Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Teori dan Implementasi di Indonesia

1 Pembaca
Rp 128.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 384.000 13%
Rp 110.933 /orang
Rp 332.800

5 Pembaca
Rp 640.000 20%
Rp 102.400 /orang
Rp 512.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Era paradigma sehat dicanangkan oleh Presiden RI pada 1 Maret 1999 sebagai Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan yang menjadi landasan visi, misi, dan strategi pembangunan kesehatan. Secara mikro, paradigma sehat berarti pembangunan kesehatan harus ditekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Istilah promosi kesehatan di dunia baru muncul pada tahun 1980-an, sedangkan di Indonesia baru muncul pada tahun 1990-an. Sebelum itu, promosi kesehatan lebih dikenal dengan istilah pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi kesehatan sebagai komunikasi- informasi-edukasi (KIE), pemasaran sosial, penggerakan peran serta masyarakat, dan lain-lain.

Kementerian Kesehatan RI mendefinisikan promosi kesehatan sebagai proses pemberdayaan atau pemandirian masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan sehat. Promosi kesehatan dipandang sebagai kombinasi dari kegiatan pendidikan kesehatan dan penerapan kebijakan publik yang sehat. Pendidikan kesehatan berfokus pada pembangunan kapasitas individu (building individuals' capacities) melalui pendidikan, teknik motivasi, pembangunan keterampilan, dan peningkatan kesadaran (consciousness-raising). Kebijakan publik yang sehat menyediakan dukungan lingkungan (environmental support) yang akan mendorong dan meningkatkan perubahan perilaku (behaviour change). Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman implementasi penulis dalam teori pendidikan dan promosi kesehatan selama puluhan tahun.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Endang Sutisna Sulaeman

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786233590006
Terbit: Februari 2023 , 455 Halaman










Ikhtisar

Era paradigma sehat dicanangkan oleh Presiden RI pada 1 Maret 1999 sebagai Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan yang menjadi landasan visi, misi, dan strategi pembangunan kesehatan. Secara mikro, paradigma sehat berarti pembangunan kesehatan harus ditekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Istilah promosi kesehatan di dunia baru muncul pada tahun 1980-an, sedangkan di Indonesia baru muncul pada tahun 1990-an. Sebelum itu, promosi kesehatan lebih dikenal dengan istilah pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi kesehatan sebagai komunikasi- informasi-edukasi (KIE), pemasaran sosial, penggerakan peran serta masyarakat, dan lain-lain.

Kementerian Kesehatan RI mendefinisikan promosi kesehatan sebagai proses pemberdayaan atau pemandirian masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan sehat. Promosi kesehatan dipandang sebagai kombinasi dari kegiatan pendidikan kesehatan dan penerapan kebijakan publik yang sehat. Pendidikan kesehatan berfokus pada pembangunan kapasitas individu (building individuals' capacities) melalui pendidikan, teknik motivasi, pembangunan keterampilan, dan peningkatan kesadaran (consciousness-raising). Kebijakan publik yang sehat menyediakan dukungan lingkungan (environmental support) yang akan mendorong dan meningkatkan perubahan perilaku (behaviour change). Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman implementasi penulis dalam teori pendidikan dan promosi kesehatan selama puluhan tahun.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang Mahamulia, Mahabijaksana, Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Dialah Tuhan yang telah mengaruniakan kepada kita ilmu pengetahuan untuk memudahkan kita memahami setiap aspek ciptaan-Nya dan setiap manfaat anugerah-Nya agar kita yang beriman dengan petujuk-Nya mampu bersyukur dalam arti memanfaatkan anugerah dan nikmat secara optimal. Berkat rahmat dan pertolongan Allah Swt., buku berjudul Pendidikan dan Promosi Kesehatan Teori dan Implementasi di Indonesia ini dapat tersusun.

