Tampilkan di aplikasi

Buku Adab hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Komunikasi Intrabudaya Masyarakat Pesisir Madura

1 Pembaca
Rp 65.000 15%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Masyarakat Madura yang heterogenitas memiliki keunikan profil sosial dan aneka persoalan yang menyertai kehidupannya. Namun yang menarik bagi penulis adalah bahasa Socah sebagai media komunikasi pada masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir khususnya di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Sebagian masyarakat menggunakan bahasa Jawa – Madura tersebut akibat proses akulturasi dan asimilasi oleh masyarakat jawa sekitarnya yang dipengaruhi oleh bahasa Surabaya, Gresik, Lamongan dan Babat.

Dalam interaksi dan komunikasi sehari-hari, antara masyarakat pesisir dengan masyarakat jawa dimungkinkan saling bersentuhan secara budaya. Setiap hari mereka bertemu dan berkomunikasi secara tatap muka sehingga menimbulkan percampuran bahasa Jawa-Madura yang unik. Sangat logis seandainya diantara keduanya menunjukkan pembauran, saling mempengaruhi dalam berinteraksi adalah bentuk kongkrit dari proses komunikasi antara masyarakat Socah dengan masyarakat sekitarnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dinara Maya Julijanti, S,Sos, M.Si.
Editor: Abduloh, SKM

Penerbit: Adab
ISBN: 9786235687476
Terbit: Desember 2021 , 81 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Masyarakat Madura yang heterogenitas memiliki keunikan profil sosial dan aneka persoalan yang menyertai kehidupannya. Namun yang menarik bagi penulis adalah bahasa Socah sebagai media komunikasi pada masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir khususnya di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Sebagian masyarakat menggunakan bahasa Jawa – Madura tersebut akibat proses akulturasi dan asimilasi oleh masyarakat jawa sekitarnya yang dipengaruhi oleh bahasa Surabaya, Gresik, Lamongan dan Babat.

Dalam interaksi dan komunikasi sehari-hari, antara masyarakat pesisir dengan masyarakat jawa dimungkinkan saling bersentuhan secara budaya. Setiap hari mereka bertemu dan berkomunikasi secara tatap muka sehingga menimbulkan percampuran bahasa Jawa-Madura yang unik. Sangat logis seandainya diantara keduanya menunjukkan pembauran, saling mempengaruhi dalam berinteraksi adalah bentuk kongkrit dari proses komunikasi antara masyarakat Socah dengan masyarakat sekitarnya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Masyarakat Madura yang heterogenitas memiliki keunikan profl sosial dan aneka persoalan yang menyertai kehidupannya. Namun yang menarik bagi penulis adalah bahasa Socah sebagai media komunikasi pada masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir khususnya di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Sebagian masyarakat menggunakan bahasa Jawa-Madura tersebut akibat proses akulturasi dan asimilasi oleh masyarakat jawa sekitarnya yang dipengaruhi oleh bahasa Surabaya, Gresik, Lamongan dan Babat.

Dalam interaksi dan komunikasi sehari-hari, antara masyarakat pesisir dengan masyarakat jawa dimungkinkan saling bersentuhan secara budaya. Setiap hari mereka bertemu dan berkomunikasi secara tatap muka sehingga menimbulkan percampuran bahasa Jawa-Madura yang unik. Sangat logis seandainya diantara keduanya menunjukkan pembauran, saling mempengaruhi dalam berinteraksi adalah bentuk kongkrit dari proses komunikasi antara masyarakat Socah dengan masyarakat sekitarnya.

Penulis

Dinara Maya Julijanti, S,Sos, M.Si. - Dinara Maya Julijanti, S,Sos, M.Si. (penulis)
lahir di Bangkalan 22 Juli 1970, Pendidikan
S1 Ilmu Komunikasi pada STIKOSA AWS
Surabaya, S2 Ilmu Komunikasi lulusan
Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Dan saat
ini sedang menempuh Pendidikan S3 pada
prodi Ilmu Sosial Universitas airlangga. Sudah
mengajar sejak 2005 sebagai dosen Prodi
Ilmu Komunikasiiii Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo
Madura. Mata kuliah yang diampu, antara
lain; Komunikasi Masyarakat Madura, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Komunikasi Lintas Budaya, MICE (Meeting, Incentive, Convention
dan Exhibition). Penulis memfokuskan kajian-kajian pada komunikasi
Budaya, diantaranya beberapa tulisan baik dalam buku bunga rampai,
prosiding dan jurnal ilmiah, Representasi lagu-lagu Tradisional
Madura, Fenomena masyarakat Urban pada Pengembangan
Pariwisata Madura, Symbol dan Makna batik Tanjung Bumi Bangkalan
Madura, Remo Celebration in Blater Community: Tradisional Ritual
Communication in Madura cultural transformation (Jurnal Studi
Komunikasi/JSK), dan penelitian-penelitian tentang ke Maduraan.

Editor

Abduloh, SKM - Nama : ABDULOH, SKM
NIK : 3212172707890002
Alamat Perusahaan : Jl. Kristal Blok H2 Perum Griya Permata Pabean Pabean Udik Indramayu Jawa Barat
No.Hp/Tlp : 081221151025

Daftar Isi

Cover
Hak Cipta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Dinamika  Masyarakat  Madura
Bab II Literasi
     A. Komunikasi Intra Budaya
     B. Efek Bahasa Sebagai saluran Komunikasi
Bab III Strategi
     A. Pendekatan Studi Empiris
     B. Kerangka Studi Empiris
     C. Operasional Studi Empiris
Bab IV Evaluasi Hasil Studi Empiris
     A. Analisis Studi Empiris
     B. Pembahasan Strudi Empiris
Bab V Kesimpulan
Referensi
Profil Penulis
Cover Belakang