh pemerintah. Pemerintah tanpa kenal lelah telah menjadi perekat, katalisator, dan pembuat regulasi yang bijak untuk mengangkat karya-karya anak bangsa. Kemudian tiga serangkai itu pun meretas persoalan adopsi pasar bersama-sama, menyediakan peta jalan yang baik untuk mengembangkan peningkatan keberterimaan pasar atas produk-produk karya peneliti Indonesia, hingga menyediakan standar nasionalnya yang siap dirintis untuk menjadi standar internasional.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Adhy Kurniawan / Agung Endro Nugroho / Agus Joko Pitoyo / Agus Suwignyo / Agussalim / Ali Agus / Alva Edy Tontowi / Atris Suyantohadi / Bambang Hari Wibisono / Bondan Ardiningtyas / Budi Setiadi Daryono / Chandra W. Purnomo / Catur Sugiyanto / Deendarlianto / Doddy Aditya Iskandar / Dwi Endarti / Eddy Junarsin / Edia Rahayuningsih / Eka Firmansyah / Eko Agus Suyono / Endang Lukitaningsih / Endang Semiarti / Esti Anantasari / Gumilang Almas Pratama Satria / Hargo Utomo / Hengki Purwoto / Hilda Ismail / Ika Dewi Ana / Ika Puspitasari / Indriana Kartini / Leksono Probosubanu / Lukito Edi Nugroho / Mirwan Ushada / Muhsin Alanas / Mustofa / Muvita Rina Wati / Panjono / Paschalis Maria Laksono / R. Rijanta / Ririn Tri Nurhayati / Rumiyati / Sang Kompiang Wirawan / Siti Subandiyah / Siwi Indarti / Sri Rahayoe / Sri Raharjo / Sukamdi / Susana Sri Sulistyani / Susilo Hadi / Suwijiyo Pramono / Taryono / Teuku Faisal Fathani / Wahyu Wilopo
Editor: Hargo Utomo / Ika Dewi Ana

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023869138
Terbit: April 2023 , 610 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Cerita tentang inovasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah cerita menarik tentang kerjasama triple helix yang berhasil. Sejak tahun 2012, UGM melalui anak perusahaannya PT Gama Multi Usaha Mandiri mendirikan cucu perusahaan yang diberi nama PT Swayasa Prakarsa. Perusahaan alat kesehatan tersebut memulai dengan mengadopsi hasil riset alat kesehatan dari salah seorang peneliti UGM. PT Swayasa Prakarsa mendapat pemandatan dari Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (DPUI) untuk mendampingi peneliti berkontak dengan salah satu perusahaan farmasi nasional.

Ditemukanlah model kerjasamanya. Perusahaan farmasi nasional tersebut akan mendistribusikan produknya, dan PT Swayasa Prakarsa bertugas menyiapkan produksinya. Dengan modal pinjaman yang diperolehnya, PT Swayasa mengerjakan tugas mendaftarkan produk dan mendampingi peneliti melengkapi dokumen mutu untuk keperluan registrasi. Tentu ini bukan hal mudah karena waktu itu belum sepenuhnya aturan-aturan terkait registrasi alat kesehatan tersedia. Sampai tahun-tahun tersebut, masih 97,2% alat kesehatan di Indonesia impor. Kebetulan alat kesehatan yang dihilirkan tersebut merupakan produk mahal dan high tech yang selalu didatangkan dari negara lain. Untung saja peneliti dapat bekerja sama dengan baik. Data yang belum tersedia, segera dilengkapi dengan timnya. Sampai kemudian nomor registrasi dapat diperoleh. Produk itu juga menjadi produk original buatan Indonesia yang pertama yang didistribusikan oleh perusahaan farmasi nasional terbesar milik pemerintah.

Sukseskah perjalanannya? Tentu tidak semudah membalik tangan. Di masa-masa awal klinisi sebagai pengguna produk tidak percaya pada buatan Indonesia. Mereka masih lebih suka menggunakan produk impor dari negara lainnya, meskipun harus membayar mahal dengan data klinis yang menunjukkan bahwa produk luar tidak lebih baik atau superior dibanding karya anak Indonesia. Persoalan yang harus dikelola dalam skema kerjasama industri dengan perguruan tinggi serta pemerintah itu tidak berhenti di situ. Masalah di lapangan terkait katalog elektronik, standardisasi produk melalui SNI, ISO, upaya menembus pasar internasional, manajemen risiko, serta pendampingan peneliti dan industri untuk penguatan Tridharma Perguruan Tinggi, pemanfaatan super tax deduction, kadang tidak seperti teori dan regulasi yang telah tersedia. Kisah dan pengalaman bagaimana merintis penghiliran produk sampai menjadikannya marketleaderserta sistem yang dibangun di UGM dituliskan dalam buku ini.

Saat ini, dengan pengalaman produk pertama mereka telah berhasil membawa produk-produk lainnya membanjiri pasar nasional (dan segera berangkat ke pasar internasional). Cerita keberhasilan UGM adalah cerita keberhasilan kerja sama perguruan tinggi dan industri yang didukung penuh oleh pemerintah. Pemerintah tanpa kenal lelah telah menjadi perekat, katalisator, dan pembuat regulasi yang bijak untuk mengangkat karya-karya anak bangsa. Kemudian tiga serangkai itu pun meretas persoalan adopsi pasar bersama-sama, menyediakan peta jalan yang baik untuk mengembangkan peningkatan keberterimaan pasar atas produk-produk karya peneliti Indonesia, hingga menyediakan standar nasionalnya yang siap dirintis untuk menjadi standar internasional.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Buku Pengalaman Melembagakan Inovasi ini merupakan kompilasi kognisi dan upaya kodifikasi praktik serta pengalaman empiris mengawal agenda penghiliran inovasi perguruan tinggi. Sebuah karya akademik yang dikemas dalam bingkai riset aksi (action research) di mana para kontributor secara kolektif bisa leluasa menorehkan pemikiran konstruktif mengenai reka-baru atau inovasi serta praktik nyata yang dijalankan sebagai ilustrasi konkret dalam merajut budaya inovasi di Universitas Gadjah Mada. Ragam pelajaran tentu saja bisa dipetik dari pengalaman melembagakan inovasi perguruan tinggi yang ditulis dalam buku ini sekaligus juga sebagai upaya memperkaya khasanah manajemen pengetahuan (knowledge management) bagi masyarakat.

