Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Billah hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Keutamaan Al Quran

1 Pembaca
Rp 55.000 86%
Rp 7.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 22.500 13%
Rp 6.500 /orang
Rp 19.500

5 Pembaca
Rp 37.500 20%
Rp 6.000 /orang
Rp 30.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dalam membaca al Qurán, hendaknya kita merasakan benar-benar bahwa al Qurán itu adalah perkataan Allah yang kita sembah, perkataan dari yang kita cintai dan kita cari-cari. Mereka yang pernah mengalami perasaan cinta, akan mengetahui bagaimana rasanya menerima surat cinta. Tulisan atau pembicaraan dari orang yang kita cintai akan benar-benar berkesan dalam hati. Hatinya akan terpaut kepada orang yang dicintainya itu. Sebuah syair mengatakan, “Cinta itu akan mengajarkan seseorang tentang adab cinta.”

Dengan demikian, ketika kita membaca al Qurán, hendaknya kita membayangkan keindahan yang hakiki dan kemurahan yang tidak terbatas dari Allahyang kita cintai, hati akan terayun dengan perasaan-perasaan cinta kepada akhirat. Al Qurán adalah perkataan Ahkamul Hakimin, raja dari segala raja, dan merasakan benar perkataannya sebagai undang-undang dari Maharaja yang tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan-Nya, maka dalam membaca al Qurán ini akan meresap rasa cinta. Bagi orang yang pernah menjadi pengabdi kerajaan, ia mempunyai pengalaman bagaimana keagungan perkataan rajanya itu mempengaruhi qalbunya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Maulana Muhammad Zakariya

Penerbit: Pustaka Billah
ISBN: 9786021563182
Terbit: Desember 2016 , 116 Halaman










Ikhtisar

Dalam membaca al Qurán, hendaknya kita merasakan benar-benar bahwa al Qurán itu adalah perkataan Allah yang kita sembah, perkataan dari yang kita cintai dan kita cari-cari. Mereka yang pernah mengalami perasaan cinta, akan mengetahui bagaimana rasanya menerima surat cinta. Tulisan atau pembicaraan dari orang yang kita cintai akan benar-benar berkesan dalam hati. Hatinya akan terpaut kepada orang yang dicintainya itu. Sebuah syair mengatakan, “Cinta itu akan mengajarkan seseorang tentang adab cinta.”

Dengan demikian, ketika kita membaca al Qurán, hendaknya kita membayangkan keindahan yang hakiki dan kemurahan yang tidak terbatas dari Allahyang kita cintai, hati akan terayun dengan perasaan-perasaan cinta kepada akhirat. Al Qurán adalah perkataan Ahkamul Hakimin, raja dari segala raja, dan merasakan benar perkataannya sebagai undang-undang dari Maharaja yang tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan-Nya, maka dalam membaca al Qurán ini akan meresap rasa cinta. Bagi orang yang pernah menjadi pengabdi kerajaan, ia mempunyai pengalaman bagaimana keagungan perkataan rajanya itu mempengaruhi qalbunya.

Pendahuluan / Prolog

Muqaddimah
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan mengajarkan kepadanya penerangan serta menurunkan al Qurán kepada manusia sebagai sumber nasihat, obat, petunjuk dan rahmat bagi orangorang yang beriman. Tidak ada keraguan di dalam al Qurán dan tidak ada penyimpangan di dalamnya. Allah menurunkan al Qurán sebagai saksi dan cahaya bagi orang-orang yang yakin.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada makhluk yang paling sempurna yang cahaya di dalam hidupnya menyinari qalbu manusia dan menyinari kubur, kedatangannya merupakan rahmat bagi seluruh alam. Dialah Muhammadpesuruh Allah. Shalawat dan salam juga semoga dilimpahkan kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya yang bagaikan bintang petunjuk yang menyebarluaskan al Qurán, juga kepada para pengikutnya, yang mengikutinya dengan sepenuh iman.

Amma ba’du, seorang hamba Allah yang selalu berhajat kepada rahmat Rabbnya Yang Maha Pengasih, yang biasa dipanggil dengan nama Zakariyya bin Yahya bin Ismail, mempersembahkan tulisan ini, yang ditulis dengan agak tergesa-gesa berisi beberapa hadits Rasulullah yang telah dikumpulkan dalam sebuah risalah yang diberi judul Faadhaailul Qurán, berisi keutamaan-keutamaan al Qurán.

Saya menulis risalah ini atas nasihat seseorang yang sangat istimewa, sehingga sangat penting bagi saya untuk mengikuti nasihatnya, dan dengan menaatinya akan mendatangkan keberuntungan.

Di antara nikmat-nikmat Allah yang paling istimewa yang diberikan kepada Perguruan Tinggi Madzahir Ulum Saharanpuur adalah selalu diadakannya pertemuan tahunan yang membicarakan perkembangan madrasah dan menjelaskannya kepada masyarakat umum. Pertemuan ini tidak diadakan dengan mengundang ahli ceramah atau ahli pidato, tidak juga mengundang tokoh-tokoh India yang terkenal, tetapi yang lebih penting dari itu, adalah mengumpulkan para wali Allah.

Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, hadir dalam pertemuan itu, Maulana Muhammad Qasim Nanutwi (qaddasallahu sirrohul aziz) dan Qutbul Irsyad Maulana Rasyid Ahmad Gangohi (nawwarullahu marqadahu), yang selalu menyinari para hadirin. Juga hadir keturunan para mujahid Islam seperti Syaikhul Hind, Syaikh Abdurrahim, Maulana Khalil Ahmad, Maulana Asyraf Ali. Kehadiran mereka merupakan cahaya kehidupan bagi ruh-ruh yang telah mati, dan menghilangkan rasa haus bagi mereka yang mencari kecintaan kepada Allah.

Sekarang ini, walaupun pertemuan tahunan itu tidak lagi dihadiri oleh para bintang hidayah, tetapi keturunan-keturunan mereka dapat juga menyemarakkan pertemuan ini dan menyebabkan tercurah banyak keberkahan. Orang-orang yang menghadiri majelis ini telah menyaksikan. Tetapi dengan mata hati (kasyaf), kami telah merasakan sesuatu yang benar-benar luar biasa. Dalam majelis tahunan madrasah ini, jika seseorang datang dengan keinginan untuk mendengarkan ceramahceramah yang menarik dan bergelora, mungkin akan pulang dengan kecewa. Tetapi tidak demikian bagi orang-orang yang datang dengan tujuan hendak mengobati qalbunya.

Pada pertemuan tahun 1348 H, tanggal 27 Dzulqaidah, Syaikh Hafizh Muhammad Yasin Naginwi  hadir dalam majelis. Kedatangannya merupakan siraman cinta dan kasih sayang. Saya belum sempat berterima kasih kepadanya.

Setelah saya mengetahui bahwa beliau adalah murid Syaikh Ganggohi , maka tidak perlu lagi saya kemukakan sifat-sifatnya yang mulia dan suci, yang menyebabkan terpancarnya ruh dan barokah darinya. Setelah pertemuan selesai, beliau pulang ke rumahnya dan menulis surat yang penuh kehormatan kepada saya, yang meminta kepada saya untuk menyusun risalah Fadhilah Qurán, yang berisi haditshadits Rasulullahdan terjemahannya serta uraiannya kemudian mengirimkannya kepada beliau.

Beliau mengatakan, apabila saya tidak mau memenuhi permohonannya itu, maka beliau akan meminta Syaikh saya yang saya cintai, Maulana al Hafizh al Haj Mulwi Muhammad Ilyas agar mendesak saya mengerjakan tugas ini. Kebetulan, ketika surat itu sampai ke tangan saya, saya sedang dalam perjalanan dan sedang berada di Saharanpur. Sebelum saya pulang, beliau menegaskan kembali agar melaksanakan tugas ini, sehingga tidak ada alasan bagi saya untuk menolaknya.

Saya tidak dapat mengelak, padahal saya sedang menerjemahkan kitab al Muwatta karangan Imam Malik yang belum selesai, yang saya jadikan alasan untuk menolak tugas ini kepada beliau. Tetapi akhirnya saya terpaksa menunda penerjemahan kitab itu beberapa hari lamanya untuk menyelesaikan tugas yang mulia ini. Saya memohon maaf atas segala keterbatasan dalam menyusun risalah ini.

Daftar Isi

Sampul
Muqaddimah
Adab-Adab Membaca al Qurán
Daftar isi
01: Empat Puluh Hadits
     Hadits 1
     Hadits 2
     Hadits 3
     Hadits 4
     Hadits 5
     Hadits 6
     Hadits 7
     Hadits 8
     Hadits 9
     Hadits 10
     Hadits 11
     Hadits 12
     Hadits 13
     Hadits 14
     Hadits 15
     Hadits 16
     Hadits 17
     Hadits 18
     Hadits 19
     Hadits 20
     Hadits 21
     Hadits 22
     Hadits 23
     Hadits 24
     Hadits 25
     Hadits 26
     Hadits 27
     Hadits 28
     Hadits 29
     Hadits 30
     Hadits 31
     Hadits 32
     Hadits 33
     Hadits 34
     Hadits 35
     Hadits 36
     Hadits 37
     Hadits 38
     Hadits 39
     Hadits 40
02: Keutamaan Beberapa Surat
     Hadits 1
     Hadits 2
     Hadits 3
     Hadits 4
     Hadits 5
     Hadits 6
     Hadits 7
01: Intisari
Intisari Empat Puluh Hadits Di Atas
Intisari Hadits-Hadits Penutup
Penyempurna