Tampilkan di aplikasi

Tiga babak kepemimpinan PT PP menuju Asean Class Company

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 07/XXVIII/2018
23 Juli 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 07/XXVIII/2018

Bambang Triwibowo, Direktur Utama PT PP, Periode Juni 2011 - April 2016 / Foto : Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Warta Ekonomi
Perusahaan-perusahaan BUMN yang menggawangi karya melakukan bongkar pasang susunan direksi sekitar bulan Maret-April 2018. PT PP salah satunya yang sempat mengalami kekosongan direktur utama. Pasalnya, Tumiyana mendapatkan tugas baru untuk memimpin di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Akhir April lalu, Lukman Hidayat mendapatkan mandat untuk mengisi kursi Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. “Pak Lukman Hidayat jadi direktur utama. Dulunya direktur pengembangan bisnis,” kata Tumiyana akhir April di kantor PT PP. Terpilihnya orang internal PT PP menjadi direktur utama sudah diprediksi orang dalam PT PP.

Terpilihnya orang internal membuat “plong” hati PT PP. Artinya, akan ada keberlanjutan dari program-program yang sebelumnya sudah dilakukan dan dipersiapkan oleh kepemimpinan sebelumnya. Sama halnya saat Tumiyana menggantikan Bambang Triwibowo yang sekarang menjadi Direktur Utama Perumnas. Ia yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT PP tetap senapas dengan fondasi yang diletakkan oleh Bambang.

Tentunya, bukan berarti tidak ada inovasi dan improvement untuk menjadikan perusahaan melakukan lompatan yang lebih progresif. Bagi sebuah perusahaan yang besar, faktor regenerasi kepemimpinan menjadi kunci yang sangat penting. Hal seperti ini juga semestinya terjadi pada perusahaan-perusahaan BUMN.

Banyak contoh perusahaan-perusahaan besar yang sangat serius mempersiapkan pemimpin berikutnya. Karena tugas seorang leader adalah mencetak para leader. Apabila tidak ada regenerasi maka kesimpulannya adalah pemimpin sebelumnya termasuk sebagai pemimpin yang gagal.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI