Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Etika dan Tertib Hidup Berwarga Negara

Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi

1 Pembaca
Rp 114.900 22%
Rp 90.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 270.000 13%
Rp 78.000 /orang
Rp 234.000

5 Pembaca
Rp 450.000 20%
Rp 72.000 /orang
Rp 360.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menegaskan bahwa mahasiswa sebagai cendekiawan muda perlu diantar dan dimantapkan kepribadiannya agar kelak menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Atas dasar peraturan tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi-kompetensi sebagai warga negara yang baik, seperti dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, berpikiri kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis, dan bersikap demokratis yang berkeadaban. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan agar kompetensi-kompetensi tersebut dapat terwujud.

Buku Etika dan Hidup Berwarga Negara: Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi diterbitkan untuk membantu para mahasiswa dan akademika muda untuk memahami dan memantapkan kepribadian agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab. Metode pembelajaran yang disajikan dalam buku ini menggunakan pendekatan active learning. Di setiap akhir bab disajikan soal-soal evaluatif yang bertujuan untuk membantu mahasiswa aktif dan terbhubung langsung dengan substansi kajian yang telah dibahas.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Aryaning Arya Kresna / Devy Stany Walukow / Agus Riyanto
Editor: R. Masri Sareb Putra

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786021232118
Terbit: Juli 2010 , 264 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menegaskan bahwa mahasiswa sebagai cendekiawan muda perlu diantar dan dimantapkan kepribadiannya agar kelak menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Atas dasar peraturan tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi-kompetensi sebagai warga negara yang baik, seperti dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, berpikiri kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis, dan bersikap demokratis yang berkeadaban. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan agar kompetensi-kompetensi tersebut dapat terwujud.

Buku Etika dan Hidup Berwarga Negara: Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi diterbitkan untuk membantu para mahasiswa dan akademika muda untuk memahami dan memantapkan kepribadian agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab. Metode pembelajaran yang disajikan dalam buku ini menggunakan pendekatan active learning. Di setiap akhir bab disajikan soal-soal evaluatif yang bertujuan untuk membantu mahasiswa aktif dan terbhubung langsung dengan substansi kajian yang telah dibahas.

Pendahuluan / Prolog

Etika dan Tertib Hidup Berwarga Negara sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi, Membentuk Kepribadian Kebangsaaan
Sebagai warga negara Republik Indonesia kita perlu mengetahui dengan benar cita-cita bersama seluruh bangsa, bagaimana pandangan terhadap diri bangsa itu sendiri, dan terhadap lingkungannya. Aturan-aturan pokok apa yang digunakan untuk mengatur kehidupan bersama, hak dan kewajiban apa yang dimiliki warga negara dan negara, kemampuan dan kekuatan apa yang dapat digunakan oleh warga negara dan negara secara bersama-sama untuk tetap dapat mempertahankan eksistensinya, dan kebijakan apa yang digunakan untuk meningkatkan mutu kehidupannya itu pun perlu diketahui.

Semua negara di dunia mengusahakan setiap warganya untuk memahami benar semua hal tentang negaranya, sehingga kewarganegaraan menjadi efektif (yaitu mengetahui dan mentaati semua hak dan kewajiban mereka dalam hidup bermasyarakat bangsa dan bernegara) bahkan diharapkan mereka yang memperoleh pendidikan tinggi sebagai calon-calon pemimpin bangsa mampu mengidentifikasi, menganalisis, membuat kesimpulan, dan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul dalam hidup bermasyarakat bangsa dan bernegara. Dengan demikian, mereka akan mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi perbaikan kehidupan bermasyarakat bangsa dan bernegara. Pemahaman itu diupayakan melalui pendidikan, yaitu melalui sekolah-sekolah, atau pendidikan di luar sekolah, atau pun melalui kedua jalur itu. Lebih jauh lagi, pendidikan Lebih jauh lagi, pendidikan kewarganegaraan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negara untuk para warganya.


Penulis

Aryaning Arya Kresna - Penulis lahir di Semarang, 19 Februari 1974. Pada 2001, meraih gelar sarjana untuk Ilmu Filsafat dari Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta dan 2004, meraih gelar master dalam Ilmu Filsafat di UGM dengan konsentrasi Filsafat Politik.

Pengalaman mengajar penulis dimulai sejak 2001–2005 sebagai dosen luar biasa pada Prodi Psikologi, FK Univ. Diponegoro, untuk mata kuliah Pengantar Filsafat, Fenomenologi dan Eksistensialisme, dan Filsafat Manusia. Pada 2004, penulis menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Sosial “Pandum” di Yogyakarta, sekaligus menjadi dosen luar biasa dan asisten Pelaksana Harian Ketua Yayasan Universitas Setia Budi, Surakarta untuk mengajar dan mengembangkan mata kuliah Character Building dan Leadership. Salah satu tulisannya yang berjudul “Emanasi yang Satu” dimuat dalam buku The Dance of God (editor: Win Ushuludin) yang diterbitkan oleh Apeiron-Philotes Books, Yogyakarta.

Pada 2005–2010, penulis menjadi staf pengajar tetap dan Koordinator
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Faculty of Liberal Arts, UPH, Tangerang. Mata kuliah yang diampuh adalah Pendidikan Kewarganegaraan dan Leadership. Buku ajar yang diterbitkan oleh UPH Press berjudul Pendidikan Kewarganegaraan yang ditulis bersama Wielsma D.K. Baramuli dan Suryono Said.

Sejak Maret 2010–sekarang, penulis bekerja sebagai staf pengajar tetap di Univ. Multimedia Nusantara, mengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Dasar-dasar Logika, dan Critical and Creative Thinking.
Devy Stany Walukow - Dra. Devy Stany Walukow, M.Hum, M.Si., lahir di Minahasa pada tanggal 23 Juni 1964. Beliau meraih gelar sarjana di IKIP Negeri Manado pada tahun 1987.

Beliau meraih gelar master pertamanya untuk ilmu Sejarah di Universitas Indonesia pada tahun 1996, dan meraih gelar master pada bidang Kriminologi di Universitas Indonesia pada tahun 2001.

Pada tahun 1987–1994, beliau mengajar di IKIP Negeri Manado (UNIMA) dan juga mengajar di UNSRAT, Manado untuk Fakultas Sastra pada tahun 1987–1992, serta mengajar untuk Jurusan Sejarah di UKI Tomohon dan STISIPOL Merdeka, Manado. Pada tahun 1998-2009, beliau aktif mengajar di MKU Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Sejak tahun 2004–sekarang, beliau mengajar untuk Fakultas Hukum di Attahiriyah, Jakarta, dan juga sejak tahun 2005–sekarang, beliau mengajar di Universitas Pelita Harapan, Tangerang. Beliau juga mengajar di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang sejak tahun 2009–sekarang.
Agus Riyanto - Agus Riyanto, lahir di Yogyakarta, 17 Agustus 1963. Menempuh pendidikan untuk gelar sarjana (S.H.) Ilmu Hukum pada FH UNPAR, Bandung dan gelar master Ilmu Hukum (LL.M.) dari Faculty of Law, University of Technology Sydney, Australia.

Bergabung dengan Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, sejak tahun 2008 sebagai dosen Hukum Bisnis, Sistem Hukum Indonesia, Etika dan Bisnis, Hukum Hak Kekayan Intelektual (HKI), dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Sebelum menjadi pengajar, beliau pernah bekerja pada sebuah ritel terbesar di Indonesia selama lima tahun sebagai Head of Corporate Legal selama lima tahun. Bidang kajian yang menjadi fokus utama di samping dari mata kuliah yang diampuh di UMN adalah Hukum Teknologi dalam bidang Peradilan (Courtroom Technology).

