Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

19 Penghambat Rizki yang Harus Dijauhi

Perkara yang dapat menghambat (menghalangi) datangnya rizki

1 Pembaca
Rp 24.000 17%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Terhalangnya seseorang dari rizki, bisa mewujudkan lenyap- nya rizki dari orang tersebut, atau berkurang jumlahnya, atau rizki yang ia miliki tidak memberinya manfaat. Sehingga meskipun rizki yang dimiliki berlimpah ruah, tetapi tidak melahirkan dayaguna (manfaat), namun justru menjadi bencana baginya. Jika ketaqwaan merupakan penyebab datangnya rizki, maka meninggalkannya dapat menimbulkan kefakiran. Tidak ada pun yang dapat memudahkan rizki Allah kecuali dengan mening- galkan maksiat. Pertanyaannya sekarang, mengapa ahli maksiat justru mudah mencari harta? Jawabanya sederhana: Sesungguhnya rizki mereka yang berlimpah itu sama sekali tidak mengandung berkah. Sebaliknya mengandung bencana. Padahal kita mengharapkan rizki yang melimpah dan tetap mengandung berkah. Yang penting bagi orang yang beriman ialah menjalankan amal taat dan menghindari maksiat. Jangan dekat-dekat dengan kemaksiatan. Banyak jenis kemaksiatan yang selama ini kita anggap sepele, tetapi sesunggulunya di 'mata' Allah mengandung ancaman yang luar biasa.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Fadlun, S.Pd.I

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786028214803
Terbit: Maret 2020 , 194 Halaman










Ikhtisar

Terhalangnya seseorang dari rizki, bisa mewujudkan lenyap- nya rizki dari orang tersebut, atau berkurang jumlahnya, atau rizki yang ia miliki tidak memberinya manfaat. Sehingga meskipun rizki yang dimiliki berlimpah ruah, tetapi tidak melahirkan dayaguna (manfaat), namun justru menjadi bencana baginya. Jika ketaqwaan merupakan penyebab datangnya rizki, maka meninggalkannya dapat menimbulkan kefakiran. Tidak ada pun yang dapat memudahkan rizki Allah kecuali dengan mening- galkan maksiat. Pertanyaannya sekarang, mengapa ahli maksiat justru mudah mencari harta? Jawabanya sederhana: Sesungguhnya rizki mereka yang berlimpah itu sama sekali tidak mengandung berkah. Sebaliknya mengandung bencana. Padahal kita mengharapkan rizki yang melimpah dan tetap mengandung berkah. Yang penting bagi orang yang beriman ialah menjalankan amal taat dan menghindari maksiat. Jangan dekat-dekat dengan kemaksiatan. Banyak jenis kemaksiatan yang selama ini kita anggap sepele, tetapi sesunggulunya di 'mata' Allah mengandung ancaman yang luar biasa.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Rasulullah saw bersabda: “Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia. Saling bermushan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).” (HR. Imam Hakim) Dalam hadits lain Rasulullah saw juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap umat Islam, bahwa kaum muslimin binasa akibat prilaku kufur atas nikmat rizki, sehingga menyebabkan kehancuran.

Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
1 Kufur Nikmat Menyebabkan Tertutupnya Pintu Rizki
2 Terlalu Banyak Dosa
3 Mencegah Dari Malas
4 Meninggalkan Shalat
5 Praktek Riba’
6 Jangan Tamak
7 Jangan Bakhil dan Kikir
8 Jangan Dzalim
9 Jangan Khianat
10 Jangan Iri Hati
11 Jangan Su’udzan (Berprasangka Buruk)
12 Jangan Menggunjing
13 Jangan Ujub
14 Jangan Riya’
15 Jangan Sombong
16 Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
17 Jangan Boros
18 Jangan Menganggur
19 Jangan Lupa Berdo’a

Kutipan

Bab 4 Meninggalkan Shalat
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja maka Allah swt akan mengagalkan semua usahanya.” (HR. Imam Bukhari) Dalam hadits lain Rasulullah saw. menegaskan.

“Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia jelas-jelas manusia kafir (ingkar).” (HR. Imam Ahmad) Bukankah tindak kekufuran berakibat tertutupnya pintu-pintu rizki Allah? Dan yang pasti, manusia yang meninggalkan shalat, usahanya akan jauh dari keberhasilan. Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda: “Perumpamaan shalat lima waktu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir dan melimpah dekat pintu rumah seseorang yang tiap hari mandi di sungai itu lima kali.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim) Orang yang rajin shalat tidak saja bersih jiwa dan qalbunya, tetapi juga terbuka lebar jalan kesuksesan hidupnya sebaliknya. Orang yang meninggalkan shalat, hatinya keruh dan hidupnya penuh kegagalan.

Rasulullah saw bersabda : “Jarak terdekat seorang hamba kepada Rabbnya ialah, ketika ia bersujud, maka perbanyaklah do’a (saat bersujud).” (HR. Imam Muslim) Karenanya, saat sembah yang perbanyak doa memohon kasih kemurahan Allah agar beroleh rizki yang berkah dunia akhirat Rasulullah saw juga memberi tauladan kepada umatnya ketika terbelit masalah kehidupan. Dalam sebuah hadits dituturkan.” Rasulullah saw apabila menghadapi suatu dilema (situasi yang sukar dan membingungkan) beliau shalat.” (HR. Imam Ahmad) Oleh sebab itu, jikalau ingin murah (lapang) rizki jangan tinggalkan shalat.