Kehadiran buku ini menjawab keinginan publik yang begitu besar terhadap inovasi perguruan tinggi dan kebutuhan pengawalan tata pamong (governance) yang baik terkait proses, strategi, sistem, dan struktur kelembagaan yang mewadahi kreativitas inovasi yang berkembang di kampus. Pemenuhan aspek kepatuhan dan kepatutan dalam menjalankan agenda inovasi perguruan tinggi memiliki urgensi untuk dipenuhi karena adanya perubahan konstelasi kelembagaan dalam ekosistem inovasi di Indonesia. Formulasi dan implementasi strategi inovasi perguruan tinggi pada gilirannya harus mengabsorpsi keinginan publik dan realitas praktis untuk bisa segera mendapat kemanfaatan atas hasil inovasi.Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langkah nyata dan inisiatif para kontributor dalam mengkodifikasi ragam praktik nyata serta pengalaman empiris di tengah-tengah kesibukan menjalankan kegiatan percepatan inovasi kampus untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Kami meyakini proses pengondisian para kontributor merupakan olah-seni tersendiri dalam mengelola teamwork mulai dari langkah penyamaan persepsi, penentuan tenggat waktu, dan pengordinasian kegiatan melalui konferensi video merupakan opsi realistis dalam situasi yang ada. Melalui cara pengelolaan kegiatan seperti ini pula suasana kebatinan yang berkembang di masa pandemi dapat berbaur dengan antusiasme untuk berbagi pengetahuan terlepas dari adanya kebijakan pembatasan sosial dan pembatasan jarak fisik.

Akhir kata, semoga kehadiran buku ini bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat luas khususnya para pengambil keputusan yang mendapat amanah mengembangkan budaya inovasi di perguruan tinggi. Pengalaman melembagakan inovasi merupakan sebuah orkestrasi langkah nyata dan upaya konkret untuk mewujudkan spirit dan komitmen pengelola perguruan tinggi dalam menghilirkan hasil riset dan inovasi bagi masyarakat. Kepemimpinan Universitas Gadjah Mada dalam mengawal seluruh rangkaian proses inovasi adalah bagian dari komitmen institusi dalam berbagi pengetahuan dan mengembangkan budaya inovasi di kampus untuk kemanusiaan dan kemajuan negeri.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni
Prof. Dr. Paripurna Sugarda, S.H. , M.Hum., LL.M.

Penulis

Adhy Kurniawan - ADHY KURNIAWAN, dosen di Sekolah Vokasi dan Prodi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM di bidang teknik sipil hidro, sumber daya air, lingkungan dan kebencanaan. Pendidikan Doktor di bidang Fluvial Hydraulics ditempuh di Swiss Federal Institute of Technology in Lausanne/Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL Swiss). Kemudian mendapat beasiswa Post Doctor di Disaster Prevention Research Institute (DPRI) Kyoto University, Jepang dari The Hitachi Scholarship Foundation.
Agung Endro Nugroho - Pria kelahiran Surakarta, 15 Januari 1976. Ia memperoleh gelar Doktor dari School of Medicine, Ehime University Japan pada tahun 2009 dan Jabatan Akademik Guru Besar pada 2012. Ia merupakan dosen di Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM pada periode 2012-2016, dan Saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi UGM Periode 2016-2021. Ia mendapatkan penghargaan Dosen Berprestasi Peringkat I tingkat Universitas tahun 2015, dan Dosen Berprestasi Peringkat I tingkat Nasional tahun 2016.
Agus Joko Pitoyo - adalah dosen di Fakultas Geografi UGM dengan spesialisasi pada bidang ilmu utama Kependudukan dan Ketenagakerjaan. Selain bidang tersebut, Ia juga aktif melakukan kajian tentang buruh migran internasional, sosial-ekonomi wilayah, dan kemiskinan. Saat ini Agus Joko Pitoyo juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. Lulus S1 dari Fakultas Geografi UGM, program Master dari Mahidol University, Thailand pada bidang Social Sciences and Humanities, dan S3 Ilmu Geografi di Fakultas Geografi pada bidang Geografi Penduduk.
Agus Suwignyo - dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universias Gadjah Mada, menyelesaikan program doktor bidang Sejarah di Universitas Leiden, Belanda 2012. Indonesia-USINDO Fellow Library of Congress Washington DC dan Cornell University Ithaca, Amerika Serikat 2010, postdoctoral fellow Konijnklik Instituut voor de Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) Leiden 2013, Sumitomo postdoctoral fellow Center for Southeast Asian Studies Kyoto University, Jepang 2014, postdoctoral fellow Freiburg Institute for Advanced Studies, Jerman 2014–2015, postdoctoral fellow University of Agder-Universitas Gadjah Mada Joint-Program, Norwegia 2016. Meneliti tema-tema sejarah sosial, sejarah pendidikan, dan kebijakan pendidikan.
Agussalim - menekuni kajian Lebah Madu: pakan, produk (madu, polen, propolis, royal jeli, venom), dan pangan fungsional dari produk lebah madu. Kandidat Doktor dalam Ilmu Peternakan dari Fakultas Peternakan UGM. Saat ini sebagai mahasiswa semester akhir Program Doktor Fakultas Peternakan UGM.
Ali Agus - menamatkan studi S2 dan S3 dari ENSA Rennes France bidang Fisiologi Nutrisi Ternak tahun 1993 dan 1996. Minat riset meliputi Nutrisi dan Makanan Ternak, Teknologi Pakan, Mycotoxins dan Pemberdayaan Masyarakat. Saat ini menjabat sebagai Dekan (2012–2016; 2016–2021) Fakultas Peternakan UGM Periode kedua.
Alva Edy Tontowi - Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. adalah ahli dibidang desain produk, material dan additive manufacturing. Gelar Insinyur diperoleh dari Teknik Mesin FT UGM (1986), M.Sc-EngineeringDesign & Economic Manufacturing dari University College of Swansea-University of Wales, Inggris (1995) dan Ph.D-Selective Laser Sintering (2000) serta post-doctoral-Absorpsi Energi Laser (2001) dari University of Leeds, Inggris. Ia aktif di berbagai organisasi profesional sebagai anggota: IAAM (International Association of Advanced Materials), IAMS (Indonesian Association of Additive Manufacturing & System), AIPTBI (Asosiasi Institusi Pendidikan Teknik Biomedika Indonesia), PII (Persatuan Insinyur Indonesia) dan sebagai ketua MASTAN DIY (Masyarakat Standardisasi).

Ia penerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX dan XXX dari Pemerintah Indonesia, Dosen Sain-Tek terbaik I UGM tahun 2018 dan Dosen Sain-Tek Terbaik Nasional II dari Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti (2019). Di profesi keinsinyuran teknik, beliau memperoleh IPM dan ASEAN Eng.
Atris Suyantohadi - Menyelesaikan gelar Doktor dalam kebidangan kecerdasan system dan system informasi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Saat ini sebagai Dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Aktif dalam pengembangan, pembinaan, dan inovasi agroindustri pangan lokal komoditi kedelai dan jagung dari hulu hingga hilirisasinya beserta produk-produk turunannya.
Bambang Hari Wibisono - dalah gurubesar Perencaaan Kota pada Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Minat kajian pada transportasi dan guna lahan perkotaan dan rancang kota. Pada saat ini, Hari Wibisono menjadi kepala dan peneliti senior di Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Pernah bertugas sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu, Fakultas Teknik (2005–2012), Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Kerajaan Belanda, KBRI Den Haag, Belanda (2013–Januari 2018) dan Duta Besar, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Paris (2018). Gelar Master diperoleh dari University of Wisconsin-Milwaukee, USA di bidang urban planning dan transportation engineering keduanya di tahun 1990, dan menyelesaikan program doktor di University of Melbourne dalam bidang urban planning and design pada tahun 2001.
Bondan Ardiningtyas - menyelesaikan pendidikan Doktor di Fakultas Farmasi UGM. Menekuni bidang pharmaceutical care, pharmacy management dan pharmacy education. Merintis dan mengelola Apotek Pendidikan UGM serta aktif dalam pengawalan hilirisasi hasil riset UGM dalam bidang obat tradisonal dan alat kesehatan. Saat ini sebagai staf pengajar di Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UGM dan menjabat sebagai Direktur PT Swayasa Prakarsa.
Budi Setiadi Daryono - Budi Setiadi Daryono merupakan staf pengajar di Laboratorium Genetika dan 1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Tahun 1995 menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang biologi (genetika tanaman dan kultur jaringan) di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2002 menyelesaikan master of agriculture sciences di bidang genetika dan pemuliaan tanaman di Tokyo University of Agriculture (TUA) Jepang dan pada tahun 2005 menyelesaikan program Ph.D.-nya di universitas yang sama di bidang genetika molekular dan pemuliaan tanaman. Penulis pernah membimbing penelitian disertasi dengan judul “Karakterisasi dan Pewarisan Gen Penyandi Kitinase Kelas Ii (CaChi2) sebagai Ketahanan Cabai (Capsicum annuum L.) terhadap Fusarium oxysporum”.

Pada tahun 2016, penulis juga menjadi anggota presenter “Phenotypic and Genotypic Characters of the “Katokkon” Pepper (Capsicum annuum L.) from Toraja-Indonesia, Polyploidy by Colchicine Treatment” pada The 4th International Symposium on Fundamental and Applied Sciences (ISFAS) di Kyoto, Jepang. Pada tahun 2001, penulis juga menerima Young Scientist Award dari International Society for Horticultural Sciences (ISHS) pada International Symposium on Cucurbits, 2001. Selanjutnya, pada tahun 2007 dan 2008 menerima Best Presenter Awards dan Science and Technology Awards dari Indonesia Toray Science Foundation.


Chandra W. Purnomo - menekuni bidang Resource Recovery and Waste Utilization dari sampah, limbah pertanian dan industri. Memperoleh Doctor of Engineering (D.Eng.) dari Department of International Development Engineering, Tokyo Institute of Technology, Jepang. Saat ini sebagai dosen di Departemen Teknik Kimia FT UGM dan menjabat sebagai Sekretaris di Pusat Inovasi Agroteknologi UGM. Disamping itu juga menjadi koordinator Indonesian Solid Waste Forum (ISWF).
Catur Sugiyanto - menekuni kajian Ekonomi Pertanian, Ekonomi Terapan, dan Ekonomi Pembangunan. Memperoleh gelar Ph.D. dalam Ekonomi Pertanian dari University of Illinois, Urbana-Champaign, USA. Saat ini sebagai Profesor di FEB UGM, menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM serta Tim Ahli Indonesia Natural Dyes Institute (INDI-UGM).
Deendarlianto - merupakan staf pengajar di Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Saat ini juga menjabar sebagai kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada. Yang bersangkutan menekuni riset di bidang aliran dua fase dan modeling energi secara komprehensif. Beberapa hibah penelitian yang bersifat nasional dan internasional juga telah diperoleh. Selain itu yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Karya Utama Gama (KUGAMA) serta Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Riset Nasional (DRN). Deendarlianto menyelesaikan S3 dari Macro Control Engineering Division, The University of Tokushima, Japan pada tahun 2006 dan menyelesaikan post-doctoral fellow di Department of Computational Fluid Dynamics, Institute of Fluid Dynamics, Helmholtz-Zentrum Dresden Rossendorf (HZD), Germany pada tahun 2011.
Doddy Aditya Iskandar - adalah dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dengan konsentrasi keilmuan pada perencanaan dan pengembangan wilayah, pengembangan ekonomi lokal dan regional, pengelolaan infrastruktur, pembiayaan pembangunan, dan tata kelola metropolitan. Saat ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan kajian di Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Gelar Master diperoleh dari University of Cincinnati (USA) di bidang community planning dengan spesialisasi physical planning dan local economic development, gelar Doktor diperoleh dari University of Louisville (USA) di bidang urban and public affairs dengan fokus planning and development.
Dwi Endarti - memperoleh gelar Doktor bidang Farmasi Administrasi dari Mahidol University, Thailand. Minat riset meliputi Farmakoekonomi, Health Technology Assessment, Manajemen Farmasi, Farmasi Praktis, dan Farmasi Masyarakat. Sejak 2004 sebagai dosen di Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat, Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi UGM. Saat ini sebagai Ketua Prodi Magister Manajemen Farmasi
Eddy Junarsin - adalah dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Penulis menyelesaikan program Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Exchange Diploma di Hiroshima University of Economics, Master of Business Administration di Australian National University, dan Doctor of Philosophy in Finance di Southern Illinois University Carbondale. Penulis juga berpengalaman mengajar di Pforzheim University dan Arnhem University of Applied Sciences. Dalam bidang publikasi, penulis merupakan Editor-in-Chief of the Journal of Indonesian Economy and Business tahun 2014-2016. Saat ini penulis mengemban tugas sebagai Kepala Subdirektorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada.
Edia Rahayuningsih - menekuni kajian produksi dan aplikasi pewarna alami pada tekstil dan makanan, serta Proses separasi campuran menjadi komponen murni. Memperoleh gelar Doktor dalam Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada. Saat ini sebagai dosen di Departemen Teknik Kimia, FT UGM, Kepala Laboratorium Unit Pemisahan, FT UGM dan Ketua Indonesia Natural Dyes Institute (INDI-UGM).
Eka Firmansyah - dalah peneliti bidang elektronika khususnya elektronika daya. Mendapatkan gelar sarjana dari Teknik Elektro UGM, magister dari Nanyang Technological University, dan doktoral dari Kyushu University dalam bidang elektronika khususnya elektronika daya. Fokus penelitiannya pada pemanfaatan elektronika daya untuk transportasi dan energi terbarukan. Minat penelitian lain pada sistem tertanam (embedded sistem) terutama yang mendukung bidang elektronika daya. Pernah tergabung dalam tim pengembangan kendaraan listrik di tingkat nasional di bawah koordinasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta aktif sebagai juri kegiatan mahasiswa di tingkat nasional. Saat ini menjabat sebagai Kepala Laboratorium Instalasi Listrik di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM.
Eko Agus Suyono - Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., adalah dosen dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni (2017-2021) di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Dilahirkan di Kudus, 18 Desember 1971, menempuh pendidikan S1 di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kemudian melanjutkan studi S2 di James Cook University, Australia dan S3 di UGM Yogyakarta dan Chalmers University of Technology, Swedia (Full Sandwich Program). Selain bekerja sebagai pengajar, berprofesi pula sebagai Koordinator Energi Berbasis Biomassa di Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Visiting Scholar di Abo Akademie University, Finlandia, Koordinator Bioenergi di Indonesia Sweden Energy Initiative, dan Komisaris Micro Life Technology. Tercatat memiliki banyak penelitian dengan pendanaan dalam negeri maupun luar negeri, hingga berbagai project dengan industri serta pemerintah, di antaranya adalah “Pengembangan Teknologi Non-konvensional pada Proses Kultivasi dan Ekstraksi Mikroalga untuk Produksi Biodiesel Generasi ke 3 (G3) dalam rangka Mendukung Desa Nelayan Mandiri (Energy, Environment, Economic Sustainable-village, 3Es village)”, “Pra-FS Pengembangan Mikroalga untuk Biodiesel di Indonesia” dan “Reduction of Green House Gas Emission from Public Buses by Using Biodiesel from Second-Used Cooking Oils and Local Strains Microalgae which also Empowering Street Merchants and Coastal Community”.
Endang Lukitaningsih - memperoleh gelar Doktor bidang Farmasi dari Julius-Maximilians-Universität Würzburg, Germany. Minat riset meliputi Analisis Instrumentasi untuk Sediaan Farmasi juga tentang kosmetologi. Ia merupakan dosen di Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi UGM. Saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Fakultas Farmasi UGM.
Endang Semiarti - menekuni Bioteknologi Tanaman terutama Anggrek,meliputi Teknik kultur jaringan, Biologi Sel dan Molekuler, Genetika Molekuler Perkembangan Tanaman, Rekayasa Genetika dan Orkhidologi. Memperoleh gelar Master dan Doctor of Science di bidang Genetika Molekuler Tanaman dari Nagoya University-Japan. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Departemen Biologi Tropika di Fakultas Biologi UGM periode 2017–2021.
Esti Anantasari - menekuni kajian Antropologi, reduksi risiko bencana dan kajian Asia-Pasifik. Memperoleh gelar MA dalam Antropologi dari Universitas Gadjah Mada. Saat ini sebagai peneliti aktif di Pusat Studi Asia-Pasifik UGM dan sekretaris Indonesia Natural Dyes Institute (INDI-UGM).
Gumilang Almas Pratama Satria - seorang dokter gigi lulusan FKG Universitas Gadjah Mada, menempuh studi S1 tahun 2005 dan meraih gelar profesi dokter gigi pada tahun 2011. Penulis aktif menjalankan praktik profesinya pada sebuah klinik swasta di Yogyakarta, sembari mendirikan start-up production house dan memproduksi beberapa film pendek dan bioskop. Penulis juga merupakan Manajer Pengembangan Produk pada PT Swayasa Prakarsa sejak akhir tahun 2014. Selain itu, penulis beberapa kali membantu tim riset UGM di bidang kesehatan, terutama hilirisasi produk riset berupa alat kesehatan, obat, dan pangan sehat. Saat ini melanjutkan studi master bidang Bioentrepreneurship, di Karolinska Institutet, Swedia.
Hargo Utomo - Hargo Utomo menyelesaikan pendidikan doktor di Australian National University, magister di University of Bridgeport US tahun 1991 United States of America, dan meraih gelar sarjana Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM dan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Karier profesionalnya di antaranya sebagai Komisaris PT Aneka Gas Industri Tbk.; Komisaris PT UGM Samator Pendidikan; Direktur PT UGM Samator Pendidikan; dan Direktur Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Penulis juga aktif menulis buku, di antaranya “Problem Integrasi Pengajaran tentang Sustainable Development dalam Pendidikan Bisnis” (book chapter dalam Baiquni dan Astuti, Merajut Pengalaman: Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan), “Retorika Socio-Entrepreneur dan Tantangan Etika Bisnis” (book chapter dalam Junarsin et al., Pemikiran Etika dalam Ekonomika dan Bisnis: Pengajaran dan Implikasi).
Hengki Purwoto - adalah staf pengajar Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, dan peneliti senior di Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Bidang keilmuan yang menjadi minat dalam pengajaran dan penelitian meliputi keuangan negara, perencanaan pembangunan, makroekonomi serta pemodelan ekonomi. Selain itu, Hengki juga aktif melakukan penelitian di bidang kebijakan infrastruktur khususnya transportasi, logistik, telekomunikasi, energi, serta penelitian di bidang pembangunan regional khususnya pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Pendidikan sarjana S-1 diselesaikan di jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, UGM, dan lulus program master di bidang ekonomi di Andrew Young School of Policy Studies, Georgia State University Atlanta (USA).
Hilda Ismail - memperoleh gelar Doktor Kimia Organik dari Technology University of Delft (TUD), Belanda. Minat riset yang didalami adalah Sintesis Obat, Biokatalisis, dan Pengembangan Preparasi Nanopartikel. Sejak tahun 1993 mengajar sebagai sebagai dosen di Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi UGM. Selain menjadi ketua Tim Penelitian Parasetamol UGM sejak 2017, penulis juga menjadi koordinator Prioritas Riset Nasional 2020-2024 untuk Pengembangan Parasetamol Nasional. Saat ini penulis adalah Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama di Sekolah Pascasarjana UGM.
Ika Dewi Ana - Sebelum menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UGM, Ika Dewi Ana merupakan seorang klinik polisi. Karya-karya penelitiannya yang berbasis biokeramik dan rekayasa jaringan telah diproduksi massal, dimanfaatkan masyarakat luas, dan pernah mengantarkannya menerima Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) 2014 dari Pemerintah RI, Penghargaan Karya Unggulan Anak Bangsa pada Hakteknas 2015, Excellence Award dari SRB (Romanian Society for Biomaterials), serta ISCM (International Society for Ceramics in Medicine). Saat ini Ika menjadi Asia Pacific Council Member dan Industrial Committee Member di organisasi TERMIS-AP (Tissue Engineering and Regenerative Medicine Society – Asia Pacific), serta sebagai Presiden ISCM (International Society for Ceramics in Medicine) ke-27 (2014–2016). Pada saat buku ini ditulis, telah ada dua produk hasil risetnya (bahan pengganti tulang dan spons hemostatik) yang dikomersialisasikan oleh BUMN dan masuk e-katalog, serta tiga lainnya dalam taraf penyelesaian menuju produksi.

Penelitian yang tengah diselesaikannya dalam skema EU-Horizon bertajuk Bio-TUNE (Fine Tune of Cellular Behavior for Biomedical Implants) menggunakan pendekatan pembuatan pola mikro dan nano pada permukaan partikel (micro dan nano-patterning).
Ika Puspitasari - memperoleh Ph.D. dalam Ilmu Biomedik dari Monash University Australia. Saat ini sebagai dosen di Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, FARMASI UGM dan Apoteker MOU di bangsal penyakit dalam dan anak RSUP. dr. Sardjito sebagai anggota tim Panitia Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA). Selain itu juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Apoteker (PSPA) FARMASI UGM.
Indriana Kartini - memperoleh gelar Ph.D. bidang Teknik Kimia dari The University of Queensland, Australia. Minat riset meliputi material untuk sel surya DSSC (Dye-sensitized Solar Cell), coating multifungsional, nanomaterial, penggunaan pewarna alami untuk sel surya, dan teknologi kain multifungsional. Saat ini sebagai Dosen di Departemen Kimia, FMIPA UGM dan Tim Ahli di Indonesia Natural Dyes Institute (INDI-UGM).
Leksono Probosubanu - adalah dosen di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada dengan fokus pada manajemen pembangunan. Pada tahun 2003-2007 menjabat Kepala Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Saat ini menjadi peneliti senior di Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Memilih bidang teknik arsitektur untuk pendidikan sarjananya (Insinyur), memperoleh pendidikan tingkat pasca sarjana di Virginia Polytechnic Institute and State University di bidang urban and regional planning (MURP) Amerika, dan meraih pendidikan doktoralnya di University of North Carolina at Chapel Hill Amerika dalam bidang city and regional planning (Ph.D.).
Lukito Edi Nugroho - memiliki keahlian di bidang pervasive-, mobile-, dan context-aware computing, tetapi minatnya meluas ke kajian-kajian tentang fenomena-fenomen kontemporer yang dipicu oleh perkembangan teknologi. Gelar Ph.D. diperoleh dari Monash University, Australia. Pengalaman karirnya cukup berwarna, selain pernah menjabat di beberapa posisi struktural di UGM (terakhir adalah Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Teknik), Dr. Lukito Edi Nugroho juga merupakan anggota Dewan Riset Nasional, asesor BAN-PT, konsultan pemanfaatan TIK pada perguruan tinggi, dan pernah juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia.
Mirwan Ushada - memperoleh gelar Doktor pada bidang Applied Life Science dari Osaka Prefecture University Jepang. Riset yang ditekuni fokus pada sistem inovasi produk dan jasa agroindustri serta sistem kerja ergonomis berbasis Kecerdasan Buatan dan Sistem Rekayasa Afektif (Kansei Engineering). Saat ini mengabdi sebagai Dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Selain itu, mengabdi sebagai Sekretaris Direktorat Penelitian, Universitas Gadjah Mada. Untuk organisasi profesi, aktif di Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri dan Technical Group Affective Engineering and Design, Perhimpunan Ergonomi Indonesia.
Muhsin Alanas - menekuni kajian biokimia dan toksikologi pakan, feed additive dan pangan fungsional. Kandidat doktor dalam Ilmu Peternakan dari Fakultas Peternakan UGM. Saat ini sebagai dosen di Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan UGM dan menjabat sebagai Koordinator bidang IV. Hubungan Antar Organisasi dan Kelembagaan, Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB-ISPI).
Mustofa - memperoleh gelar Doktor dari Universitas Montpellier, Prancis. Minat riset meliputi Farmakologi Molekuler, Farmakogenomik, dan Kedokteran Herbal. Mustofa merupakan dosen di Departemen Farmakologi dan Terapi, FK-KMK, UGM. Saat ini menjabat sebagai Direktur Penelitian, UGM.
Muvita Rina Wati - menyelesaikan pendidikan Sarjana, Profesi Apoteker, dan Magister Farmasi Klinik di Fakultas Farmasi UGM. Menekuni praktik sebagai Apoteker di Apotek Universitas Gadjah Mada sejak 2010 hingga sekarang, menjadi bagian staf pengajar di Laboratorium manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat Fakultas Farmasi UGM sejak 2017. Minat riset meliputi, Farmasi Praktis dan Farmasi Masyarakat.
Panjono - menyelesaikan Program Doktornya di Kangwon National University, Korea. Dia menjadi dosen di Fakultas Peternakan UGM dan menekuni Bidang Produksi Ternak, khususnya ternak potong, kerja, dan kesayangan. Saat ini dia menjadi ketua Tim Center of Excellent Fakultas Peternakan UGM.
Paschalis Maria Laksono - memperoleh gelar Doktor bidang Antropologi dengan minor Kajian Asia Tenggara dari Cornell University, USA. Minat riset meliputi perubahan sosial dan budaya, advokasi NGO/CSO, kajian masyarakat Indonesia Timur, Ekologi manusia, Antropologi visual, dan kajian Asia Tenggara. Saat ini sebagai Profesor di Departemen Antropologi, FIB UGM, Tim Ahli di Pusat Studi Asia-Pasifik UGM dan Indonesia Natural Dyes Institute (INDI-UGM).
R. Rijanta - adalah gurubesar Geografi Perdesaan pada Departemen Geografi Pembangunan di Fakultas Geografi dan peneliti senior pada Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM. Pendidikan Master diselesaikan tahun 1990 pada International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC-Belanda) dalam bidang Survey Integration for Resource Development. Gelar doctor diraih tahun 2006 melalui program sandwich UGM dan Utrecht University dengan disertasi tentang diversifikasi perdesaan dan penghidupan berkelanjutan. Jabatan yang pernah diembannya antara lain Kepala PSPPR UGM (2007-2012) dan Dekan Fakultas Geografi UGM (2012–2016). Minat riset dan publikasinya berada dalam lingkup studi wilayah perdesaan, pengelolaan sumberdaya alam, penghidupan berkelanjutan dan pengembangan wilayah.
Ririn Tri Nurhayati - menekuni kajian di bidang politik internasional, hak asasi manusia dan humanitarianisme dalam hubungan internasional. Memperoleh gelar doktor di bidang ilmu hubungan internasional dari University of Queensland, Australia. Saat ini sebagai dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM.
Rumiyati - memperoleh gelar Doktor di bidang Food Science and Technology, School of Public Health, Faculty of Health Science, Curtin University of Technology, Perth, Western Australia. Saat ini sebagai dosen di Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, UGM dan sekarang menjabat sebagai Ketua Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi UGM.
Sang Kompiang Wirawan - merupakan Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi yang juga sebagai dosen Departemen Teknik Kimia , Fakultas Teknik UGM; menjalankan tugas dalam pengawalan hilirisasi inovasi universitas melalui program inkubasi, pengembangan usaha, dan Science and Techno Park. Memperoleh sertifikasi dalam kegiatan alih teknologi (Technology Transfer Office) dari Oxentia, Oxford University, UK. Menekuni bidang teknologi membran dan produk hayati. Meraih gelar PhD in Chemical Engineering dari Chalmers University of Technology, Gothenburg, Sweden.
Siti Subandiyah - Guru Besar di Fak. Pertanian UGM dan mendapat tugas sebagai Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM. Bidang Ilmu Penyakit Tumbuhan dengan kajian biologi molekuler dan bioteknologi. M.Agr.Sc. dari the Univ. of Queensland, Australia dan PhD dari the United Graduate School of Agr. Sci., Gifu-Shizuoka Univ, Japan. Sejak 2010 sebagai Visiting Prof. di Shizuoka University dan sejak 2019 sebagai Honorary Prof. di School of Agr and Food Sci. UQ.
Siwi Indarti - memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas UGM, Yogyakarta dan melakukan penelitian bidang Perlindungan Tanaman memperoleh gelar Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas UGM, Yogyakarta dan melakukan penelitian bidang Perlindungan Tanaman
Sri Rahayoe - menekuni bidang Teknik Pangan dan Pascapanen, khususnya untuk desain proses dan manufaktur. Gelar S3 di bidang Teknik Kimia diperoleh dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Saat ini sebagai dosen di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (FTP UGM). Periode 2016–2021 menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FTP UGM.
Sri Raharjo - menyelesaikan PhD di bidang Ilmu Pangan di Colorado State University, USA, pada tahun 1992. Ia pernah menjabat sebagai Ketua umum Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (2002–2004), Direktur Pusat Studi Pangan dan Gizi (2003–2005) ), Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (2005–2011), dan Direktur Penelitian di Universitas Gadjah Mada (2012–2017). Karya-karya penelitiannya sebagian besar di bidang kerusakan mutu makanan karena foto-oksidasi, antioksidan, dan sistem emulsi pada makanan.
Sukamdi - adalah dosen Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dengan konsentrasi keilmuan pada penduduk dan pembangunan, mobilitas penduduk, urbanisasi, kemiskinan, dan ketenagakerjaan. Pada saat ini, Sukamdi juga bekerja sebagai peneliti senior di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. Master diperoleh dari Florida State University (FSU), USA di bidang Population Studies, dan menyelesaikan program doktor dari Radboud Universituy of Nijmegen (RUN), Belanda dalam bidang Social Sciences.
Susana Sri Sulistyani - adalah peneliti di Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM sejak 1996. Master diperoleh dari Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) UGM. Minat kajian yang ditekuni saat ini adalah sosiologi pedesaan, sosiologi pembangunan, perencanaan pembangunan dan wilayah.
Susilo Hadi - memiliki latar belakang pendidikan di bidang Evolutionary Conservation Biology dari German Primate Centre (DPZ) - Departmen of Conservation Biology, Faculty of Biology and Psychology, Goettingen University, Jerman. Saat ini menekuni riset dan pengembangan di bidang Acoustic Bioloyi untuk konservasi satwa liar dan monitoring lingkungan. Bekerja sebagai tenaga pendidik di Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM dan Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam Berkelanjutan, Pusat Inovasi Agroteknologi UGM.
Suwijiyo Pramono - Prof. Dr. Apt. Suwijiyo Pramono, DEA., adalah profesor bidang fitokimia dan fitoterapi. Lulus apoteker dan menjadi dosen Fakultas Farmasi UGM tahun 1977, master dan doktornya di Prancis dari Universite Paul Sabatier pada tahun 1979–1982. Tahun 2007, Suwijiyo menjadi visiting professor di Institute of Natural Medicine, Toyama University, Jepang. Saat ini, penulis menjadi tenaga ahli penilaian obat tradisional dan suplemen kesehatan Badan POM RI; Chair of ASEAN Traditional Medicine & Health Supplement Scientific Committee; anggota Advisory Panel on Traditional & Complementary/Alternative Medicines WHO; sebagai Ketua Bidang Kelompok Kerja Tumbuhan Obat dan Obat Tradisional (POKJANAS TOOT); anggota Komisi Nasional Saintifikasi Jamu; dan dari 2010–2018 menjadi Chair Person of Legislation and Regulatory Sciences FAPA.
Taryono - memperoleh gelar Doktor bidang Botani Terapan dari Humboldt Universitaet zu Berlin, Jerman dan melakukan penelitian bidang Sumber Daya Genetik dan Pemuliaan Tanaman khususnya Sayur-sayuran dan Perkebunan. Saat ini tercatat sebagai tenaga pendidik di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian dan kepala Pusat Inovasi Agroteknologi, Universitas Gadjah Mada.
Teuku Faisal Fathani - telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi mitigasi kebecanaan yang telah diimplementasikan di 32 propinsi di Indonesia hingga manca negara. Inovasi hasil riset tersebut telah diadopsi sebagai standar nasional (SNI) dan internasional (ISO). Memperoleh PhD dalam bidang geoteknik dari Tokyo University of Agriculture and Technology dan post-doctoral di Public Policy Center, The University of Iowa. Saat ini sebagai dosen di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, Kaprodi Magister Manajemen Bencana SPs UGM dan Ketua PUI Gama-InaTEK UGM.
Wahyu Wilopo - memperoleh gelar Doktor di bidang Earth Resources Engineering dari Kyushu University, Jepang. Minat riset meliputi Engineering Geology, Hydrogeology dan Disaster Risk Mitigation. Ia merupakan dosen di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM. Saat ini menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pusat Geologi dan Wakil Ketua PUI GAMA-InaTEK

