Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

6 Pilar Manajemen Perubahan

1 Pembaca
Rp 60.000 8%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perubahan berarti suatu keadaan berubah, lain dari keadaan semula (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, 1997). Secara riil perubahan diartikan sebagai suatu proses menuju pada keadaan yang lain dari semula. Strategi perubahan merupakan suatu rencana umum untuk menyesuaikan kegiatan organisasi dengan lingkungan eksternal dan pengerahan sumber daya.

Dalam kehidupan sehari–hari terdapat beberapa istilah yang bermakna perubahan, seperti : reformasi, change, turn around, reengineering, Selama masa perubahan tersebut, terjadi kondisi yang belum stabil yang disebut sebagai transisi, masa transisi atau masa peralihan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. dr. A.J. Djohan, MM

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786026397478
Terbit: Februari 2022 , 141 Halaman










Ikhtisar

Perubahan berarti suatu keadaan berubah, lain dari keadaan semula (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, 1997). Secara riil perubahan diartikan sebagai suatu proses menuju pada keadaan yang lain dari semula. Strategi perubahan merupakan suatu rencana umum untuk menyesuaikan kegiatan organisasi dengan lingkungan eksternal dan pengerahan sumber daya.

Dalam kehidupan sehari–hari terdapat beberapa istilah yang bermakna perubahan, seperti : reformasi, change, turn around, reengineering, Selama masa perubahan tersebut, terjadi kondisi yang belum stabil yang disebut sebagai transisi, masa transisi atau masa peralihan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur pada Allah, pencipta alam semesta yang telah menganugerahi waktu dan kesehatan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr.drg Rosihan Adhani, M.S, S.Sos yang telah bersedia mengedit buku ini, juga kepada dr Julius Henry, MM, Devy Halim, SKM, Agus Puguh dan Stefina Merrysa Christine, AMK, yang telah membantu pengetikan buku ini. Buku ini ditulis terdorong oleh banyaknya kegagalan dalam melaksanakan perubahan, baik di sektor pemerintah maupun swasta.

Penulis mulai mempersiapkan buku ini sejak tahun 2014, dimana saat itu banyak terjadi perubahan di Indonesia, seperti pemberlakuan undang – undang sistem kesehatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Jaminan Sosial Kesehatan, pemberlakukan kurikulum baru, revolusi mental, dan sebagainya. Dari beberapa seminar yang penulis berikan, ditambah dengan materi pustaka, dan pengalaman sebagai manajer selama 36 tahun, baik di sektor pemerintah sebagai pegawai negeri sipil, maupun di sektor swasta sebagai pegawai pegawai negeri sipil diperbantukan, serta sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, semuanya menjadi masukan materi buku ini.

Tujuan penulisan buku ini guna memberikan masukan bagi para pengambil keputusan maupun pelaksana perubahan. Buku ini diharapkan bermanfaat juga sebagai tambahan informasi bagi dosen, mahasiswa, maupun peneliti, atau siapa saja yang ingin mempelajari tentang bagaimana mengelola suatu perubahan. Seperti sebuah karangan bunga, sebagian besar bungabunga itu milik orang lain, penulis hanya menyusun dan merangkainya. Hal baru yang penulis kemukakan adalah suatu sintesa yang penulis nyatakan sebagai faktor-faktor utama untuk mengelola suatu perubahan dengan baik, dan dapat dipergunakan sebagai strategi bauran perubahan (change mix), dengan penekanan pada pilar-pilar tertentu, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, jadi mirip dengan strategi pada bauran pemasaran (marketing mix).

Dalam buku ini juga diselipkan beberapa quotation dari tokoh-tokoh dunia dan penulis, guna menguatkan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan. Bab I, Pendahuluan. Pada bab ini dijelaskan tentang falsafah-falsafah perubahan dan alasan mengapa kita harus berubah. Perubahan itu sifatnya alamiah.

