Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Audit Kontemporer

1 Pembaca
Rp 279.900 14%
Rp 240.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 720.000 13%
Rp 208.000 /orang
Rp 624.000

5 Pembaca
Rp 1.200.000 20%
Rp 192.000 /orang
Rp 960.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Audit adalah jasa akuntan publik yang dikenal sebagai jasa asurans (assurance servicess). Jasa audit independen hanya boleh diberikan oleh akuntan publik melalui kantor akuntan publik (KAP). Akuntan publik bisa mempunyai peran penting dalam menekan risiko dengan memberikan jasa audit atas laporan keuangan entitas. Dalam suatu audit, akuntan publik (auditor), berupaya (melalui prosedur audit atau pengumpulan bukti audit), memperoleh asurans yang memadai (reasonable assurance) bahwa laporan keuangan yang diauditnya, bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan/kesalahan (error) maupun oleh manipulasi/kecurangan (fraud).

Audit yang dibahas dalam buku ini adalah audit yang dilaksanakan dengan standar internasional yang dikeluarkan oleh IAASB (International Audit and Assurance Standards Board). Oleh karena itu, pembahasan tentang audit, attestation, dan assurance akan mengacu kepada pernyataan-pernyataan (pronoucements) IAASB. Terjemahan dari International Framework for Assurance Engagement dapat dilihat pada lampiran-lampiran bab ini. Lampiran-lampiran ini membahas penugasan asurans secara lebih mendalam.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Theodorus Tuanakotta

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790619937
Terbit: Oktober 2015 , 1028 Halaman










Ikhtisar

Audit adalah jasa akuntan publik yang dikenal sebagai jasa asurans (assurance servicess). Jasa audit independen hanya boleh diberikan oleh akuntan publik melalui kantor akuntan publik (KAP). Akuntan publik bisa mempunyai peran penting dalam menekan risiko dengan memberikan jasa audit atas laporan keuangan entitas. Dalam suatu audit, akuntan publik (auditor), berupaya (melalui prosedur audit atau pengumpulan bukti audit), memperoleh asurans yang memadai (reasonable assurance) bahwa laporan keuangan yang diauditnya, bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan/kesalahan (error) maupun oleh manipulasi/kecurangan (fraud).

Audit yang dibahas dalam buku ini adalah audit yang dilaksanakan dengan standar internasional yang dikeluarkan oleh IAASB (International Audit and Assurance Standards Board). Oleh karena itu, pembahasan tentang audit, attestation, dan assurance akan mengacu kepada pernyataan-pernyataan (pronoucements) IAASB. Terjemahan dari International Framework for Assurance Engagement dapat dilihat pada lampiran-lampiran bab ini. Lampiran-lampiran ini membahas penugasan asurans secara lebih mendalam.

Pendahuluan / Prolog

Audit Kontemporer
Indonesia sudah mengadopsi International Standards on Auditing (disingkat ISA). ISA berlaku untuk audit atas laporan keuangan periode yang dimulai pada atau sesudah tanggal 1 Januari 2013 bagi EMiten, dan 1 Januari 2014 bagi entitas lain. Ini tentunya merupakan suatu “lompatan besar”; tiga negara Eropa (Prancis, jerman, dan Portugal) belum mengadopsi ISA (sumber: IFAC, 27 April 2015).

Audit Kontemporer adalah buku teks pengauditan berbasis ISA. ISA diterbitkan oleh suatu independent standard-seting body di bawah IFAC, yakni International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB).

Bagian utama buku ini terdiri atas 50 bab yang dibagi dalam lima bagian sebagai berikut.
• Bagian I, tentang Profesi Akuntansi (the Accounting Profession atau the Accountancy Profession) dalam arti profesi dari para akuntan publik: jasa-jasa yang diberikan, aturan internal dan eksternal profesi, dan tanggung jawab hukum mereka.
• Bagian II membahas konsep-konsep dasar ISA. Salah satu konsep dasar ISA dijelaskan dengan contoh dalam bab tentang Audit Plus. Audit Plus merupakan jawaban terhadap significant risk.
• Bagian III membahas ISA yang relevan dalam ketiga tahap audit berbasis ISA, yakni tahap menilai risiko, tahap menanggapi risiko, dan tahap merumuskan opini auditor.
• Bagian IV menjawab pertanyaan: Apakah pendekatan audit terpadu (integrated audit approach) digunakan dalam audit berbasis ISA? Juga ada penjelasan mengenai pendekatan audit sebelum pendekatan audit terpadu dikenakan oleh Arens et al., yakni pendekatan audit neraca saldo (trial-balance audit approach).
• Bagian V menyajikan dua pokok pilihan (capita selecta), yakni Audit di Sektor Publik dan Pergeseran Paradigma dalam Tanggung Jawab Auditor.

