Tampilkan di aplikasi

Buku Media Sains Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kimia Klinik Dasar

(Pemahaman Apa Dan Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Kimia Klinik)

1 Pembaca
Rp 116.000 61%
Rp 45.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait pemeriksaan klinis. Pemeriksaan klinis merupakan prosedur-prosedur yang dilakukan seorang analis kesehatan maupun laboran yang telah disusun berdasarkan rujukan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal tersebut melibatkan parameter-parameter yang merupakan zat-zat kimia yang mengisyaratkan apakah keadaan pasien tersebut normal ataupun tidak normal. Pada umumnya pemeriksaan kimia klinik wajib dilakukan sebelum menegakkan diagnosis atas suatu keadaan patogen bagi Pasien. Dikatakan pathogen apabila zat-zat kimia tersebut kadarnya kurang atau melebihi dari batas ambang normal, ataupun kejadian abnormal seperti kanker darah (kelainan struktur sel darah putih.

Kimia klinik merupakan Ilmu yang mempelajari tentang analisis zat-zat kimia yang terkandung di dalam pemeriksaan klinis tersebut yang melibatkan spesimen. Spesimen adalah sampel pemeriksaan yang pada umumnya berasal dari pasien yang akan dibahas lebih terperinci berupa serum, plasma, darah keseluruhan (whole blood), urine, tinja, dahak, pus, sperma, swab tenggorok, swab rektum, sekret, cairan pleura, cairan bronkhus, cairan acites, cairan otak, bilasan lambung, sumsum tulang, kuku, rambut, kerokan kulit dan muntahan.

Pemeriksaan Kimia Klinik ini pula tidak lepas dari peran-peran zat kimia yang digunakan sebagai larutan standar, larutan pereaksi, indikator, katalisator, larutan pengkompleks dan lain-lain yang berperan di dalam pemeriksaan secara kimia yang akan dibahas di dalam buku ini. Selain itu, istilah-istilah umum bidang kimia klinis juga turut dibahas.

Kimia darah meliputi defenisi, komposisi, susunan darah serta pemeriksaannya (hematokrit (Hct), hemoglobin (Hb), eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (platelet), laju endap darah (LED), waktu protrombin (prothrombin time/PT), international normalized ratio (INR), aPTT (activated partial thromboplastin time), waktu trombin (thrombin time/TT), fibrinogen, . d – Dimer. Pada pemeriksaan elektrolit di laboratorium klinis mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia diantaranya natrium (Na +), kalium (K +), klorida (Cl -), kalsium (Ca ++), fosfor anorganik (PO4), magnesium (Mg 2+), sistem buffer bikarbonat, pemeriksaan glukosa puasa (fasting blood sugar/FBS), pemeriksaan asam urat, Pada pemeriksaan analisis gas darah (AGD)) meliputi saturasi oksigen (SaO2), tekanan parsial oksigen (PaO2), tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2), karbon dioksida (CO2) dan anion gap (AG) serta analisis derajat keasamaan (pH) Kimia urine meliputi defenisi, berat jenis spesifik (specific gravity), warna urine, pH urine (normal 5,0-7,5), protein, glukosa dalam urine, keton, sedimen, kreatinin, kreatinin urine serta klirens kreatinin (Clcr).

Kimia dalam saluran dalam (gastro intestinal) meliputi pembahasan tentang amilase, lipase, albumin, prothrombin, alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST) dahulu SGOT, gamma glutamil transferase (GGT), alkalin fosfatase (ALP), bilirubin dan laktat dihidrogenase. Kimia lipid meliputi pembahasan mengenai triglisrida, kolesterol dan lipoprotein (LDL dan HDL).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Aliyah Fahmi
Editor: Rintho R. Rerung

Penerbit: Media Sains Indonesia
ISBN: 9786233622509
Terbit: Desember 2021 , 181 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait pemeriksaan klinis. Pemeriksaan klinis merupakan prosedur-prosedur yang dilakukan seorang analis kesehatan maupun laboran yang telah disusun berdasarkan rujukan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal tersebut melibatkan parameter-parameter yang merupakan zat-zat kimia yang mengisyaratkan apakah keadaan pasien tersebut normal ataupun tidak normal. Pada umumnya pemeriksaan kimia klinik wajib dilakukan sebelum menegakkan diagnosis atas suatu keadaan patogen bagi Pasien. Dikatakan pathogen apabila zat-zat kimia tersebut kadarnya kurang atau melebihi dari batas ambang normal, ataupun kejadian abnormal seperti kanker darah (kelainan struktur sel darah putih.

Kimia klinik merupakan Ilmu yang mempelajari tentang analisis zat-zat kimia yang terkandung di dalam pemeriksaan klinis tersebut yang melibatkan spesimen. Spesimen adalah sampel pemeriksaan yang pada umumnya berasal dari pasien yang akan dibahas lebih terperinci berupa serum, plasma, darah keseluruhan (whole blood), urine, tinja, dahak, pus, sperma, swab tenggorok, swab rektum, sekret, cairan pleura, cairan bronkhus, cairan acites, cairan otak, bilasan lambung, sumsum tulang, kuku, rambut, kerokan kulit dan muntahan.

Pemeriksaan Kimia Klinik ini pula tidak lepas dari peran-peran zat kimia yang digunakan sebagai larutan standar, larutan pereaksi, indikator, katalisator, larutan pengkompleks dan lain-lain yang berperan di dalam pemeriksaan secara kimia yang akan dibahas di dalam buku ini. Selain itu, istilah-istilah umum bidang kimia klinis juga turut dibahas.

Kimia darah meliputi defenisi, komposisi, susunan darah serta pemeriksaannya (hematokrit (Hct), hemoglobin (Hb), eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (platelet), laju endap darah (LED), waktu protrombin (prothrombin time/PT), international normalized ratio (INR), aPTT (activated partial thromboplastin time), waktu trombin (thrombin time/TT), fibrinogen, . d – Dimer. Pada pemeriksaan elektrolit di laboratorium klinis mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia diantaranya natrium (Na +), kalium (K +), klorida (Cl -), kalsium (Ca ++), fosfor anorganik (PO4), magnesium (Mg 2+), sistem buffer bikarbonat, pemeriksaan glukosa puasa (fasting blood sugar/FBS), pemeriksaan asam urat, Pada pemeriksaan analisis gas darah (AGD)) meliputi saturasi oksigen (SaO2), tekanan parsial oksigen (PaO2), tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2), karbon dioksida (CO2) dan anion gap (AG) serta analisis derajat keasamaan (pH) Kimia urine meliputi defenisi, berat jenis spesifik (specific gravity), warna urine, pH urine (normal 5,0-7,5), protein, glukosa dalam urine, keton, sedimen, kreatinin, kreatinin urine serta klirens kreatinin (Clcr).

Kimia dalam saluran dalam (gastro intestinal) meliputi pembahasan tentang amilase, lipase, albumin, prothrombin, alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST) dahulu SGOT, gamma glutamil transferase (GGT), alkalin fosfatase (ALP), bilirubin dan laktat dihidrogenase. Kimia lipid meliputi pembahasan mengenai triglisrida, kolesterol dan lipoprotein (LDL dan HDL).

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Assalamualaikum wr.wb Pertama sekali, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya kepada seluruh alam umumnya dan khusus kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan Buku Ajar “Kimia Klinik Dasar” ini. Penulis pula mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh keluarga baik dari suami, anak, orang tua yang mendukung Penulis. Tak lupa pula Penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman, para mahasiswa, publisher, sumber rujukan dan semua yang telah membantu Penulis.

Buku ajar Kimia Klinik dasar ini disusun untuk memudahkan para mahasiswa dalam memahami apa sebenarnya Kimia Klinik terutama para mahasiswa yang terjun di dalam Teknik Laboratorium Medis (Analis Kesehatan). Buku ajar ini Penulis dedikasikan pula buat kalangan yang membutuhkan referensi terkait Kimia Klinik.

Akhir kata, “tak ada gading yang tak retak”, Penulis juga memohon maaf jika ada kesilapan di dalam penulisan Buku ini. Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum wr.wb

Penulis

Aliyah Fahmi - Ketertarikan penulis terhadap ilmu kimia dimulai pada tahun 2002 silam. Pada saat itu, penulis memulai perkuliahan pada program studi D3 Analis Kimia di Universitas Sumatera Utara, yang dilanjutkan S1 Kimia pada tahun 2005 s/d 2007. Penulis kemudian melanjutkan perkuliahan pada jenjang magister di tahun 2014 s/d 2016 dan menjadi Dosen Kimia di Universitas Efarina, Pematang Siantar. Pada saat ini, Penulis sedang menjalani studi S-3 di Universitas Andalas Padang dimana topik disertasi Penulis berkaitan dengan teh dari Sumatera Utara. Penulis pula telah melakukan kunjungan ke PTPN 4. Unit Teh Bah Butong untuk mendalami disertasi Penulis. Penulis aktif pula di dalam penelitian dan penulisan artikel-artikel Ilmiah maupun pemaparan sebagai dosen terhadap para mahasiswa/i. Beberapa penelitian yang telah dilakukan didanai oleh LPDP, Kemenristek dan BPI. Selain Peneliti, Penulis juga aktif menulis buku dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi negara Indonesia.


Editor

Rintho R. Rerung - Ketertarikan editor terhadap ilmu komputer dimulai pada tahun 2006 silam. Hal tersebut membuat editor memilih untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan di SMK KR. TAGARI dengan memilih Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan berhasil lulus pada tahun 2009. Editor kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan studi S1 di prodi TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM BANDUNG pada tahun 2014. Dua tahun kemudian, penulis menyelesaikan studi S2 di prodi REKAYASA SISTEM INFORMASI PROGRAM PASCA SARJANA STMIK LIKMI BANDUNG.

Sebagai pengalaman praktisi, editor pernah bekerja ±3 tahun sebagai Programmer dibeberapa perusahaan swasta dengan jabatan terakhir Senior Developer. Namun saat ini editor memilih untuk mengabdikan diri sebagai Dosen dan aktif mengajar dibeberapa Perguruan Tinggi (Pradita University, Universitas Terbuka dan ITHB Bandung). Penulis juga pernah mengajar di Unikom, Poltek POS dan Polibisnis.

Editor memiliki kepakaran dibidang Web Technology dan Data Science. Dan untuk mewujudkan karir sebagai dosen profesional, editor pun aktif sebagai peneliti dibidang kepakarannya...

Daftar Isi

Cover Depan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab 1.  Pendahuluan Kimia Klinik
     1.1. Defenisi
     1.2. Contoh Uji Kimia Klinik
Bab 2. Istilah Umum dalam Kimia Klinik
     2.1. Alpha-1 antitrypsin atau 1-antitrypsin (A1AT, 1AT, A1A, atau AAT)
     2.2. ACTH Adrenocorticotropin
     2.3. ADH- Anti Diuretic Hormon
     2.4. AFP Alfa Feto Protein
     2.5. AGD/AGDA Analisis Gas Darah Arteri
     2.6. A-ds-DNA Anti Double Standed DNA
     2.7. AHF Anti Hemofilic Factor (factor VIII)
     2.8. AIDS Aquired Immuno Defisiensi Syndrome
     2.9. ALD (Aldolase enzyme)
     2.10. ALP Alkalis Fosfatase
     2.11. ALT Alanin Amino Transferase (SGPT)
     2.12. ANA test Anti Nuclear Antibody test
     2.13. APC Antibodi Presenting Cel
     2.14. AST Aspartat Aminotransferase (SGOT)
     2.15. BUN Blood Urea Nitrogen
     2.16. CO/LCS Cairan Otak/ Liquor Cerebro Spinalis
     2.17. DIC Disseminated Intravasculer coagulation
     2.18. DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)
     2.19. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
     2.20. FSH (Follicle Stimulating Hormon)
     2.21. G6PD (Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase)
     2.22. Gamma GT Gamma Globulin Test
     2.23. GGT (Gamma Glutamil Transferase)
     2.24. Hb (Haemoglobin)
     2.25. HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
     2.26. HDL (High Density Lipoprotein)
     2.27. HMT / HCT (Hematokrit / Hemoconcentration)
     2.28. HPL (Hormon laktogen Plasenta)
     2.29. LDL (Low Density Lipoprotein-Lipoprotein densitas rendah)
     2.30. LED (Laju Endap Darah)
     2.31. PAP (Prostatic Acid Phosphatase/Fosfatase Asam)
     2.32. PBI (Protein Bound Iodine)
     2.33. PT (Protombin Time)
     2.34. RA (Rheumatoid Arthritis)
     2.35. RF (Rheumatoid Factor)
     2.36. RhF (Rhesus factor)
     2.37. SDM (Sel Darah Merah)
     2.38. SI (Serum Iron)
     2.39. T3 (Triiodothironin)
     2.40. T4 (Thyroxin)
     2.41. TA (Thyroid Antibody)
     2.42. TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes
     2.43. TSH (Thyroid Stimulating Hormon)
     2.44. VDRL (Veneral Desease Researh Laboratory)
     2.45. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Bab 3. Pembuatan Reagensisa Kimia di Laboratorium Klinik
     3.1. Defenisi
     3.2. Perhitungan zat
     3.3. Persiapan peralatan
     3.4. Penimbangan zat
     3.5. Proses melarutkan zat
     3.6. Penyimpanan zat
     3.7. Contoh-contoh Pembuatan Reagensia di Laboratorium
Bab 4.  Spesimen
     4.1. Serum
     4.2. Plasma
     4.3. Darah keseluruhan (whole blood)
     4.4. Urine
     4.5. Tinja
     4.6. Dahak
     4.7. Pus
     4.8. Sperma
     4.9. Swab tenggorok
     4.10. Swab rektum
     4.11. Sekret
     4.12. Cairan pleura
     4.13. Cairan bronkus
     4.14. Cairan asites
     4.15. Cairan otak
     4.16. Bilasan lambung
     4.17. Sumsum tulang
     4.18. Kuku
     4.19. Rambut
     4.20. Kerokan kulit
     4.21. Muntahan
Bab 5. Kimia Darah
     5.1. Darah Pada Manusia
     5.2. Komposisi Darah
     5.3. Susunan Darah.
     5.4. Pemeriksaan Darah
     5.5. Pemeriksaan Elektrolit
     5.6. Pemeriksaan Glukosa Puasa (Fasting Blood Sugar/FBS)
     5.7. Pemeriksaan Asam Urat
     5.8. Analisis Gas Darah (AGD)
     5.9. pH
Bab 6. Kimia Urine
     6.1. Deskripsi
     6.2. Berat jenis spesifik (Specific gravity)
     6.3. Warna urine
     6.4. pH Urine (normal 5,0-7,5)
     6.5. Protein
     6.6. Glukosa dalam urine
     6.7. Keton
     6.8. Sedimen
     6.9. Kreatinin
     6.10. Kreatinin Urine (Clcr) J Creatinine clearance
     6.11. Klirens kreatinin (Clcr)
Bab 7. Kimia pada Saluran Dalam (Gastro Intestinal)
     7.1. Amilase
     7.2. Lipase
     7.3. Albumin
     7.4. Prothrombin
     7.5. Alanin Aminotransferase (ALT)
     7.6. Aspartat Aminotransferase (AST) dahulu SGOT
     7.7. Gamma Glutamil transferase (GGT)
     7.9. Bilirubin
     7.10. Laktat dihidrogenase
Bab 8. Kimia LIPID
     8.1. Trigliserida
     8.2. Kolesterol
     8.3. Lipoprotein
          8.3.1 LDL (low density lipoprotein)
          8.3.2 HDL (High density lipoprotein)
Daftar Pustaka
Cover Belakang