Editor

Hargo Utomo - Hargo Utomo menyelesaikan pendidikan doktor di Australian National University, magister di University of Bridgeport US tahun 1991 United States of America, dan meraih gelar sarjana Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM dan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Karier profesionalnya di antaranya sebagai Komisaris PT Aneka Gas Industri Tbk.; Komisaris PT UGM Samator Pendidikan; Direktur PT UGM Samator Pendidikan; dan Direktur Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Penulis juga aktif menulis buku, di antaranya “Problem Integrasi Pengajaran tentang Sustainable Development dalam Pendidikan Bisnis” (book chapter dalam Baiquni dan Astuti, Merajut Pengalaman: Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan), “Retorika Socio-Entrepreneur dan Tantangan Etika Bisnis” (book chapter dalam Junarsin et al., Pemikiran Etika dalam Ekonomika dan Bisnis: Pengajaran dan Implikasi).
Ika Dewi Ana - Sebelum menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UGM, Ika Dewi Ana merupakan seorang klinik polisi. Karya-karya penelitiannya yang berbasis biokeramik dan rekayasa jaringan telah diproduksi massal, dimanfaatkan masyarakat luas, dan pernah mengantarkannya menerima Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) 2014 dari Pemerintah RI, Penghargaan Karya Unggulan Anak Bangsa pada Hakteknas 2015, Excellence Award dari SRB (Romanian Society for Biomaterials), serta ISCM (International Society for Ceramics in Medicine). Saat ini Ika menjadi Asia Pacific Council Member dan Industrial Committee Member di organisasi TERMIS-AP (Tissue Engineering and Regenerative Medicine Society – Asia Pacific), serta sebagai Presiden ISCM (International Society for Ceramics in Medicine) ke-27 (2014–2016). Pada saat buku ini ditulis, telah ada dua produk hasil risetnya (bahan pengganti tulang dan spons hemostatik) yang dikomersialisasikan oleh BUMN dan masuk e-katalog, serta tiga lainnya dalam taraf penyelesaian menuju produksi.

Penelitian yang tengah diselesaikannya dalam skema EU-Horizon bertajuk Bio-TUNE (Fine Tune of Cellular Behavior for Biomedical Implants) menggunakan pendekatan pembuatan pola mikro dan nano pada permukaan partikel (micro dan nano-patterning).

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Daftar Istilah
Bab 1 Pendahuluan
     1.1 Urgensi Inovasi Perguruan Tinggi
     1.2 Perguruan Tinggi Sebagai Organisasi Pembelajar
     1.3 Strategi Melembagakan Inovasi Dan Tata Pamong
     1.4 Struktur Penulisan Dan Pokok Bahasan
     Kepustakaan
Bab 2 Kebijakan Inovasi Di Perguruan Tinggi
     2.1  Kebutuhan Inovasi Perguruan Tinggi
     2.2 Keselarasan Alur Strategi Dan Kebijakan Inovasi Perguruan Tinggi
     2.3 Kebijakan Tarikan Dan Bangkitan Inovasi
     2.4 Komitmen Pemimpin Dalam Mengawal Kelembagaan Inovasi
     2.5 Kebutuhan Penguatan Kapasitas Untuk Penghiliran Inovasi
     Kepustakaan
Bab 3 Membangun Budaya Dan Tata Kelola Inovasi Perguruan Tinggi
     3.1 Pengantar
     3.2 Afeksi Dan Pembiasaan Baru Dalam Berinovasi Di Perguruan Tinggi
          3.2.1 Good Coorporate Governance (GCG)
          3.2.2 Relaksasi Dan Simplikasi Administrasi
          3.2.3 Kepatuhan (Compliance)
          3.2.4 Komitmen Terhadap Luaran dan KI
     3.3 Eliminasi Silo-Silo Bidang Keilmuan Dan Ego-Sentris Dalam Mengelola Inovasi Di Perguruan Tinggi
     3.4 Eliminasi Silo-Silo Bidang Keilmuan Dan Ego Sentris Dalam Mengelola Inovasi
     3.5 perilaku baru dengan spirit kooperatif dan kolaboratif dalam berinovasi
          3.5.1 Komitmen untuk melakukan kerja sama lintas ilmu, lintas departemen, lintas fakultas, dan perguruan tinggi
          3.5.2 Komitmen mengembangkan konsep triple helix
          3.5.3 Mengembangkan academic entrepreneurship
          3.5.4 Tentang Etika
     3.6 Aspek Kelembagaan Dan Azas Kepatuhan Dalam Berinovasi
     3.7 Mitigasi Risiko Inovasi
     3.8 Kesimpulan
     Kepustakaan
Bab 4 Kerjasama Riset Industri
     4.1 Tiga Serangkai Dari Hulu Ke Hilir
     4.2 Tantangan Dan Insentif
     4.3 Penutup
     Kepustakaan
Bab 5 Triple Herlix Yang Pelik
     5.1 Pendahuluan
     5.2 Simpul-Simpul Kompleksitas
     5.3 Diversitas Karakter, Kapasitas Dan Kebutuhan
     5.4 Lubang-Lubang Ketidakseimbangan
     5.5 Penutup
     Kepustakaan
Bab 6 Pendanaan Inovasi Perguruan Tinggi
     6.1 Pendanaan Kreatif Untuk Inovasi Pendidikan Tinggi
     6.2 Strategi Kolaborasi Untuk Memperkuat Pendanaan Inovasi
     6.3 Evaluasi Sumber Pendanaan Inovasi Perguruan Tinggi
     Kepustakaan
Bab 7 Model dan Sinergi Publik Untuk Inovasi
     7.1  Studi Taman Sains Teknologi Di Beberapa Negara
     7.2 Taman Sains Teknologi Di Universitas Gadjah Mada
     7.3 Merawat Dan Membina Technopreneur Muda: Studi Kasus Innovative Academy
     7.4 Protokol Untuk Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi
     Kepustakaan
Bab 8 Peran Strategis Perusahaan Universitas Dalam Hilirisasi Inovasi Untuk Mendukung Kemandirian Alat Kesehatan
     8.1 Pendahuluan
     8.2 Strategi Percepatan Pemanfaatan Inovasi Dalam Pemenuhan Produk Kesehatan Nasional
     8.3 Best Practice Pt Swayasa Prakarsa Dalam Hilirisasi Inovasi Bidang Kesehatan
     8.4 Relaksasi Kebijakan
     8.5 Omnibus Law
     Kepustakaan
Bab 9 Inovasi Untuk Kemandirian Bahan Baku Obat Dan Obat Tradisional
     9.1 Inovasi Untuk Kemandirian Bahan Baku Obat Parasetamol
     9.2 Inovasi Pangan Fungsional
     9.3 Penyusunan Formulasi Obat Nasional
     9.4  Pengembangan Obat Tradisional Indonesia
     Kepustakaan
Bab 10 Inovasi Desain Dan Manufaktur Produk
     10.1 Pendahuluan
     10.2 Proses Maju (Forward) Dan Balik (Backward/Reverse)
     Daftar Pustaka
Bab 11 Inovasi Pengembangan Energi Baru Dan Terbarukan
     11.1 Bauran Energi Dan Kebijakan Energi Nasional
     11.2 Tinjauan Terkini Iklim Pengembangan EBT
     11.3 Analisis Potensi EBT Di Indonesia
     11.4 Inovasi Perguruan Tinggi Dalam Bidang Energi Baru Dan Terbarukan: Pemodelan Multidisplin Terintegrasi Untuk Meningkatkatkan Porsi EBT Yang Berfokus Pada Sustainability
     11.5 strategi mewujudkan kedaulatan energi nasional
     11.6 Transformasi Regulasi
     Daftar Pustaka
Bab 12 Membangun Inovasi Menuju Industri 4.0
     12.1 Pengantar
     12.2  Industri 4.0 Dalam Perspektif Perguruan Tinggi
     12.3 Penyiapan Sumber Daya Manusia Dalam Menyongsong Era Industri 4.0
     12.4 Riset Dan Inovasi Dalam Bidang-Bidang Pembangun Industri 4.0
     12.5  Hilirisasi Hasil Riset Dan Kolaborasi Perguruan Tinggi Dengan Industri
     12.6 Pengembangan Kolaborasi Riset Berbasis Ekosistem
     12.7 Penutup
     Daftar Pustaka
Bab 13 Sistem Produksi Pertanian Terpadu Inovatif Berkelanjutan
     13.1 Intisari
     13.2 Pendahuluan
     13.3 Pengelolaan Sistem Produksi Pertanian Terpadu Inovatif Berkelanjutan
     13.4 Peran Kemitraan Dalam Inovasi Sarana Dan Prasarana Produksi Pertanian
     13.5 Penutup
     Daftar Pustaka
Bab 14 Inovasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah
     14.1 Pendahuluan
     14.2 Pengembangan Teknologi Persampahan
     14.3  Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Kampus
     14.4  Pengembangan Kerjasama Dengan Mitra
     14.5 Pengembangan Produk Untuk Mendukung Ketahanan Pangan
     14.6 Penutup
     Daftar Pustaka
Bab 15 Inovasi Teknologi Pertanian Menuju Pusat Unggulan di Bidang Agroindustri
     15.1 Pengantar
     Daftar Pustaka
Bab 16 Inovasi Teknologi Peternakan UGM mendukung Program Swasembada Pangan Hasil Ternak dan Peningkatan Kualitas SDM
     16.1 Work-Based Academy: Menyiapkan Sdm Unggul Bidang Peternakan
     16.2 Inovasi Teknologi Peternakan UGM
     16.3 Penutup
     Kepustakaan
Bab 17 Bioteknologi untuk Pengembangan Kekayaan Hayati
     17.1 Pengantar
     17.2 Pemuliaan Buah Dan Bunga Indonesia: Peran Bioteknologi Untuk Kesejahteraan Manusia
     17.3 Pemetaan Plasma Nutfah Asli Indonesia
     17.4 Energi Hasil Dari Bioteknologi
     17.5 Tantangan, Peluang, Dan Strategi Bioteknologi Di Indonesia
     Kepustakaan
Bab 18 Strategi Menghidupkan Kembali Pewarna Alami Jakarta
     18.1 PA: Esensi Dan Aplikasi Budayanya
     18.2 Strategi Pengembangan Bisnis PA
     18.3 Teknologi Yang Membebaskan: PA Menjadi Menjadi Tuan Rumah Di Negeri Sendiri
     18.4 Strategi Menghidupkan PA: Belajar Dari Pengalaman Indi
     Kepustakaan
Bab 19 Sistem Peringatan Dini Bencana: Inovasi UGM yang menjadi Standar Dunia
     19.1 Pendahuluan
     19.2 Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Bencana
     19.3 Inisiasi Sistem Peringatan Dini Bencana Longsor
     19.4 Implementasi Sistem Peringatan Dini Bencana
     19.5 Perumusan Standar Nasional Dan Internasional
     19.6 Penutup
     Daftar Pustaka
Bab 20 Mengukur Ketertinggalan Daerah: Sebuah Model untuk Perencanaan dan Evaluasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Indonesia
     20.1 Pendahuluan: Daerah Tertinggal Sebagai Sebuah Konsep Elusive
     20.2 Landasan Teori
     20.3 Operasionalisasi Model Pengukuran Ketertinggalan Daerah
     20.4 Kelembagaan: Menuju Proses Manajemen Pembangunan Daerah Tertinggal Yang Lebih Efektif
     20.5 Evaluasi Dan Pembelajaran
     Kepustakaan
Bab 21 Inovasi Kebijakan Kependudukan di Indonesia Melalui Pembangunan Berwawasan Kependudukan
     21.1 Penduduk Sebagai Modal Dasar Pembangunan
     21.2 Pembangunan Manusia Dan Pembangunan Kependudukan
     21.3 pembangunan berwawasan kependudukan dan bonus demografi di indonesia
     21.4 Memanfa Atkan Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan Untuk Peningkatan Kualitas Penduduk
     Kepustakaan
Bab 22 Penutup dan Pelajaran dari Inovasi Perguruan Tinggi
     22.1 Epilog: Memahami Perilaku Baru Akademia Dalam Berinovasi
     22.2 Interaksi Perguruan Tinggi Dan Industri Yang Lebih Terbuka
     22.3 Penguatan Ekosistem Inovasi
     22.4 Keberpihakan Terhadap Inovasi Perguruan Tinggi
     22.5 Inovasi Dan Peningkatan Produktivitas Serta Daya-Tangguh Bangsa
     Kepustakaan
Biodata Singkat Penulis