Ikhtisar
Audit adalah jasa akuntan publik yang dikenal sebagai jasa asurans (assurance servicess). Jasa audit independen hanya boleh diberikan oleh akuntan publik melalui kantor akuntan publik (KAP). Akuntan publik bisa mempunyai peran penting dalam menekan risiko dengan memberikan jasa audit atas laporan keuangan entitas. Dalam suatu audit, akuntan publik (auditor), berupaya (melalui prosedur audit atau pengumpulan bukti audit), memperoleh asurans yang memadai (reasonable assurance) bahwa laporan keuangan yang diauditnya, bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan/kesalahan (error) maupun oleh manipulasi/kecurangan (fraud).
Audit yang dibahas dalam buku ini adalah audit yang dilaksanakan dengan standar internasional yang dikeluarkan oleh IAASB (International Audit and Assurance Standards Board). Oleh karena itu, pembahasan tentang audit, attestation, dan assurance akan mengacu kepada pernyataan-pernyataan (pronoucements) IAASB. Terjemahan dari International Framework for Assurance Engagement dapat dilihat pada lampiran-lampiran bab ini. Lampiran-lampiran ini membahas penugasan asurans secara lebih mendalam.
Pendahuluan / Prolog
Audit Kontemporer
Indonesia sudah mengadopsi International Standards on Auditing (disingkat ISA). ISA berlaku untuk audit atas laporan keuangan periode yang dimulai pada atau sesudah tanggal 1 Januari 2013 bagi EMiten, dan 1 Januari 2014 bagi entitas lain. Ini tentunya merupakan suatu “lompatan besar”; tiga negara Eropa (Prancis, jerman, dan Portugal) belum mengadopsi ISA (sumber: IFAC, 27 April 2015).
Audit Kontemporer adalah buku teks pengauditan berbasis ISA. ISA diterbitkan oleh suatu independent standard-seting body di bawah IFAC, yakni International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB).
Bagian utama buku ini terdiri atas 50 bab yang dibagi dalam lima bagian sebagai berikut.
• Bagian I, tentang Profesi Akuntansi (the Accounting Profession atau the Accountancy Profession) dalam arti profesi dari para akuntan publik: jasa-jasa yang diberikan, aturan internal dan eksternal profesi, dan tanggung jawab hukum mereka.
• Bagian II membahas konsep-konsep dasar ISA. Salah satu konsep dasar ISA dijelaskan dengan contoh dalam bab tentang Audit Plus. Audit Plus merupakan jawaban terhadap significant risk.
• Bagian III membahas ISA yang relevan dalam ketiga tahap audit berbasis ISA, yakni tahap menilai risiko, tahap menanggapi risiko, dan tahap merumuskan opini auditor.
• Bagian IV menjawab pertanyaan: Apakah pendekatan audit terpadu (integrated audit approach) digunakan dalam audit berbasis ISA? Juga ada penjelasan mengenai pendekatan audit sebelum pendekatan audit terpadu dikenakan oleh Arens et al., yakni pendekatan audit neraca saldo (trial-balance audit approach).
• Bagian V menyajikan dua pokok pilihan (capita selecta), yakni Audit di Sektor Publik dan Pergeseran Paradigma dalam Tanggung Jawab Auditor.
Audit Kontemporer dilengkapi dengan:
• Bagan Proses Audit, dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang menunjukkan tiga tahap audit. Kedua bagian ini ditempatkan pada dua halaman pertama buku ini;
• Sketsa Audit (Audit Vignettes), yakni kasus-kasus audit dalam versi pendek. Cara belajar auditing yang efektif ialah dengan menganalisis kasus-kasus dan membuat rangkuman mengenai “apa yang kita pelajari” dari setiap kasus;
• Glosarium, berisi penjelasan dalam bahasa Indonesia dari istilah-istilah ISA dalam bahasa Inggris;
• Bacaan Latar Belakang, memberikan latar belakang tentang kosenp-konsep tertentu yang dibahas dalam Bagian Utama, dan menjelaskan latar belakang dari peristiwa tertentu dalam profesi akuntansi (misalnya Undang-Undang 34 Tahun 1954 dan cikal bakal IAPI sebagai bagian dari IAI); dan
• Lampiran, berisi perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai akuntan dan akuntan publik di Indonesia, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik yang diundangkan tanggal 6 April 2015.
Penulis
Theodorus Tuanakotta - Theodorus M. Tuanakotta
Penulis adalah pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak Februari 1968. Pensiun pada akhir Oktober 2010. Saat ini, Beliau masih mengampu mata kuliah AFAI (Akuntansi Forensik & Audit Investigatif) di Program Studi S-1 dan Program Magister Akuntansi (Maksi) FEB-UI. Penulis Meraih gelar Doktorandus Akuntansi dari FEB-UI dan Master of Business Administration dari Harvard University (Boston, Massachusetts, AS). Bernomor Register Akuntan 4.
Pengalaman sebagai akuntan publik selama 35 tahun; terakhir sebagai CEO & Managing Partner Hans Tuanakotta & Mustofa, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia. Menjadi Tenaga Ahli di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2004–2006 (menerima Satyalancana Wira Karya).
Dua bukunya, yakni “Setengah Abad Profesi Akuntansi” dan “Akuntansi Forensik & Audit Investigatif” memperoleh penghargaan buku teks dari Universitas Indonesia (2007). Buku-buku lainnya, antara lain: “Audit Kontemporer”, “Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan”, “Berpikir Kritis dalam Auditing”, “Audit Berbasis ISA”. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Salemba Empat.
Daftar Isi
Sampul Depan
Bagan Proses Audit
Tentang Penulis
Pengantar
Menggunakan Buku Ini
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Bagian I - Profesi Akuntansi
Bab 1 Jasa-Jasa Akuntan Publik
Pengantar
Accounting dan Auditing
Mengapa Jasa Audit
Audit, Atestasi, dan Asurans
Audit dan Unsur Penugasan Asurans
Laporan Asurans
Kantor Akuntan Publik
Kantor Jasa Akuntansi
Catatan Akhir
Lampiran 1—Penugasan Asurans (Assurance Engagement)
Pengantar
Lingkup Framework
Lima Unsur Penugasan Asurans
Hubungan Tripartit
Praktisi (Practitioner)
Penanggung Jawab (Responsible Party)
Pengguna (Intended Users)
Pokok Tugas (Subject Matter)
Kriteria (Criteria)
Bukti (Evidence)
Laporan Asurans (Assurance Report)
Lampiran 2—Attestation Engagements dan Direct Engagements
Pengantar
Attestation Engagement
Direct Engagement
Bab 2 Profesi Akuntansi
Pengantar
Pendekatan
Peringkat Satu dan Dua
Profesi Akuntan di ASEAN
Profesi Akuntansi di Indonesia
Professional Indemnity Insurance
Catatan Akhir
Lampiran 1 Struktur Pernyataan IAASB
IESBA Code of Ethics for Professional Accountants
Engagements Governed by the Standards of IAASB
Lampiran 2 2014 Top 100 Firms
Bab 3 Aturan Internal Profesi
Pengantar
Kode Etik
Standar Profesi
Makna Perubahan Standar Audit
Penekanan pada Risiko
Standar Berbasis Prinsip
Pengukuran Berkesan Eksak
Pengendalian Internal (Internal Control)
Pengendalian Mutu
Pengembangan Profesional Berkelanjutan
Catatan Akhir
Lampiran 1 International Standards on Auditing Audits of Historical Financial Information
Lampiran 2 Daftar ISREs, ISAEs, dan ISRSs
Bab 4 Tanggung Jawab Hukum
Pengantar
ROSC: Temuan PPAJP
Litigation Culture
SRS dan Tanggung Jawab Hukum
Catatan Akhir
Bagian II - Gagasan Dasar ISA
Bab 5 Bukti Audit
Pengantar
Definisi
Kewajiban Auditor
Prosedur Audit untuk Memperoleh Bukti Audit
Memilih Item untuk Memperoleh Bukti Audit
Bab 6 Pengendalian Internal
Pengantar
Kutipan ISA 315
Tujuan Pengendalian Internal
Komponen Pengendalian Internal
Lingkungan Pengendalian pada Entitas Kecil
Risk Assessment (Penilaian Risiko)
Information System (Sistem Informasi)
Control Activities (Kegiatan Pengendalian)
Monitoring (Pemantauan)
Bab 7 Asersi dalam Laporan Keuangan
Cakupan dan ISA Acuan
Selayang Pandang
Penjelasan mengenai Asersi
Asersi Gabungan
Asersi dalam Auditing
Penilaian Risiko di Tingkat Laporan Keuangan
Penilaian Risiko di Tingkat Asersi
Apa Jenis Risiko Salah Saji?
Seberapa Besar Kemungkinan Terjadinya Risiko Itu?
Apa Prosedur Audit Selanjutnya?
Bab 8 Materialitas
Fee Kurator Telkomsel
Materialitas dan Rules-Based Standards
Proses Penentuan Materialitas
Materialitas dalam Proses Audit
Materialitas pada Dua Tingkat
Overall Materiality
Performance Materiality
Specific Materiality
Specific Performance Materiality
Penutup
Bab 9 Prosedur Penilaian Risiko
Selayang Pandang
Ketiga Prosedur Penilaian Risiko
Menanyakan kepada Manajemen dan Pihak Lain
Prosedur Analitikal
Observasi (Pengamatan) dan Inspeksi
Rancangan dan Implementasi Pengendalian Internal
Sumber Lain Mengenai Risiko
Catatan Akhir
Bab 10 Estimasi Akuntansi
Cakupan dan ISA Acuan
Selayang Pandang
Penilaian Risiko
Tanggapan atas Risiko
Pelaporan
Representasi Tertulis
Bab 11 Pihak-Pihak yang Berelasi
Cakupan dan ISA Acuan
Selayang Pandang
Tahap 1 Menilai Risiko
Tahap 2 Menanggapi Risiko
Tahap 3 Pelaporan
Bab 12 Peristiwa Kemudian
Cakupan dan ISA Acuan
Selayang Pandang
Peristiwa Kemudian Sampai Tanggal Laporan Auditor
Pemberian Dua Tanggal (Dual Dating)
Bab 13 Kesinambungan Usaha
Cakupan dan ISA Acuan
Selayang Pandang
Prosedur Penilaian Risiko
Mengevaluasi Penilaian Manajemen
Mengevaluasi Rencana Manajemen dalam Entitas Kecil
Bab 14 Audit Kelompok Usaha
Parmalat: Enron Eropa atau Mafia Italia?
Pelajaran dari Kasus Parmalat
ISA 600
Penutup
Bab 15 Audit Plus-pas yang Dahsyat
Pengantar
Error dan Fraud
Report to the Nations
Kelemahan Audit Independen
Pelajaran dari Kepolisian dan Baret Merah
Audit Plus
Penutup
Catatan Akhir
Lampiran 1—Contoh Kondisi Adanya Potensi Fraud
Catatan Akuntansi yang Bermasalah
Bukti/Pendukung Bermasalah
Hubungan Bermasalah antara Auditor dan
Lain-Lain
Bagian III - Audit Berbasis Risiko
Bab 16Audit Berbasis Risiko
Tinjauan Umum
Risiko Audit
Rangkuman
Melaksanakan Audit Berbasis Risiko
Dokumentasi
Manfaat Audit Berbasis Risiko
ISAs untuk Entitas Kecil
Catatan Akhir
Proses Audit Tahap 1
Bab 17—Audit Tahap 1–Selayang Pandang
Bab 18—Menerima dan Melanjutkan Penugasan
Selayang Pandang
Menerima Penugasan
Catatan Akhir
Lampiran 1
Lampiran 2
Bab 19—Strategi Audit Menyeluruh
Selayang Pandang
Menyusun Strategi Audit Menyeluruh
Mengomunikasikan Rencana Audit
Dokumentasi
Bab 20—Menentukan dan Menggunakan Materialitas
Selayang Pandang
Bagaimana Menentukan Materialitas
Materialitas dalam Perencanaan dan Penilaian Risiko
Materialitas dalam Pelaksanaan Prosedur Audit
Materialitas dalam Pelaporan
Hal-Hal Lain
Bab 21—Diskusi Tim Audit
Tinjauan Umum
Pertemuan Perencanaan Tim Audit
Berbagi Insights tentang Entitas
Bertukar Pikiran
Komunikasi Selama dan pada Akhir Audit
Catatan Akhir
Bab 22—Mengidentifikasi Risiko Bawaan
Selayang Pandang
Jenis Risiko
Sumber Informasi Mengenai Entitas
Prosedur Penilaian Risiko
Risiko Kecurangan
Segitiga Kecurangan
Skeptisisme Profesional
Mengidentifikasi Faktor Risiko Bawaan
Mendokumentasikan Proses Identifikasi Risiko
Lampiran 1
Lampiran 2
Bab 23—Menilai Risiko Bawaan
Selayang Pandang
Penilaian Risiko oleh Entitas
Mendokumentasikan Risiko yang Dinilai
Bab 24—Risiko Signifikan
Selayang Pandang
Mengidentifikasi Risiko Signifikan
Menanggapi Risiko Signifikan
Mendokumentasikan Risiko Signifikan
Bab 25—Memahami Pengendalian Internal
Selayang Pandang
Risiko dan Pengendalian
Pengendalian Internal Pervasif dan Spesifik
Lima Komponen Pengendalian Internal
Pengendalian Internal Entitas Kecil
Tidak Adanya Pengendalian Internal
Pengendalian Memberantas Kecurangan
Pengendalian Internal yang Relevan untuk Audit
Bab 26—Mengevaluasi Pengendalian Internal
Selayang Pandang
Langkah 1—Risiko Apa yang Harus Dimitigasi?
Langkah 2—Apakah Pengendalian Memitigasi RIsiko?
Bagaimana Mengidentifikasi PI yang Relevan
Langkah 3—Apakah Pengendalian itu Berfungsi?
Langkah 4—Apakah Pengendalian Sudah Didokumentasi?
Pemutakhiran Dokumentasi di Tahun Mendatang
Representasi Tertulis tentang Pengendalian Internal
Bab 27—Mengomunikasikan Kelemahan Pengendalian Internal
Selayang Pandang
Kecurangan
Menilai Parahnya Kelemahan PI
Mendokumentasikan Kelemahan PI
Pembahasan dengan Manajemen
Komunikasi Tertulis
Tanggapan Manajemen terhadap Komunikasi
Waktu untuk Komunikasi Tertulis
Bab 28—Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko
Selayang Pandang
Bukti Sampai Akhir Tahap 1
Merangkum Hasil Penilaian Risiko
Revisi atas Penilaian Risiko
Dokumentasi
Proses Audit Tahap 2
Bab 29—Audit Tahap 2 – Selayang Pandang
Bab 30—Rencana Audit yang Tanggap
Selayang Pandang
Materialitas dalam Merancang Pengujian
Kotak Peralatan Auditor
Rencana Audit Responsif
Menanggapi Risiko Fraud
Risiko Salah Saji dalam Penyajian dan Pengungkapan
Menentukan Lengkapnya Rencana Audit
Dokumentasikan Tanggapan Menyeluruh dan Rencana Audit Terinci
Komunikasi Mengenai Rencana Audit
Penutup
Bab 31—Prosedur Audit Selanjutnya
Selayang Pandang
Prosedur Substantif
Konfirmasi Eksternal
Prosedur Analitikal Substantif
Catatan Akhir
Bab 32—Sampling
Selayang Pandang
Luasnya Prosedur Substantif
Luasnya Prosedur Analitikal Substantif
Mengevaluasi Penyimpangan
Bab 33—Mendokumentasikan Pekerjaan Audit
Selayang Pandang
Bab 34—Representasi Tertulis
Selayang Pandang
Representasi Manajemen
Mengevaluasi Representasi Manajemen
Representasi Tertulis
Proses Audit Tahap 3
Bab 35—Audit Tahap 3 – Selayang Pandang
Bab 36—Merumuskan Pendapat Auditor
Selayang Pandang
Contoh Laporan Auditor
Lampiran 1
Lampiran 2
Bab 37—Mengevaluasi Bukti Audit
Selayang Pandang
Bab 38—Komunikasi dengan TCWG
Selayang Pandang
Bab 39—Modifikasi terhadap Laporan Auditor
Selayang Pandang
Bab 40—Penekanan pada Hal Tertentu
Selayang Pandang
Bab 41—Informasi Pembanding
Selayang Pandang
Bagian IV - Audit Terpadu
Bab 42 Audit Terpadu – Selayang Pandang
Pra Pendekatan Terpadu
Pendekatan Terpadu
Pendekatan Terpadu dan ISA
Catatan Akhir
Bab 43 Audit Siklus Penjualan dan Penagihan
Tentang Siklus Ini
Fraud dalam Siklus Ini
Pengendalian Internal
Prosedur Audit untuk Siklus Ini
Direction of Tests
External Confirmation
Catatan Akhir
Bab 44 Audit Siklus Pengadaan dan Pembayaran
Tentang Siklus Ini
Aset Tetap dan Penyusutan
Bus Transjakarta Zhong Tong
Utang
Aset Takberwujud
Pengadaan di Sektor Publik
Bab 45 Audit Siklus Penggajian dan SDM
Tentang Siklus Ini
Sistem Penggajian
Risiko SSM (Salah Saji Material)
Prosedur Audit Siklus Penggajian
Catatan Akhir
Bab 46 Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan
Tentang Siklus Ini
Fraud dalam Persediaan
ISA 501–Bukti Audit untuk Persediaan
Goederen Beweging
Catatan Akhir
Bab 47 Audit Siklus Pendanaan Jangka Panjang
Tentang Siklus Ini
Bakrie Telecom
Bab 48 Audit Kas dan Bank
Pengantar
Sistem Pengendalian Internal
Management Override
Pengelolaan dan Pengawasan Kas
Kecurangan Melalui Dua Siklus
Bagian V - Topik Pilihan
Bab 49 Jasa Akuntan: Tren dan Issue
Pengantar
Tren Jasa KAP
Issue dalam Pemberian Jasa Akuntan
Catatan Akhir
Bab 50 Audit Sektor Publik
Pengantar
Fungsi Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
Permohonan Uji Materi
Best Practices di Antara SAI
Pengawas dan Pengawasan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Unsur Temuan Audit
Catatan Akhir
Sketsa Audit
Bally Total Fitness Holding Corporation
Comptronix Corporation
Ahold n.v.
Tesco
Kitchen Sinking
Fee Kurator Telkomsel
Parmalat: Enron Eropa atau Mafia Italia?
Tamu dari FBI
13.000 Hantu di Satyam
Ketika Para Dewa Tidak Menyelamatkan Raju
McKesson & Robbins, Inc.
Taktik Utang Bakrie Telecom Membuka Perangkap Baru Bagi Investor Asing
Glosarium
Bacaan Latar Belakang
A. Vocation, Profession, dan Calling
B. Profesi dalam Bingkai Perundangan
C. Uji Materi di Mahkamah Konstitusi
D. Organisasi Akuntan dan Pembinanya
E. Tanggung Jawab Auditor-Pergeseran Paradigma?
F. Tantangan bagi Akuntan Publik
G. Manusia dan Risiko
H. Organisasi Kantor Akuntan Publik Internasional
Perundang-undangan dan Ketentuan Lain
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1954
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 25/PMK.01/ 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/ 2008
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 263/KMK.01/ 2014
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/ 2011
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang