Membuat CSR yang Berdampak Berkelanjutan
Perusahaan harus memberikan dampak positif kepada konsumen, masyarakat, lingkungan sekitar hingga negara adalah keharusan. Oleh karena itu, ada aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR). Masing-masing perusahaan memiliki fokus CSR dan program yang berbeda- beda. Dalam Indonesia CSR Exhibition (ICE) 2017 yang digelar di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, Jumat (18/8/2017) banyak perusahaan yang menyemarakkan pameran tersebut dan berbagi pengalaman pengelolaan CSR yang dilakukan.
Dalam pembukaan pameran tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, yang membuka acara tersebut, menandaskan bahwa CSR bukan semata-mata hanya amal baik perusahaan kepada masyarakat. Namun ada nilai yang lebih terkait dengan strategi bisnis dari masing- masing perusahaan sehingga bisnis itu menjadi berkelanjutan. Menaker menekankan pelaksanaan CSR yang ideal hendaknya dapat menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.
Program CSR kerap berbentuk bantuan fasilitas kesehatan, lingkungan, dan sarana tansportasi. Namun, kegiatan tersebut akan lebih tepat guna bila perusahaan fokus memberikan pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Sebagai satu kesatuan rangkaian acara ini, Menteri BUMN, Rini Soemarno dalam bincang-bincang PKBL mengatakan program kemitraan dan bina lingkungan bukan hanya urusan memberi dana untuk masyarakat.
Namun seperti apa implementasi pembinaan dan kelanjutan untuk memberikan benefit kepada masyarakat secara luas. Dia berharap melalui adanya CSR, BUMN dapat melakukan pembinaan dan pembimbingan yang berkelanjutan bagi masyarakat agar hal tersebut memberi benefit dan berdampak bagi perbaikan kehidupan masyarakat secara luas.