Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Koleksi Kisah 25 Nabi dan Rasul

1 Pembaca
Rp 12.000 17%
Rp 10.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 30.000 13%
Rp 8.667 /orang
Rp 26.000

5 Pembaca
Rp 50.000 20%
Rp 8.000 /orang
Rp 40.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Salah satu rukun iman adalah percaya adanya utusan Allah (nabi-nabi Allah). Namun percaya saja belum lengkap jika kita tidak mengetahui siapa saja dari sekian banyak nabi dan rasul Allah. Ada dua puluh lima nabi dan rasul Allah yang wajib untuk diketahui. Tidak hanya sekedar menghafal nama mereka, tetapi diharapkan kita memahami tentang jati diri, perjuangan dan liku-liku cobaannya dalam menegakkan agama Allah. Buku ini berisi 25 Nabi dan Rasul yang patut untuk anda baca. Karena di dalamnya memuat kisah dan perjuangan mereka dalam menghadapi orang-orang kafir.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Fairuz Nadhir Amrullah

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786026761576
Terbit: Januari 2021 , 130 Halaman










Ikhtisar

Salah satu rukun iman adalah percaya adanya utusan Allah (nabi-nabi Allah). Namun percaya saja belum lengkap jika kita tidak mengetahui siapa saja dari sekian banyak nabi dan rasul Allah. Ada dua puluh lima nabi dan rasul Allah yang wajib untuk diketahui. Tidak hanya sekedar menghafal nama mereka, tetapi diharapkan kita memahami tentang jati diri, perjuangan dan liku-liku cobaannya dalam menegakkan agama Allah. Buku ini berisi 25 Nabi dan Rasul yang patut untuk anda baca. Karena di dalamnya memuat kisah dan perjuangan mereka dalam menghadapi orang-orang kafir.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Salah satu rukun iman adalah percaya adanya utusan Allah (nabi-nabi Allah). Namun percaya saja belum lengkap jika kita tidak mengetahui siapa saja dari sekian banyak nabi dan rasul Allah.

Ada dua puluh lima nabi dan rasul Allah yang wajib untuk diketahui. Tidak hanya sekedar menghafal nama mereka, tetapi diharapkan kita memahami tentang jati diri, perjuangan dan liku-liku cobaannya dalam menegakkan agama Allah.

Buku ini berisi 25 Nabi dan Rasul yang patut untuk anda baca. Karena di dalamnya memuat kisah dan perjuangan mereka dalam menghadapi orang-orang kafir. Semoga buku ini bermanfaat baik anak-anak dan bagi kita juga. Amiin.

Penyusun

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Nabi Adam Alaihis Salam
2. Nabi Idris Alaihis Salam
3. Nabi Nuh Alaihis Salam
4. Nabi Hud Alaihis Salam
5. Nabi Shalih Alaihis Salam
6. Nabi Ibrahim Alaihis Salam
7. Nabi Luth Alaihis Salam
8. Nabi Ismail Alaihis Salam
9. Nabi Ishak Alaihis Salam
10. Nabi Ya'kub Alaihis Salam
11. Nabi Yusuf Alaihis Salam
12. Nabi Su'aib Alaihis Salam
13. Nabi Ayub Alaihis Salam
14. Nabi Dzulkifli Alaihis Salam
15. Nabi Musa Alaihis Salam
16. Nabi Harun Alaihis Salam
17. Nabi Dawud Alaihis Salam
18. Nabi Sulaiman Alaihis Salam
19. Nabi Ilyas Alaihis Salam
20. Nabi Ilyasa Alaihis Salam
21. Nabi Yunus Alaihis Salam
22. Nabi Zakariyah Alaihis Salam
23. Nabi Yahya Alaihis Salam
24. Nabi Isa Alaihis Salam
25. Nabi Muhammad SAW

Kutipan

NABI IBRAHIM ALAIHIS SALAM
Ketika itu moral manusia sudah sangat memprihatinkan.

Akhlak dan akidahnya rusak. Mereka menyembah berhala karena diyakini sebagai tuhan. Berhala-berhala itu dibuatnya sendiri dari patung batu atau apa saja kemudian dipuja-puja.

Ibrahim lahir di tengah-tengah mereka. Ia masih keturunan dari Tarikh bin Tanur bin Siruj bin Ra’u bin Falij bin Abir bin Shalih bin Arfaksyad bin Sam bin Nuh alaihis salam.

Sesungguhnya ayah Ibrahim bernama Tarikh namun dalam Al Quran disebut dengan bahasa lain, yaitu Azar artinya lelaki pembuat patung. Sebab sehari-hari Azar membuat patung sebagai mata pencahariannya.

Ketika itu sedang berkuasa seorang raja yang dzalim, bernama Namrudz yang memproklamirkan sebagai tuhan yang berhak disembah. Masyarakatnya pun inkar, sehingga di samping menyembah berhala, mereka juga menyembah rajanya.

Semenjak kanak-kanak Ibrahim telah memiliki kecerdasan dalam berpikir. Ketika melihat bintang di malam hari, Ibrahim mengira bintang-bintang itu adalah tuhan. Tetapi pagi harinya, bintang pun lenyap. Ibrahim kecewa. Pagi hari ia melihat matahari dan mengiranya sebagai tuhan. Namun ketika petang, matahari tenggelam. Jika menjurnpai binatang atau pepohonan, ia bertanya dalam hati: Siapakah yang menciptakan semua itu.

Demikianlah pikiran Ibrahim selalu mencari, dimanakah Tuhan berada.

Ibrahim juga tak habis pikir terhadap patung-patung buatan ayahnya itu disembah oleh orang-orang. Mengapa orang begitu takut terhadap batu atau kayu yang dijadikan patung. Padahal benda itu tak bernyawa, tak bisa bergerak dan tak punya kemampuan apa-apa. Karenanya, Ibrahim yang dianggap aneh ketika itu mempunyai pendirian sendiri. Ia tak sudi menyembah patung atau sesuatu yang dianggapnya tak dapat memberi manfaat.

Setelah lama dalam pencaharian, akhimya ia menemukan Tuhan yang patut disembah. Tampaknya Allah memberi hidayah dan membuka hatinya. Semenjak saat itu, hatinya agak tenang.