Tampilkan di aplikasi

Ingin mualaf Baduy bisa ngaji dan hidup mandiri

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXIII
31 Mei 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXIII

Rubrik Figur edisi Juni 2021 / Foto : Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Trakkk…! Bedog (golok) putih terhunus itu diletakkan keras tepat di depan Muhammad Kasja oleh seorang lelaki yang tak dikenalnya. Kasja, sang pemilik rumah berusaha tetap tenang seraya mengumpulkan keberanian mendapatkan gertakan itu. “Dia memaksa saya untuk memberikan sejumlah uang,” kenang Kasja pada kejadian awal tahun 2007 itu.

Kasja bercerita, peristiwa itu bermula ketika ia tengah membangun bangunan madrasah yang berada tepat di depan rumahnya yang terbuat dari papan dan bilik. Sudah lumrah di kampung tersebut, jika ada seseorang yang membangun rumah dan membawa masuk bahan bangunan harus membayar “uang preman”.

Lelaki itu, kenang Kasja, terus saja memaksa meski ia telah mengatakan tak ada uang. “Madrasah ini dibangun oleh seorang donatur dari Jakarta yang peduli terhadap pendidikan mualaf Baduy. Saya tidak pegang uangnya,” ujar Kasja berusaha meyakinkan.

Dari yang tadinya minta uang 100 ribu, lelaki itu terus menawar sampai Kasja mau memberikan uang. Sebagai orang yang sudah terlatih beladiri, Kasja mengaku geram dan ingin menendang lampu damar yang ada di hadapannya. “Tapi saya masih berusaha menasihatinya. Sebagai seorang Muslim, kita mestinya ikut membantu bukan malah meminta begini. Malu dong, orang jauh saja mau membantu, masak kita yang dekat malah mengganggu,” gugah Kasja kepada lelaki tersebut.

“Ya sudah, begini saja. Saya akan kasih uang 50 ribu setiap hari kepada Bapak. Syaratnya, Bapak potong dulu kaki dan tangan. Insya Allah saya akan bantu Bapak setiap hari,” sergah Kasja dengan nada tinggi.

Melihat sikap berani Kasja, lelaki itu pun langsung memasukkan kembali golok ke sarungnya dan bergegas pergi. “Waktu itu di depan rumah juga ramai, kalau ada apa-apa dengan saya bisa dipastikan lelaki itu nggak akan selamat,” tutur Kasja.

Baca lengkap dalam rubrik Figru edisi Juni 2021.*
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI