Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Manajemen Program dan Teknik Produksi Siaran Radio

1 Pembaca
Rp 34.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 102.000 13%
Rp 29.467 /orang
Rp 88.400

5 Pembaca
Rp 170.000 20%
Rp 27.200 /orang
Rp 136.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

"Di era internet ini dan maraknya media online, fungsi radio mulai tersisih. Akibatnya, beberapa stasiun radio gulung tikar. Namun di sisi lain, ada beberapa yang bisa bertahan dan bahkan makin eksis. Apa rahasianya? Supaya stasiun radio bisa bertahan dan tetap jaya di udara, diperlukan beberapa langkah, seperti manajemen program (radio programming) dan proses produksi (radio production) program siaran yang kreatif, variatif, dan memenuhi kebutuhahan (needs), keinginan (want) serta kepentingan (interest) pendengar."

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Asep Syamsul M. Romli

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502479
Terbit: Februari 2017 , 192 Halaman










Ikhtisar

"Di era internet ini dan maraknya media online, fungsi radio mulai tersisih. Akibatnya, beberapa stasiun radio gulung tikar. Namun di sisi lain, ada beberapa yang bisa bertahan dan bahkan makin eksis. Apa rahasianya? Supaya stasiun radio bisa bertahan dan tetap jaya di udara, diperlukan beberapa langkah, seperti manajemen program (radio programming) dan proses produksi (radio production) program siaran yang kreatif, variatif, dan memenuhi kebutuhahan (needs), keinginan (want) serta kepentingan (interest) pendengar."

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
RADIO merupakan media massa paling luas dan populis. Menurut Michael C. Keith (2000), tidak ada sejengkal tanah dan permukaan laut pun yang tidak terjamah oleh sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh lebih dari 35.000 stasiun radio di seluruh dunia. Total jangkauan radio melebihi media televisi dan—apalagi—suratkabar atau media cetak.

Saat televisi muncul, semula orang berpikir era radio akan berakhir. Nyatanya, hingga kini jumlah radio terus bertambah. Orang bahkan harus antre perizinan dan “berebut” frekuensi untuk mendirikan radio. Demikian pula ketika era digital (media online) kian berkembang, radio tetap mendapat tempat di hati pendengarnya.

Radio tetap “jaya di udara” salah satunya karena keunikan “pendekatan pribadi” yang menjadi ciri khasnya. Radio menjadi teman pribadi yang setia setiap orang. Penyiar radio menjadi teman kala senang dan susah, meski mayoritas pendengarnya tidak mengenal siapa sesungguhnya sang penyiar, bertemu pun tidak pernah.

Radio juga tetap jaya karena sifatnya yang “theatre of mind”. Misteri penyiar hingga sajian acara yang “membuat gambar” di benak pendengar menjadi keunikan sekaligus keunggulan radio dibandingkan media lain.

Sifatnya yang portable, bisa dibawa ke manamana dan didengarkan sambil menjalankan aktivitas lain, bahkan sambil menonton televisi dan sambil browsing internet, menjadi keunggulan lain radio.

“Lebih banyak orang mendengarkan radio karena berbagai macam tawaran yang melebihi media lain,” kata Michael C. Keith (2000). Menurut Kenneth Costa dari Radio Advertisining Bureau, USA, setiap mobil (95%) memiliki radio. “Ada dua kali lipat dari jumlah mobil yang menggunakan radio (sekitar 135 juta) dibandingkan total sirkulasi (60 juta) semua koran harian dan empat dari lima orang dewasa dapat dijangkau oleh radio setiap minggunya.” Radio menarik bagi siapa saja, tersedia bagi semua orang. Kepraktisan dan keanekaragaman tawaran program siarannya menjadikan radio sebagai media paling populer dalam sejarah.

Popularitasnya kian kuat, ketika radio memasuki “wilayah jurnalistik” atau permenyajikan berita. Program siaran berita radio kian memperkuat daya tarik dan pengaruhnya.

Orang kini bisa menyalakan radio untuk mendengarkan berita. Artinya, radio bukan lagi sekadar media hiburan, tempat mendengaran musik atau lagu favorit, tapi juga sumber informasi layaknya sutakbabar—dengan satu catatan: tanpa harus membayar uang langganan! Radio benar-benar tampil sebagai teman pribadi —di rumah, di meja belajar, di perjalanan, atau teman minum kopi saat pagi, sore, atau malam hari. Radio menjadi teman yang tidak saja bisa menghibur, tapi juga memberitahu kita semua kejadian di sekitar kita dan di belahan dunia mana pun. Bahkan, saat kita kehilangan dompet, STNK, atau ada anggota keluarga yang hilang, radio pun bisa menjelma sebagai “penolong”. Saat terjadi bencana alam seperti banjir, radio pula yang memantau situasi secara langsung, menyebarluaskannya kepada publik, dan “menghimpun dana bantuan” dari berbagai pihak.

Agar radio terus bertahan, tetap jaya di udara, dan digemari pendengar, diperlukan manajemen program (radio programming) dan proses produksi (radio production) program siaran yang kreatif, variatif, dan memenuhi kebutuhahan (needs), keinginan (want), dan kepentingan (interest) pendengar.

Manajemen program dan proses produksi siaran pula yang membedakan antara siaran di satu radio dengan radio lainnya. Lagu dan iklan bisa saja, namun kualitas audio dan “air personality” penyiar menjadi pembeda. Hal itu pula yang menjadikan pendengar banyak pilihan mendengarkan radio.

Manajemen program dan teknik produksi siaran radio merupakan proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan, presentasi, dan evaluasi program siaran. Buku ini disusun untuk membahas seluk-beluk manajemen program dan produksi program siaran radio dengan harapan dapat menjadi panduan sekaligus inspirasi bagi kalangan praktisi radio (broadcaster), pengelola radio komunitas, dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam soal program dan produksi siaran radio.

Disusun berdasarkan pengalaman dan studi literatur, buku ini juga dimaksudkan sebagai “bahan ajar” bagi siswa dan mahasiswa radio brodcasting, khususnya mahasiswa ilmu komunikasi dan jurusan penyiaran radio untuk mata kuliah Manajemen Program Siaran Radio dan Teknik Produksi Siaran Radio. Semoga bermanfaat. Amin!

Bandung, September 2016
Asep Syamsul M. Romli
@romeltea

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bagian 01 Karakterisik Radio
Bagian 02 Konsep dan Kelengkapan Produksi Siaran
Bagian 03 Elemen Produksi
Bagian 04 Format Siaran Radio
Bagian 05 Radio Programming
Bagian 06 Produksi Naskah (Script-Writing)
Bagian 07 Copy-Writing & Produksi Iklan
Bagian 08 Produksi Berita
Bagian 09 Produksi Feature & Dokumenter
Bagian 10 Produksi Talkshow & Vox Pop
Bagian 11 Produksi Progaram Siaran Dakwah
Bagian 12 Produksi Progaram Radio Komunitas
Bagian 13 Kode Etik Siaran Radio
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis