Tampilkan di aplikasi

Buku Marja hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Menuju Tegaknya Syariat Islam Di Minangkabau

1 Pembaca
Rp 42.000 15%
Rp 35.700

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 107.100 13%
Rp 30.940 /orang
Rp 92.820

5 Pembaca
Rp 178.500 20%
Rp 28.560 /orang
Rp 142.800

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini kami tulis dalam upaya menyampaikan informasi sekadar pengetahuan yang kami miliki tentang perananan ulama tarekat dalam pembaruan adat Minangkabau. Adapun latar belakang yang mendorong kami dalam menerbitkan buku sekitar perananan Islam dalam pembaruan adat Minangkabau.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: K.H.A.M.Z. Tuanku Kayo Khadimullah
Editor: Mathori A Elwa

Penerbit: Marja
ISBN: 9786237625315
Terbit: April 2007 , 184 Halaman










Ikhtisar

Buku ini kami tulis dalam upaya menyampaikan informasi sekadar pengetahuan yang kami miliki tentang perananan ulama tarekat dalam pembaruan adat Minangkabau. Adapun latar belakang yang mendorong kami dalam menerbitkan buku sekitar perananan Islam dalam pembaruan adat Minangkabau.

Pendahuluan / Prolog

Sekapur Sirih
Firman Allah, “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Qs aT-taubah: 128).

Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam. Seraya memanjatkan rasa syukur yang tak terhingga ke hadirat-Mu, atas segala karunia, rahmat dan berkah yang telah Engkau berikan kepada kami. Juga atas segala macam nikmat yang telah engkau limpahkan, terutama nikmat iman, takwa, dan tawakal kepada-Mu yang tiada taranya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa hanya dengan berkat qudrat dan iradat-Mu juga kami dapat menulis buku Menuju Tegaknya Kembali Syariah Islam di Minangkabau sebagai panduan bagi para ustadz/guru Pondok Pesantren Wiraswasta Darul Hikmah, orangtua murid, calon siswa, dan para pemerhati budaya Minangkabau.

Engkau telah memberikan rahmat dan karunia berupa alhikmah yang tak mungkin dapat kami hitung karena begitu banyaknya. Semoga seluruh ilmu dan hikmah yang Engkau berikan ini, akan menghantarkan kami dan para sahabat serta para santri ke jalan-Mu, menjadi lebih dekat dan taat kepada-Mu. Âmîn yâ rabbal- ‘âlamîn! Shalawat dan salam sejahtera semoga dilimpahkan Allah Swt atas rasulullah Muhammad Saw, hamba-Nya, nabi-Nya, kekasih-Nya dan manusia pilihan-Nya, sang pembawa berita gembira.

Juga atas keluarga dan para sahabat beliau yang telah membersihkan wajah Islam dari kegelapan kekufuran, serta membuang segala sumber kebatilan, serta para pengikutnya, para ikhwan penghayat, pengamal dan penerus tali Silsilah Metode Dakwah Al-Hikmah sampai akhir zaman.

Teriring doa untuk kedua orangtua kami, “Rabbighfirlî wa liwâlidayya warhamhumâ kamâ rabbayanî shaghîrâ.” Semoga segala amal perbuatan kami ini dinilai oleh Allah sebagai amal salih dan semuanya itu kami persembahkan sebagai amal bakti kami kepada ayah-bunda yang telah mendidik dan menyayangi kami dengan segala pengorbananannya sejak kami masih kecil.

Ucapan terimakasih tak terhingga untuk para sahabat (ikhwân fillâh) yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, fasilitas serta dana untuk mendukung penyelesaian penulisan dan penerbitan buku ini. Semoga Allah memberi balasan yang lebih baik di dunia maupun sebagai deposito akhirat atas segala amal mereka, khususnya kepada Bapak Deni Ibrahim.

Salam takzim dan doa secara khusus penulis sampaikan ke hadhirat Allah Swt untuk para syaikh dan pembimbing ruhani kami, khususnya Syaikh Burhanuddin Ulakan, Syaikh Abdurrahman Batu Hampar, Syaikh Abdurrahman Kumango, Syaikh Tuanku nan Tuo Cangking, Syaikh Tuanku Nan Renceh, Syaikh Muhammad ‘Arifin Batu Hampar , Syaikh Ismail Al-Khalidi, Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli Canduang, Syeikh Rivai Dt. Indo Marajo, K.H. Bunyamin, Syaikh ‘Arifin Jamil Tuanku Solok, Angku Uwek Ulak Karang, Syeikh Sulaiman Hasyim Pariaman K.H. Syaikh Permana Sasrarogawa, K.H. Syaikh Abdurrahman Siregar, Dr. Bagindo Muchtar Pariaman, H. Nasir Adnin Sungayang. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta Maha Pengampun, ampunilah para guru, syaikh mursyid kami.

Tempatkanlah beliau di sisi-Mu. Jadikanlah kami menjadi penerus perjuangan beliau. âmîn, yâ, rabbal ‘âlamîn!” Buku ini kami tulis dalam upaya menyampaikan informasi sekadar pengetahuan yang kami miliki tentang perananan ulama tarekat dalam pembaruan adat Minangkabau. Adapun latar belakang yang mendorong kami dalam menerbitkan buku sekitar perananan Islam dalam pembaruan adat Minangkabau, Menuju Tegaknya Kembali Syariah Islam di Minangkabau ini, antara lain:

1. Meneruskan cita-cita perjuangan para guru syaikh mursyid kami, melestarikan kebudayaan Minangkabau yang bersendikan Syariah Islam. Sebagaimana tercermin fatwa mereka, “Adaik yang yang baik (Islamiyah) dipakai, adaik buruak (jahiliyah) dibuang.” (Adat yang baik, yang sesuai dengan tuntunan Syariah haruslah dilestarikan, sedangkan adat yang buruk, yang bertentangan dengan Syariah, harus dibuang).

2. Memantapkan makna dan hakikat pandangan hidup orang Minangkabau. “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.” Agar dia tidak sekedar menjadi slogan belaka, sebagaiman juga telah dingatkan oleh para syaik mursyid kami bahwa jangan sampai terjadi di kemudian hari “Adat tinggal di pepatah, Syara’ tinggal di Suratan.” 3. Sebagai panduan dan referensi bagi para pemerhati, pelaku dan pemangku adat dan pemuka masyarakat dalam upaya membina, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Minangkabau di tengah derasnya arus globalisasi.

4. Membantu generasi muda, khususnya putera-puteri Minang yang akhir-akhir ini memperlihatkan minat mempelajari adat dan kebudayaan negeri asalnya.

5. Sebagai buku panduan bagi pengelola, ustadz, orangtua santri, para santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Wiraswasta Darul Hikmah yang berbasiskan Kultur Minangkabau.

6. Memantapkan makna dan hakikat pandangan hidup orang Minangkabau, “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” agar tidak sekadar menjadi slogan belaka, jangan sampai terjadi, “Adat tinggal di pepatah, Syara’ tinggal di Suratan.” 7. Sebagai sarana silaturrahmi, informasi dan komunikasi dengan beliau-beliau, pelanjut tali silsilah, Syekh Burhanuddin, Tuanku nan Receh, Tuanku Lintau, Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Simabur, Syekh Abdurrahman Batuhampar, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, dan para ulama Minangkabau pewaris semangat Harimau Nan Salapan yang peduli akan masadepan peradaban umat Islam di Alam Minangkabau.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan nasehat dari sidang pembaca demi penyempurnaan materi dan tampilan buku ini lebih lanjut.

Buku ini tidak akan lahir tanpa sumbangan informasi dari para alim ulama, pemuka adat, pemuka masyarakat dan cendekiawan Minangkabau, baik secara langsung maupun tidak. Permohonan maaf kami yang sebesar-besarnya kepada para alim ulama, ninik mamak, cendekiawan yang hasil pemikiran ataupun tulisan beliau kami kutip dalam buku ini, namun kami lupa mencantum nama beliau. Mohon kemurahan hati beliau-beliau itu untuk menyampaikan tegur sapa kepada kami. Semoga dalam terbitan selanjutnya kesalahan itu dapat kami perbaiki sebagaimana mestinya.

Wassalam.
Penulis

Daftar Isi

Sampul
Sekapur Sirih
Daftar Isi
Mukadimah
[I] Peranan Ulama Tarekat dalam Islamisasi Minangkabau
     Periode Syekh Burhanuddin
     Tuanku Nan Renceh, Pemimpin Kaum Padri
     Priode Pembersihan Syariat (1803–1808)
     Penegakkan Syariat Islam (1808-1821)
     Tuanku Imam Bonjol (Priode 1821–1832)
     Pembaruan Tuanku Simabur
     Perang Kamang–Manggopoh (14-15 Juni 1908)
     Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Pendiri Mti
     Mengikuti Qudrat Dan Iradat Allah
     Memasyarakatkan Metode Al-Hikmah
     Tasawuf Sebahagian dari Fardu ‘Ain
[II] Pembaruan Adat Minangkabau
     Nilai-Nilai Dasar Adat Minangkabau
     Kritik Terdahap Pelaksanaan Adat
     Peranan Ninik Mamak Pada Masa Kini
     Pelurusan Historiografi Minangkabau
     Usang Dibarui, Lapuak Dikajangi
     Kebudayaan Minang dalam Perubahan
     Minangkabau di Era Globalisasi
     Kebangkitan Kembali Minangkabau
     Pembaruan Cara Berpikir Orang Minang
[III] Lembaga Pendidikan Islam Berbasis Kultur Minangkabau
     Kurikulum Pendidikan Masa Depan
     Moral dan Syara’ Terabaikan
     Menyikapi Terjadinya Krisis Identitas
     Melestarikan Nilai Budaya Mingkabau
     Benahi Pendidikan, Kuasai Tekhnologi
     Pendidikan Berkultur Minang
[IV] Revitalisasi Surau
     Surau, Adat, Dan Islam
     Kembali Ke Surau Dalam Cita Dan Realita
     Program Pengembangan Aktivitas Surau
[V] Menuju Penerapan Kembali Syariat Islam di Minangkabau
     Dekadensi Moral grogoti Sendi Syariat
     Membumikan Syariat di Minangkabau
     Pro–Kontra Syariat Islam di Ranah Minang
     Menuju Kedewasaan Bersyariat
     Menjawab Mitos Syariat di Minangkabau
     Syariat di Minangkabau: Pilihan Akal Sehat
[VI] Insya-Allah, Kebangkitan Islam di Minangkabau Tahun 2008
     Manaruko Maso Katibo
     Gelombang Naik Tiap Seratus Tahun Sekali
Tentang Penulis