Buku yang terdiri atas 10 tajuk ini dapat digunakan siapa pun, baik itu akademisi, pelajar dan mahasiswa, praktisi bisnis, praktisi humas, maupun mereka yang mendalami keterampilan penulisan kreatif. Dengan pengalamannya lebih dari dua puluh tahun di dunia tulis-menulis dan penerbitan, Bambang Trim membongkar banyak hal terkait keterampilan menulis.

Setelah lima tahun buku saya yang berjudul Stimulating Idea harus menuliskannya kembali dengan judul terbit dan tidak dicetak ulang, saya merasa Menulispedia: The Art of Panduan Menulis untuk Mereka yang Insaf Menulis. Tentu saja saya merombak ide dasar buku sebelumnya yang hanya berkutat dalam soal mengembangkan ide tulisan, terutama karya tulis buku.

Pada edisi baru kali ini saya membahas menulis secara umum untuk mereka yang baru hendak menulis atau tersadar (baca: insaf) untuk menulis. Sebuah rangkaian proses pun menjadi penting untuk diuraikan.

Saya mengoleksi begitu banyak buku tentang menulis, baik karya penulis lokal maupun karya penulis luar negeri. Di antara karya penulis lokal lebih banyak mengupas proses kreatif dengan berbagai metode yang dikenalkan penulisnya. Pada buku ini, saya ingin mengupas metode standar pemelajaran menulis yang selalu digunakan di luar negeri, terutama di Barat, yaitu prewritingdrafting-revising-editing-publishing.

Selama ini, metode tersebut saya gunakan dalam kesempatan berbagi tentang menulis kepada ribuan orang di seluruh Indonesia.

Saya merasa nyaman dan cocok menggunakan metode tersebut yang diperkaya juga dari hasil pengalaman saya menulis lebih dari 160 judul buku berbagai tema.

Buku ini berjodoh dengan Penerbit Marja, Bandung. Penerbit yang didirikan oleh senior saya di bidang penerbitan yaitu Mas Taufan Hidayat.

Dalam usia yang sudah memasuki kepala empat dengan pengalaman selama lebih dari 20 tahun menekuni dunia tulismenulis dan penerbitan, saya merasa kematangan di dunia ini harus saya bagikan kembali agar tentunya tidak “membusuk” di kepala saya. Buku ini juga untuk menjawab banyak buku tentang menulis yang saya pikir terlalu bombastis.

Pengalaman jatuh bangun sebagai writerpreneur juga sudah saya rasakan sejak memulai usaha jasa penerbitan tahun 2008 secara mandiri. Karena itu, saya sudah sering bersua dengan yang namanya ‘keliru’. Kata itu pula yang melecut ide buku ini harus dijuduli dengan kata ‘insaf’. Insaf itu bermakna sadar (akan) dan ada dorongan memperbaiki diri. Insaf tidaklah sama dengan tobat karena tobat adalah sadar akan dosa-dosa.

Jika Anda telah berdosa karena menulis, itu urusan Anda dengan Tuhan dan saya tidak berhak menghakimi. Namun, jika Anda telah keliru menulis hingga sampai sekarang tidak mampu menulis, barulah saya akan berurusan dengan Anda melalui buku ini. Hanya Anda tidak perlu terlalu serius, santai saja dan nikmati kata demi kata yang saya lontarkan.

Akhirnya, selamat membaca dan insaf di jalan penulisan.

Cimahi, Maret 2016
Bambang Trim

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Prakarta
Prolog
Menulis sebagai literasi dasar
Berpijak pada fondasi proses
Bereksperimen dari banyak kegiatan
Menulis itu pentink
Impian institut penulis Indonesia
Tajuk #1
     Penulis yang insaf
Tajuk #2
     Perjalanan ide
Tajuk #3
     Penemuan ide
Tajuk #4
     Pramenulis
Tajuk #5
     Menulis draf
Tajuk #6
     Merevisi draf
Tajuk #7
     Swasunting
Tajuk #8
     Menerbitkan karya
Tajuk #9
Topik yang paling dicari
Tajuk #10
     Panduan penulis insaf
Epilog
Daftar pustaka
Tentang penulis