Tampilkan di aplikasi

Buku Irfani hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pendidikan Tanpa Sekolah

1 Pembaca
Rp 65.000 25%
Rp 49.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 147.000 13%
Rp 42.467 /orang
Rp 127.400

5 Pembaca
Rp 245.000 20%
Rp 39.200 /orang
Rp 196.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku berjudul Pendidikan Tanpa Sekolah ini tentu menarik untuk menjadi perhatian. Gagasannya bisa sama atau mendukung prinsip-prinsip yang diperkenalkan dalam homeschooling atau mungkin bisa saja berbeda. Akan tetapi, pemikiran refleksi anak muda ini tampaknya berangkat dari kepeduliannya terhadap satu fakta semakin terbatasnya gerak sekolah untuk memenuhi tuntutan pendidikan dalam makna yang sesungguhnya.vii Pemikiran alternatif harus dikembangkan sehingga pendidikan benar-benar bisa mengantarkan generasi yang khairu ummah, kira-kira seperti itu.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sugeng Riyanto
Editor: Ahmad Soleh

Penerbit: Irfani
ISBN: 9786239677848
Terbit: Juni 2021 , 213 Halaman










Ikhtisar

Buku berjudul Pendidikan Tanpa Sekolah ini tentu menarik untuk menjadi perhatian. Gagasannya bisa sama atau mendukung prinsip-prinsip yang diperkenalkan dalam homeschooling atau mungkin bisa saja berbeda. Akan tetapi, pemikiran refleksi anak muda ini tampaknya berangkat dari kepeduliannya terhadap satu fakta semakin terbatasnya gerak sekolah untuk memenuhi tuntutan pendidikan dalam makna yang sesungguhnya.vii Pemikiran alternatif harus dikembangkan sehingga pendidikan benar-benar bisa mengantarkan generasi yang khairu ummah, kira-kira seperti itu.

Pendahuluan / Prolog

Prakata Penulis
Alhamdulillah. Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan langit dan seisinya serta telah memberikan kedudukan manusia sebagai khalifah. Yang dengan kedudukan tersebut, manusia adalah makhluk sekaligus pencipta kedua.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Darinya kita sadar akan fungsi iman dan akal dalam menjalani kehidupan.

Buku yang pembaca pegang hari ini adalah buku yang telah mengendap dalam pikiran dan angan penulis selama tujuh tahun. Semenjak duduk di bangku kuliah, penulis sudah mencoba mengamati pendidikan yang berlangsung. Penulis juga terlibat sebagai sukarelawan mengajar anak-anak Pasar Induk Kramat Jati dalam program UCFOS PK IMM FKIP Uhamka. Hingga menjadi perwakilan pemuda Jakarta di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, dalam program PSP3.

Para pembaca yang budiman, buku yang saudara baca adalah sebuah buku sederhana yang mencoba memberikan kesadaran baru kepada para pembaca tentang konsep pendidikan. Mulai dari pengertian pendidikan secara sederhana. Sampai pada kesalahpahaman yang sering terjadi dalamix memandang pendidikan. Mulai dari tujuan pendidikan hingga guru.

Pada bagian pertama, penulis mencoba menampilkan beberapa konsep pendidikan secara sederhana. Pada bagian kedua hingga keempat, penulis mencoba mendeskripsikan kondisi pendidikan dan kesalahpahaman kita dalam memaknai pendidikan. Pada bagian kelima dan keenam, penulis mencoba memberikan dukungan baik secara teori maupun motivasi kepada orang tua selaku pendidik.

Buku ini juga mencoba memberikan semangat kepada para orang tua sebagai guru pertama untuk anak-anaknya. Selain itu, pada buku ini terdapat beberapa instrumen yang penting untuk diketahui orang tua dari mulai hierarki kebutuhan hingga kecerdasan majemuk.

Harapannya, setelah membaca buku ini orang tua mau terlibat aktif mendidik di rumah. Bukan hanya itu, orang tua juga diharapkan mampu mengenal, memahami bakat dan potensi anakanaknya.

Penulis

Sugeng Riyanto - lahir di Jakarta, 12 Maret 1991. Ia menempuh pendidikan di SDN Pancoran 08 Pg, SMPN 154 Jakarta, dan SMK Berlian Cawang. Lulus sebagai sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA pada tahun 2014.

Aktivitas organisasi yang pernah digeluti, di antaranya menjadi wakil ketua umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Pendidikan FKIP UHAMKA Pada Periode 2010-2011, ketua Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Pimpinan Komisariat Ikatam Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) FKIP UHAMKA periode 2010-2011, sekretaris umum Pimpinan Komisariat FKIP Uhamka pada periode 2011-2012. Ia juga diamanakan menjadi Plt ketuaSugeng Riyanto 196 Bidang Kader PK IMM FKIP tahun 2012 dan ketua Bidang Kader Pimpinan Cabang IMM Jakarta Timur Pada Periode 2012-2013.

Prestasi yang pernah dicapai, di antaranya sebagai peserta terbaik Darul Arqom Dasar PK IMM FKIP UHAMKA tahun 2009, peserta terbaik Latihan Kepemimpinan Dasar Himpunan Mahasiswa Psikologi UHAMKA 2010, dan pernah menjadi peserta terbaik Sekolah Kebangsaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur 2012.

Editor

Ahmad Soleh - Penulis atau editor kelahiran Cirebon yang mulai aktif di IMM sejak 2011. Aktif di dunia literasi dan pernah menjabat sebagai sekretaris DPP IMM Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan 2018-2021. Ia sudah melahirkan beberapa buku, antara lain IMM Autentik (Suara Muhammadiyah, 2021), Wajah Islam Kita (2020), dan sejumlah buku kumpulan puisi, yakni Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu (2020) dan Bulan Bahasa dan Sejumlah Puisi Lainnya (2023). Ia juga aktif menulis di berbagai media daring. Kerap menjadi pembicara untuk kegiatan pelatihan kepenulisan, literasi, jurnalistik, dan sebagainya.

Daftar Isi

Cover Depan
Premi
     Hak Cipta
     Pengantar
     Prakata Penulis
     Daftar Isi
     Prolog
Bagian 1: Pendidikan adalah
     Pengertian Pendidikan
     Mulai dari Awal
     Tujuan Pendidikan
     Pendidikan Ala UNESCO
Bagian 2: Kesalahpahaman Pendidikan
     Kesalahpahaman Pendidikan
     Fatamorgana Pendidikan
     Sudut Pandang yang Sempit
     Jalan Masing-Masing
Bagian 3: Ancaman Pendidikan
     Pendidikan Bebas Nilai
     Pendidikan Tanpa Pengawasan
     Terasing: Polemik Pendidikan Tanah Air
Bagian 4: Pendidikan Tanpa Sekolah
     Pendidikan Tanpa Sekolah
     Reinterpretasi Makna Sekolah
     Pendidikan dan Kebudayaan
     Sekolah Kebutuhan Masyarakat
     Belajar di Mana Saja
     Semua Itu Guru
Bagian 5: Sekolah di Rumah
     Back to Home
     Orang Tua Itu Guru Pertama
     Keluargaku Sekolahku, Orang Tuaku Itu Guruku
     Membuat Kurikulum Keluarga
Bagian 6: Menjadi Guru di Rumah
     Kondisi Orang Tua
     Mengenali Anakku
     Gaya Belajar Dominan
     Cerdas Itu Beragam
     Meningkatkan Kapasitas
Bagian 7: Penutup
     Penutup
     Bibliografi
Profil Penulis
Cover Belakang