Tampilkan di aplikasi

Buku Cipta Prima Nusantara hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kugapai Percikan Kalammu

1 Pembaca
Rp 70.000 7%
Rp 65.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 195.000 13%
Rp 56.333 /orang
Rp 169.000

5 Pembaca
Rp 325.000 20%
Rp 52.000 /orang
Rp 260.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Secercah Kata Sepanjang Asa ungkapan ide-ide Yusti dalam bersua bersama ratusan mahasiswa. Kebersamaan bisa hadirkan apa saja, kapan saja, di mana saja, dalam kondisi bagaimana saja. Ya. Ide tetap hadir tatkala disediakan ruang dan waktu. Ide tetap bicara manakala ada sisa sisi abadi. Ide tetap bertumbuh dalam pupuk manis rasa. Ide akan membawa setitik harap jadi sebongkah cita. Ide bergabung dalam diri tercipta dalam karya sang kreasi kata.

Kini, puisi-puisi karya Yusti terurai dalam aneka karya mahasiswa terangkum dalam kumpulan puisi besar dengan abadi dan suci. Yusti harap karya-karya spontan penuh makna akan tertata dalam kumpulan karya besar lainnya ntuk turut membesarkan kumpulan karya agung yang tertata, terbaca, termakna, dan terpancat erat dalam relung jiwa pembacanya. Bagaimana Yusti bersama mahasiswa mengurai bersitan jiwa dalam tautan isi hati, selamat dan semangat menikmati karya ini

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Yustinah, M.Pd.

Penerbit: Cipta Prima Nusantara
ISBN: 9786236940945
Terbit: Agustus 2021 , 116 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Secercah Kata Sepanjang Asa ungkapan ide-ide Yusti dalam bersua bersama ratusan mahasiswa. Kebersamaan bisa hadirkan apa saja, kapan saja, di mana saja, dalam kondisi bagaimana saja. Ya. Ide tetap hadir tatkala disediakan ruang dan waktu. Ide tetap bicara manakala ada sisa sisi abadi. Ide tetap bertumbuh dalam pupuk manis rasa. Ide akan membawa setitik harap jadi sebongkah cita. Ide bergabung dalam diri tercipta dalam karya sang kreasi kata.

Kini, puisi-puisi karya Yusti terurai dalam aneka karya mahasiswa terangkum dalam kumpulan puisi besar dengan abadi dan suci. Yusti harap karya-karya spontan penuh makna akan tertata dalam kumpulan karya besar lainnya ntuk turut membesarkan kumpulan karya agung yang tertata, terbaca, termakna, dan terpancat erat dalam relung jiwa pembacanya. Bagaimana Yusti bersama mahasiswa mengurai bersitan jiwa dalam tautan isi hati, selamat dan semangat menikmati karya ini

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Kugapai Percikan KalamMu—Goresan Hati di Bulan Suci merupakan novel ketiga Yusti yang menggambarkan coretan jiwa dan perjalanan nurani selama bulan suci.

Perjalanan diri dengan sentuhan kalam-kalam Illahi penenang dan pendamai dalam menggapai Nur-Nya bersama pelat, pelik, dan peluk rindu. Ya, peluk rindu karena tiba-tiba terbersit keinginan untuk menorehkan percikan-percikan kalam-Nya dalam kanvas kehidupan berupa rangkaian-rangkaian pesan.

Berkhidmat pada-Nya di bulan suci mempunyai makna tertinggi, terluhur, dan terlebih dalam mengkaji kalam-Nya. Bukan untuk apa, namun pergolakan kehidupan yang sedang dialaminya menjadikan keinginan besarnya untuk senantiasa bertahan menorehkan persoalan-persoalan kehidupan yang masih segudang belum termaknai dalam membersamai bulan suci menggapai keluhuran kalam-Nya.

Perjalanan luhur dalam mendidik diri, membidik hati, menanamkan kekuatan jiwa, serta tulus menerima suratan konkret realisasi firman-Nya dalam takdir kehidupannya. Kini di benaknya tergambarkan satu keluhuran, ketulusan jiwa, dan kebesaran hati menerima Nur-Nya dalam segala rasa yang menghantuinya. Syukur pada-Nya, di tengah hiruk pikuk perjalanan kehidupan dan ramainya corona-19 masih ada percikan kalam yang mengawal dan memberinya kecerahan hati senantiasa untuk bersama Nur Illahi.

Ya, bersyukur atas masih adanya hidayah dan Nur-Nya untuk selalu membersamai diri dan hati sepanjang hari. Cita-cita bergores tinta setiap saat untuk menorehkan rasa kini tergapai. Kumpulan ide dalam puluhan bentuk karya mulai tertata. Satu demi satu ide tertoreh bersama hati dalam relung diri. Ada yang berwarna ilmu pengetahuan, ada yang bernada pesan, pun ada yang berbentuk nasihat-nasihat dalam kehidupan berupa percikan-percikan kalam-Nya dalam goresan pena.

Baginya, setiap insan mengharapkan pesan kalam dalam hidupnya, memahami, dan menghayatinya serta merealisasikannya dalam keberanian diri dan tawadlu kepadaNya. Keberanian memutuskan persoalan besar dalam kaidah kehidupan dan kemuliaan yang terpercik dari-Nya. Hanya dengan tulus dan ridlo hati semua bisa terlalui. Temukan ide-ide barunya dalam novel ketiga Kugapai Percikan Kalam-Mu ini. Selamat dan semangat menikmati.

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bagian 1: Dengan Pena, Kau Ajarkan Aku Kefahaman
Bagian 2: Tak Satupun Perjalanan Ini Sebuah Kebetulan
Bagian 3: Berjuta Rasa, Karsa, dan Asa Warnai Perjalanan Diri
Bagian 4: Satu Jawaban dalam Seribu Pertanyaan
Bagian 5: Jika Kuambil Satu Keputusan Besar
Bagian 6: Percik-Percik Rintihan Kemungkinan
Bagian 7: Andai Hidup Sebuah Pesanan
Bagian 8: Kutempuh Langkah Bersama KalamMu
Bagian 9: Dengan CahayaMu Aku Rampungkan Tugas Suci
Profil Penulis