Tampilkan di aplikasi

Wajah Bengis Zionis di ajang sepak bola

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXV
27 April 2023

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXV

Rubrik Laporan Khusus edisi Mei 2023 / Foto : FOTO : Redaksi Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Bulan Mei 2023 ini semestinya Indonesia menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20. Namun Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan rencana itu.

Jagat persepakbolaan di Tanah Air –bahkan di beberapa negara—pun riuh. Banyak pihak yang kemudian berspekulasi tentang penyebab kenapa pembatalan itu terjadi. Salah satu yang mengemuka adalah masifnya penolakan publik terhadap keikutsertaan tim “Israel” di ajang bergengsi itu.

Sebagaimana diketahui, umat Islam Indonesia selama ini terus mendukung perjuangan Palestina. Pemerintah pun secara resmi sering menyampaikan hal serupa. Lantas bagaimana jadinya jika kaum penjajah itu bermain sepak bola di negeri ini? Dalam waktu yang sama, FIFA dinilai melakukan standar ganda. Ketika Rusia melakukan invasi ke Ukraina, klub dan timnasnya langsung dilarang mengikuti turnamen internasional. Namun mengapa 'lsrael' masih aman-aman saja?

Tidak sekadar terkait penjajahan di tanah Palestina. Di ranah sepak bola pun “Israel” kerap bertingkah layaknya penjajah. Wajar jika kemudian ada bintang sepak bola yang mengatakan, “Zionis adalah wabah dunia yang juga penjajah, wajib bagi semua pihak untuk memboikotnya dan mengucilkannya.”

Laporan Khusus kali ini berusaha merekam sebagian jejak kebengisan “Israel” di lapangan hijau. Apa saja di antaranya?*
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI