Tampilkan di aplikasi

Buku Media Sains Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Karakteristik Mangrove dan Pemanfaatannya oleh Masyarakat

1 Pembaca
Rp 70.000 36%
Rp 45.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 135.000 13%
Rp 39.000 /orang
Rp 117.000

5 Pembaca
Rp 225.000 20%
Rp 36.000 /orang
Rp 180.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Studi ini bertujuan mengetahui, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove dan, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan pada April sampai Mei 2014. Lokasi penelitian terdiri dari 3 stasiun yaitu hulu, aliran dan muara. Pengambilan data makrozoobenthos menggunakan Quadrat Sampling Method, sedangkan perolehan informasi tentang makrozoobenthos yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan upaya konservasi ekosistem mangrove menggunakan Metode Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang berasosiasi dengan mangrove sebanyak 18 spesies, dan makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan masyarakat sebanyak 2 spesies. Mangrove di Krueng Reuleng mengalami kerusakan sebesar 50 % yang berarti rusak berat, dan upaya konservasi ekosistem mangrove belum dilakukan oleh masyarakat Leupung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove adalah 18 spesies, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Geloina erosa dan Faunus ater, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove adalah lebih dari serius, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng belum dilakukan oleh masyarakat

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Afkar
Editor: Rintho R. Rerung

Penerbit: Media Sains Indonesia
ISBN: 9786233624114
Terbit: Februari 2022 , 96 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Studi ini bertujuan mengetahui, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove dan, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan pada April sampai Mei 2014. Lokasi penelitian terdiri dari 3 stasiun yaitu hulu, aliran dan muara. Pengambilan data makrozoobenthos menggunakan Quadrat Sampling Method, sedangkan perolehan informasi tentang makrozoobenthos yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan upaya konservasi ekosistem mangrove menggunakan Metode Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang berasosiasi dengan mangrove sebanyak 18 spesies, dan makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan masyarakat sebanyak 2 spesies. Mangrove di Krueng Reuleng mengalami kerusakan sebesar 50 % yang berarti rusak berat, dan upaya konservasi ekosistem mangrove belum dilakukan oleh masyarakat Leupung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove adalah 18 spesies, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Geloina erosa dan Faunus ater, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove adalah lebih dari serius, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng belum dilakukan oleh masyarakat

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita, shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku dengan baik. Semoga penulisan buku ini dapat bermanfaat untuk penulis dan pembaca.

Penulisan buku ini berasal dari sebuah studi yang bertujuan mengetahui, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove dan, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan pada April sampai Mei 2014. Lokasi penelitian terdiri dari 3 stasiun yaitu hulu, aliran dan muara.

Pengambilan data makrozoobenthos menggunakan Quadrat Sampling Method, sedangkan perolehan informasi tentang makrozoobenthos yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan upaya konservasi ekosistem mangrove menggunakan Metode Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang berasosiasi dengan mangrove sebanyak 18 spesies, danii makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan masyarakat sebanyak 2 spesies. Mangrove di Krueng Reuleng mengalami kerusakan sebesar 50 % yang berarti rusak berat, dan upaya konservasi ekosistem mangrove belum dilakukan oleh masyarakat Leupung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) jumlah spesies makrozoobenthos yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove adalah 18 spesies, (2) makrozoobenthos yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Geloina erosa dan Faunus ater, (3) tingkat ancaman manusia terhadap kerusakan mangrove adalah lebih dari serius, (4) upaya konservasi ekosistem mangrove di Krueng Reuleng belum dilakukan oleh masyarakat.

Meskipun segala usaha yang telah dilakukan untuk menyempurnakan penyusunan buku ini, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, hanya kepada Allah SWT kita bersyukur yang senantiasa meridhai atas segala usaha kita. Amin.

Banda Aceh, Februari 2022
Penulis

Penulis

Afkar - Penulis dilahirkan pada tanggal 01 Juni 1988 di Desa Matangglumpang Dua Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, Ayahanda Razali A. Gani dan Ibunda Kasummi T.H M. Ali, S.Pd. Pendidikan formal yang ditempuh dimulai di SD T. Chik Peusangan dan selesai tahun 2000. Melanjutkan studi ke SMPN 1 Peusangan dan selesai tahun 2003. Pendidikan (SMA) ditempuh pada SMAN 2 Peusangan selesai tahun 2006, Kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Syiah Kuala (S1) Prodi Pendidikan Biologi dan lulus pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan (S2) Magister Pendidikan Biologi di Universitas Syiah Kuala dan lulus pada tahun 2015. Saat ini Penulis melanjutkan (S3) Doktor Ilmu Biologi, F-MIPA, Universitas Sumatera Utara. Penulis aktif dibeberapa organisasi yaitu pengurus di (PBI) Perhimpunan biologi Indonesia (2021-sekarang). Himpunan Pendidik dan Penelitian Biologi Indonesia (HPPBI) (2018-sekarang), pengurus di DPC FDI (Forum Dosen Indonesia) Aceh (2017-sekarang), pengurus Ikatan Dosen Republik Indonesia Aceh (IDRI) (2018-sekarang). Penulis pernah sebagai Dosen Tetap di Universitas Gunung Leuser Aceh (2015-2021), pernah menjabat sebagai Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM), Verifikator Sinta (Science and Technology Index) dari Kemenristekdikti dan SENAT Universitas Gunung Leuser Aceh.

Editor

Rintho R. Rerung - Ketertarikan editor terhadap ilmu komputer dimulai pada tahun 2006 silam. Hal tersebut membuat editor memilih untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan di SMK KR. TAGARI dengan memilih Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan berhasil lulus pada tahun 2009. Editor kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan studi S1 di prodi TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM BANDUNG pada tahun 2014. Dua tahun kemudian, penulis menyelesaikan studi S2 di prodi REKAYASA SISTEM INFORMASI PROGRAM PASCA SARJANA STMIK LIKMI BANDUNG.

Sebagai pengalaman praktisi, editor pernah bekerja ±3 tahun sebagai Programmer dibeberapa perusahaan swasta dengan jabatan terakhir Senior Developer. Namun saat ini editor memilih untuk mengabdikan diri sebagai Dosen dan aktif mengajar dibeberapa Perguruan Tinggi (Pradita University, Universitas Terbuka dan ITHB Bandung). Penulis juga pernah mengajar di Unikom, Poltek POS dan Polibisnis.

Editor memiliki kepakaran dibidang Web Technology dan Data Science. Dan untuk mewujudkan karir sebagai dosen profesional, editor pun aktif sebagai peneliti dibidang kepakarannya...

Daftar Isi

Cover Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Prolog
     Ekosistem Mangrove di Krueng Reuleng
     Spesies Makrozoobenthos
Bab 2. Ekosistem Mangrove
     Pengertian Ekosistem Mangrove
     Karakteristik Ekosistem Mangrove
     Peranan dan Fungsi Ekosistem Mangrove
     Kondisi Lingkungan Kawasan Ekosistem Mangrove
Bab 3. Konservasi
     Definisi Konservasi
     Upaya Penanganan Konservasi Ekosistem Mangrove
Bab 4. Makrozoobenthos
     Definisi Makrozoobenthos
     Makrozoobenthos yang Berasosiasi dengan Ekosistem Mangrove
Bab 5. Persiapan Studi
     Tempat dan Waktu Studi
     Alat dan Bahan
     Definisi Operasional
Bab 6. Tata Laksana Studi
     Instrumen Penelitian
     Subjek dan Objek Penelitian
     Lokasi Penelitian
     Teknik Pengumpulan Data
     Parameter Penelitian
     Analisis Data
Bab 7. Pelaksanaan dan Hasil Studi
     Makrozoobenthos
          A. Spesies Makrozoobenthos
          B. Komposisi Makrozoobenthos
          C. Asosiasi Makrozoobenthos dengan Ekosistem Mangrove
          D. Makrozoobenthos yang dimanfaatkan oleh Masyarakat
     Ekosistem Mangrove
          A. Kawasan Ekosistem Mangrove di Krueng Reuleng
          B. Spesies Mangrove yang dimanfaatkan oleh Masyarakat
          C. Kerusakan Mangrove
          D. Tingkat Ancaman Manusia terhadap Kerusakan Ekosistem Mangrove
          E. Kondisi Lingkungan Krueng Reuleng
     Simpulan
Dokumentasi Kegiatan
Daftar Pustaka
Cover Belakang