Ikhtisar
Isi buku ini berupa Nilai-nilai Kearifan Lokal Masyarakat adat Karampuang dalam Konsevasi hutan yang diinternalisasikan dalam bentuk pesan (Pappaseng). Pappaseng adat ini masih terdapat berupa anjuran cara ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mereka anut, tetapi menurut penulis hal ini merupakan tantangan bagi muballik untuk meluruskan Aqidah mereka.
Pendahuluan / Prolog
Makna Nilai Pappaseng
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur ke hadirat Allah Subahanahu wa Ta’ala. Yang telah melimpahkan Rahmat dan InayahNya sehingga buku yang berjudul "Makna Nilai Pappaseng dalam Konservasi Hutan Karampuang" dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Karampuang Desa Tompobulu Kabupaten Sinjai. Buku ini diharapkan sebagai tambahan materi pada mata kuliah Ekilogi Lingkungan dan Pembangun di Jurusan Geografi. Isi buku ini berupa Nilai-nilai Kearifan Lokal Masyarakat adat Karampuang dalam Konsevasi hutan yang diinternalisasikan dalam bentuk pesan (Pappaseng). Pappaseng adat ini masih terdapat berupa anjuran cara ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mereka anut, tetapi menurut penulis hal ini merupakan tantangan bagi muballik untuk meluruskan Aqidah mereka.
Banyak pihak yang memberi dukungan dan sumbangan pikiran dalam penyusunan buku ini, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Singgih Susilo, MS., M.Si selaku penguji bidang studi Bapak dan Ibu dosen pembina mata kuliah yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada saya selama mengikuti perkuliahan di Program Doktor Pendidikan Geografi Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Puang Tomatoa, Puang Gella, Puang Sanro, dan Puang Guru selaku tokoh adat Karampuang yang bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh saya dalam menggali kearifan lokal di daerahnya. Bapak Mahmuddin sebagai Kepala Desa Tompobulu yang telah memberikan kemudahan dalam melakukan penelitian. Pemerintah Sulawesi selatan dan Kabupaten Sinjai yang memberikan izin memberikan izin penelitian.
Almarhum Ayahanda tercinta Bapak Abdullah dan Ibunda Mustiha yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mengarahkan dengan penuh kasih sayang, dan selalu mendoakan di setiap langkah dan kehidupan penulis. Istriku tercinta Andi Andariana, S.Pd., M.Pd, yang senantiasa memberikan suasana ceria, harmonis, dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Almarhum anak saya Andi Zakir Yusuf, yang mendidik saya agar senantiasa bersabar menjalani hidup takdir Ilahi. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Malang.
Penulis menyadari bahwa karya ini banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun teknis penulisan, walaupun telah ada upaya dan usaha yang maksimal. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam penulisan Buku ini dan bersedia menerima sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya semoga penulisan Buku ini dapat memberi manfaat dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang pendidikan Geografi.
Malang, Maret 2019
Penulis
Daftar Isi
Sampul
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Fenomenologi Dalam Memahami Makna Konservasi
Bab 3 Kondisi Umum Masyarakat Adat Karampuang
Bab 4 Konteks Geografis yang Melatarbelakangi Tindakan Konservasi Hutan
Bab 5 Makna Konservasi Bagi Masyarakat Adat Karampuang
Bab 6 Konservasi Hutan dalam Dunia Subjektivitas Masyarakat
Bab 7 Nilai-nilai Konsanservasi Hutan
Bab 8 Implikasi Teoritis dan Praktis