Sektor perbankan memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan perbankan di Indonesia pun dinilai cukup pesat. Berdasarkan laporan Findex Bank Dunia tahun 2014, jumlah penduduk dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di bank sebanyak 90 juta penduduk atau hanya sekitar 36% dari total penduduk. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2011.
Namun, Pemerintah Indonesia menargetkan pemilik rekening di bank akan mencapai 76% dari total penduduk atau sebesar 188 juta penduduk pada tahun 2019. Riset Warta Ekonomi Best Banking Brand 2017 merupakan riset untuk menentukan lembaga perbankan di Indonesia yang memiliki kinerja baik sehingga mampu menciptakan reputasi baik di mata konsumen, baik dari sisi debitur maupun kreditur, dalam hal produk maupun layanan.
Riset ini diharapkan dapat memotivasi perbankan di Indonesia untuk terus berinovasi sehingga tetap memiliki reputasi yang baik di mata stakeholder. Warta Ekonomi Intelligence Unit (WEIU) melakukan penilaian melalui dua tahapan riset. Pertama tahapan financial performance, yaitu riset menyeluruh terkait kinerja keuangan.
Beberapa indikator penilaian dalam tahapan pertama tersebut, adalah: Pengukuran rentabilitas (earning) yang dinilai dari rasio Return On Asset (ROA), permodalan (capital) yang dinilai dari Capital Adequacy Ratio (CAR), risiko kredit yang dinilai dari rasio Non-Performing Loan (NPL), risiko likuiditas yang dinilai dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR).
Tahapan kedua adalah consumer choice yang dilakukan melalui wawancara tatap muka dan survei telepon dengan nasabah bank yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar. Kriteria responden yang diwawancara adalah nasabah dengan usia 25-50 tahun, berpendidikan di atas S1 (sarjana), dan memiliki kisaran pengeluaran per bulan lebih dari Rp5.000.000.