Buku ini terdiri atas tujuh bab, dimulai dengan Bab 1 yang membahas kesehatan, gerakan kesehatan masyarakat, paradigma sehat, dan Indonesia sehat serta dengan subbab memahami kesehatan, kritik terhadap pengobatan medis ilmiah, model transformasional kesehatan dan kesejahteraan, gerakan kesehatan masyarakat, paradigma sehat, dan Indonesia sehat.

Bab 2 berisi determinan kesehatan dengan subbab pengertian dan kerangka kerja determinan kesehatan.

Bab 3 menjelaskan pendidikan kesehatan dengan subbab perkembangan, definisi, pendidikan kesehatan sebagai pencegahan, elemen, pendekatan orientasi, pendidikan dan promosi kesehatan sebagai perubahan sosial, ruang lingkup dan perkembangan, serta tatanan dan konteks pendidikan kesehatan dan perilaku kesehatan.

Bab 4 menjelaskan promosi kesehatan dengan subbab berupa definisi, periodisasi perkembangan, konsep dan prinsip, gerakan, konferensi global, pendekatan, lingkup dan proses, strategi, program, sasaran, dan tatanan promosi kesehatan, kegiatan promosi kesehatan, dan peran profesi promosi kesehatan.

Bab 5 berisi teori dan model pendidikan dan promosi kesehatan, terdiri atas subbab pengertian dan tujuan pemodelan dan teorisasi, macammacam teori dan model pendidikan dan promosi kesehatan, model dan teori pendidikan dan promosi kesehatan pada level individu, level interpersonal, dan level komunitas dan modern.

Bab 6 menjelaskan promosi kesehatan komunitas dengan subbab berupa definisi, periodisasi perkembangan, konsep dan prinsip, gerakan, konferensi global, pendekatan, lingkup dan proses, strategi, program, sasaran, dan tatanan, serta kegiatan dan peran profesi promosi kesehatan.

Bab 7 menjelaskan manajemen program promosi kesehatan dengan beberapa subbab antara lain pengertian, sistem, program, penilaian kebutuhan, perencanaan dan evaluasi, mengintegrasikan perencanaan dan evaluasi, model-model, serta studi kasus perencanaan dan evaluasi program pendidikan dan promosi kesehatan.

Buku ini dapat diselesaikan berkat kontribusi dan masukan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., Rektor Universitas Sebelas Maret periode 2011–2015, 2016–2019; Prof. Dr. Hartono, M.Si., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Periode 2016–2019; Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan., dr., Sp.PD-KR, FINASIM, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Periode 2011–201; dan Prof. Dr. A.A. Subiyanto, dr., M.S., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Periode 2001–2005, 2006–2010.

Akhirnya, kepada Allah Swt. jugalah segala sesuatu dikembalikan, semoga rahmat dan karunia-Nya dilimpahkan kepada kita sekalian. Amin ya rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakaatuh.

Penulis

Endang Sutisna Sulaeman - Lahir di Majalengka, 20 Maret 1956. Lulus Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (1983), Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Manajemen Kesehatan Pascasarjana Universitas Padjadjaran (2006), dan Program Doktor (S-3) Program Studi Penyuluhan Pembangunan/ Pemberdayaan Masyarakat Minat Promosi Kesehatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (2012). Bekerja di puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat (1983–2008). Tahun 2008 pindah ke Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret menjadi staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dikukuhkan sebagai guru besar pada 11 Desember 2018 dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Sambutan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
Daftar Isi
Bab I: Kesehatan, Gerakan Kesehatan Masyarakat, Paradigma Sehat, dan Indonesia Sehat
     A. Memahami Kesehatan
     B. Kritik terhadap Pengobatan Medis Ilmiah
          1. Peran Kedokteran dalam Kesehatan
          2. Peran Determinan Sosial dalam Kesehatan
               a. Kesehatan dan Penyakit sebagai Konsep Sosial
               b. Kedokteran sebagai Aktivitas Sosial
          3. Kesehatan sebagai Otonomi
          4. Konsep Awam tentang Kesehatan
          5. Keyakinan Kesehatan Profesional dan Awam
          6. Pandangan Budaya tentang Kesehatan
          7. Pandangan Terpadu tentang Kesehatan
          8. Kesejahteraan (Well-Being)
          9. Kebugaran (Fitness)
          10. Kesehatan Positif
          11. Kesehatan Negatif
               a. Penyakit dan Sakit sebagai Gangguan
               b. Penyakit dan Sakit sebagai Keadaan yang Tidak Diinginkan
               c. Penyakit dan Sakit sebagai Keadaan Abnormal
               d. Disabilitas, Deformitas, dan Keadaan yang Tidak Diinginkan
               e. Penyakit dan Sakit sebagai “Seperti Hukum”
               f. Cedera (Injury)
               g. Kesehatan Mental dan Sosial
               h. Penyakit, Sakit, dan Kesehatan Buruk
               i. Teori Terjadinya Penyakit
     C. Model Kesehatan
          1. Model Kesehatan Medis Ilmiah Barat
          2. Model Kesehatan Menurut Downie R.S., Tannahill C., Tannahill A. (2000)
          3. Model Transformasional Praktis Kesehatan dan Kesejahteraan
     D. Gerakan Kesehatan Masyarakat
          1. Mendefinisikan Kesehatan Masyarakat
          2. Perkembangan Gerakan Kesehatan Masyarakat
          3. Perspektif Kontemporer Kesehatan Masyarakat
               a. Fase Pendekatan Pelayanan Kesehatan Primer
               b. Fase Pendekatan Konsep Bidang Kesehatan dan Gaya Hidup
               c. Fase Pendekatan Kesehatan Ekologis
     E. Paradigma Sehat
     F. Indonesia Sehat
     G. Indikator Kesehatan Masyarakat
     Daftar Pustaka
Bab II: Determinan Kesehatan
     A. Pengertian dan Lingkup Determinan Kesehatan
     B. Kerangka Kerja Determinan Kesehatan
          1. Model Konsep Bidang Kesehatan Lalonde (1974)
          2. Model Pelangi Kesehatan Dahlgreen G. dan Whitehead M. (1991)
          3. Model Bidang Kesehatan Evans R. & Stoddart G. (1990)
          4. Determinan Kesehatan: Proimal, Intermediate, dan Distal
          5. Kerangka Kerja Konseptual Determinan Sosial Kesehatan (Conceptual Framework on the Social Determinants of Health)
     C. Keadilan dan Determinan Sosial Kesehatan
          1. Determinan Keadilan Kesehatan
          2. Elemen Pertama: Konteks Sosial Ekonomi dan Politik
          3. Elemen Kedua: Determinan Struktural dan Posisi Sosial Ekonomi
          4. Elemen Ketiga: Determinan Perantara
          5. Kohesi Sosial dan Modal Sosial
          Daftar Pustaka
Bab III: Pendidikan Kesehatan
     A. Ringkasan
     B. Perkembangan Pendidikan Kesehatan
     C. Mendefinisikan Pendidikan Kesehatan
     D. Pendidikan dan Promosi Kesehatan
     E. Elemen Pendidikan Kesehatan
          1. Keyakinan Kesehatan
          2. Sikap terhadap Kesehatan
          3. Perilaku Kesehatan (Health Behavior)
               a. Pengertian
               b. Macam-Macam Perilaku Kesehatan
               c. Ranah Perilaku
               d. Perubahan Perilaku Kesehatan
               e. Pembentukan Perilaku Kesehatan
               f. Teori Perubahan Perilaku
               g. Strategi, Upaya, dan Cara Perubahan Perilaku
     F. Pendekatan Pendidikan Kesehatan
          1. Pendekatan Tradisional
          2. Pendekatan Transisional
          3. Pendekatan Modern
     G. Orientasi Pendidikan Kesehatan
          a. Berorientasi Penyakit (Disease Orientated)
          b. Berorientasi pada Faktor Risiko (Risk Factor-Orientated)
          c. Berorientasi Kesehatan (Health-Orientated)
     H. Pendidikan dan Promosi Kesehatan sebagai Perubahan Sosial
          1. Kesehatan sebagai Gerakan Sosial (Health as a Social Movement)
               a. Mengapa Harus Berubah?
               b. Bagaimana Perubahan Bisa Tercapai?
               c. Tanda-Tanda Kesuksesan Aksi Lokal
               d. Bagaimana Institusi Publik Bisa Bekerja dengan Kelompok Lokal untuk Membangun Aksi Lokal yang Sukses?
               e. Bagaimana Pelopor Lokal Setempat Berkontribusi terhadap Perubahan?
          2. Pendidikan dan Promosi Kesehatan untuk Perubahan Sosial
     I. Ruang Lingkup dan Perkembangan Pendidikan Kesehatan
     J. Tatanan Pendidikan Kesehatan
          1. Sekolah
          2. Komunitas
          3. Tempat Kerja
          4. Tatanan Pelayanan Kesehatan (Health Care Setting)
          5. Rumah
          6. Pasar Konsumen (Consumer Marketplace)
          7. Lingkungan Komunikasi (Communications Environment)
     K. Konteks Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
     Daftar Pustaka
Bab IV: Promosi Kesehatan
     A. Mendefinisikan Promosi Kesehatan
     B. Periodisasi Perkembangan Menuju Era Promosi Kesehatan di Indonesia
          1. Kurun Waktu 1945–1965 (Awal Merdeka): Peletakan Dasar
          2. Kurun Waktu 1965–1975: Era Pendidikan Kesehatan
          3. Kurun Waktu 1975–1995: Era Penyuluhan Kesehatan
          4. Kurun Waktu 1995–Sekarang: Era Promosi Kesehatan
     C. Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan
          1. Kesehatan sebagai Nilai yang Positif
          2. Kesehatan sebagai Sumber Daya Utama untuk Pengembangan Sosial, Ekonomi, dan Pribadi serta Dimensi Kualitas yang Penting bagi Kehidupan
          3. Kesehatan Bukan Hanya Tanggung Jawab Individu
          4. Promosi Kesehatan Menuntut Tindakan Terkoordinasi dan Kolaborasi Antarsektoral
          5. Strategi Promosi Kesehatan Didasarkan pada Kebutuhan Lokal
          6. Promosi Kesehatan Bekerja Melalui Aksi Komunitas
          7. Memberdayakan Individu dan Komunitas Serta Menghargai Aset yang Mereka Miliki untuk Peningkatan Derajat Kesehatan
     D. Gerakan Promosi Kesehatan
     E. Konferensi Promosi Kesehatan dan Dokumen Kunci
     F. Pendekatan, Lingkup, dan Proses Promosi Kesehatan
          1. Pendekatan Promosi Kesehatan
          2. Lingkup Promosi Kesehatan
          3. Proses Promosi Kesehatan
     G. Strategi, Program, Sasaran, dan Tatanan Promosi Kesehatan
          1. Strategi Promosi Kesehatan
          2. Tujuan dan Sasaran Promosi Kesehatan
          3. Tatanan Promosi Kesehatan
     H. Kegiatan dan Peran Profesi Promosi Kesehatan
     Daftar Pustaka
Bab V: Promosi Kesehatan di Komunitas
     A. Pengikutsertaan Komunitas
     B. Implementasi Pendidikan dan Promosi Kesehatan di Komunitas
          1. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
          2. Program Keterpaduan Keluarga Berencana-Kesehatan
          3. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
          4. Gerakan Sayang Ibu (GSI)
          5. Desa Siaga Aktif: Desa Sehat
          6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
     Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis