Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Jembatan Emas Ketahanan Pangan - Perspektif Komunikasi

1 Pembaca
Rp 150.000 30%
Rp 105.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 315.000 13%
Rp 91.000 /orang
Rp 273.000

5 Pembaca
Rp 525.000 20%
Rp 84.000 /orang
Rp 420.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pangan, yang menjadi kebutuhan primer manusia, merupakan sebuah tema menarik yang sering dibicarakan oleh seluruh lapisan masyarakat di belahan bumi mana pun mereka berada. Ratusan juta jiwa penduduk dunia terus bertumbuh, membutuhkan makanan untuk berbagai tujuan hidup mereka, baik untuk bertahan hidup maupun untuk pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang, bahkan sampai dengan konsumsi makanan sebagai sebuah gaya hidup.

Saat sumber daya alam semakin lama semakin menipis, saat itu juga dinamika terjadi atas usaha untuk mengembalikan ketersediaanya. Jika dilihat dari kondisi bonus demografi, tampak tidak sebanding dengan jumlah bahan pangan suatu negara yang dibutuhkan. Karena itu, akan terjadi ketimpangan.

Tampak adanya krisis pangan menjadi permasalahan global yang tidak kunjung tuntas dari waktu ke waktu. Kondisi itu ditambah dengan adanya konflik antarnegara, perubahan iklim yang ekstrem, guncangan perekonomian, dan pandemi Covid-19. Indonesia pun tidak terlepas dari dinamika pemenuhan kebutuhan pangan tersebut.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ririt Yuniar

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786236421413
Terbit: Oktober 2022 , 298 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pangan, yang menjadi kebutuhan primer manusia, merupakan sebuah tema menarik yang sering dibicarakan oleh seluruh lapisan masyarakat di belahan bumi mana pun mereka berada. Ratusan juta jiwa penduduk dunia terus bertumbuh, membutuhkan makanan untuk berbagai tujuan hidup mereka, baik untuk bertahan hidup maupun untuk pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang, bahkan sampai dengan konsumsi makanan sebagai sebuah gaya hidup.

Saat sumber daya alam semakin lama semakin menipis, saat itu juga dinamika terjadi atas usaha untuk mengembalikan ketersediaanya. Jika dilihat dari kondisi bonus demografi, tampak tidak sebanding dengan jumlah bahan pangan suatu negara yang dibutuhkan. Karena itu, akan terjadi ketimpangan.

Tampak adanya krisis pangan menjadi permasalahan global yang tidak kunjung tuntas dari waktu ke waktu. Kondisi itu ditambah dengan adanya konflik antarnegara, perubahan iklim yang ekstrem, guncangan perekonomian, dan pandemi Covid-19. Indonesia pun tidak terlepas dari dinamika pemenuhan kebutuhan pangan tersebut.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji Syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku ini dapat diselesaikan. Pembuatan buku ini diawali dengan melihat kondisi isu pangan yang tidak ada habisnya dengan segala dinamikanya dari waktu ke waktu. Setelah selesai melakukan Pendidikan Program Reguler Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI pada tahun 2012 yang bertemakan tentang “Ketahanan Pangan dalam rangka Ketahanan Nasional”, penulis mengumpulkan esai pada masa pendidikan dengan penyesuaian data termutakhir dan rajutan perspektif komunikasi. Enam “Kor” esai ini terdiri atas Pancasila, Kepemimpinan, Ketahanan Nasional, Kewaspadaan Nasional, Wawasan Nusantara, dan Sistem Manejemen Nasional. Naskah-naskah yang dihimpun mengalami penyesuaianpenyesuaian data dalam konteks kekinian pada kondisi pandemi Covid-19. Perspektif komunikasi menjadi perspektif yang digunakan sebagai fokus penulis secara kritis dan analitis, sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

Materi-materi, yang diajarkan di Lemhannas pada masa itu yang menyangkut keenam “Kor” itu menjadi hal penting dalam penulisan buku ini dan menjadi kajian dalam subbab buku ini. Keenam unsur tersebut ditambahkan dengan diplomasi, menjadi jembatan emas guna mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia yang tidak bisa dianggap sepele. Pentingnya pembahasan “kor” tersebut adalah: Pertama, bagaimana sebuah program atau gerakan yang ingin diwujudkan harus dapat diimplementasikan dengan baik. Pembahasan yang sistematis, komprehensif, integral, dan holistis menjadi suatu keharusan ketika mengaji, menimbang, dan bertindak dalam menghadapi dinamika kondisi saat ini ataupun kondisi global yang terjadi. Kedua, penyusunan strategi dalam menjalankan program harus dirumuskan secara strategis, kritis, analitis, dan matang agar tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Ketiga, menghadirkan solusi yang inovatif dengan menggabungkan keenam “kor” di atas dengan peran ilmu komunikasi yang memiliki pengaruh besar dalam mewujudkan keberhasilan sebuah program. Buku Jembatan Emas dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan ini adalah penting untuk menjadi horizon of expectation bagi masyarakat luas agar dapat memahami, mengimplementasikan, dan mampu mengomunikasikan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat secara masif terkait dengan pentingnya “pangan” bagi kehidupan masyarakat secara luas, khususnya di Indonesia.

Buku ini terealisasi atas dukungan berbagai pihak, para pemimpin bangsa, petani, dan semua kolega terlibat yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu juga ingin penulis haturkan kepada Gubernur Lemhannas, Wagub Lemhannas, Taprof, Tutor, Taji, Tajar, Dankorta, dan seluruh rekan-rekan Alumni Lemhannas yang tergabung dalam IKAL, khususnya Pendidikan Reguler Khusus Angkatan 48 2012 Lemhannas RI, yang kompak, memegang teguh semangat NKRI, saling topang, dan peduli terhadap persoalan bangsa. Juga ucapan terima kasih disampaikan, khususnya kepada Ibu Pamela, Mbak Rima, Bapak Agus Setiadji, Bapak Bambang Budi Waluyo, Bapak Mayjen TNI (Purn) Dr. Putu Sastra Wingarta, S.IP, M.Sc., dan Bapak Letjen TNI (Purn) Dr. Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.

Tema “Ketahanan Pangan” pada masa pendidikan masih sangat relevan untuk didiskusikan hingga hari ini. Harapan penulis, terbitnya buku ini dapat mengingatkan kembali bahwa benang merah enam “kor” pendidikan di Lemhannas sangat berpotensi menjadi jembatan emas dalam penanganan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, dihadapkan pada fokus konteks yang ingin dikaji secara mendalam, ilmiah, dan strategis. Menurut penulis, perlu satu “kor” diplomasi untuk dapat dijadikan kunci komunikasi yang menjadi tali penting dalam rajutan tulisan ini. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat dilanjutkan oleh penulis berikutnya tentang kondisi termutakhir positioning pangan Indonesia di dunia, pada masa pandemi Covid-19 pascapandemi Covid-19 secara lebih komprehensif.

Kesempurnaan hanya milik Allah, tidak ada gading yang tak retak. Demikian pula karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Kiranya sumbang saran pemikiran dapat diberikan melalui surel (e-mail) untuk dapat menutup retakanretakan buku ini. Akhir salam, terima kasih atas dukungan dan bantuan seluruh rekan-rekan yang terlibat dalam sumbangan pemikiran hingga terselesaikannya buku ini. Rekan-rekan Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang tidak dapat disebut satu persatu dan Promotor sekaligus senior di Lemhannas (Prof.

Dr. Irwan Abdullah), Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo MA., MA. Seluruh Civitas akademika Universitas Pancasila, terkhusus Dekan Fikom Universitas Pancasila Ibu Anna Agustina Ph.D., Prof. Dr. Mashadi Said, M. Pd, Rafika, Glorius. Keluarga besar Eyang Roesmiyati Soepandji (Alm), dan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji CES, DEA.

Thanks so much to Ibu Henny A Nangoi yang selalu mendukung secara moral dan finansial dari masa pendidikan sampai hari ini. Special thanks to suamiku tersayang dan anak-anakku (my little family) tercinta. Buku ini didedikasikan untuk nusantara (bangsa dan negaraku) tercinta, Indonesia.

Jakarta, Oktober 2021
Salam Hormat,
Ririt Yuniar

Daftar Isi

Cover Depan
Identitas Buku
Prakata
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Daftar Isi
Prolog
Bab 1: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sila Kelima Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan nasional
     Proses Penerapan Sila Kelima Pancasila
     Implementasi Sila Kelima Pancasila dalam Kebijakan Ketahanan Pangan: Peran Aktor yang Terlibat
     Komitmen Politik Implementasi Sila Kelima Pancasila
Bab 2: Optimalisasi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Perspektif Wawasan Nusantara Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
     Pengakuan atas Keberadaan Sumber Pangan Lokal yang Beragam di Berbagai Wilayah
     Ruang Politik bagi Optimalisasi Keragaman Sumber Pangan Lokal
     Public Campaign bagi Diversifikasi Pangan Lokal
Bab 3: Optimalisasi Kepemimpinan Visioner terhadap Diversifikasi Sumber Pangan Lokal Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
     Optimalisasi Pemimpin Visioner dalam Kebijakan Pembelaan terhadap Keberadaan Sumber Pangan Lokal
     Kepemimpinan Visioner dan Penemuan Produk Unggulan Lokal
     Transformasi Sikap Masyarakat dan Pemerintah dalam Menerima Diversifikasi Sumber Pangan Lokal
Bab 4: Implementasi Sistem Informasi Manajemen Nasional terhadap Diversifikasi Sumber Pangan Lokal guna Meningkatkan Kemandirian Bangsa
     Integrasi Sistem Informasi Nasional
     Keterbukaan Akses Informasi dan Tantangannya
     Jaminan Kualitas Informasi
Bab 5: Peningkatan Kewaspadaan Nasional terhadap Ekspansi Pangan Global guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
     Sumber Pangan Lokal dan Keberadaan Pangan Global
     Early Warning System bagi Ancaman Sumber Pangan Global
     Partisipasi Publik dalam Peningkatan Kewaspadaan bagi Ketahanan Pangan
Bab 6: Diversifikasi Sumber Pangan Lokal dalam Perspektif Tannas guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
     Peningkatan Pengetahuan Publik terhadap Potensi Diversifikasi Sumber Pangan Lokal
     Penerapan Konsepsi Ketahanan Nasional dalam Kebijakan Pangan
     Best Practice Ketahanan Pangan dalam Rangka Ketahanan Nasional
Bab 7: Lokal vs Global: Dilema Diplomasi Pangan Lokal Menghadapi Ekspansi Pangan global guna Meningkatkan Kewaspadaan Nasional
     Kondisi Pasar Pangan Global dan Dinamikanya
     Diplomasi dan Liberalisasi Perdagangan
     Strategi Diplomasi Pangan
Epilog
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis
Cover Belakang