Bab II, Teori dan Model Perubahan. Banyak teori dan model perubahan dibahas pada bab ini. Penulis mengemukakan juga sebuah proposisi model perubahan universal dengan 6 pilar perubahan yang merupakan pengembangan dari force-field theory dari Kurt Lewin, yang disebut sebagai “Bapak manajemen perubahan”, karena ia merupakan orang pertama yang melakukan studi ilmiah tentang manajemen perubahan. Teori mana yang digunakan, sesuai dengan kondisi internal dan eksternal.

Bab III, Karakterisitik Perubahan. Perubahan memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik ini perlu diketahui oleh manajer guna memahami perubahan, dan menjadi pertimbangan dalam mengelola perubahan.

Bab IV, Manajemen Perubahan. Dijelaskan tetang manajemen secara umum, kemudian dijelaskan aplikasinya pada manajemen perubahan. Pilar-pilar perubahan dikemukakan juga secara singkat, karena pilar-pilar tersebut akan dibahas secara detail pada bab-bab selanjutnya. Penyebab kegagalan perubahan dijelaskan juga agar manajer bisa mengantisipasinya. Bab V. Kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan pilar pertama dan utama manajemen perubahan. Dalam mengelola perubahan, manajer harus lebih banyak berperan sebagai pemimpin, karena perubahan itu sifatnya dinamis. Meskipun mirip, namun ada perbedaan antara peran pemimpin dan peran manajer. Lima pilar Kepemimpinan di Abad 21 (Djohan, 2015), merupakan pilar untuk menjadi pemimpin yang bermutu, khusus untuk memimpin perubahan, sangat diperlukan pilar ke lima, yaitu keberanian.

Bab VI, Budaya Organisasi yang Lunak Terhadap Perubahan. Budaya organisasi yang lunak terhadap perubahan merupakan pilar kedua manajemen perubahan, mempermudah terjadinya perubahan karena resistensinya lebih kecil. Dikemukakan juga tentang cara menciptakan organisasi yang lunak terhadap perubahan. Organisasi yang lunak terhadap perubahan akan membantu kesiapan psikologis.

Bab VII, Kesiapan Psikologis. Kesiapan psikologis merupakan pilar ketiga manajemen perubahan. Perubahan itu sering mencemaskan, bahkan menakutkan, karena bertentangan dengan sifat umumnya manusia. Keluar dari zona nyaman (comfort zone) menuju ke zona bahaya (danger zone) tentu tidak disukai oleh banyak orang, karena itu perlu kesiapan psikologis agar karyawan mau berkorban keluar dari zona nyaman untuk mencapai tujuan perubahan. Dikemukakan juga hukum 20-60-20 yang merupakan modifikasi dari hukum Pareto 80-20. Manajer perlu menjelaskan alasan perubahan dan bagaimana perubahan tersebut dilakukan.

Bab VIII, Agen Perubahan. Agen perubahan merupakan pilar keempat manajemen perubahan. Perubahan memerlukan orang-orang yang membuat perubahan (change maker). Pemimpin perlu dibantu oleh agen-agen perubahan.

Bab IX. Tersedianya Fasilitas. Tersedianya fasilitas untuk berubah merupakan pilar ke lima manajemen perubahan. Banyak perubahan gagal karena tidak tersedianya fasilitas untuk berubah. Kebijakan – kebijakan pemerintah yang bersifat nasional terkadang gagal, karena di daerah tidak tersedia fasilitas yang memadai.

Bab X, Membudayakan Perubahan. Membudayakan perubahan merupakan pilar ke enam manajemen perubahan. Perubahan yang telah terjadi bisa gagal karena tidak dibudayakan, sehingga perilaku organisasi kembali lagi seperti semula.

Bab XI. Penutup. Bab terakhir ini berisi harapan-harapan penulis dan keterbukaan terhadap saran-saran dan kritikan terhadap buku ini.

Penulis

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Pengantar Editor
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
Bab II: Teori dan Model Perubahan
Bab III: Karakteristik Perubahan
Bab IV: Manajemen Perubahan
Bab V: Kepemimpinan
Bab VI: Budaya Organisasi yang Lunak Terhadap Perubahan
Bab VII: Kesiapan Psikologis
Bab VIII: Agen Perubahan
Bab IX: Tersedianya Fasilitas
Bab X: Membudayakan Perubahan
Bab XI: Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis