Tampilkan di aplikasi

Kisah Haru di balik Buku La Tahzan

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXV
27 April 2023

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXV

Rubrik Figur edisi Mei 2023 / Foto : Ismatullah - Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Sekitar dua puluh tahun silam, dunia perbukuan Indonesia dihebohkan dengan terbitnya buku berjudul La Tahzan: Jangan Bersedih!.

Buku karya Syekh Aidh Al-Qarni, doktor bidang Hadits dari Al- Imam Mohd Ibn Saud Islamic University, Riyadh ini termasuk buku terlaris, dicetak lebih dari 1 juta eksemplar.

Di balik kemunculan buku La Tahzan, ada sosok penerjemah yang berhasil mengartikulasikan dalam bahasa Indonesia setiap kata-kata motivasi yang dituliskan sang penulis dalam karya aslinya berbahasa Arab. Dia adalah KH Dr Samson Rahman, MA.

Pria kelahiran Sumenep, Madura ini mulai berkecimpung dalam dunia penerjemahan buku saat menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Islam Islamabad, Pakistan. Ia bercerita, tahun 1998 setelah menikahi gadis Rangkasbitung, Banten, Samson kembali melanjutkan pendidikannya di negara seribu cahaya itu.

“Salah satu faktor yang mendorong saya menerjemahkan buku adalah kewajiban menafkahi istri di Indonesia. Nanti dimarahi mertua, masak punya istri nggak dinafkahi,” ulasnya sambil tersenyum.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI