Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ali, apabila Allah SWT memberikan hidayah kepada seseorang karena engkau, maka itu lebih baik bagimu daripada unta merah1.” Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan karunia Allah SWT yang sangat besar bagi umat Islam. Semua itu akan kita dapatkan, apabila kita dapat menghargainya.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila umatku mengetahui segala yang ada pada bulan Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan seluruh bulan adalah Ramadhan.” Apabila memahami hal ini, maka ia menginginkan untuk mengerjakan shaum setahun penuh, namun hal ini akan sulit dilakukan. Tetapi dengan pahala Ramadhan seperti yang diberitakan Rasulullah SAW, maka kesulitan itu menjadi tidak berarti.

Rasulullah SAW bersabda, “Shaum pada bulan Ramadhan dan tiga hari setiap bulan, dapat menghilangkan pikiran jahat, dan kotoran pada qalbu.” Risalah ini menggambarkan bagaimana para sahabat, walaupun dalam keadaan perang, tetap mengerjakan shaum Ramadhan, padahal Rasulullah SAW berulang kali menyuruh mereka untuk berbuka, sehingga Rasulullah SAW akhirnya melarang mereka secara syariah untuk shaum pada saat seperti itu.

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada utusan-Nya yang terpilih, Muhammad SAW dalam kitab ini akan saya kemukakan beberapa terjemahan hadits mengenai bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasulullah SAW yang merupakan rahmatan lil aalamiin telah banyak memberitahukan keutamaankeutamaan bulan Ramadhan ini dan mendorong kita agar memperolehnya.

Seharusnya kita berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan semua keutamaan itu, tetapi karena kegairahan terhadap agama telah hilang, jangankan untuk mengámalkan semuanya, sekadar memberikan perhatian saja sudah tidak ada lagi. Hari ini, sedikit sekali orang Islam yang mengetahui segala sesuatu mengenai bulan Ramadhan.

Risalah ini dibuat agar para imam masjid, para hafizh Qurán yang memimpin shalat Tarawih, dan para penulis yang mencintai agama dapat memperdengarkannya kepada jamaah pada awal-awal bulan Ramadhan di masjid-masjid mereka.

Dengan demikian, dengan rahmat Allah dan keberkahan sabda Rasulullah SAW, kita dapat memberikan perhatian penuh kepada bulan Ramadhan dengan segala keutamaan dan kelebihannya, sehingga menjadi sarana bertambahnya ámalan shaleh kita dan berkurangnya ámalan buruk kita.

Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ali, apabila Allah SWT memberikan hidayah kepada seseorang karena engkau, maka itu lebih baik bagimu daripada unta merah1.” Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan karunia Allah SWT yang sangat besar bagi umat Islam. Semua itu akan kita dapatkan, apabila kita dapat menghargainya.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila umatku mengetahui segala yang ada pada bulan Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan seluruh bulan adalah Ramadhan.” Apabila memahami hal ini, maka ia menginginkan untuk mengerjakan shaum setahun penuh, namun hal ini akan sulit dilakukan. Tetapi dengan pahala Ramadhan seperti yang diberitakan Rasulullah SAW, maka kesulitan itu menjadi tidak berarti.

Rasulullah SAW bersabda, “Shaum pada bulan Ramadhan dan tiga hari setiap bulan, dapat menghilangkan pikiran jahat, dan kotoran pada qalbu.” Risalah ini menggambarkan bagaimana para sahabat, walaupun dalam keadaan perang, tetap mengerjakan shaum Ramadhan, padahal Rasulullah SAW berulang kali menyuruh mereka untuk berbuka, sehingga Rasulullah SAW akhirnya melarang mereka secara syariah untuk shaum pada saat seperti itu.

Dalam sebuah hadits diceritakan, ketika para sahabat sampai di suatu tempat dalam perjalanan perang, cuaca saat itu begitu panas. Karena fakirnya, mereka tidak mempunyai pakaian untuk melindunginya dari panas terik. Banyak di antara mereka yang melindungi dirinya dari sengatan matahari hanya dengan tangannya. Namun dalam keadaan demikian, mereka tetap mengerjakan shaum, sehingga tubuhnya menjadi lemah, bahkan ada yang terjatuh tidak berdaya.

Banyak hadits yang menerangkan keutamaan bulan Ramadhan ini, tetapi untuk menghitung semuanya sangat sulit. Dan saya berpendapat, apabila seluruhnya ditulis dalam risalah ini, mungkin pembaca akan merasa bosan. Apalagi karena sekarang ini kepedulian terhadap agama begitu kurang.

Oleh karena itu saya membatasinya dengan mengemukakan 21 hadits saja yang saya bagi dalam tiga bab. Bab pertama mengenai bulan Ramadhan yang di dalamnya disebutkan 10 hadits. Bab kedua menerangkan Lailatul Qadar, dengan mengemukakan 7 hadits. Bab ketiga menerangkan Itikaf, yang berisi 3 hadits. Kemudian pada bagian akhir saya tutup dengan sebuah hadits yang cukup panjang.

Semoga Allah SWT dengan segala kemurahan-Nya mengabulkan semua ini dan memberi taufik kepada saya yang berdosa ini untuk mengambil manfaat darinya.

Sampul
Muqaddimah                                  
Daftar Isi
Keutamaan Bulan Ramadhan
     Hadits 1                                      
     Hadits 2
     Hadits 3
     Hadits 4                                            
     Hadits 5
     Hadits 6
     Hadits 7
     Hadits 8
     Hadits 9
     Hadits 10
Lailatul Qadar
     Hadits 1
     Hadits 2
     Hadits 3
     Hadits 4
     Hadits 5
     Hadist 6
     Hadits 7
I'tikaf
     Yang Perlu Diperhatikan
     Hadits 1
     Hadits 2
     Hadits 3
     Hadits 4