Audit Kontemporer dilengkapi dengan:
• Bagan Proses Audit, dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang menunjukkan tiga tahap audit. Kedua bagian ini ditempatkan pada dua halaman pertama buku ini;
• Sketsa Audit (Audit Vignettes), yakni kasus-kasus audit dalam versi pendek. Cara belajar auditing yang efektif ialah dengan menganalisis kasus-kasus dan membuat rangkuman mengenai “apa yang kita pelajari” dari setiap kasus;
• Glosarium, berisi penjelasan dalam bahasa Indonesia dari istilah-istilah ISA dalam bahasa Inggris;
• Bacaan Latar Belakang, memberikan latar belakang tentang kosenp-konsep tertentu yang dibahas dalam Bagian Utama, dan menjelaskan latar belakang dari peristiwa tertentu dalam profesi akuntansi (misalnya Undang-Undang 34 Tahun 1954 dan cikal bakal IAPI sebagai bagian dari IAI); dan
• Lampiran, berisi perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai akuntan dan akuntan publik di Indonesia, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik yang diundangkan tanggal 6 April 2015.


Penulis

Theodorus Tuanakotta - Theodorus M. Tuanakotta

Penulis adalah pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak Februari 1968. Pensiun pada akhir Oktober 2010. Saat ini, Beliau masih mengampu mata kuliah AFAI (Akuntansi Forensik & Audit Investigatif) di Program Studi S-1 dan Program Magister Akuntansi (Maksi) FEB-UI. Penulis Meraih gelar Doktorandus Akuntansi dari FEB-UI dan Master of Business Administration dari Harvard University (Boston, Massachusetts, AS). Bernomor Register Akuntan 4.

Pengalaman sebagai akuntan publik selama 35 tahun; terakhir sebagai CEO & Managing Partner Hans Tuanakotta & Mustofa, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia. Menjadi Tenaga Ahli di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2004–2006 (menerima Satyalancana Wira Karya).

Dua bukunya, yakni “Setengah Abad Profesi Akuntansi” dan “Akuntansi Forensik & Audit Investigatif” memperoleh penghargaan buku teks dari Universitas Indonesia (2007). Buku-buku lainnya, antara lain: “Audit Kontemporer”, “Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan”, “Berpikir Kritis dalam Auditing”, “Audit Berbasis ISA”. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Salemba Empat.

Daftar Isi

Sampul Depan
Bagan Proses Audit
Tentang Penulis
Pengantar
Menggunakan Buku Ini
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Bagian I - Profesi Akuntansi
     Bab 1 Jasa-Jasa Akuntan Publik
          Pengantar
          Accounting dan Auditing
          Mengapa Jasa Audit
          Audit, Atestasi, dan Asurans
          Audit dan Unsur Penugasan Asurans
          Laporan Asurans
          Kantor Akuntan Publik
          Kantor Jasa Akuntansi
          Catatan Akhir
          Lampiran 1—Penugasan Asurans (Assurance Engagement)
               Pengantar
               Lingkup Framework
               Lima Unsur Penugasan Asurans
               Hubungan Tripartit
               Praktisi (Practitioner)
               Penanggung Jawab (Responsible Party)
               Pengguna (Intended Users)
               Pokok Tugas (Subject Matter)
               Kriteria (Criteria)
               Bukti (Evidence)
               Laporan Asurans (Assurance Report)
          Lampiran 2—Attestation Engagements dan  Direct Engagements
               Pengantar
               Attestation Engagement
               Direct Engagement
     Bab 2 Profesi Akuntansi
          Pengantar
          Pendekatan
          Peringkat Satu dan Dua
          Profesi Akuntan di ASEAN
          Profesi Akuntansi di Indonesia
          Professional Indemnity Insurance
          Catatan Akhir
          Lampiran 1 Struktur Pernyataan IAASB
               IESBA Code of Ethics for Professional Accountants
               Engagements Governed by the Standards of IAASB
          Lampiran 2 2014 Top 100 Firms
     Bab 3 Aturan Internal Profesi
          Pengantar
          Kode Etik
          Standar Profesi
          Makna Perubahan Standar Audit
          Penekanan pada Risiko
          Standar Berbasis Prinsip
          Pengukuran Berkesan Eksak
          Pengendalian Internal (Internal Control)
          Pengendalian Mutu
          Pengembangan Profesional Berkelanjutan
          Catatan Akhir
          Lampiran 1 International Standards on Auditing Audits of Historical Financial Information
          Lampiran 2 Daftar ISREs, ISAEs,   dan ISRSs
     Bab 4 Tanggung Jawab Hukum
          Pengantar
          ROSC: Temuan PPAJP
          Litigation Culture
          SRS dan Tanggung Jawab Hukum
          Catatan Akhir
Bagian II - Gagasan Dasar ISA
     Bab 5 Bukti Audit
          Pengantar
          Definisi
          Kewajiban Auditor
          Prosedur Audit untuk Memperoleh Bukti Audit
          Memilih Item untuk Memperoleh Bukti Audit
     Bab 6 Pengendalian Internal
          Pengantar
          Kutipan ISA 315
          Tujuan Pengendalian Internal
          Komponen Pengendalian Internal
          Lingkungan Pengendalian pada Entitas Kecil
          Risk Assessment (Penilaian Risiko)
          Information  System  (Sistem  Informasi)
          Control Activities (Kegiatan Pengendalian)
          Monitoring (Pemantauan)
     Bab 7 Asersi dalam Laporan  Keuangan
          Cakupan dan ISA Acuan
          Selayang Pandang
          Penjelasan mengenai Asersi
          Asersi Gabungan
          Asersi dalam Auditing
          Penilaian Risiko di Tingkat Laporan Keuangan
          Penilaian Risiko di Tingkat Asersi
          Apa Jenis Risiko Salah Saji?
          Seberapa Besar Kemungkinan Terjadinya Risiko Itu?
          Apa Prosedur Audit Selanjutnya?
     Bab 8 Materialitas
          Fee Kurator Telkomsel
          Materialitas dan Rules-Based Standards
          Proses Penentuan Materialitas
          Materialitas dalam Proses Audit
          Materialitas pada Dua Tingkat
          Overall Materiality
          Performance Materiality
          Specific Materiality
          Specific Performance Materiality
          Penutup
     Bab 9 Prosedur Penilaian Risiko
          Selayang Pandang
          Ketiga Prosedur Penilaian Risiko
          Menanyakan kepada Manajemen dan Pihak Lain
          Prosedur Analitikal
          Observasi (Pengamatan) dan Inspeksi
          Rancangan dan Implementasi Pengendalian Internal
          Sumber Lain Mengenai Risiko
          Catatan Akhir
     Bab 10  Estimasi Akuntansi
          Cakupan dan ISA Acuan
          Selayang Pandang
          Penilaian Risiko
          Tanggapan atas Risiko
          Pelaporan
          Representasi Tertulis
     Bab 11 Pihak-Pihak  yang Berelasi
          Cakupan dan ISA Acuan
          Selayang Pandang
          Tahap 1 Menilai Risiko
          Tahap 2 Menanggapi Risiko
          Tahap 3 Pelaporan
     Bab 12 Peristiwa Kemudian
          Cakupan dan ISA Acuan
          Selayang Pandang
          Peristiwa Kemudian Sampai Tanggal Laporan Auditor
          Pemberian Dua Tanggal (Dual Dating)
     Bab 13 Kesinambungan Usaha
          Cakupan dan ISA Acuan
          Selayang Pandang
          Prosedur Penilaian Risiko
          Mengevaluasi Penilaian Manajemen
          Mengevaluasi Rencana Manajemen dalam Entitas Kecil
     Bab 14 Audit Kelompok Usaha
          Parmalat: Enron Eropa atau Mafia Italia?
          Pelajaran dari Kasus Parmalat
          ISA 600
          Penutup
     Bab 15 Audit Plus-pas yang Dahsyat
          Pengantar
          Error dan Fraud
          Report to the Nations
          Kelemahan Audit Independen
          Pelajaran dari Kepolisian dan Baret Merah
          Audit Plus
          Penutup
          Catatan Akhir
          Lampiran 1—Contoh Kondisi Adanya Potensi Fraud
               Catatan Akuntansi yang Bermasalah
               Bukti/Pendukung Bermasalah
               Hubungan Bermasalah antara Auditor dan
               Lain-Lain
Bagian III - Audit Berbasis Risiko
     Bab 16Audit Berbasis Risiko
          Tinjauan Umum
          Risiko Audit
          Rangkuman
          Melaksanakan Audit Berbasis Risiko
          Dokumentasi
          Manfaat Audit Berbasis Risiko
          ISAs untuk Entitas Kecil
          Catatan Akhir
     Proses Audit Tahap 1
          Bab 17—Audit Tahap 1–Selayang Pandang
          Bab 18—Menerima dan  Melanjutkan  Penugasan
               Selayang Pandang
               Menerima Penugasan
               Catatan Akhir
               Lampiran 1
               Lampiran 2
          Bab 19—Strategi Audit Menyeluruh
               Selayang Pandang
               Menyusun Strategi Audit Menyeluruh
               Mengomunikasikan Rencana Audit
               Dokumentasi
          Bab 20—Menentukan dan Menggunakan Materialitas
               Selayang Pandang
               Bagaimana Menentukan Materialitas
               Materialitas dalam Perencanaan dan Penilaian Risiko
               Materialitas dalam Pelaksanaan  Prosedur Audit
               Materialitas dalam Pelaporan
               Hal-Hal Lain
          Bab 21—Diskusi Tim Audit
               Tinjauan Umum
               Pertemuan Perencanaan Tim Audit
               Berbagi Insights tentang Entitas
               Bertukar Pikiran
               Komunikasi Selama dan pada Akhir Audit
               Catatan Akhir
          Bab 22—Mengidentifikasi Risiko Bawaan
               Selayang Pandang
               Jenis Risiko
               Sumber Informasi Mengenai Entitas
               Prosedur Penilaian Risiko
               Risiko Kecurangan
               Segitiga Kecurangan
               Skeptisisme Profesional
               Mengidentifikasi Faktor Risiko Bawaan
               Mendokumentasikan Proses Identifikasi Risiko
               Lampiran 1
               Lampiran 2
          Bab 23—Menilai Risiko Bawaan
               Selayang Pandang
               Penilaian Risiko oleh Entitas
               Mendokumentasikan Risiko yang Dinilai
          Bab 24—Risiko Signifikan
               Selayang Pandang
               Mengidentifikasi Risiko Signifikan
               Menanggapi Risiko Signifikan
               Mendokumentasikan Risiko Signifikan
          Bab 25—Memahami Pengendalian  Internal
               Selayang Pandang
               Risiko dan Pengendalian
               Pengendalian Internal Pervasif dan Spesifik
               Lima Komponen Pengendalian Internal
               Pengendalian Internal Entitas Kecil
               Tidak Adanya Pengendalian Internal
               Pengendalian Memberantas Kecurangan
               Pengendalian Internal yang Relevan untuk Audit
          Bab 26—Mengevaluasi Pengendalian  Internal
               Selayang Pandang
               Langkah 1—Risiko Apa yang Harus Dimitigasi?
               Langkah 2—Apakah Pengendalian Memitigasi RIsiko?
               Bagaimana Mengidentifikasi PI yang Relevan
               Langkah  3—Apakah Pengendalian itu Berfungsi?
               Langkah 4—Apakah Pengendalian Sudah Didokumentasi?
               Pemutakhiran Dokumentasi di Tahun Mendatang
               Representasi Tertulis tentang Pengendalian Internal
          Bab 27—Mengomunikasikan Kelemahan Pengendalian Internal
               Selayang Pandang
               Kecurangan
               Menilai Parahnya Kelemahan PI
               Mendokumentasikan Kelemahan  PI
               Pembahasan dengan Manajemen
               Komunikasi Tertulis
               Tanggapan Manajemen terhadap Komunikasi
               Waktu untuk Komunikasi Tertulis
          Bab 28—Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko
               Selayang Pandang
               Bukti Sampai Akhir Tahap 1
               Merangkum Hasil Penilaian Risiko
               Revisi atas Penilaian Risiko
               Dokumentasi
     Proses Audit Tahap 2
          Bab 29—Audit Tahap 2 – Selayang Pandang
          Bab 30—Rencana Audit yang Tanggap
               Selayang Pandang
               Materialitas dalam Merancang Pengujian
               Kotak Peralatan Auditor
               Rencana Audit Responsif
               Menanggapi Risiko Fraud
               Risiko Salah Saji dalam Penyajian dan Pengungkapan
               Menentukan Lengkapnya Rencana Audit
               Dokumentasikan Tanggapan Menyeluruh dan Rencana Audit Terinci
               Komunikasi Mengenai Rencana Audit
               Penutup
          Bab 31—Prosedur Audit Selanjutnya
               Selayang Pandang
               Prosedur Substantif
               Konfirmasi Eksternal
               Prosedur Analitikal Substantif
               Catatan Akhir
          Bab 32—Sampling
               Selayang Pandang
               Luasnya Prosedur Substantif
               Luasnya Prosedur Analitikal Substantif
               Mengevaluasi Penyimpangan
          Bab 33—Mendokumentasikan   Pekerjaan Audit
               Selayang Pandang
          Bab 34—Representasi Tertulis
               Selayang Pandang
               Representasi Manajemen
               Mengevaluasi Representasi Manajemen
               Representasi Tertulis
     Proses Audit Tahap 3
          Bab 35—Audit Tahap 3 – Selayang Pandang
          Bab 36—Merumuskan Pendapat Auditor
               Selayang Pandang
               Contoh Laporan Auditor
               Lampiran 1
               Lampiran 2
          Bab 37—Mengevaluasi Bukti Audit
               Selayang Pandang
          Bab 38—Komunikasi  dengan TCWG
               Selayang Pandang
          Bab 39—Modifikasi terhadap Laporan Auditor
               Selayang Pandang
          Bab 40—Penekanan pada Hal Tertentu
               Selayang Pandang
          Bab 41—Informasi Pembanding
               Selayang Pandang
Bagian IV - Audit Terpadu
     Bab 42 Audit Terpadu – Selayang Pandang
          Pra Pendekatan Terpadu
          Pendekatan Terpadu
          Pendekatan Terpadu dan ISA
          Catatan Akhir
     Bab 43 Audit Siklus Penjualan dan Penagihan
          Tentang Siklus Ini
          Fraud dalam Siklus Ini
          Pengendalian Internal
          Prosedur Audit untuk Siklus Ini
          Direction of Tests
          External Confirmation
          Catatan Akhir
     Bab 44 Audit Siklus Pengadaan dan Pembayaran
          Tentang Siklus Ini
          Aset Tetap dan Penyusutan
          Bus Transjakarta Zhong Tong
          Utang
          Aset Takberwujud
          Pengadaan di Sektor Publik
     Bab 45 Audit Siklus Penggajian dan SDM
          Tentang Siklus Ini
          Sistem Penggajian
          Risiko SSM (Salah Saji Material)
          Prosedur Audit Siklus Penggajian
          Catatan Akhir
     Bab 46 Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan
          Tentang Siklus Ini
          Fraud dalam Persediaan
          ISA 501–Bukti Audit untuk Persediaan
          Goederen Beweging
          Catatan Akhir
     Bab 47 Audit Siklus Pendanaan Jangka Panjang
          Tentang Siklus Ini
          Bakrie Telecom
     Bab 48 Audit Kas dan Bank
          Pengantar
          Sistem Pengendalian Internal
          Management Override
          Pengelolaan dan Pengawasan Kas
          Kecurangan Melalui Dua Siklus
Bagian V - Topik Pilihan
     Bab 49 Jasa Akuntan: Tren dan Issue
          Pengantar
          Tren Jasa KAP
          Issue dalam Pemberian Jasa Akuntan
          Catatan Akhir
     Bab 50 Audit Sektor Publik
          Pengantar
          Fungsi Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
          Permohonan Uji Materi
          Best Practices di Antara SAI
          Pengawas dan Pengawasan
          Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
          Unsur Temuan Audit
          Catatan Akhir
Sketsa Audit
Bally Total Fitness Holding Corporation
Comptronix Corporation
Ahold n.v.
Tesco
Kitchen Sinking
Fee Kurator Telkomsel
Parmalat: Enron Eropa atau Mafia Italia?
Tamu dari FBI
13.000 Hantu di Satyam
Ketika Para Dewa Tidak Menyelamatkan Raju
McKesson & Robbins, Inc.
Taktik Utang Bakrie Telecom Membuka Perangkap Baru Bagi Investor Asing
Glosarium
Bacaan Latar Belakang
     A. Vocation, Profession, dan Calling
     B. Profesi dalam Bingkai Perundangan
     C. Uji Materi di Mahkamah Konstitusi
     D. Organisasi Akuntan dan Pembinanya
     E. Tanggung Jawab Auditor-Pergeseran Paradigma?
     F. Tantangan bagi Akuntan Publik
     G. Manusia dan Risiko
     H. Organisasi Kantor Akuntan Publik Internasional
Perundang-undangan dan Ketentuan Lain
     Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1954
     Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011
     Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015
     Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 25/PMK.01/ 2014
     Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/ 2008
     Keputusan  Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 263/KMK.01/ 2014
     Keputusan  Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/ 2011
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang