Ikhtisar
Buku ini disusun untuk memberi wawasan bahwa tradisi “Pamali Manggodo” yang berhubungan dengan kontek sosial, makna dan nilai yang melatarbelakangi tradisi Pamali Manggodo masyarakat adat Sambori mengatur pola perilaku individu dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan pesan petuah yang diwariskan dilaksanakan turun temurun, pengelolaan lahan pertanian sebagai sumber ekonomi rumah tangga, pengobatan sebagai warisan untuk penyembuhan warga adat Sambori dipertahankan sebagai pedoman hidup. Makna dan nilai tradisi Pamali Manggodo dapat diintegrasikan sebagai suplemen pembelajaran mata kuliah geografi lingkungan.
Melalui buku ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Masyarakat Adat Sambori Kabupaten Bima yang dengan tangan terbuka menerima penulis untuk melakukan penelitian di tempat tersebut. Penulis menyadari bahwa buku ini banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun teknis penulisan, walaupun telah ada upaya dan usaha yang maksimal.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan dan bersedia menerima sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya semoga penulisan Buku ini dapat memberi manfaat dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang pendidikan geografi.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya, buku yang berjudul Tradisi “Pamali Manggodo” Masyarakat Adat Sambori dalam Prespektif Fenomenologi dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi banyak pembaca, terutama untuk akademisi di bidang geografi, bidang lingkungan, bidang budaya dan, bidang pertanian maupun para praktisi yang berkecimpung dalam pengelolaan lingkungan dan budaya yang berorientasi pada pelestarian dan keberlanjutan, khususnya pada lingkungan alam.
Banyak pihak yang memberi dukungan dan sumbangan pikiran dalam penyusunan buku ini, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen Universitas Negeri Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada saya selama mengikuti perkuliahan di Program Doktor Pendidikan Geografi Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Masyarakat adat Sambori merupakan masyarakat yang memiliki kearifan lokal yang punya ciri khas yang berbeda dengan budaya masyarakat Bima pada umumnya, ada budaya tapa gala, mpaa manca, lupe, praktek nyanyian yang unik dan berbeda dengan patu mbojo. Secara linguistic bahasa masyarakat adat Sambori adalah bahasa daerah “Inge Ndai” merupakan varietas bahasa yang berbeda dengan dialek “Sera Suba” dan dialek “Maria” yang digunakan masyarakat Kabupaten Bima pada umumnya. Dalam hal bercocok tanam masyarakat sambori masih menggunakan cara-cara tradisional dengan mempertahankan tradisi Pamali Manggodo.
Keunikan-keunikan budaya dalam interaksinya dengan ekologi atau sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhannya merupakan suatu bentuk pemahaman kearifan lokal yang sudah turun temurun yang menjadi ciri khas masyarakat adat Sambori. Dalam buku ini, kami memaparkan hasil penelitian kami tentang pentingnya peran masyarakat dalam memahami makna Tradisi Pamali Manggodo dalam prespektif fenomenologi mempertahankan lingkungan alamnya. Tradisi Pamali Manggodo Masyarakat Adat Sambori mengatur pola perilaku dalam berkehidupan sosial budaya, terkait hubungan manusia dan Tuhan, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungan.
Buku ini disusun untuk memberi wawasan bahwa tradisi “Pamali Manggodo” yang berhubungan dengan kontek sosial, makna dan nilai yang melatarbelakangi tradisi Pamali Manggodo masyarakat adat Sambori mengatur pola perilaku individu dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan pesan petuah yang diwariskan dilaksanakan turun temurun, pengelolaan lahan pertanian sebagai sumber ekonomi rumah tangga, pengobatan sebagai warisan untuk penyembuhan warga adat Sambori dipertahankan sebagai pedoman hidup. Makna dan nilai tradisi Pamali Manggodo dapat diintegrasikan sebagai suplemen pembelajaran mata kuliah geografi lingkungan.
Melalui buku ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Masyarakat Adat Sambori Kabupaten Bima yang dengan tangan terbuka menerima penulis untuk melakukan penelitian di tempat tersebut. Penulis menyadari bahwa buku ini banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun teknis penulisan, walaupun telah ada upaya dan usaha yang maksimal.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan dan bersedia menerima sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya semoga penulisan Buku ini dapat memberi manfaat dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang pendidikan geografi.
Daftar Isi
Sampul
Prakata
Daftar isi
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Fenomenologi dalam memahami makna tindakan
Bab 3. Perspektif pendidikan geografi dalam memaknai tradisi
Bab 4. Kondisi umum masyarakat adat Sambori
Bab 5. Tradisi Pamali Manggodo dalam dunia subjektivitas
Bab 6. Penutup
Daftar pustaka
Glossary
Tentang penulis