Etos kerja merupakan kata kunci bagi individu atau sebuah organisasi yang menginginkan kinerjanya meningkat secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Sumber Daya Manusia (SDM) harus dikelola secara profesional sehingga dapat membentuk etos kerja yang baik yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja yang menjadi sasaran organisasi. Pengelolaan SDM yang profesional melibatkan banyak unsur, diantaranya memahami etos kerja, budaya, dan nilai-nilai yang diterapkan.

Diperlukan sebuah kajian yang mendalam dan ilmiah untuk dapat menemukan dan mengembangkan konsep etos kerja yang berbasis nilai dan budaya. Penulis telah melakukan riset terkait dengan etos kerja petani garam di Madura, tepatnya di Kabupaten Pamekasan.

Dalam proses pembangunan atau keberlanjutan suatu bangsa, peran kebudayaan diakui secara umum merupakan unsur penting dan strategis. Lebih-lebih jika bangsa itu sedang membentuk watak dan kepribadiannya yang lebih serasi dengan tantangan zamannya. Dilihat dari segi kebudayaan, pembangunan tidak lain adalah usaha sadar untuk menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik. Menciptakan lingkungan hidup yang lebih serasi. Menciptakan kemudahan atau fasilitas agar kehidupan itu lebih nikmat. Pembangunan adalah suatu intervensi manusia terhadap alam lingkungannya, baik lingkungan alam fisik, maupun lingkungan sosial budaya.

Peran kebudayaan dalam pembangunan diharapkan dapat membawa perubahan dalam diri manusia, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Serentak dengan laju perkembangan dunia, terjadi pula dinamika masyarakat. Terjadi perubahan sikap terhadap nilai-nilai budaya yang sudah ada. Terjadilah pergeseran sistem nilai budaya yang membawa perubahan pula dalam hubungan interaksi manusia di dalam masyarakatnya.

Pengelolaan budaya dan sumber daya manusia bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena sumber daya manusia dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah faktor budaya. Menurut Kotter (1997:17) budaya yang kuat yang terdapat dalam suatu perusahaan akan berdampak positif terhadap kinerja karyawan. Demikian pula Robbins (1994:487) menyatakan bahwa budaya yang kuat dan dominan menjadi dasar kualitas keunggulan perusahaan. Sebaliknya, perusahaan yang mengabaikan budaya, dipastikan berakhir dengan kegagalan.

Sampul
Prakata
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Proses Pembelajaran Nilai-Nilai
Bab 3 Budaya Masyarakat
Bab 4 Etos Kerja dan Makna Sukses
Bab 5 Realitas Etos Kerja Petani Garam Madura
Bab 6 Penutup
Daftar Pustaka