Ikhtisar
Sesruput Kopi Mantra mengandung makna seteguk rasa tentang SMP Negeri 9 Tarakan yang ditebarkan oleh tiga orang guru melalui guratan pena mereka. Mereka mencurahkan pendapat, perasaan, hasrat, keinginan, cita cita dan harapan sebagai insan-insan yang menghidupi mantra, mutiara dari tarakan utara yang adalah sekolah itu sendiri. SMP Negeri 9 Tarakan menyebut dirinya mutiara dari Tarakan Utara.
Tiga orang penulis ini masing masing mengkontribusikan 40 puisi dalam buku ini. Dengan estimasi jumlah kata isi dan kata fungsi 12.276 dari awal hingga akhir, kata-kata isi yang digunakan tentu dapat dianalisis, kata apa yang paling dominan sehingga dapat dianggap sebagai tema yang tanpa sadar mereka usung dalam buku ini.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Buku ini adalah buku pertama dalam serial Buku Antologi Puisi SMP Negeri 9 Tarakan yaitu 1) Sesruput Kopi Mantra ditulis oleh Alfarisma Melandika, Astuti dan Syamsu Rijal, 2) Arti Kesendirian diulis oleh Dayana Mandasari, Ludia Padang Zakaria dan Suhartini, dan 3) Duhai Engkau Lelakiku ditulis oleh Azizah, Juhaema, Nuraini, dan Puji Nita Herawati.
Sesruput Kopi Mantra mengandung makna seteguk rasa tentang SMP Negeri 9 Tarakan yang ditebarkan oleh tiga orang guru melalui guratan pena mereka. Mereka mencurahkan pendapat, perasaan, hasrat, keinginan, cita cita dan harapan sebagai insan-insan yang menghidupi mantra, mutiara dari Tarakan Utara yang adalah sekolah itu sendiri. SMP Negeri 9 Tarakan menyebut dirinya mutiara dari Tarakan Utara.
Tiga orang penulis ini masing masing mengkontribusikan 40 puisi dalam buku ini. Dengan estimasi jumlah kata isi dan kata fungsi 12.276 dari awal hingga akhir, kata-kata isi yang digunakan tentu dapat dianalisis, kata apa yang paling dominan sehingga dapat dianggap sebagai tema yang tanpa sadar mereka usung dalam buku ini. Survey sederhana dengan menggunakan fitur find didapatkan hati sebanyak 216 kali dalam buku ini, sedangkan beberapa kata yang dipilih seperti kopi tampil 14 kali, cinta tampil 33 kali, bahagia tampil 24 kali, air mata tampil 11 kali, dan sengsara hanya muncul sekali. Dari sedikit kata yang disurvey didapat kesimpulan, meski tidak terlalu akurat, bahwa buku ini bernuansa positif.
Buku ini menebarkan kabar baik, sesruput tapi melegakan, layaknya kopi mantra. Saya tidak akan mengulas judul demi judul karena akan menghabiskan separoh buku untuk melakukannya. Baik kita mengambil sedikit waktu untuk berefleksi dengan berguru pada sang guru. Dua orang analis puisi senior yaitu Suminto A Suyuti dan Rachmat Djoko Pradopo setidaknya dapat dijadikan sumber pembelajaran. Dari mereka mari kita belajar melalui sinopis beberapa pemikirannya.
Suyuti menegaskan bahwa penyair adalah seseorang yang secara total menghanyutkan diri dalam telaga kehidupan. Dengan bekal kejujuran nuraninya, penyair selalu menghayati dan memberi kesaksian atas hidup, hidup jiwanya yang personal dan hidup kewadagannya yang komunal. Oleh karena itu apa yang diungkapkan dalam puisi tidaklah terbatas pada pengalaman-pengalaman personal, tetapi juga berbagai persoalan kehidupan sosial, yang semuanya diupayakan sampai pada apa yang disebut the ultimate reality. Penyair adalah orang yang berkesadaran bahwa anugerah dan hikmah kehidupannya bukanlah untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain juga. Dari sisi ini kita dapat menemukan bahwa 120 judul yang diguratkan juga menunjukkan sumber inspirasi, bahkan secara tekstual terungkap, dari puisi - puisi mereka berasal dari diri sendiri dan dunia sosial disekitar mereka.
Penulis
Alfarisma Melandika - Alfarisma Melandika, S.Pd., dilahirkan dan dibesarkan di Nganjuk, salah satu kabupaten di Jawa Timur. Pernah mengajar di Mts Al-Huda Gondang, Nganjuk dan SMTI Yogyakarta. Saat ini ia menjadi tenaga kependidikan di SMP Negeri 9 Tarakan. Bagi penulis, menulis puisi merupakan ungkapan hati dan perasaan, baik yang dirasakan penulis sendiri maupun yang dirasakan oleh orang lain. Mottonya adalah jangan pernah berhenti untuk belajar karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan.
Begitupun dengan menulis, penulis ingin terus belajar hingga akhir hayat dengan cara menulis, menulis, dan menulis, walaupun hasilnya masih jauh dari kata sempurna dan tak seindah penulis-penulis lain. Kumpulan puisi ini merupakan karya pertamanya. Puisi-puisi ini tercipta dari ungkapan hati dan perasaan penulis serta yang ditemui penulis seperti kasih sayang ibu, bapak, dan pasangan, tentang kehidupan, persahabatan, pahlawan, guru, kondisi negara, alam, dan harapan penulis. Karya ini masih jauh dari kesempurnaan, harapan penulis agar pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun un.
Astuti - Astuti, S.Pd. dilahirkan di Cilellang salah satu Desa di Kecamatan Mallusetasi Kab. Barru. Ia adalah anak dari pasangan Bapak M. Saleh dan Ibu Hj. Saddia, merupakan anak 1 dari 3 bersaudara, dan saat ini ia bekerja di SMPN 9 Tarakan sebagai Guru Bimbingan Konseling sejak Tahun 2011. Pendidikan terakhirnya adalah S.1 Bimbingan Konseling. Ia tinggal di Jalan Pangeran Aji Iskandar, Perum Korpri RT. 7, Juata Permai Kec. Tarakan Utara.
Kata Mutiara :“Tak peduli bagaimana buruknya hari kemarin dan perasaanmu hari ini, Bangun, Dandan , Senyum, dan Mulailah Kembali”. “Sabar meringankan, Syukur menambahkan, Dzikir menenangkan, dan Doa menguatkan”.
Mulai belajar menulis bersama dengan rekan-rekan guru di SMP Negeri 9 Tarakan, penerbitan buku ini adalah yang pertama dimana ia berkonstrubusi dalam penulisan puisi. Ia dapat di hubungi Hp. 085332452422 atau melalui Surel astutisyarif08@gmail.com
Syamsu Rijal - Syamsu Rijal, S.Pd, Lahir di Barru, Lipukasi Kab. Barru, Anak dari pasangan Bapak Saharuddin dan Ibu Marhama. Merupakan anak 3 dari 3 bersaudara, Saat ini ia bekerja di SMPN 9 Tarakan sebagai Guru Bimbingan Konseling sejak Tahun 2011 sampai hingga sekarang, Pendidikan terakhir adalah S.1 Bimbingan Konseling, Ia tinggal di Jalan Sebengkok Tiram RT. 33 No. 11, Kel. Sebengkok, Kec. Tarakan Tengah.
Kata Mutiara : “Berbuat baiklah tanpa perlu alasan” Mulai belajar menulis bersama dengan rekan-rekan Guru di SMP Negeri 9 Tarakan, ini bukan pertama dimana ia berkonstribusi dalam penulisan puisi, dia dapat dihubungi di 08115306292 atau syamsurijal171984@gmail.com
Daftar Isi
Cover
Pengantar: Kepala SMP Negeri 9 Tarakan
Pengantar: Pengolah Kata
Daftar Isi
Puisi Puisi Alfarisma Melandika
Untuk Sahabat
Wanita itu Ibuku
Aku ingin, tapi tak ingin
Nyanyian Rindu
Selamat Jalan Ayah
Rinduku Padamu
Hujan
Bila Waktu Telah Berakhir
Bila Waktu Telah Tiba
Lelaki-Lelaki Berdasi Pink
Menanti Jawabmu
Catatan Kalbu
Sarabba Mantra
Kisah Sebotol Sarabba
Merpati Putih
Kabar Burung
Perjalanan Cinta
Penantianku
Pahlawanku
Apa Kabar Indonesia
Hujan Pagi Ini
Hampa
Jangan Salahkan
Gadis Kecil dan Hujan
Pentas Burung Gagak
Kini Tak Lagi Sama
Dunia Ini Fana
Aku Bukan Pujangga
Ketika Alam Murka
Hujan Tak Pernah Bohong
Purnama
Perempuan dalam Jelaga
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Sajak Putih
Pejuang Masa Depan
Pada Manusia Sombong
Lelaki Bermata Senja
Pelita dalam Kelam
Yang Kau Pilih
Melukis Pelangi
Tentang Rasa
Tentang Penulis
Puisi Puisi Astuti
Belahan Jiwa
Tuhanku
Kasih Ayah Ibu
Malaikatku
Bidadariku
Kepergianmu
Biarkan Aku
Rinai
Hadirmu
Aku Padamu
Kenapa Harus Ada
Realita Kehidupan
Suara Hati
Ketegaran Hati
Penantian
Bingkai Kehidupan
Entah
Terima Kasih
Aku
Katanya
Maafkan Hati
Lembaran Usang
Malaikat Tak Bersayap
Ketajaman Bertutur
Aku Bukanlah Lampu
Si Jago Merah
Sebuah Keputusan
Rahasia Hati
Terjerat Pesonamu
Akhir dari Mimpi
Ibu, Aku Rindu
Kerinduan yang Mendalam
Terlalu Istimewa
Rapuh
Siang Ini
Menata Hati
Ku Tahu
Tegar
Belajar Lupa
Desaku
Padamu Luka
Tentang Penulis
Puisi Puisi Syamsu Rijal
Andai
Ibuku
Keluarga Semangatku
Matahariku
Sayapku
Kebersamaan
Teman Hidup
Kuda Besi
Rindu
Curahan Hati
Perjuangan
Menanti
Sahabat
Paket Ajaib
Kopi Mantra
Penantian Tak Bertepi
Malam Terakhir
Malam Minggu
Bunga Desa
Uang
Surga Dunia
Kotak Online
Bubur Ayam
Topeng Kehidupan
Ruang Rapat
Pelindung
Kemenangan
Belum Rezeki
Nikmat Tuhan
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Jodohku
Pahlawan
Kemenangan yang Tertunda
Masih ada Harapan
Pembaca Puisi Pahlawan
Terpenjara
Bingkisan Biru
Senam Mantra
Rumah Tua
Satu Hati
Sedarah
Alam Bertabur Bintang
Andai
Mungkin Tidak Mungkin
Jalan Panjang
Hati Hati Hati
Hujan
Tentang Penulis
Cover Belakang