Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Manajemen Keuangan Sektor Publik

1 Pembaca
Rp 164.900 15%
Rp 140.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 420.000 13%
Rp 121.333 /orang
Rp 364.000

5 Pembaca
Rp 700.000 20%
Rp 112.000 /orang
Rp 560.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Manajemen Keuangan Sektor Publik: Problema Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah) merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan-tulisan yang membahas berbagai macam topik dan bidang kajian dalam Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP). Buku ini mencoba memberikan beberapa gambaran dan bahasan problematika yang dihadapi oleh organisasi pemerintah, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebagai sebuah organisasi publik. Problematika dimaksud adalah yang terkait penerimaan dan pengeluaran dana atau uang publik dalam pengelolaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Buku ini terdiri atas tiga bagian. Bagian Pertama membahas seputar Problematika Penerimaan dan Pengeluaran pada APBN yang diawali Bab 1 yang berisi pengantar untuk mengenal dan memahami persoalan mendasar tentang MKSP. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran awal bagi pembaca tentnag berbagai bidang kajian problematika dalam MKSP dan menggambarkan sistematika serta kerangka berpikir yang menjadi dasar penyusunan buku ini. Bahasan selanjutnya terkait antara lain masalah Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Dana dari Utang. Selain itu, membahas masalah Penyerapan Anggaran, termasuk masalah adanya “idle cash”, dan masalah dana Perimbangan yakni Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus. Pada Bagian Kedua, bahasan yang dikemukan mencakup Problematika Penerimaan dan Pengeluaran pada APBD yang berisikan bahasan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, Potensi Hibah, Pinjaman Daerah, Penyertaan Modal Daerah, dan Belanja Hibah tentang BOS. Bagian Ketiga, berisikan bahasan-bahasan khusus dalam Penerimaan dan Pengeluaran APBN/D yakni masalah subsidi dan juga Dana Bencana. Bahasan tentang subsidi terkait subsidi listrik, dan subsidi pangan. Selain itu, terdapat bahasan tentang Pengalihan PBB-P2 dan BPHTB dari Pusat ke Daerah.

Dengan bahasan-bahasan tersebut diharapkan pemerhati dan pembaca tentang pengelolaan keuangan public/pemerintah dapat sebuah gambaran tentang problematika yang dihadapi dalam manajemen keuangan public/pemerintah. Dengan gambaran problematika tersebut pula maka pemahaman terhadap manajemen keuangan publik akan lebih memadai di tengah-tengah banyak problematika manajemen APBN/D di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Dengan gambaran problematika-problematika tersebut, maka harapan ke depan adalah bahwa pengelolaan keuangan negara/pemerintah diyakini akan lebih baik dan akuntabel serta dipahami oleh masyarakat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Abdul Halim, Prof.

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790619340
Terbit: Agustus 2014 , 320 Halaman










Ikhtisar

Buku Manajemen Keuangan Sektor Publik: Problema Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah) merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan-tulisan yang membahas berbagai macam topik dan bidang kajian dalam Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP). Buku ini mencoba memberikan beberapa gambaran dan bahasan problematika yang dihadapi oleh organisasi pemerintah, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebagai sebuah organisasi publik. Problematika dimaksud adalah yang terkait penerimaan dan pengeluaran dana atau uang publik dalam pengelolaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Buku ini terdiri atas tiga bagian. Bagian Pertama membahas seputar Problematika Penerimaan dan Pengeluaran pada APBN yang diawali Bab 1 yang berisi pengantar untuk mengenal dan memahami persoalan mendasar tentang MKSP. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran awal bagi pembaca tentnag berbagai bidang kajian problematika dalam MKSP dan menggambarkan sistematika serta kerangka berpikir yang menjadi dasar penyusunan buku ini. Bahasan selanjutnya terkait antara lain masalah Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Dana dari Utang. Selain itu, membahas masalah Penyerapan Anggaran, termasuk masalah adanya “idle cash”, dan masalah dana Perimbangan yakni Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus. Pada Bagian Kedua, bahasan yang dikemukan mencakup Problematika Penerimaan dan Pengeluaran pada APBD yang berisikan bahasan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, Potensi Hibah, Pinjaman Daerah, Penyertaan Modal Daerah, dan Belanja Hibah tentang BOS. Bagian Ketiga, berisikan bahasan-bahasan khusus dalam Penerimaan dan Pengeluaran APBN/D yakni masalah subsidi dan juga Dana Bencana. Bahasan tentang subsidi terkait subsidi listrik, dan subsidi pangan. Selain itu, terdapat bahasan tentang Pengalihan PBB-P2 dan BPHTB dari Pusat ke Daerah.

Dengan bahasan-bahasan tersebut diharapkan pemerhati dan pembaca tentang pengelolaan keuangan public/pemerintah dapat sebuah gambaran tentang problematika yang dihadapi dalam manajemen keuangan public/pemerintah. Dengan gambaran problematika tersebut pula maka pemahaman terhadap manajemen keuangan publik akan lebih memadai di tengah-tengah banyak problematika manajemen APBN/D di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Dengan gambaran problematika-problematika tersebut, maka harapan ke depan adalah bahwa pengelolaan keuangan negara/pemerintah diyakini akan lebih baik dan akuntabel serta dipahami oleh masyarakat.

Pendahuluan / Prolog

Manajemen Keuangan Sektor Publik, Problematika Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah)
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan. Pada sektor publik, manajemen ini mencakup serangkaian aktivitas yang dilakukan pemerintah (pusat dan daerah) dalam mengelola semua urusan negara, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas finansial pemerintahan. Kegiatan ini mulai dari pengelolaan penerimaan, pengeluaran, hingga kebijakan mengadakan pembiayaan.

Layaknya sebuah proses atau rangkai kegiatan yang memiliki tujuan tertentu, dalam perjalanannya manajemen keuangan sektor publik tentu memiliki kendala atau problematika yang dihadapi oleh organisasi pelaksana. Organisasi ini meliputi pemerintah, baik daerah maupun pusat. Masalah ini menyangkut penerimaan dan pengeluaraan dana dalam belanja negara maupun daerah. Tentu saja problematika ini berbeda di tiap negara. Oleh karena itu, pemecahannya pun harus disesuaikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, khususnya mereka yang mendalami manajemen keuangan sektor publik untuk mengetahui seluk-belum problematika ini di NKRI agar kelak pengelolaan keuangan publik lebih dapat dipahami secara mendetail.


Penulis

Abdul Halim, Prof. - Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A, Akt., lahir di Banjarmasin pada 28 Juli 1958. Menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UGM (sekarang Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM/FEB-UGM) sejak 1983. Setelah menyelesaikan MBA di Murray State University, Kentucky, Amerika Serikat pada 1991, mengikuti Local Government Finance Course di University of Birmingham, Inggris pada 1994. Sejak 2006-2014 menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan RI, bidang desentralisasi fiskal (TADF). Di tahun 2015 dan 2016 menjadi anggota Forum Ekonom Kementerian Keuangan. Sejak awal tahun 2016 menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Akuntansi FEB-UGM. Di program Magister Ekonomika Pembangunan UGM, mengajar pada konsentrasi keuangan daerah. Konsentrasi tersebut ditekuni dalam menempuh Program Doktoralnya yang ditempuh melalui program sandwich (UGM-University of Kentucky) sejak 1998 yang diselesaikannya pada Maret 2002 dengan judul disertasi Analisis Varian atas Anggaran Pendapatan Asli Daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia. Segera setelah menyandang gelar Doktor, dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM pada 17 Januari 2004 pada usia 46 tahun. Pidato pengukuhan Guru Besarnya berjudul Reformasi Akuntansi Keuangan dan Anggaran Daerah: Dua Pilar Utama Manajemen Keuangan Daerah.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penyunting
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bagian I Permasalahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
     Bab 1 Manajemen Keuangan Publik: Sebuah Pengantar
          Pendahuluan
          Negara dan Pemerintah sebagai Organisasi Publik
          Masalah Keuangan dalam Organisasi Publik-Pemerintah
          Problematika Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
          Penutup
     Bab 2 Penerimaan Pajak Pemerintahan Pusat
          Pendahuluan
          Intensifikasi dan Ekstensifikasi
               Reformasi Perpajakan
               Perubahan Peraturan Perundang-undangan tentang Perpajakan
               Program Penghapusan Sanksi Pajak (Sunset Policy)
               Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 3 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
          Pendahuluan
          Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
          Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak
          Permasalahan PNBP
dan Solusinya
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 4 Manajemen Pinjaman Luar Negeri
          Pendahuluan
          Perspektif Utang Luar Negeri
          Pinjaman Program: Definisi, Tujuan, dan Kebijakan Perencanaan
          Pelaksanaan Pinjaman Program
          Permasalahan Pinjaman Program
          Solusi Pinjaman Program
          Daftar Pustaka
     Bab 5 Surat Utang Negara
          Pendahuluan
          Surat Utang Negara (SUN)
          Surat Utang Negara dalam Struktur Pembiayaan APBN
          Perkembangan Surat Utang Negara
          Risiko Surat Utang Negara
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 6 Manajemen Pinjaman Proyek
          Pendahuluan
          Latar Belakang Bantuan Luar Negeri
          Manajemen Pengelolaan Pinjaman Proyek
          Motivasi Pinjaman Proyek
          Prosedur Pinjaman Proyek
          Penggunaan dan Penatausahaan Pinjaman Proyek
          Pelunasan Utang Luar Negeri
          Permasalahan Pengelolaan Pinjaman Proyek
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 7 Manajemen Penyerapan Anggaran
          Pendahuluan
          Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anggaran
          Kondisi Penyerapan Anggaran di Indonesia
          Akibat Penyerapan Anggaran yang Rendah
          Mengatasi Penyerapan Anggaran yang Rendah
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 8 Kas Menganggur: Dilema antara Penyerapan
          Pendahuluan
          Penyerapan Anggaran
          Kas Menganggur/Kelebihan Kas (Idle Cash)
          Risiko dan Tuntutan Hukum
          Daftar Pustaka
Bagian II Permasalahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
     Bab 9
Tinjauan atas Formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU)
          Pendahuluan
          Sejarah Perkembangan Transfer Keuangan Pusat ke Daerah
          Alasan Perlunya Transfer Keuangan Pusat Ke Daerah
          Kriteria Desain Transfer Pusat ke Daerah
          Formula Perhitungan Dana Alokasi Umum
               Pengertian Dana Alokasi Umum
               Jumlah DAU
               Data Penghitungan DAU
               Variabel Data Dasar Penghitungan DAU
          Hasil Akhir Penghitungan DAU
          DAU Daerah Pemekaran
          Penetapan dan Penyaluran DAU
          Beberapa Masalah dengan Formula Perhitungan DAU
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 10 Dana Alokasi Khusus
          Pendahuluan
          Dana Alokasi Khusus (DAK)
               DAK Bidang Pendidikan
               DAK Bidang Kesehatan
               DAK Bidang Infrastruktur Jalan
               DAK Bidang Infrastruktur Irigasi
               DAK Bidang Infrastruktur Air Minum
               DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi
               DAK Bidang Pertanian
               DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
               DAK Bidang Prasarana Pemerintahan
               DAK Bidang Lingkungan Hidup
               DAK Bidang Keluarga Berencana
               DAK Bidang Kehutanan
               DAK Bidang Sarana dan Prasarana Perdesaa
               DAK Bidang Perdagangan
          Pelaksanaan dan Permasalahannya
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 11 Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Sektor Pajak Sarang Burung Walet: Studi Kasus di Kabupaten Blitar
          Pendahuluan
          Usaha Sarang Burung Walet Di Kabupaten Blitar
          Peranan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar
               Dinas Kehutanan dan Perkebunan
               Dinas Perdagangan
          Sikap Pemilik Gedung Walet Terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar
          Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar
          Kesimpulan
          Saran
          Daftar Pustaka
     Bab 12 Pendapatan Asli Daerah: Pajak Hotel dan Restoran
          Pendahuluan
          Manajemen Keuangan Daerah
          Pengertian Pajak Hotel dan Restoran
          Upaya Pemerintah Daerah untuk Mengoptimalkan Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 13 Pengelolaan Potensi Hibah sebagai Pendapatan Daerah
          Pendahuluan
          Hibah sebagai Pendapatan Daerah
          Pengelolaan Potensi Pendapatan Hibah bagi Daerah
               Penutup
          Kesimpulan
          Saran
          Daftar Pustaka
     Bab 14 Pinjaman Daerah
          Pendahuluan
          Pembiayaan Keuangan Daerah
          Pengelolaan Pinjaman Daerah
               Pinjaman Daerah
               Obligasi Daerah
               Sanksi
          Isu Seputar Pinjaman Daerah
               Pinjaman Daerah Merupakan Alternatif Pem
               Persyaratan dan Mekanisme Pinjaman Daera
               Pinjaman Daerah dalam Bentuk Obligasi Da
          Penutup
          Daftar Pustaka
     Bab 15 Penyertaan Modal Daerah
          Pendahuluan
               Peraturan Perundang-Undangan
               Pengertian Investasi
          Kontribusi Perusahaan Daerah bagi Pendapatan Asli Daerah
          Permasalahan Pengelolaan Perusahaan Daerah
          Dilema Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada BUMD
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 16 Belanja Modal Daerah
          Pendahuluan
          Belanja Daerah
          Belanja Modal
          Permasalahan dan Solusi Kegiatan Belanja Modal
               Masalah yang Muncul pada Tahap Perencanaan dan Solusinya
               Masalah yang Muncul pada Tahap Pelaksanaan dan Solusinya
               Masalah yang Muncul pada Tahap Penatausahaan dan Solusinya
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
Bagian III Permasalahan Khusus
     Bab 17 Belanja Hibah: Bantuan Operasional Sekolah
          Pendahuluan
          Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
          Mekanisme Penyaluran Dana BOS
          Permasalahan Dana BOS
               Masalah Penganggaran yang Mengakibatkan
               Masalah Besaran Dana BOS per Siswa
               Masalah Penggunaan dan Pertanggungjawaba
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bb 18 Subsidi Listrik
          Pendahuluan
          Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Listrik
          Biaya Pokok Penyediaan
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 19 Subsidi Pangan
          Pendahuluan
          Mekanisme Subsidi Pangan
          Perhitungan Kuantum Penyaluran Beras
          Struktur Biaya HPB dan Ruang Efisiensinya
               Bunga dan Administrasi Bank
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 20 Dana Bencana
          Pendahuluan
          Badan Penanggulangan Bencana
          Pengelolaan Dana Penanggulangan Bencana
               Sumber Dana
               Penggunaan Dana
          Permasalahan dan Analisis
          Kesimpulan
          Daftar Pustaka
     Bab 21 Pengalihan PBB-P2 dan BPHTB ke Daerah:dari Tantangan Menuju Peluang
          Latar Belakang
          Permasalahan
          Pembahasan
          Penutup
          Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang