Corindus, perusahaan produsen robot berhasil menciptakan robotik vaskular untuk membantu dalam melakukan operasi otak. Alat tersebut telah berhasil digunakan oleh tim dokter ahli bedah saraf dan neuroradiologis di Toronto Western Hospital dan Krembil Brain Institute di Kanada. CEO Corindus, Mark Toland mengungkapkan, menerapkan kemampuan robotik untuk intervensi neurovaskular adalah langkah pertama menuju visi perusahaan untuk menyediakan akses pasien ke spesialis terbaik di dunia.
Saat ini perusahaan tengah membangun badan penelitian klinis tentang robot neurovaskular, dan melatih dokter untuk menjadi ahli robotik agar dapat memanfaatkannya. Operasi yang dilakukan oleh Dr. Pereira, adalah contoh tentang bagaimana pertemuan teknologi baru mengubah cara ahli bedah mendekati keahlian mereka.
Namun sebelum operasi dilakukan, tim dokter melakukan gladi resik pada model aliran 3D-cetak dari anatomi spesifik pasien, seorang wanita warga Kanada berusia 64 tahun. Pereira mengatakan, presisi menjadi kunci dari intervensi neurovaskular, karena itu dia menambah prosedur yang rumit dengan bantuan robot agar dapat berdampak positif dalam merawat pasien.
Menurutnya penggunaan robot dalam operasi otak implikasi sangat besar, yang akan menandai transformasi cara ahli bedah untuk menangani penyakit lain seperti aneurisma dan stroke. Bahkan ketika teknologi 5G menjadi kenyataan, akan membuka kemungkinan bagi para ahli bedah untuk dapat mengoperasikan robot-robot operasi dari jarak jauh. Hal itu akan semakin membawa akses yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia perawatan di seluruh dunia.
