Tampilkan di aplikasi

Buku Basya Media Utama hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Gus Dur Kematianmu

Matinya Lakum Dinukum Waliyadin Di Negeri Ini

1 Pembaca
Rp 45.000 33%
Rp 30.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 90.000 13%
Rp 26.000 /orang
Rp 78.000

5 Pembaca
Rp 150.000 20%
Rp 24.000 /orang
Rp 120.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini merupakan kumpulan puisi tentang Gus Dur. Sebuah karya dari Gus Haidar Hafeez, sastrawan muda dari Kota Pasuruan yang sudah expert dalam dunia puisi. Buku ini mengisahkan tentang siapa gus dur, bagaiamana watak gus dur, penampilan, sikap, pengetahuan, hingga cara pandang gus dur. Seorang guru bangsa yang diterima oleh berbagai kalangan. Mampu memberikan teladan, arahan, sampau humor-humor beliau sampai saat ini selalu terlihat segar dalam berbagai kondisi. Gus Dur... kita rindu, doakan kami bangsa Indonesia dalam mengemban masa depan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Haidar Hafeez
Editor: Shohibul Hujjah

Penerbit: Basya Media Utama
ISBN: 9786239551278
Terbit: Desember 2021 , 107 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini merupakan kumpulan puisi tentang Gus Dur. Sebuah karya dari Gus Haidar Hafeez, sastrawan muda dari Kota Pasuruan yang sudah expert dalam dunia puisi. Buku ini mengisahkan tentang siapa gus dur, bagaiamana watak gus dur, penampilan, sikap, pengetahuan, hingga cara pandang gus dur. Seorang guru bangsa yang diterima oleh berbagai kalangan. Mampu memberikan teladan, arahan, sampau humor-humor beliau sampai saat ini selalu terlihat segar dalam berbagai kondisi. Gus Dur... kita rindu, doakan kami bangsa Indonesia dalam mengemban masa depan.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Editor
Buku antologi puisi berjudul “GUS DUR, Kematianmu Matinya Lakum Dinukum Waliyadin di Negeri Ini” adalah karya Gus Haidar Hafeez. Buku ini merupakan buku kelima yang diterbitkan oleh CV Basya Media Utama bekerjasama dengan LTN Kota Pasuruan serta Kabarpas.com.

LTN Kota Pasuruan di sendiri baru hadir menyapa masyarakat Indonesia dengan menyuguhkan buku – buku bacaan yang sarat gizi dan enak dibaca sejak 28 April 2020.

Hadirnya buku antologi puisi karya Gus Haidar Hafeez ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap karyakarya Gus Haidar Hafeez yang selama ini banyak disukai masyakarat, khususnya yang ada lingkungan pesantren.

Sehingga tak heran bilamana Gus Haidar Hafeez dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan Penyair Pesantren. Semoga dengan hadirnya buku antologi puisi karya Gus Haidar Hafeez ini, ikut membantu sekaligus mendukung gerakan kampanye literasi yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah.


Pasuruan, 27 Desember 2020
Shohibul Hujjah

Penulis

Haidar Hafeez - Haidar Hafeez, lahir di Jombang 29 September 1971. Alumni Undar Jombang ini selama ini dikenal banyak aktif di berbagai kegiatan sosial, keagamaan dan budaya. Sehingga atas kiprahnya itulah ia mendapatkan penghargaan Kabarpas Award 2017 kategori budayawan inspiratif. Ia juga aktif di beberapa organisasi seperti IPNU, GP Ansor, Lesbumi NU. Selain itu, pendiri Pesantren Serbuk Sholawat ini juga kerap tampil di TV9 dan juga beberapa kegiatan.

Editor

Shohibul Hujjah - Shohibul Hujjah, lahir di Kota Pasuruan 29 April 1988. Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengawali karirnya dari dunia entertaimen hingga ke dunia GUS DUR, Kematianmu “Matinya Lakum Dinukum Waliyadin di Negeri Ini” 96 jurnalistik. bersama dengan kakaknya, Dr Moch Syarif Hidayatullah, ia mendirikan sebuah portal media online Kabarpas.com yang berbasis di Pasuruan.

Pria berbintang taurus ini juga dikenal aktif di berbagai organisasi, di antaranya yaitu Staf Khusus LP Maarif PBNU (2010/2011), Pendiri dan Ketua Umum Padepokan Jejak Sastra (2011), Anggota IPNU Jakarta Pusat (2009), Wakil Ketua PC IPNU Kota Pasuruan, Korda Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Malang raya (2021-2025), Ketua LTN PCNU Kota Pasuruan (2020-2025), Wakil Ketua Dewa Kebudayaan Pasuruan (2019-2024), Wakil Ketua PWI Pasuruan (2020-2023), Kordinator Bidang Komunikasi, Informasi dan Publikasi DPD KNPI Kota Pasuruan (2020), Pendiri Komunitas Film Pasuruan (2019), Sekretaris Yayasan Raudhatul Mustariyah, Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Pasuruan, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Telekomunikasi BPC HIPMI Kota Pasuruan, Pengurus IKALUIN Jakarta (2021), Dewan Pembina PC IPNU Kota Pasuruan, Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kota Pasuruan (2021).

Daftar Isi

Sampul
Pengantar editor
Daftar Isi
Gus Dur Hatimu Permata
Gus Dur Menyebut Namamu Hujan Rahmat Deras dari Langit (Haidar Hafeez)
Gus Dur Kau Hamba Penyayang
Gus Dur Kaulah Bahagia Itu
Ada Apa Gus Dur
Gus Dur Selamatkan Kami dari Corona
Gus Dur Aku Masih Gitu Aja Kok Repot
Gus Dur Kau Ajari Aku Berkacamata Bernamakan Husnudzon
Gus Dur Malam ini Gus Solah Menemuimu
Berburu Cinta di Belantaramu
Abu Nawas itu Bernama Gus Dur
Merindukanmu Laut Tak Berpantai
Akulah Anakmu Gus Dur
Gus Dur Kau Ajari Aku Menertawai Diri Sendiri
Ketika Mati Gerbang Sorga
Gus Dur Hatimu Lautan
Sukanya Menelanjangi Aib Orang Tidak Kau Gus Dur
Gus Dur Aku Cinta Padamu
Gus Dur Aku Tidak Ingin Menjadi Manusia Perahu
Kau Temui Aku dalam Rindumu
Gus Dur
22 Bulan Cukuplah Gus Dur
Gus Dur Bukan Hanya Aku
Indah Negeriku Seindah Hatimu Gus Dur
30 Desember Silam
Malam Ini Aku Peringati Kematianmu Gus Dur
Gus Dur Aku Anak yang Kau Lahirkan dari Rahim Dogma
Tuan Hatimu Indah
Gus Dur Ajari Aku Memandang Nusantara
Gus Dur Hatimu Lautan
Gus Dur Isi Otakmu Cinta
Kau Dicipta Untuk Digilai (Haidar Hafeez)
Gus Dur Titip Salam Rinduku (Haidar Hafeez)
Gus Kau Masih Hidup di Otak Kami
Sepertimu Gus Dur Orang Baik Itu Penakut
Pembisik Gus Dur
Gus Dur Inginku Kau Hadir Menjadi Aku
Gus Dur Obati Rindu Kami
Mana Da Hati Sepertimu Gus Dur
Aku Senantiasa Rindu Gus Dur Saat Negeri Gaduh
Hujan Rindu Gus Dur
Santri Sejati Pembawa Kedamaian Negeri
Hidup Damai Abadi
Sang Inspirasi Kebhinekaan
Belajar Hidup dari Gus Dur
Gus Dur Ucapanmu Sakti
Tentang penulis