Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Penganggaran Perusahaan Edisi ke-3

1 Pembaca
Rp 224.900 11%
Rp 200.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Beberapa perubahan penting dalam Edisi ke-3 buku Penganggaran Perusahaan adalah (1) penggunaan istilah penting akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007; (2) revisi struktur pembahasan meliputi topik-topik baru, seperti ramalan jualan dengan analisis tren dan analisis regresi; serta (3) analisis keuangan anggaran yang memanfaatkan konsep baru, yaitu nilai tambah ekonomi.

Buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah dimengerti oleh mahasiswa, praktisi, ataupun mereka yang berminat dengan subjek penganggaran. Pembahasannya diawali dengan pengenalan anggaran, proses peramalan dan langkah-langkah penyusunan anggaran operasional yang dilanjutkan hingga anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan. Meningkatkan pemahaman materi, contoh penyusunan anggaran untuk perusahaan manufaktur berbasis aktivitas, perusahaan dagang, ataupun perusahaan jasa juga diberikan/dibahas.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Nafarin

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790619258
Terbit: Juni 2007 , 824 Halaman










Ikhtisar

Beberapa perubahan penting dalam Edisi ke-3 buku Penganggaran Perusahaan adalah (1) penggunaan istilah penting akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007; (2) revisi struktur pembahasan meliputi topik-topik baru, seperti ramalan jualan dengan analisis tren dan analisis regresi; serta (3) analisis keuangan anggaran yang memanfaatkan konsep baru, yaitu nilai tambah ekonomi.

Buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah dimengerti oleh mahasiswa, praktisi, ataupun mereka yang berminat dengan subjek penganggaran. Pembahasannya diawali dengan pengenalan anggaran, proses peramalan dan langkah-langkah penyusunan anggaran operasional yang dilanjutkan hingga anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan. Meningkatkan pemahaman materi, contoh penyusunan anggaran untuk perusahaan manufaktur berbasis aktivitas, perusahaan dagang, ataupun perusahaan jasa juga diberikan/dibahas.

Pendahuluan / Prolog

Anggaran
Anggaran (budgeting) dapat didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang mengatur rencana penggunaan sumber daya, yaitu uang, dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Anggaran menjadi hal yang penting dalam perencanaan karena tidak ada anggaran yang tidak terbatas yang dimiliki seorang individu atau sebuah organisasi/perusahaan. Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, mengalokasikan anggaran yang tersedia merupakan tahapan selanjutnya. Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian sumber daya uang (atau dana) secara sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki untuk melangsungkan program tersebut.

Penganggaran (perusahaan) merupakan proses yang digunakan manajemen perusahaan yang terkait dengan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan akan sumber daya uang yang telah dialokasikan dan digunakan. Jadi, pada dasarnya, anggaran merupakan alat untuk mengukur kinerja perusahaan sehingga proses penyusunannya perlu dipahami tidak hanya oleh pihak yang membuat, melainkan juga oleh pihak yang diukur kinerjanya.

Penulis

Muhammad Nafarin - Muhammad Nafarin

Kelahiran Rantau, Kalimantan Selatan pada 5 Maret 1957. Pada tahun 1986, penulis memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (Drs.) Program Studi (Prodi) Manajemen Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI), Banjarmasin. Pendidikan Magister Manajemen (M.M.) diselesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Panca Setia, Banjarmasin, tahun 2003.

Penulis menjadi Dosen PNS Kopertis Wilayah XI Kalimantan sejak 1989. Pada tahun 1996, ia berhasil menjadi dosen teladan pertama Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Tahun 2002, ia meraih jabatan fungsional sebagai Dosen Lektor Kepala dan tahun 2004 berhasil memperoleh Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Repubik Indonesia (RI). Pada Desember 2000 s.d. Mei, penulis memanfaatkan pengalamannya sebagai Konsultan Auditor Provinsi Kalimantan Selatan untuk Proyek the Intensified Communicable Diseases Control (ICDC).

Daftar Isi

Sampul depan
Prakata
Daftar Isi
Bagian Satu: Konsep Dasar Penganggaran
     Bab 1 Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
          Perencanaan
               Tujuan
               Peraturan dan Kebijakan
               Metode dan Standar
               Strategi dan Organisasi
               Program
               Prosedur
               Anggaran
               Jadwal
               Rencana Lainnya
          Penganggaran Perusahaan
               Badan Usaha dan Perusahaan
               Hubungan Penganggaran dengan Akunting
          Tujuan dan Manfaat Anggaran
               Tujuan Anggaran
               Manfaat dan Kelemahan Anggaran
     Bab 2 Fungsi dan Jenis Anggaran
          Fungsi Anggaran
               Fungsi Perencanaan
               Fungsi Pelaksanaan
               Fungsi Pengawasan
          Jenis Anggaran
               Segi Dasar Penyusunan
               Segi Cara Penyusunan
               Segi Jangka Waktu
               Segi Bidang
               Kemampuan Menyusun
               Segi Fungsi
               Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk
     Bab 3 Kerancuan Pengindonesiaan Istilah Akunting
          Kerancuan Istilah dalam Akuntansi
               Kerancuan dan Keanekaragaman Istilah
               Akuntansi dan Akunting
          Istilah dalam Neraca
               Aset Tak Berwujud dan Aset Tetap Tak Berwujud
               Piutang Dagang (atau Piutang Usaha) dan Utang Dagang (atau Utang Usaha)
               Sediaan dan Persediaan
               Kewajiban dan Modal Sendiri
          Istilah dalam Anggaran Laba Rugi
               Penghasilan dan Pendapatan
               Biaya dan Beban
               Biaya Produksi dan Biaya Pabrik
          Periode Tertentu dan Saat Tertentu
               Penanggalan Laporan Laba Rugi
               Penanggalan Neraca
          Anggaran Kas dan Anggaran Perubahan Modal Kerja
               Istilah dalam Anggaran Kas
               Istilah dalam Anggaran Perubahan Modal Kerja
Bagian Dua: Ramalan Jualan
     Bab 4 Analisis Tren
          Metode Ramalan Jualan
               Metode Kualitatif
               Metode Kuantitatif
          Analisis Tren Garis Lurus
               Metode Kuadrat Terkecil
               Metode Momen
          Analisis Tren Bukan Garis Lurus
               Tren Parabola Kuadrat
               Tren Eksponensial
               Tren Eksponensial yang Diubah
               Standar Kesalahan Peramalan
     Bab 5 Analisis Regresi
          Analisis Regresi Sederhana
               Analisis Korelasi
               Koefisien Determinan
               Pengujian Hipotesis tentang Koefisien Korelasi
          Analisis Regresi Berganda
               Persamaan Regresi Berganda
               Koefisien Korelasi
               Koefisien Determinasi
Bagian Tiga: Penyusunan Anggaran Operasional
     Bab 6 Penyusunan Anggaran Jualan
          Pengertian dan Manfaat Anggaran Jualan
               Pengertian Anggaran Jualan
               Manfaat Anggaran Jualan
          Penyusunan Anggaran Jualan
               Faktor yang Memengaruhi Anggaran Jualan
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran Jualan
     Bab 7 Penyusunan Anggaran Produk
          Pengertian Anggaran Produk
               Arti Produk dan Produksi
               Arti Produktivitas
          Penyusunan Anggaran Produk
               Mengutamakan Stabilitas Produk
               Mengutamakan Stabilitas Sediaan
               Gabungan antara Stabilitas Produk dengan Stabilitas Sediaan
               Disesuaikan dengan Keperluan Manajemen
     Bab 8 Penyusunan Anggaran Bahan Baku
          Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
               Pengertian Bahan Baku
               Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
          Penyusunan Anggaran Bahan Baku
               Biaya Bahan Baku Standar per Unit Produk
               Anggaran Bahan Baku Dipakai
               Anggaran Sediaan Bahan Baku
               Anggaran Belian Bahan Baku
               Laporan Belian Bahan Baku
               Anggaran Kas Keluar untuk Beli Bahan Baku
     Bab 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
          Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
               Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk
               Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
               Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
          Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik
          Penyusunan Anggaran Beban Usaha
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran Beban Usaha
               Menyusun Anggaran Laba Rugi
Bagian Empat: Penyusunan Anggaran Keuangan
     Bab 10 Penyusunan Anggaran Sediaan
          Pengertian Sediaan dan Faktor yang Memengaruhinya
               Pengertian Sediaan
               Faktor yang Memengaruhi Sediaan
          Penyusunan Anggaran Sediaan Produk
               Menetapkan Tingkat Putaran Sediaan
               Membuat Anggaran Produk
          Penyusunan Anggaran Sediaan Bahan Baku
               Menghitung Kuantitas Pesanan Ekonomis
               Menetapkan Tingkat Putaran Sediaan
               Menyusun Anggaran Belian Bahan Baku
          Penyusunan Anggaran Sediaan Barang Dagangan
               Menentukan Kuantitas Pesanan Ekonomis
               Menetapkan Tingkat Putaran Sediaan
               Menyusun Anggaran Belian Barang Dagangan
     Bab 11 Penyusunan Anggaran Piutang
          Jenis dan Manfaat Anggaran Piutang
               Jenis Piutang
               Manfaat Anggaran Piutang
          Faktor yang Memengaruhi Anggaran Piutang
               Volume Barang yang Dijual secara Kredit
               Standar Kredit
               Jangka Waktu Kredit
               Pemberian Potongan
               Pembatasan Kredit
               Kebijakan Penagihan Piutang
          Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang
               Data yang Diperlukan
               Penyusunan Anggaran Piutang
     Bab 12 Penyusunan Anggaran Kas
          Pengertian Anggaran Kas
               Definisi Anggaran Kas
               Tujuan Penyusunan Anggaran Kas
               Kegunaan Anggaran Kas
               Faktor yang Memengaruhi Anggaran Kas
          Pendekatan dalam Penyusunan Anggaran Kas
               Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar
               Pendekatan Akunting Keuangan
          Penyusunan Anggaran Kas
               Langkah Penyusunan Anggaran Kas
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran Kas
     Bab 13 Penyusunan Anggaran Utang dan Modal
          Jenis Utang dan Manfaatnya
               Jenis Utang
               Manfaat Anggaran Utang dan Modal
          Faktor yang Memengaruhi Anggaran Utang
               Ekspansi
               Struktur Modal
          Ilustrasi Penyusunan Anggaran Utang
               Penyusunan Anggaran Utang Jangka Pendek
               Penyusunan Anggaran Utang Jangka Panjang
          Penyusunan Anggaran Modal
               Perusahaan Perseorangan
               Firma
               Persekutuan Komanditer
               Perseroan Terbatas
               Koperasi
Bagian Lima: Penyusunan Anggaran Komprehensif
     Bab 14 Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
          Pengertian Anggaran Jangka Panjang
               Arus Kas
               Nilai Waktu dari Uang
               Biaya Modal
          Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
               Penyusunan Anggaran Operasional
               Penyusunan Anggaran Keuangan
          Perhitungan Arus Kas Masuk Bersih
               Arus Kas Masuk Bersih tanpa Bunga
               Arus Kas Masuk Bersih dan Bunga
          Metode Penilaian Usul Investasi
               Masa Pulih
               Nilai Sekarang Bersih
               Indeks Kemampulabaan
               Tingkat Imbalan Internal
               Tingkat Imbalan Akunting
          Penggunaan Metode Nilai Sekarang Bersih
               Memilih Bentuk Sumber Dana
               Menyewa atau Membeli
               Meneruskan Sarana yang Ada atau Mengganti dengan Sarana Baru
               Pemilihan dari Bermacam Proyek Investasi
          Analisis Risiko dalam Keputusan Investasi
               Pengertian Risiko dalam Keputusan Investasi
               Ilustrasi Analisis Risiko dalam Keputusan Investasi
     Bab 15 Penyusunan Anggaran Jangka Pendek
          Data Penyusunan Anggaran Jangka Pendek
               Data Anggaran Jualan
               Data Anggaran Sediaan
               Data Anggaran Bahan Baku
               Data Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik
               Data Anggaran Beban Usaha
               Data Anggaran Neraca Awal
               Data Anggaran Lainnya
          Penyusunan Anggaran Operasional
               Anggaran Jualan
               Anggaran Produk
               Anggaran Biaya Bahan Baku
               Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
               Anggaran Biaya Overhead Pabrik
               Anggaran Beban Usaha
               Anggaran Laba Rugi
          Rencana Penambahan Modal
               Perhitungan Tingkat Imbalan dan Rentabilitas Ekonomis
               Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri
          Penyusunan Anggaran Keuangan
          Pengawasan Anggaran
               Penelitian Keuangan oleh Pejabat
               Menghemat tanpa Mengganggu Kelancaran dan Mutu Produk
               Setiap Periode Membuat Laporan Realisasi dari Anggaran
Bagian Enam: Penyusunan Anggaran Tetap dan Anggaran Variabel
     Bab 16 Penyusunan Anggaran Konvensional
          Pengertian Penghargapokokan Penuh dan Variabel
               Perbedaan Penghargapokokan Penuh dengan Penghargapokokan Variabel
               Pengertian Biaya Variabel dan Biaya Tetap
          Metode Pemisahan Biaya Semivariabel
               Metode Perkiraan Langsung
               Metode Biaya Berjaga
               Metode Korelasi
               Metode Titik Tertinggi dan Terendah
          Metode Unit Ekuivalen Produk
               Langkah Penyusunan Anggaran Biaya Produksi
               Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
               Metode Rata-rata
          Penyusunan Anggaran Konvensional
               Data Penyusunan Anggaran Konvensional
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran Konvensional
          Analisis Selisih
               Selisih Volume Jualan
               Selisih Harga Pokok Standar
               Ilustrasi Analisis Selisih Harga Pokok Standar
     Bab 17 Manfaat Anggaran Variabel
          Perencanaan Laba Jangka Pendek
               Penyusunan Anggaran dalam Perencanaan Laba
               Beberapa Cara yang Dapat Dilaksanakan dalam Perencanaan Laba
               Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk
               Analisis Pemilihan Mesin
          Pengambilan Keputusan
               Keputusan Melayani Pesanan Khusus
               Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli
               Keputusan Menutup Perusahaan
               Keputusan Menutup Usaha Sementara
               Keputusan Membeli Mesin
               Keputusan Menyewakan atau Memakai Sendiri
               Keputusan Meneruskan Produk Tertentu
               Keputusan Menambah Jenis Produk/Departemen
               Keputusan Memperluas Daerah Pemasaran
               Keputusan Meningkatkan Produk Tertentu
               Keputusan Menetapkan Harga Jual
               Keputusan Meneruskan atau Mengganti Produk Tertentu dengan Produk Jenis Lain
     Bab 18 Penyusunan Anggaran Berbasis Aktivitas
          Manajemen Berbasis Aktivitas
               Analisis Penghargapokokan Produk
               Analisis Nilai Proses
          Konsep Dasar Penganggaran Berbasis
Aktivitas
               Pengertian Penganggaran Berbasis Aktivitas
               Penghargapokokan Tradisional dan Penghargapokokan Berbasis Aktivitas
               Beda Penganggaran Tradisional dengan Penganggaran Berbasis Aktivitas
          Ukuran Kinerja Keuangan
               Penganggaran Variabel Aktivitas
               Penganggaran Daur Hidup Produk
          Penyusunan Anggaran Tetap Berbasis
Aktivitas
               Beda Penganggaran Berbasis Aktivitas dengan Penganggaran Tradisional
               Penyusunan Anggaran Berbasis Aktivitas
     Bab 19 Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang
          Penyusunan Anggaran Tetap
               Penyusunan Anggaran Operasional
               Penyusunan Anggaran Keuangan
          Penyusunan Anggaran Variabel
          Analisis Selisih
     Bab 20 Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa
          Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa Perbankan
               Pengertian Bank
               Penyusunan Anggaran Tetap Perusahaan Jasa Perbankan
               Penyusunan Anggaran Variabel
               Analisis Selisih
          Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa Lainnya
               Penyusunan Anggaran Tetap untuk Perusahaan Jasa Taksi
               Penyusunan Anggaran Tetap untuk Perusahaan Jasa Bioskop
               Penyusunan Anggaran Variabel untuk Perusahaan Jasa Parkir
Bagian Tujuh: Analisis Keuangan dalam Penganggaran
     Bab 21 Analisis Rasio dan Masa Resesi
          Analisis Rasio
               Pengertian Rasio Keuangan
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran dengan Menggunakan Rasio Keuangan
          Analisis Masa Resesi
               Pengantar
               Ilustrasi Penyusunan Anggaran pada Masa Resesi
     Bab 22 Nilai Tambah Ekonomi
          Pengertian Laba
               Laba Akuntan dan Laba Ekonom
               Laba Akunting dan Laba Ekonomi
          Nilai Tambah Ekonomi
               Penciptaan Nilai
               Laba Bersih Setelah Pajak
               Ekuivalen Modal
               Beban Modal Rata-rata Tertimbang
               Modal Tertanam
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis
Sampul belakang