Sejak kepemimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Menteri Rini Soemarno, kita dapat merasakan semangat BUMN hadir untuk negeri semakin bergema. BUMN sebagai perusahaan negara yang berperan dalam roda perekonomian nasional, tidak hanya dituntut mencetak laba.Namun, diminta komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Selama ini, aktivitas BUMN di beberapa industri berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi eksklusif, tetapi belum secara inklusif.
Pada 2017, Kementerian BUMN menerbitkan revisi PER-09/ MBU/07/2015, yaitu PER-02/ MBU/7/2017 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Kebijakan ini mengatur setiap BUMN menyisihkan labanya setelah dipotong pajak maksimal 3%. Laba yang didistribusikan kepada masyarakat berupa modal untuk pengembangan UMKM, bantuan pelestarian lingkungan, dan filantrop.
Namun, meski PKBL sudah diatur dalam peraturan, tidak semua BUMN mengimplementasikan kebijakan untuk capaian kesejahteraan ekonomi-sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Warta Ekonomi memberikan apresiasi melalui “Anugerah PKBL 2019: Sinergi Demi Membangun Negeri”.
Apresiasi diberikan kepada BUMN yang berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada negeri dari segi laba (profit), lingkungan (planet) dan masyarakat (people) dalam program PKBL.
