Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Weton: Penentu Praktik Manajemen Laba

1 Pembaca
Rp 101.500 15%
Rp 86.275

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 258.825 13%
Rp 74.772 /orang
Rp 224.315

5 Pembaca
Rp 431.375 20%
Rp 69.020 /orang
Rp 345.100

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini menyajikan gambaran weton, makna dan manfaatnya, hasil pemaknaan, motivasi dan metode yang digunakan dalam praktik manajemen laba menurut informan serta gambaran weton masing-masing informan. Selain itu juga dipaparkan gambaran perilaku informan dalam memaknai praktik manajemen laba dengan analisa weton. Karya maha besar ini telah tersaji melalui perjalanan yang sangat panjang, dengan pengorbanan yang sangat besar baik moril maupun materiil. Alhamdulillah banyak orang yang menghampiri memberikan dukungan, bantuan pemikiran, bantuan doa sehingga sampailah pada titik dimana semuanya harus berakhir

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Lilik Purwanti
Editor: Jilan Namira Kusteja

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786239582388
Terbit: Februari 2021 , 212 Halaman










Ikhtisar

Buku ini menyajikan gambaran weton, makna dan manfaatnya, hasil pemaknaan, motivasi dan metode yang digunakan dalam praktik manajemen laba menurut informan serta gambaran weton masing-masing informan. Selain itu juga dipaparkan gambaran perilaku informan dalam memaknai praktik manajemen laba dengan analisa weton. Karya maha besar ini telah tersaji melalui perjalanan yang sangat panjang, dengan pengorbanan yang sangat besar baik moril maupun materiil. Alhamdulillah banyak orang yang menghampiri memberikan dukungan, bantuan pemikiran, bantuan doa sehingga sampailah pada titik dimana semuanya harus berakhir

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Laba seringkali dijadikan indikator untuk mengukur kinerja operasional perusahaan, mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang ditetapkan. Laba yang dihasilkan perusahaan adalah salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Kreditur dan investor menggunakan laba untuk mengevaluasi kinerja manajemen, memperkirakan earnings power, dan untuk memprediksi laba di masa yang akan datang.

Siallagan dan Machfoedz (2006) mengatakan bahwa laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan merupakan bagian penting dari laporan keuangan. Laba dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh para investor dan kreditor. Irianto (2006) menyatakan bahwa laba yang dihasilkan perusahaan telah menjadi icon yang dikeramatkan dalam dunia bisnis. Aktivitas bisnis telah menjadikan laba sebagai tujuan utama dari setiap aktivitas bisnisnya. Sementara aspek-aspek yang lainnya cenderung kurang mendapat perhatian dari para aktivis bisnis. Purnomo dan Pratiwi (2009) berpendapat bahwa dalam investasi seringkali investor hanya menaruh perhatiannya pada informasi laba.

Investor tidak begitu memperhatikan bagaimana cara menghasilkan jumlah laba yang dilaporkan oleh manajemen.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menjelaskan bahwa dasar pencatatan akuntansi di Indonesia menggunakan dasar akrual yang disajikan dalam asumsi dasar.1 Dengan dasar akrual dalam pelaporan keuangan, pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau dibayar. Pendapatan diakui ketika diperoleh dan beban diakui ketika ada kewajiban.

Daftar Isi

Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
     1.1 Latar Belakang
     1.2 Sekilas Mengenai Persepsi dan Faktor yangMempengaruhi
     1.3 Weton7 sebagai Refleksi Watak Seseorang
     1.4 Isu Managemen Laba
Bab 2 Menyibak Pemaknaan Praktik Manajemen Laba
     2.1. Paradigma Posmodern untuk MemaknaiPraktik Manajemen Laba
     2.2 Memahami Perilaku Pengguna LaporanKeuangan
     2.3 Perilaku Dipengaruhi oleh Persepsi
     2.4 Weton untuk Memahami Karakter Manusia
Bab 3 Weton: Sebuah Kearifan Lokal Yangterpinggirkan
     3.1 Asal Usul Primbon
     3.2 Weton adalah Cerminan Watak Seseorang:Sebuah Dasar Pemikiran
Bab 4 praktik Manajemen Laba: Pandanganpemeriksa Pajak Dengan Weton Seninwage
     4.1 Pemeriksa Pajak Memaknai Praktik ManajemenLaba: sebuah Gincu atau Lipstik
     4.2. Praktik Manajemen Laba itu Manipulasi Laba
     4.3 Motivasi Praktik Manajemen Pajak menurutPemeriksa Pajak
     4.4 Manipulasi Aktivitas Riil menjadi Tren PraktikManajemen Laba
Bab 5 praktik Manajemen Laba: Pandangananalis Kredit Dengan Weton Jumatpon
     5.1 Analis Kredit Memaknai Praktik ManajemenLaba sebagai Kosmetik
     5.2 Praktik Manajemen Laba Bukan ManipulasiLaba
     5.3 Permohonan Kredit menjadi Motivasi PraktikManajemen Laba menurut Analis Kredit
     5.4 Metode Praktik Manajemen Menurut AnalisKredit
     5.5 Analis Kredit: Jumat Pon Wegig SakjeronePikir, Kaduga Mlengos Atine Kang Ala
Bab 6 akal-Akalan Manajemen: Pandangan Investor Dengan Wetonselasa Pahing
     6.1 Pemaknaan Praktik Manajemen Laba menurutInvestor
     6.2 Bonus menjadi Motivasi Praktik ManajemenLaba
     6.3 Manajemen Akrual yang Menyimpang
     6.4 Pilihan Metode Akuntansi Sudah JarangDigunakan
     6.5 Investor: Selasa Pahing Kaku Pikire, AndhapPatrape
Bab 7 refleksi Dari Pemaknaan Praktikmanajemen Laba Dengan Analisisweton
     7.1 Karakter Membentuk Persepsi Perilaku
     7.2 Cerminan Karakter atas Perilaku PenggunaLaporan Keuangan dalam Memaknai PraktikManajemen Laba
     7.3 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan danPembentuk Karakter
     7.4 Perilaku Mencerminkan Karakter Seseorang:Ibarat Sebuah Téko
     7.5 Persepsi Menentukan Praktik ManajemenLaba
Bab 8 simpulan
Daftar Pustaka
Tentang Penulis