Tampilkan di aplikasi

Buku Irfani hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Bulan Bahasa

dan Sejumlah Puisi Lainya

1 Pembaca
Rp 80.500 25%
Rp 60.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 181.500 13%
Rp 52.433 /orang
Rp 157.300

5 Pembaca
Rp 302.500 20%
Rp 48.400 /orang
Rp 242.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sebagai homo ludens, manusia memerlukan dunia rekaan untuk menghindarkan diri dari stagnasi mental di dunia rutin sehari- hari. Di dunia rekaan atau dunia kata, ia dapat menciptakan dunianya sendiri sesuai dengan imajinasi dan perspektifnya. Namun, dunia rekaan yang penuh dengan ilusi bisa membuatnya terasing dan tersesat di tengah rimba kata-kata. Karena itu, ia tetap merindukan momen-momen puitik di dunia nyata untuk menyeimbangkan dirinya. Tarik-menarik antara dunia nyata dan dunia kata atau dunia rekaan itulah yang menjadi salah satu pokok permenungan dalam sajak-sajak Ahmad Soleh.

Joko Pinurbo, penyair

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Soleh

Penerbit: Irfani
ISBN: 9786235929545
Terbit: November 2022 , 68 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sebagai homo ludens, manusia memerlukan dunia rekaan untuk menghindarkan diri dari stagnasi mental di dunia rutin sehari- hari. Di dunia rekaan atau dunia kata, ia dapat menciptakan dunianya sendiri sesuai dengan imajinasi dan perspektifnya. Namun, dunia rekaan yang penuh dengan ilusi bisa membuatnya terasing dan tersesat di tengah rimba kata-kata. Karena itu, ia tetap merindukan momen-momen puitik di dunia nyata untuk menyeimbangkan dirinya. Tarik-menarik antara dunia nyata dan dunia kata atau dunia rekaan itulah yang menjadi salah satu pokok permenungan dalam sajak-sajak Ahmad Soleh.

Joko Pinurbo, penyair

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Sebagai homo ludens, manusia memerlukan dunia rekaan untuk menghindarkan diri dari stagnasi mental di dunia rutin sehari- hari. Di dunia rekaan atau dunia kata, ia dapat menciptakan dunianya sendiri sesuai dengan imajinasi dan perspektifnya. Namun, dunia rekaan yang penuh dengan ilusi bisa membuatnya terasing dan tersesat di tengah rimba kata-kata.

Karena itu, ia tetap merindukan momen-momen puitik di dunia nyata untuk menyeimbangkan dirinya. Tarik-menarik antara dunia nyata dan dunia kata atau dunia rekaan itulah yang menjadi salah satu pokok permenungan dalam sajak-sajak Ahmad Soleh.

Penulis

Ahmad Soleh - Penulis atau editor kelahiran Cirebon yang mulai aktif di IMM sejak 2011. Aktif di dunia literasi dan pernah menjabat sebagai sekretaris DPP IMM Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan 2018-2021. Ia sudah melahirkan beberapa buku, antara lain IMM Autentik (Suara Muhammadiyah, 2021), Wajah Islam Kita (2020), dan sejumlah buku kumpulan puisi, yakni Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu (2020) dan Bulan Bahasa dan Sejumlah Puisi Lainnya (2023). Ia juga aktif menulis di berbagai media daring. Kerap menjadi pembicara untuk kegiatan pelatihan kepenulisan, literasi, jurnalistik, dan sebagainya.

Daftar Isi

Cover Depan
Prelim
     Hak Cipta
     Informasi Buku
     Catatan Penulis
     Daftar Isi
Bagian 1. Bulan Bahasa
Bagian 2. Kamus Besar Kamu
Bagian 3. Bulan Kata
Bagian 4. Bulanku Ada Lima
Bagian 5. Di Bawah Bulan
Bagian 6. Mengantarmu Pulang
Bagian 7. Malam Mengintai
Bagian 8. Bunga Tidur
Bagian 9. Bermekar Bunga-Bunga
Bagian 10. Rak Buku di Pojok Kamarmu
Bagian 11. Andai Esok Hari Itu Tiada
Bagian 12. Secangkir Rindu di Meja Makan
Bagian 13. Seorang Penyunting Bahasa
Bagian 14. Jendela Pagi Buta
Bagian 15. Penyair Yang Lupa Menata Kata
Bagian 16. Menyusuri Jejak Senyummu
Bagian 17. Sepuluh Tahun yang Lalu
Bagian 18. Foto Kenangan
Bagian 19. Membaca Surat
Bagian 20. Tak Mengenal Dirimu
Bagian 21. Buku Kecil
Bagian 22. Kita dan Jendela
Bagian 23. Suara Bunga yang tak Kaudengar
Bagian 24. Tujuh Ratus Detik
Bagian 25. Pintu yang Kuketuk Lagi
Bagian 26. Sajian di Atas Meja
Bagian 27. Tepi Teras Sore Hari
Bagian 28. Mata dan Bibir
Bagian 29. Spasial
Bagian 30. Tawa di Bibirmu yang Ranum
Bagian 31. Pemalu Pemula
Bagian 32. Bekas Hujan
Bagian 33. Puisi Tiga Baris
Bagian 34. Dikejar Anjing
Bagian 35. Mengejar Anjing-Anjing
Bagian 36. Datanglah Saat Aku Sedih
Bagian 37. 1x24 jam Wajib Lapor
Bagian 38. Tiket Pesawat
Bagian 39. Kenyataan di Ketanyaan
Bagian 40. Diintai Malam
Bagian 41. Sedang Agak Melankolia
Bagian 42. Sekitar Hujan
Bagian 43. Memayungimu dengan Geguritan yang tak Kaupahami
Bagian 44. Sebab Aku Kutubuku
Bagian 45. Drama Ojol
Bagian 46. Mengencani Sebuah Bangku
Bagian 47. Bisa Tapi Tidak
Bagian 48. Sepi yang Bisa Membuat Kita Merasa Takut akan Hal-Hal yang Sebetulnya tak Perlu Ditakutkan
Cover Belakang