Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

40+3

1 Pembaca
Rp 120.000 76%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Empat belas hari
Ibarat uang koin dua sisi
Bisa jadi malapetaka
Atau pencegah bala

Empat belas hari
Prediksi dari para ahli
Mencegah wabah menular
Supaya tidak jadi lebih besar

Semakin ngeri angka statistik
Penyimak, antara takut dan tertarik
Ibarat melihat hasil pemilu
Tapi semua dibuatnya pilu

Tugas kita hanya mengikuti, menjalani
Arahan dan panduan sudah ditetapkan
Pasrahkan diri pada Ilahi
Bersama sabar dan shalat jalani kehidupan

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Angga Tri Aditia Permana

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024624507
Terbit: Desember 2021 , 53 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Empat belas hari
Ibarat uang koin dua sisi
Bisa jadi malapetaka
Atau pencegah bala

Empat belas hari
Prediksi dari para ahli
Mencegah wabah menular
Supaya tidak jadi lebih besar

Semakin ngeri angka statistik
Penyimak, antara takut dan tertarik
Ibarat melihat hasil pemilu
Tapi semua dibuatnya pilu

Tugas kita hanya mengikuti, menjalani
Arahan dan panduan sudah ditetapkan
Pasrahkan diri pada Ilahi
Bersama sabar dan shalat jalani kehidupan

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Alhamdulillah akhirnya kumpulan puisi saya dapat diselesaikan. Terinspirasi dari para sahabat yang terus memotivasi saya untuk membuat kumpulan puisi ini serta kondisi pandemi yang memberikan lebih banyak waktu di rumah. Setiap puisi tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, tentang keluarga, lingkungan, kondisi bangsa serta hal-hal lain yang terlintas dalam benak kemudian saya tuliskan dalam bentuk puisi.

Terimakasih yang teristimewa untuk kedua buah cinta saya, Muhammad Falih Nasrulloh dan Aisya Shaliha Althafunnisa yang selalu me-refresh saat lelah dan penat melanda. Dan tentunya untuk istri tercinta Rita Juwita Marianasari yang selalu mendukung dengan sesekali tersenyum membaca puisi-puisi saya. Awalnya memang berat karena penulis ini bukan ahli sastra tapi sejak Taman Kanak- Kanak hingga SMA sering diikutkan oleh Guru dalam temu sastra khususnya puisi. Terimakasih Bapak dan Ibu Guru semua yang telah menyalurkan keinginan saya untuk berpuisi.

Semoga hadirnya kumpulan puisi saya ini bisa menginspirasi kedua anak saya serta teman-teman pembaca dan memberikan pengalaman lain dari puisi yang blak-blakan tidak sepuitis para ahli memang. Saya hanya berpesan melalui puisi ini, ekspresikan hati dan pikiranmu lepaskan dari kekhawatiran penerimaan khalayak, nikmatilah hidupmu, dirimu sendiri.

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
14 hari
Berontak hati
Jelaga hati
Hakikat
Menerka Tanda
Pendidikan untuk apa?
"Folia"
Ketika cinta
Selamat atas kenaikan kelasmu!
Suatu pagi
Tetap semangat
Air
Termos Air
Kurban
Kemana kita sebenarnya
Cukup Tuhan
Ah sudahlah
Belajar pada anak
Kita punya apa?
Kemana Sarjana?
Kompas Hati
Simpul sederhana pengikat hati
Benarkah Cinta?
Duhai penyejuk jiwa
Marathon
Belajar berdiri
Menunggu pagi
Pemimpin sejati
Teknologi untuk apa?
Suspensiom bridge dan pemimpin
Lisan, tulisan, dan literasi
Jangan salah mencinta
Prinsip kunci
Galau
Aku tahu, tapi...
Monolog
Aisya
Falih
Noktah fokus
Balada Panen
Potret di pesisir
Televisi
Di sepertiga malam
Tentang penulis