Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Gula untuk Rakyat (?)

Nestapa Petani Tebu dalam Kuasa Neoliberal

1 Pembaca
Rp 107.000 15%
Rp 90.950

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 272.850 13%
Rp 78.823 /orang
Rp 236.470

5 Pembaca
Rp 454.750 20%
Rp 72.760 /orang
Rp 363.800

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku “Gula untuk Rakyat (?)” ini merupakan buku yang memiliki napas keberpihakan dan sangat sejalan dengan misi Yayasan Rumah Peneleh. Yayasan Rumah Peneleh Rumah Peneleh adalah rumah gerakan yang didedikasikan untuk penggodokan ide dan upaya-upaya perubahan sosial kebudayaan menuju peradaban nusantara yang berketuhanan, adil, makmur, dan sejahtera. Nama “Rumah Peneleh” merujuk pada rumah HOS Tjokroaminoto, raja Jawatan pamah kota, tokoh sentral Syarikat Islam (SI), di jalan Peneleh Surabaya. Di rumah tersebut berkumpul anak-anak muda dan tokoh-tokoh pergerakan, yang berdialektika dalam dialog keislaman dan kebangsaan dengan visi memerdekakan nusantara dari penjajahan dunia.

Mereka adalah H. Agoes Salim, Abdoel Moeis, K.H. Wahab Hasbullah, K.H.

Ahmad Dahlan, K.H Mas Mansoer, A.M. Sangaji, Abikoesno Tjokrosoejoso, Soerjo Pranoto, Soekarno, RM. Kartosoewirjo, HAMKA, Semaoen, dan lainlain. Rumah Peneleh telahresmi berbadan hukum dengan akte Yayasan Rumah Peneleh, no 64, tanggal 26 Oktober 2015 (notaris Fauzi Agus SH) dan SK Menkunham nomor AHU-0021449.AH.01.04 (6 November 2015).

Buku ini merupakan buku ketiga yang diterbitkan oleh Yayasan Rumah Peneleh. Buku pertama adalah “HOS Tjokroaminoto: Jejak dan Perjuangan” yang diterbitkan bekerjasama dengan Galang Press. Sejak 2016, Yayasan Rumah Peneleh telah secara mandiri menjadi penerbit resmi buku-buku dengan visi kebangsaan dan religiositas yang sama.

Kami berharap bahwa buku ini mampu membangkitkan semangat para akademisi untuk kembali berjuang pada pihak yang termarjinalkan. Di Indonesia, tanah agraris yang tak dibantahkan subur ini, sudah seharusnya para petani menjadi raja di tanah sendiri, tidak sekadar menjadi subordinat yang harus disejahterakan dalam batasan penguasa. Selamat membaca.

Selamat berjuang

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Bambang Haryadi / Aji Dedi Mulawarman / Ari Kamayanti / Virginia Nur Rahmanti / Jordan Hotman Ekklesia Sitorus / Stefi Yunia Suwarlan / Emir Faishal Baihaqi / Annisa Rizkaninghadi Imansari / Jhon Freddy W Haloho / Haris Maulana / Sintia Farach Dhiba / Endang Praptiningsih / Azhar Syahida / Nisrina Habibaty / Gracias Sheilla Gloria Rossano
Editor: Bambang Haryadi / Aji Dedi Mulawarman / Ari Kamayanti / Virginia Nur Rahmanti

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786027451711
Terbit: Juni 2016 , 210 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku “Gula untuk Rakyat (?)” ini merupakan buku yang memiliki napas keberpihakan dan sangat sejalan dengan misi Yayasan Rumah Peneleh. Yayasan Rumah Peneleh Rumah Peneleh adalah rumah gerakan yang didedikasikan untuk penggodokan ide dan upaya-upaya perubahan sosial kebudayaan menuju peradaban nusantara yang berketuhanan, adil, makmur, dan sejahtera. Nama “Rumah Peneleh” merujuk pada rumah HOS Tjokroaminoto, raja Jawatan pamah kota, tokoh sentral Syarikat Islam (SI), di jalan Peneleh Surabaya. Di rumah tersebut berkumpul anak-anak muda dan tokoh-tokoh pergerakan, yang berdialektika dalam dialog keislaman dan kebangsaan dengan visi memerdekakan nusantara dari penjajahan dunia.

Mereka adalah H. Agoes Salim, Abdoel Moeis, K.H. Wahab Hasbullah, K.H.

Ahmad Dahlan, K.H Mas Mansoer, A.M. Sangaji, Abikoesno Tjokrosoejoso, Soerjo Pranoto, Soekarno, RM. Kartosoewirjo, HAMKA, Semaoen, dan lainlain. Rumah Peneleh telahresmi berbadan hukum dengan akte Yayasan Rumah Peneleh, no 64, tanggal 26 Oktober 2015 (notaris Fauzi Agus SH) dan SK Menkunham nomor AHU-0021449.AH.01.04 (6 November 2015).

Buku ini merupakan buku ketiga yang diterbitkan oleh Yayasan Rumah Peneleh. Buku pertama adalah “HOS Tjokroaminoto: Jejak dan Perjuangan” yang diterbitkan bekerjasama dengan Galang Press. Sejak 2016, Yayasan Rumah Peneleh telah secara mandiri menjadi penerbit resmi buku-buku dengan visi kebangsaan dan religiositas yang sama.

Kami berharap bahwa buku ini mampu membangkitkan semangat para akademisi untuk kembali berjuang pada pihak yang termarjinalkan. Di Indonesia, tanah agraris yang tak dibantahkan subur ini, sudah seharusnya para petani menjadi raja di tanah sendiri, tidak sekadar menjadi subordinat yang harus disejahterakan dalam batasan penguasa. Selamat membaca.

Selamat berjuang

Pendahuluan / Prolog

Kondisi Gula Nasional: Perspektif Makro
Gula memiliki makna penting dalam sejarah kehidupan di tanah air. Industri pemanis ini merupakan industri manufaktur pertama yang dikembangkan dalam skala besar di Pulau Jawa sejak zaman Verenidge Oost-Indische Compagnie (VOC) abad ke 17. Sistem tanam paksa yang diterapkan Belanda telah berkontribusi dalam perluasan perkebunan tebu dan peningkatan produksi gula. Kebangkrutan VOC pada tahun 1799 tidak membuat Indonesia terpuruk. Bahkan meskipun sistem tanam paksa dihapus dan diganti dengan Agrarisch Wet pada tahun 1870, industri gula di Jawa pada saat itu makin berkembang. Masuknya peran swasta (liberalisasi), justru menjadi masa ‘manisnya’ industri sektor ini. Industri gula mencapai puncak sampai tahun 1930,menjelang terjadinya resesi dunia 1931.

Total nilai ekspor gula kolonial Belanda pada tahun 1930 mencapai 2,3 milyar gulden yang hampir separuhnya disumbang oleh industri gula.

Saat itu ada 168 pabrik gula yang beroperasi di Jawa sehingga kantong uang kolonial Belanda tambah menggelembung. Pada saat itu pula lahir sejumlah pengusaha besar kelas dunia dari Jawa, di antaranya adalah Oi Tiong Ham yang dikenal sebagai raja gula. Tingkat produktivitas pada saat itu 14 ton gula per hektardan hampir menyamai puncak pencapaian produktivitas lahan tebu di Jawa yang mencapai 16,6 ton gula pada tahun 1937. Dengan didukung 5 pabrik besar yaitu Rejo Agung, Krebet, Tanggulangin, Pakis dan Ponen, Oi bahkan bisa mengembangkan bisnis gulanya ke London, Singapura, Calcutta, Karachi, Bangkok hingga Amsterdam (Kompas, 23/10). (Lihat Tabel 1.1).

Penulis

Aji Dedi Mulawarman - Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam atau FORDEBI adalah wadah bagi dosen dan perguruan tinggi di Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan kurikulum, SDM, dan riset di bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi syariah.
Virginia Nur Rahmanti - Virginia Nur Rahmanti, lahir di Blitar pada 02 September 1988. Ia mendapatkan gelar S1 program studi Akuntansi di FEB Universitas Brawijaya pada 2010 dan melanjutkan pendidikan Magister pada tahun 2010 di Universitas Brawijaya. Hingga saat ini, ia sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga. Sekarang ia bekerja sebagai Dosen tetap nonPNS jurusan Akuntansi di Universitas Brawijaya
Jordan Hotman Ekklesia Sitorus - Jordan Hotman Ekklesia Sitorus Magister Universitas Brawijaya, merupakan pemerhati , saat ini mahasiswa kritis bidang akuntansi. Jordan juga menjadi tim manajemen JAMAL dan penerima beasiswa LPDP. Tulisan-tulisannya pernah mendapatkan Best Paper di Konferensi Regional Akuntansi II Jawa Timur , terbit di Procedia Social and Behavioral Sciences Vol. 219, dan dipresentasikan di SIBR Conference 2016, Bangkok.
Stefi Yunia Suwarlan - Stefi Yunia Suwarlan jurusan akuntansi Universitas Brawijaya angkatan merupakan mahasiswi sarjana 2012. Penulis lahir di Denpasar pada tanggal 3 Juni 1994. Selama masa perkuliahan, penulis aktif berorganisasi pada Persekutuan Mahasiswa Kristen Maleakhi FEB-UB dan Organsasi Asisten Dosen Akuntansi FEB-UB. Ketertarikan di bidang agrikultur yang dimiliki telah menghasilkan karya ilmiah skripsi berjudul Praktik Penentuan Net Farm Income Petani Tebu: Suatu Bentuk Penindasan
Emir Faishal Baihaqi - Emir Faishal Baihaqi merupakan mahasiswa sarjana jurusan akuntansi atau biasa dipanggil Emir Universitas Brawijaya angkatan 2012. Emir aktif pada sebuah organisasi yang bernama Mahasiswa Wirausaha, sebuah unit aktivitas mahasiswa Universitas Brawijaya. Pada buku ini, Emir mengangkat Akuntansi Pertanian (Tebu) Berbasis Lokalitas, yang dituangkannya ke dalam Skripsi.
Annisa Rizkaninghadi Imansari - Annisa Rizkaninghadi Imansari mahasiswi sarjana jurusan akuntansi angkatan 2012 merupakan Universitas Brawijaya dan lulus pada bulan Maret 2016. Penulis lahir di Malang 23 Maret 1994. Selama masa perkuliahan aktif pada berbagai organisasi antara lain BEM FEB UB-LSME (Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi), CMC (Care Moslems Children), BEC (Brawijaya Economic Choir). Pada buku ini, penulis berkontribusi melalui penelitian skripsi dengan judul Peran Koperasi Unit Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Tebu: Pendekatan Teori Bourdieu.
Jhon Freddy W Haloho - Jhon Freddy W Haloho jurusan akuntansi Universitas Brawijaya angkatan 2012. merupakan mahasiswa sarjana Penulis saat ini masih aktif dalam beberapa organisasi kedaerahan mengenai pelestarian budaya. Pada buku ini, penulis mengangkat tulisan skripsi ke dalam buku ini dengan judul Politik Penetapan Harga Jual Gula Petani.
Haris Maulana - Haris Maulana jurusan akuntansi Universitas Brawijaya angkatan merupakan mahasiswa sarjana 2012. Selama perkuliahan, penulis menimba ilmu terkait penulisan riset ilmiah di Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi (LSME) FEB UB. Pada buku ini, penulis meletakkan fokus penelitian pada Makna Akuntansi Pembiayaan bagi Petani Tebu di Gondanglegi yang ia angkat dalam skripsinya.
Sintia Farach Dhiba - Sintia Farach Dhiba jurusan akuntansi Universitas Brawijaya angkatan 2014. merupakan mahasiswi sarjana Sintia menjalani kehidupan di luar kegiatan perkuliahan dengan bergabung dalam departemen penelitian dan penalaran Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (LSME). Pada buku ini, penulis berkontribusi bersama tim PKM (Pekan Kegiatan Mahasiswa) dengan tulisan “Pahitnya Si Manis: Analisis Kesejahteraan Petani”.
Endang Praptiningsih - Endang Praptiningsih jurusan ilmu ekonomi Universitas Brawijaya angkatan merupakan mahasisiwi sarjana 2013. Penulis yang lahir di Blitar pada tanggal 14 Desember 1994 bergabung dengan lembaga penelitian fakultas yaitu Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (LSME) sejak tahun 2014. Pada buku ini, penulis berkontribusi dalam bersama tim PKM (Pekan Kegiatan Mahasiswa) dengan tulisan berjudul “Pahitnya Si Manis: Analisis Kesejahteraan Petani”.
Azhar Syahida - Azhar Syahida ekonomi Universitas Brawijaya angkatan 2014. merupakan mahasiswa jurusan ilmu Penulis yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 7 Juni 1995 telah meraih beberapa prestasi kepenulisan antara lain: Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Regional Jawa Timur di Universitas Airlangga 2015, Juara 1 Lomba Olimpiade Ekonomi Islam Nasional di Universitas Gunadharma 2015, Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Universitas Jenderal Soedirman 2015. Pada buku ini, penulis berkontribusi bersama tim PKM dengan tulisan berjudul “Pahitnya Si Manis: Analisis Kesejahteraan Petani”.
Nisrina Habibaty - Nisrina Habibaty akuntansi Universitas Brawijaya angkatan 2013 yang merupakan mahasiswi jurusan tengah menempuh semester akhirnya di bangku sarjana. Saat ini aktif dalam beberapa organisasi kemahasiswaan di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Artikelnya pernah dipresentasikan di Conference 2016, Bangkok. Pada buku ini, penulis berkontribusi bersama tim PKM dengan tulisan berjudul “Pahitnya Si Manis: Analisis Kesejahteraan Petani.”
Gracias Sheilla Gloria Rossano - Gracias Sheilla Gloria Rossano jurusan akuntansi Universitas Brawijaya angkatan merupakan mahasiswi 2012. Penulis dilahirkan di Banyuwangi pada tanggal 8 Februari 1994. Selama masa perkuliahannya, Sheilla aktif di organisasi seni, yaitu Brawijaya Economic Choir dan lembaga otonom Economic and Bussiness Dance Club. Sheilla menerima gelar Sarjana Ekonomi pada bulan Juni 2016 melalui penelitian gula dengan judul skripsi Sustainabilitas Petani Tebu Gondanglegi Malang.

Editor

Aji Dedi Mulawarman - Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam atau FORDEBI adalah wadah bagi dosen dan perguruan tinggi di Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan kurikulum, SDM, dan riset di bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi syariah.
Virginia Nur Rahmanti - Virginia Nur Rahmanti, lahir di Blitar pada 02 September 1988. Ia mendapatkan gelar S1 program studi Akuntansi di FEB Universitas Brawijaya pada 2010 dan melanjutkan pendidikan Magister pada tahun 2010 di Universitas Brawijaya. Hingga saat ini, ia sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga. Sekarang ia bekerja sebagai Dosen tetap nonPNS jurusan Akuntansi di Universitas Brawijaya

Daftar Isi

Cover
Daftar Isi
Bagian Pertama: Potret Gula Nasional
     Bab 1 Kondisi Gula Nasional : Perspektif Makro
          Sekilas Sejarah Gula dan Peta Pergulaan Nasional
          Jeritan hati petani tebu
     Bab 2 Revitalisasi Pabrik Gula
          Revitalisasi dan Kinerja Organisasi
          Revitalisasi Pabrik Gula Rajawali
          Repositioning Pabrik Gula Menjadi Industri Berbasis Tebu
          Memaknai Perubahan Pabrik Gula Krebet Baru
          Kinerja Keuangan dan Kapasitas Produksi
          Budaya Instansi dan Efisiensi Biaya
          Produktivitas PG Krebet Baru dan Pabrik Gula Lain
          Model Kemitraan PG Krebet Baru dan Petani
          Rendemen Gula dan Disiplin Petani Tebu
          Simpulan
Bagian Kedua: Akuntansi Gula: Potret Petani
     Bab 3 Kuasa Di Balik Net Farm Income Dan Kesejahteraan Petani Tebu
          Ranah Penentuan NFI Petani
          Doxa oleh KUD dalam Perhitungan Net Farm Income Petani Tebu
          Doxa Penyetoran Tebu oleh Pabrik Gula untuk Menentukan Net Farm Income Petani Tebu
          Doxa Lelang Gula oleh Pedagang untuk Menentukan Net Farm Income Petani Tebu
          Doxa Sistem Tebas dalam Penentuan NFI Petani Tebu
          Doxa Sistem Tengkulak dalam Penentuan NFI
          Doxa Sistem Buruh dalam Penentuan NFI
          Simpulan
     Bab 4 Politik Penentuan Harga Pokok Gula
          Pertanian Tebu Sebagai Warisan Budaya yang Semakin Menghilang
          Proses Pertanian Tebu dan Unsur-Unsur Biayanya
          Proses “LELANG” yang Menjadi Penetapan Harga Jual Gula Petani
          Ketidakberdayaan Petani dalam Menuntut Penetapan Harga Jual
          Simpulan
     Bab 5 Akuntabilitas Petani Melalui Laporan Keuangan, Adakah?
          Pendidikan dan Praktik Akuntansi Petani Tebu
          Simpulan
Bagian Ketiga: Peran Lembaga Keuangan pada Kesejahteraan Petani
     Bab 6 Habitus Pembiayaan Lembaga Keuangan Usahatani
          Petani Tebu “Bawah”
          Petani Tebu “Atas”
          Koperasi Unit Desa
          Konsep Bourdieu dan Mimpi Petani Tebu
          Simpulan
     Bab 7 Makna Pembiayaan Bagi Petani
          Kontrak Usaha Tani
          Pembiayaan Petani
          Makna Pembiayaan Bagi Petani Tebu
          Tidak Ada Peran Koperasi
          Simpulan
     Bab 8 Buruh Tani di Pucuk Derita
          Buruh Tani Wanita Tertindas
          Upah Ditentukan Sepihak
          Yeh Tak Cokop, Tapeh Ye Ecokop-Cokopagin: Mentalitas Terjajah Petani Tebu
          Kairan: Bukti Kekayaan
          Koperasi: Dilema Petani Tebu
          Simpulan
Daftar Pustaka
Tentang Peneliti