Ratusan muda-mudi memenuhi Teras Dakwah di Jalan Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Di area bangunan bergaya industrial itu terdapat tirai panjang sebagai pemisah laki-laki dan perempuan.
Wajah-wajahnya masih belia, menyiratkan semangat muda, lengkap dengan tampilannya yang kekinian.
Malam itu mereka tampak asyik menyimak kajian oleh Maz Awan Abdullah, pendiri Rumah Ta’aruf Taman Surga.
Tampilan sang pemateri juga unik, memakai setelan seragam anak SMA. Tema obrolannya tentang taaruf dan pacaran.
Jamaah yang mayoritas anak muda tampak larut dalam suasana kajian. Kadang tertawa, kadang sedih hingga meneteskan air mata. “Orang yang pacaran itu biasanya mereka yang nggak dekat dengan Allah.
Artinya, mereka nggak takut sama kematian, nggak mau dinasehati, keras kepala.
Ketahuilah orang yang berani kepada Allah, mereka lebih berani ketimbang sekadar pacaran,” papar Maz Awan.
Begitulah salah satu gambaran aktivitas di Teras Dakwah. Tempat itu seolah telah menjadi basecamp anak anak muda Jogja, bahkan dari luar kota. Mereka berkumpul, ngobrol, mengaji, berdiskusi, dan menambah wawasan keislaman.
