Tampilkan di aplikasi

Teman sejati para ulama

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXIII
31 Mei 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXIII

Rubrik Ihwal Juni 2021 / Foto : Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Sesungguhnya Allah SWT mengikat ilmu di dua tempat, yakni di dada para ulama dan lembaran-lembaran kitab. Keduanya pun saling terikat satu sama lain. Jika sudah berinteraksi dengan kitab, para ulama begitu menikmatinya. Bahkan ada yang membaca sebuah kitab hingga ribuan kali.

Kitab adalah teman sejatinya. Sesuatu yang amat penting dalam aktivitas kesehariannya. Kitab adalah penjaga ilmu. Pena adalah penggembalanya.

Ilmu, ulama, dan kitab itu tak terpisahkan. Begitulah pengakuan dan kesaksian para ulama, seperti tergambar dalam Kitab Taqyid al-Ilmi, hal. 147-149.

Ishaq bin Manshur pernah berbincangan dengan Imam Ahmad. Kata Ishaq, “Kalau tidak ditulis, maka ilmu akan hilang.” Sedangkan Ahmad berkata, “Kalau tidak karena penulisannya, apalah kita ini.”

Dengan kitab, para ulama mengaku bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, para Sahabat, dan Tabi’in. Juga bisa bercengkerama dengan para ulama yang telah wafat. Bagaimana bisa begitu?

Simak rubrik Ihwal kali ini, yang akan menukil beberapa kisah kemesraan para ulama dengan kitab-kitab. Kemesraan ini terekam dalam banyak kitab klasik. Selamat membaca.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI