Tampilkan di aplikasi

Buku Bitread hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Lautan Hikmah

Kumpulan Hikmah Santri SSG 35 Daarut Tauhid

1 Pembaca
Rp 51.300 50%
Rp 25.650

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 76.950 13%
Rp 22.230 /orang
Rp 66.690

5 Pembaca
Rp 128.250 20%
Rp 20.520 /orang
Rp 102.600

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sesungguhnya perjalanan ini panjang, penuh hikmah dan pelajaran. Tak akan habis, untuk ditulis dan diceritakan. Bagaikan lautan, yang tak pernah kering oleh air. Makanya, judul buku ini “Lautan Hikmah.” Maknanya, perjalanan ini akan selalu jadi kenangan, tak akan mudah untuk dihapus, serta memiliki ragam hikmah yang tak pernah habis seperti lautan lepas. Terima kasih telah engkau izinkan aku untuk mengabadikan momen-momen ini dalam sebuah buku. Aku sadar, jika tanpa pertolonganMu, pasti tak ada satu kata pun yang akan terangkai. Dan aku tak peduli, apabila ada satu kata, bahkan huruf yang tak tepat dalam rangkaian buku ini. Aku tahu, bahwa karya pertama adalah sampah. Dan buku solo ini, adalah karya pertamaku. Aku tahu, bahwa manusia adalah tempat salah. Tak ada buku yang sempurna, apalagi buku ini. Namun aku yakin, masih ada serpihan-serpihan berlian, bau mawar, dan hembusan udara siang yang sejuk ditiap lembarnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sandi Iswahyudi

Penerbit: Bitread
ISBN: 9786025877469
Terbit: Oktober 2018 , 108 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sesungguhnya perjalanan ini panjang, penuh hikmah dan pelajaran. Tak akan habis, untuk ditulis dan diceritakan. Bagaikan lautan, yang tak pernah kering oleh air. Makanya, judul buku ini “Lautan Hikmah.” Maknanya, perjalanan ini akan selalu jadi kenangan, tak akan mudah untuk dihapus, serta memiliki ragam hikmah yang tak pernah habis seperti lautan lepas. Terima kasih telah engkau izinkan aku untuk mengabadikan momen-momen ini dalam sebuah buku. Aku sadar, jika tanpa pertolonganMu, pasti tak ada satu kata pun yang akan terangkai. Dan aku tak peduli, apabila ada satu kata, bahkan huruf yang tak tepat dalam rangkaian buku ini. Aku tahu, bahwa karya pertama adalah sampah. Dan buku solo ini, adalah karya pertamaku. Aku tahu, bahwa manusia adalah tempat salah. Tak ada buku yang sempurna, apalagi buku ini. Namun aku yakin, masih ada serpihan-serpihan berlian, bau mawar, dan hembusan udara siang yang sejuk ditiap lembarnya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Jangan lelah menulis! Mungkin tulisan-tulisan dalam buku ini nantinya akan memberi manfaat kepada banyak orang. Atau mungkin akan menginspirasi keluarga saya nanti, Insyaa Allah. Saya tak tahu apa yang akan terjadi dengan lembaran-lembaran ini. Terpenting menulis, dan mengikhlaskan mereka pergi terbang mencari takdirnya masing-masing.

Esok jika ada kesempatan saya akan ceritakan kepada keluarga tentang keseruan SSG (Santri Siap Guna) 35 Daarut Tauhiid. Serta ragam alasan kenapa sebaiknya mereka harus ikut. Jika tak menulis, tentu saya akan kesulitan menceritakannya dengan rinci. Mungkin saya hanya bisa jelaskan garis besarnya saja. Tapi ketika saya menulis, saya bisa mengisahkan pada mereka dengan detail, bahkan hati akan ikut tersampaikan juga. Selain itu, semoga tulisan-tulisan ini nanti bisa menjadi jalan dakwah. Seperti, ketika misal ada yang tanya tentang SSG, saya tak perlu banyak menceritakannya, saya cukup kasih buku ini. Mereka akan mudah mendapatkan informasi tentangnya.

“Kalau kau bukan anak raja, dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis,” kata Imam Al-Ghazali. Saya bukan keduanya, maka saya menulis. “Lautan Hikmah” adalah buku solo pertama saya. Saya memaksakan diri untuk mengumpulkan hikmah-hikmah yang saya dapat ketika mengikuti program SSG 35 di Daarut Tauhiid, Bandung. Saya tak peduli apakah tulisan ini akan diterima pasar atau tidak. Lantaran saya sadar karya pertama adalah sampah. Namun saya yakin, bahwa tiap tulisan memiliki takdirnya masing-masing.

Maka maafkan diri ini, apabila ada banyak salah yang dijumpai. Semua sebatas sudut pandang penulis yang banyak kekurangan. Ada ragam hikmah yang bisa didapat ketika seseorang mengikuti SSG. Ini hanya sedikit yang mampu ditulis. Makanya judul yang saya pilih “lautan.” Maksudnya, SSG itu penuh dengan hikmah sama seperti lautan. Memiliki jumlah air yang sangat banyak. Saya hanya mampu menuliskan sedikit, sebagaimana air yang menetes dari satu jari yang dicelupkan ke lautan. Atau kuantitasnya lebih kecil dari itu.

Daftar Isi

Cover
Daftar isi
Kata pengantar
Persembahan
Lautan Hikmah
Merangkai Komitmen SSG 35 di Kereta Malam
10 Hikmah Pertemuan Pertama SSG35 Daarut Tauhiid
Sisi Lain Perjalanan: Hakikat Manusia dan Allah
Trik Rahasia Agar Menikmati Pelatihan SSG Tiap Pekannya, Berani Praktik?
Pergulatan yang Indah,  Hikmah Pekan Kedua
Puisi Hati,  Jangan Menangis Saudaraku!
Untaian Hikmah Dobrak Diri Pekan Kelima
Khusus Bagi yang Sedang Berjuang, Berhentilah Sejenak! Mari Berkontemplasi
Hikmah Keenam dan Ketujuh Tahap Bangun Diri
Supaya Tak Hilang, Hanya SuaraHikmah, Tanpa Gambar
Khidmat Itu Ringan, Gak Seperti Rindu yang Berat
Hatiku Terusik, Kamu?
Energi Itu Tersampaikan di Hutan
Perjanjian di Hutan
Aku Diajari Sudut Pandang Hutan
Saya Akan Melawan
Khidmat Itu Mudah
Dua Permata yang Kujaga
Profil Penulis