Malam tahun baru merupakan saat istimewa bagi umat manusia di dunia ini. Beragam atraksi maupun seremoni dilaksanakan untuk mengisi malam pergantian tahun. Pesta kembang api plus keriuhan tiupan terompet adalah suasana khas di malam itu.
Tapi, beberapa negara memiliki tradisi yang unik dan seru. Seperti di Bolivia misalnya, saat tahun baru seluruh masyarakat akan menggunakan pakaian dalam berwarna kuning. Mereka percaya warna tersebut akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Warga Brazil juga merayakan tahun baru dengan menggunakan pakaian dalam berwarna-warni. Konon, warna tersebut dipercaya membawa nasib baik sepanjang tahun. Mereka percaya warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta, sementara warna kuning melambangkan kemakmuran.
Keseruan lain di tahun baru, ketika setiap pemilik rumah di Filipina membuka semua pintu dan jendela rumah lebar-lebar guna mengeluarkan energi negatif dan membawa masuk energi positif. Senada dengan Filipina, warga Afrika Selatan terutama di Johannesburg merayakan malam pergantian tahun dengan membuka jendela lebar-lebar.
Bedanya, mereka menambahkan tradisi membuang perabotan rumah melalui jendela yang telah terbuka itu. Namun kini, hal tersebut semakin jarang dilakukan lantaran membutuhkan biaya yang mahal dan seringkali terjadi kecelakaan, dialami para pejalan kaki yang tertimpa lemparan perabotan tersebut.
Jika Afrika Selatan melempar perabotan rumah, di Denmark ramai dengan ritual melempar piring bekas selama satu tahun kemarin. Piring-piring tersebut dilempar ke rumah tetangga saat perayaan malam tahun baru. Konon, orang yang rumahnya paling banyak dilempari piring akan memiliki banyak teman.
