Ikhtisar
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Organisation for Economic Coopertaion and Development (OECD) pada tahun 2017, perkembangan pesat teknologi yang mendisrupsi berbagai bidang telah mendorong terjadinya revolusi industry keempat yang berbasis pada inovasi di bidang teknologi digital dan nano. Revolusi ini telah siap disambut oleh beberapa negara maju seperti Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Indonesia pun tidak ingin tertinggal. Kementerian Perindustrian Indonesia telah meluncurkan sebuah inisiatif bernama Making Indonesia 4.0 guna menghadapi revolusi ini. Buku Mewujudkan Indonesia 4.0: Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia di Australia hadir sebagai suatu bentuk usaha berkontribusi mempersiapkan Indonesia dalam menyambut Revolusi Industri 4.0 yang berwujud sebagai bunga rampai pemikiran pelajar Indonesia di Australia.
Dalam penyajiannya, buku ini mencakup tujuh subtema. Subtema ekonomi, industry dan investasi, buku ini membahas status quo perekonomian Indonesia saat, dan aspek-aspek kritis yang perlu menjadi perhatian dalam ikut serta menyambut Revolusi Industri 4.0. Subtema teknologi dan inovasi membahas kesulitan adanya ekosistem inovasi yang mendorong penciptaan-penciptaan teknologi baru. Subtema sumber daya manusia Indonesia untuk ikut dalam arus pembangunan bernuansa 4.0. Subtema hukum, institusi dan kebijakan membahas kesulitan sinergi antar institusi. Subtema aspek berkelanjutan dan energy membahas factor-faktor yang dapat mendorong terciptanya suatu ekonomi sirkular yang efisien dan ramah lingkungan.
Subtema infrastruktur membahas penciptaan dukungan infrastruktur yang layak untuk menopang ukuran ekonomi yang terus bertumbuh secara pesat. Subtema kesehatan terfokus pada optimalisasi teknologi 4.0 dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang baik dan merata. Paparan yang diberikan dalam buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi keberlanjutan pembangunan Indonesia di tengah gempuran arus teknologi yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Perkembangan pesat teknologi yang mendisrupsi berbagai bidang telah mendorong terjadinya revolusi industri keempat. Revolusi ini diidentikkan dengan proses digitalisasi dan keterhubungan dalam proses produksi (OECD, 2017). Hal ini secara umum berdampak positif dengan meningkatnya efisiensi produksi barang dan jasa.
Berbagai inovasi di bidang teknologi digital dan nano menjadi kunci terjadinya revolusi ini. Sebut saja 3D printing, Internet of Things (IoT), advanced robotics, material berbasis bio dan nano, hingga biologi sintetis, kecerdasan buatan, dan sistem produksi berbasis data.
Berbagai negara besar di dunia tengah bersiap dalam menyambut revolusi besar ini. Di antaranya Jerman yang telah meluncurkan “Industry 4.0 Initiative”, Amerika Serikat dengan “National Network for Manufacturing Innovation”, Jepang dengan “Japan’s Robot Strategy”, Tiongkok dengan “Made in China 2025”, dan berbagai inisiatif lainnya yang berskala masif yang diluncurkan banyak negara.
Perjalanan pembangunan ekonomi Indonesia banyak diwarnai berbagai tantangan di setiap periode. Fakta bahwa Indonesia dapat terhindar dari keterpurukan parah saat krisis keuangan global 2007/8 memberikan optimisme tersendiri. Indonesia saat ini merupakan bagian dari 20 ekonomi terbesar dunia (peringkat 16 pada 20181) yang tergabung dalam organisasi G-20. Dengan laju pertumbuhan yang cepat dan stabil, peringkat Indonesia diproyeksikan berada pada posisi kelima di tahun 2030, dan posisi keempat di tahun 2050.
Proyeksi ini tentunya didasari asumsi bahwa Indonesia bisa terus mempertahankan posisi daya saingnya secara relatif dibandingkan negara-negara lainnya. Apabila tidak, maka sulit untuk bisa menjaga momentum pertumbuhan yang bisa mengantar ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-5 dan ke-4 pada tahun 2030 dan 2050. Oleh karena itu, kemampuan menjaga momentum pertumbuhan adalah kunci! Hadirnya disrupsi berupa Revolusi Industri 4.0 bisa membawa peluang bila ditangkap dengan baik. Meskipun demikian, lalainya bangsa Indonesia dalam mempersiapkan diri justru bisa membuatnya menjadi ancaman.
Di bawah komando Kementerian Perindustrian, Indonesia segera mempersiapkan diri menyambut revolusi industri 4.0 dengan meluncurkan sebuah inisiatif bernama Making Indonesia 4.0. Visi besar ini memiliki beberapa tujuan spesifik, yaitu: (1) menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia berdasarkan PDB; (2) menggandakan rasio produktifitas terhadap biaya; (3) mendorong ekspor netto menjadi sepuluh persen terhadap PDB; dan (4) menganggarkan dua persen dari PDB untuk penelitian dan pengembangan (Kemenperin, 2018).
Buku ini hadir sebagai suatu bentuk usaha berkontribusi mempersiapkan Indonesia dalam menyambut revolusi Industri 4.0, yang berwujud sebagai bunga rampai pemikiran pelajar Indonesia di Australia. Dalam penyajiannya, buku ini mencakup tujuh subtema yaitu: (1) Ekonomi, Industri dan Investasi; (2) Teknologi dan Inovasi; (3) Sumber Daya Manusia dan Sosial; (4) Hukum, Institusi, dan Kebijakan; (5) Aspek Keberlanjutan dan Energi; (6) Infrastruktur; dan (7) Kesehatan.
Daftar Isi
Cover
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Pendahuluan
Daftar isi
Bagian 1: Ekonomi, Industri, dan Investasi
Bab 1: Perekonomian Indonesia dan Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0: Suatu Disrupsi Positif atau Negatif?
Kapasitas dan Ketangguhan Industri lokal
Sektor Informal sebagai Sumber Pertumbuhan
Arus Pembentukan Modal: Investasi
Bab 2: Disrupsi: Mismatch Ekosistem Industri 4.0 dan Kesiapan Digitalisasi
Bab 3: Industri 4.0 sebagai Solusi Daya Saing Industri Indonesia?
Apakah inisiatif ini akan cukup?
Apa yang dapat dilakukan oleh Pemerintah ke depannya?
Bab 4: E-Training: Solusi Pelatihan untuk mengembangkan UMKM Lokal do Era Industri 4.0
E-Training Sebagai Solusi
Peran Pemerintahan dan UMKM
Bab 5: Mewujudkan Indonesia Sebagai Destinasi Ramah Investasi Menuju Indonesia 4.0
Tantangan Krusial dalam Realisasi Investasi
Solusi
Tindak Lanjut dan Penutup
Bagian 2: Teknologi dan Inovasi
Bab 6: Kesiapan Teknologi Menuju Indonesia 4.0
Perkembangan Teknologi Informasi
Tantangan Bidang TI dalam realisasi Indonesia 4.0
Kesimpulan dan rekomendasi
Bab 7: Potensi Indonesia Dalam Inovasi Teknologi Informasi
Kesempatan dalam Perkembangan dan Kebutuhan untuk lanjut Berkembang
Inisiatif Penelitian Ilmiah Nasional untuk Inovasi
Bab 8: Rekam Medis Elektronik: Di mana Posisi Indonesia?
Sistem Interoperabilitas
Gagasan Implementasi RME di Indonesia
Bab 9: Gaya Hidup Difital Elemen Pemerintah, Suatu Keharusan
Ekspektasi Publik Tidak Dapat Dibendung
Mengonstruksi Kepercayaan
Kesimpulan dan rekomendasi
Bab 10: Startup Pendidikan dan Perannya Menyongsong Education 4.0
Perkembangan E-Learning di Indonesia
Menyongsong Pendidikan 4.0
Peran Startup Pendidikan
Bagian 3: Sumber Daya Manusia dan Sosial
Bab 11: Keisapan Sumber Daya Manusia dan Revolusi Industri 4.0
Adakah harapan untuk peningkatan SDM Indonesia?
Bab 12: Menelaah Kualitas Guru Pendidikan Dasar dan Menengah
Profesi guru menurut Undang-undang
Tantangan Penerapan Kurikulum
Bab 13: Transformasi Pendidikan Tinggi Untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Bab 14: Tantangan Komunikasi pada Masyarakat 5.0 di Indonesia
Bab 15: Peranan Organisasi Non-Pemerintahan dan Kepemudaan dalam Menyikapi Gejolak Revolusi Industri 4.0
Bagian 4: Hukum, Institusi, dan Kebijakan
Bab 16: Prospek Hukum dan Penegakannya
Masalah Intepretasi hukum
Bab 17: Korupsi dan Mental Manusia Indonesia
Bab 18: Penggunaan Internet sebagai Media
Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Penggunaan Internet Sebagai Media Partisipasi Publik
Bab 19: Digitalisasi dan Integrasi
Disrupsi pada penerimaan negara dan OSS sebagai respon
Pengembangan OSS dan cerminan model layanan publik negara lain
Bagian 5: Aspek Keberlanjutan dan Energi
Bab 20: Energi dan Manajemen Sampah,
Sebuah Pengantar Diskusi: Siapkah Energi dan Manajemen Sampah Kita?
Tantangan yang Sering Terlupa
Bab 21: Apakah Energi Terbarukan Menjadi Solusi Tepat Pembangunan Berkelanjutan di Era Revolusi Industri 4.0?
Akses Energi dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Sosial
Energi Terbarukan Solusi Tepat untuk Pembangunan Keberlanjutan
Bab 22: Pemenuhan Kebutuhan Energi dan Trilema-nya Dalam Mendukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
Pemenuhan kebutuhan energi sebagai kunci sukses revolusi Industri 4.0
Trilema Energi dan listrik sebagai energi final utama di revolusi Industri 4.0
Pemenuhan kebutuhan energi listrik Indonesia dalam revolusi Industri 4.0
Bab 23: Sistem Tata Kelola Sampah: Sebuah Tangga Menuju Daerah Wisata Ekonomi Hijau di Pulau Wakatobi
Bagian 6: Infrastruktur
Bab 24: Dukungan Infrastruktur Menuju Indonesia 4.0
Perkembangan Sektor Infrastruktur
Bab 25: Potensi Pengembangan Infrastruktur Energi Terbarukan di Indonesia
Bab 26: Intelligent Speed Adaptation (ISA) Untuk Meningkatkan Keamanan Transportasi Darat
Bab 27: Data Urun Daya Lalu Lintas Untuk Optimasi Kapasitas Jalan
Bab 28: Analisis Permasalahan Air Bersih di
Urbanisasi dan Pembangunan Sumur Air Tanah; Dilema Ketersediaan dan Kebutuhan Air Bersih
Economic of Water: the Cost and Price of Water
Bagian 7: Kesehatan
Bab 29: Kesehatan di Era Revolusi .0
Bab 30: Kebijakan Menyusui di Indonesia: Investasi Masa Depan Bangsa
Bab 31: Tenaga Kesehatan Indonesia Kini dan Nanti: Sebuah Proyeksi
Bab 32: Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia: Urgensi dalam Menghadapi Peledakan Jumlah Lansia
Bab 33: E-Health dan Transformasi Pelayanan Kesehatan
Penutup
Tentang Penulis