Editor

R. Masri Sareb Putra - R. Masri Sareb Putra oleh kritikus sastra Korie Layun Rampan dicatat sebagai salah satu pendukung sastra Indonesia dalam Leksikon Susastra Indonesia (2000: 390).

Selain novelnya Flamboyan Kembali Berbunga (Nusa Indah, 1987), pria yang gemar membaca dan bibliofili ini juga mendukung sastra Indonesia dengan mengedit dan membantu proses penerbitan sejumlah novel Indonesia monumental, seperti karya Titis Basino, Dari Lembah ke Coolobah dan turut membidani lahirnya buku Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia.

Lelaki berbintang Aquarius ini dilahirkan di Jangkang Benua, sebuah kecamatan di wilayah perbatasan Kab. Sanggau-Sarawak, Malaysia pada tahun 1962. Usai menyelesaikan pendidikan menengah atas di Sekadau, ia menuntut ilmu ke Malang. Ia mendalami ilmu filsafat dan teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang.

Sembari kuliah, ia menjadi wartawan harian Suara Indonesia di Malang, khusus mengisi desk berita kota. Bersama pengarang senior Dwianto Setyawan, tahun 1985–1987, ia mengelola sebuah majalah komunitas terbatas di kota Batu, Gempar.

Bersama Wadas CM, Basuki Soedjatmiko, dan Sr. Vincentia, mengelola Busos (buletin sosial) majalah yang diterbitkan sebuah yayasan di Surabaya.

Pernah menjadi koresponden majalah Hidup untuk Jawa Timur, kemudian redaktur (1990). Selain itu, ia juga wartawan UCANews.

