Ikhtisar
Buku ini berisi 23 artikel reflektif dan inspiraitf tentang upaya mengakrabi Ramadhan. Harapannya, selayaknya ulat yang ditempa di dalam kepompong, kemudian menjelma jadi kupu-kupu dalam proses metamorfosis, Ramadhan juga seharusnya menjadi sarana seorang Muslim menginsyafi makna sebenarnya. Agar, setelah ia keluar dari tempaan Ramadhan, menjadi pribadi yang lebih shalih dan bertakwa.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Perlu keberanian tersendiri untuk bisa menulis dan menerbitkan kegelisahan ini. Apalagi, kegelisahan pribadi tentang Ramadhan, tentang keimanan, tentang keislaman erlu keberanian tersendiri untuk bisa menulis dan dan tentang kesalehan. Juga tentang amal saleh, sebagai bekal terbaik saat menghadap Sang Rabbul ’Izzati kelak. Kemudian, kegelisahan itu diolah, ditulis, dikumpulkan, dan diendapkan berulang-ulang, agar Ramadhan berikutnya lebih baik lagi dan lebih baik lagi.
Sebab, tentu saja penulis khawatir, atau kita semua khawatir, bahwa jangan-jangan telah berpuluh-puluh Ramadhan yang sudah dilewati, adakah ada yang bernilai ibadah di sisi-Nya? Karenanya, bentuk kegelisahan ini dibukukan agar menjadi pengingat bagi penulis. Beruntung, apabila pembaca sekalian, juga dapat memetik hikmah dan pelajaran dari sini.
Judul Ramadhan Metamorpho-self merupakan istilah yang penulis gunakan untuk menganalogikan metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Ulat ditempa di dalam kepompong untuk menjadi kupu-kupu yang indah. Ada proses perubahan bentuk menjadi lebih indah di sana. Perubahan yang lebih baik. Dari analogi itulah yang diharapkan terjadi pada diri penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya, melalui tempaan ibadah di bulan Ramadhan.
Penulis berterima kasih pada banyak pihak yang telah membantu dalam proses penulisan, produksi, hingga buku ini terbit. Penulis menyadari, masih banyak kekurangan di sana-sini. Karenanya, harap masukan dan saran disampaikan, agar buku ini menjadi lebih baik lagi dan membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terakhir, semoga buku ini bisa mengantarkan kita menyambut bulan Ramadhan nan suci dengan penuh semangat.
Penulis
Lufti Avianto - Lufti Avianto, pendidikan di Jurusan Ilmu Jurnalistik, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta dan Program Pasca Sarjana Ilmu lahir dan besar di Jakarta. Ia mengenyam Sebelum menerbitkan buku, karir kepenulisannya dimulai dengan bekerja di Penerbit Grafindo Media Pratama sebagai editor akuisisi dan beberapa majalah, seperti Gatra, Sabili, Majalah Wanita, Jurnal Energi dan La Cuisine Magazine.
Sejak 2016, ia merintis komunitas literasi Books4Care bersama bersama rekan-rekan penulis lainnya yang berbasis di Depok. Komunitas ini mengkolaborasikan antara kegiatan penggalangan naskah, kampanye literasi, dan kegiatan sosialpendidikan. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang melek dan peduli terhadap literasi.
Jejak refleksi lainnya, bisa dibaca di blog pribadinya: www. senang-sening.com Untuk berkenalan dengannya, bisa bersurel di lufti.avianto@outlook.com atau terhubung dengan media sosialnya: Instagram @theavianto dan Facebook: Avianto Lufti.
Daftar Isi
Cover
Daftar isi
Prakata
Apresiasi
Sapalah Ramadhan Ini dengan Segenap Hati
Kilometer Satu
(Jangan) Mengusir Ramadhan
Al-Qur’an dan Kedermawanan
Berpuasa Tapi Merugi
Dokter Hebat
Detoksifikasi Rohani
Nilai Perjuangan
Ramadhan Metamorpho-Self
Menjaga Keseimbangan
Dialog Imajiner Ramadhan-Syawal
Bacalah!
Delapan Puluh Tiga Tahun
Gagal Ramadhan
Topeng Ramadhan
Dahsyatnya Tiga Huruf: Doa
Bekal Ramadhan
Sucikan Jiwa Dengan Zakat
Sarjana Takwa
Kembali ke Fitrah
Meraih Kemenangan Sejati
Meraih Puasa Rohani
Anggaplah Ini Ramadhan Terakhirmu
Bahan Bacaan
Tentang Penulis
Tentang Books4Care
Tentang Bitread