Sejak bulan Januari 2007, Masri ditugaskan Kelompok Kompas-Gramedia menjadi staf akademik Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Tentang Editor
Prakata
Daftar Isi
Bab 1: Pendahuluan
     Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
          Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
          Landasan Pendidikan Kewarganegaraan
          Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
          Kompetensi Dasar
          Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
          Peta Kompetensi
          Peta Kompetensi
     Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan
     Pertanyaan
Bab 2: Identitas Nasional
     Latar Belakang Identitas Nasional
     Pengertian Identitas Nasional
     Sejarah Pembentukan Identitas Nasional
          Indische Veereniging
          Budi Utomo
          Sumpah Pemuda
          Proklamasi Kemerdekaan
     Unsur-Unsur Identitas Nasional
          Pancasila
          Bhineka Tunggal Ika
          Integrasi
          Pluralisme dan Multikulturalisme
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 3: Kelahiran dan Rumusan Pancasila
     Kelahiran Pancasila
     Penggali Pancasila: Soekarno Atau Yamin?
     Rumusan Pancasila
     Causa Finalis Pancasila
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 4: Filsafat dan Etika Politik Pancasila
     Pengertian Filsafat
     Syarat Keilmuan
     Ciri Berpikir Filsafat
     Percabangan Ilmu Filsafat
     Filsafat Dalam Sila-Sila Pancasila
          Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
          Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
          Sila Persatuan Indonesia
          Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
          Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
     Kebulatan Dan Keutuhan Pancasila
     Etika Politik Pancasila
          Pengertian Etika
          Nilai dan Penilaian
          Nilai Intersubjektif dan Objektif
          Norma
     Etika Politik
     Pancasila Sebagai Etika Politik
          Kendala-kendala Etika Politik Pancasila
          Pelaksanaan Etika Politik Pancasila
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 5: Ideologi Pancasila
     Pengertian Ideologi
          Asal Mula dan Karakter Ideologi
          Nilai-nilai dalam Ideologi
          Ideologi dan Agama
          Ideologi dan Filsafat Politik
     Negara Dan Ideologi
     Ideologi-Ideologi Di Dunia
          Liberalisme-Kapitalisme
          Marxisme-Komunisme
          Sosial Demokrasi
          Fasisme
     Ideologi Dan Pancasila
     Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 6: Kekuasaan, Legitimasi, dan Kedaulatan Negara
     Pengertian Negara
     Teori Terbentuknya Negara
          Teori Klasik Terbentuknya Negara
          Teori Kontemporer
     Bentuk-Bentuk Negara
     Unsur-Unsur Negara
     Konsep Kekuasaan
          Definisi Kekuasaan
          Wewenang dan Legitimasi
          Legalitas dan Legitimasi Etis
          Kedaulatan
          Kedaulatan
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 7: Konstitusi dan Rule of Law
     Pengertian Rule Of Law
          Latar Belakang Rule of Law
          Apakah Rule of Law Itu?
     Indonesia Adalah Negara Rule Of Law
          Rule of Law dalam Hal Pemisahan Kekuasaan
          Rule of Law dalam Hal Pemerintahan Berdasarkan Undang-undang
          Rule of Law dalam Hal Kesamaan Negara dan Warga Negara di Hadapan Hukum
          Rule of Law dalam Hal Terdapatnya Peradilan Khusus Administrasi Negara
          Rule of Law dalam Pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)
          Rule of Law dalam Memperoleh Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak
     Hubungan Rule Of Law Dan Konstitusi Di Indonesia
          Penegakkan Rule of Law di Indonesia
     Pengertian Konstitusi
     Tujuan Konstitusi
     Konstitusi Dan Demokrasi
     Sejarah Awal Undang-Undang Dasar 1945
     Periodisasi Perubahan Uud 1945
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 8: Demokrasi
     Pengertian Demokrasi
     Hakikat Demokrasi
     Perkembangan Makna Kata Demokrasi
          Demokrasi dan Utilitarianisme
          Demokrasi dan Liberalisme
          Demokrasi dan HAM
     Ciri-Ciri Dan Norma Demokrasi
     Tata Laksana Demokrasi
     Makna Kata Demokrasi
          Demokrasi di Indonesia
          Membangun Demokrasi Pancasila
     Pertanyaan
Bab 9: Hak Asasi Manusia
     Pengertian Hak Asasi Manusia
          Konsep Dasar HAM
     Paradigma Pendukung Hak Asasi Manusia
          Humanisme Universal
          Perkembangan HAM di Indonesia
     Konsep Dan Praktik HAM Di Indonesia
          Instrumen HAM Indonesia
          Mekanisme HAM Nasional
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 10: Multikulturalisme
     Pengertian Multikulturalisme
          Etimologi Multikulturalisme
          Definisi Multikulturalisme
     Macam-Macam Multikulturalisme
     Konteks Historis
     Multikulturalisme, Demokrasi, Dan HAM
     Multikulturalisme Di Indonesia
          Pancasila dan Multikulturalisme
          Tantangan dan Peluang Multikulturalisme di Indonesia
     Pertanyaan
     Referensi
Bab 11: Otonomi Daerah
     Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah
          Status Questionis
     Sistem Pemerintahan, Distribusi Tanggung Jawab, Dan Kewenangan
     Tujuan Otonomi Daerah
          Bidang-bidang yang Menjadi Tanggung Jawab Daerah
     Masyarakat Sebagai Subjek
     Pertanyaan
Bab 12: Wawasan Kebangsaan
     Latar Belakang
     Pemikiran Wawasan Kebangsaan
          Paham Integralistik Menurut Soepomo
          Paham Nasionalisme atau Kebangsaan Menurut Soekarno
          Wawasan Kebangsaan dan Negara Kebangsaan Menurut Susilo
Bambang Yudhoyono
     Pandangan Para Ahli Tentang Paham Kedaulatan Wilayah
          Friedrich Ratzel (1844–1904)
          Karl Haushofer (1896–1946)
          Sir Halford Mackinder (1861–1947)
          Sir Walter Raleigh (1554–1618) dan Alfred Thayer Mahan (1840–1914)
     Wawasan Nusantara
     Ketahanan Nasional
     Pertanyaan
     Referensi
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks