Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Mikroalga

Kultivasi Pemanenan Ekstraksi dan Konversi Energi

1 Pembaca
Rp 88.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 264.000 13%
Rp 76.267 /orang
Rp 228.800

5 Pembaca
Rp 440.000 20%
Rp 70.400 /orang
Rp 352.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dalam rangka mengembangkan energi terbarukan berbasis biofuel, perlu dipilih sumber daya yang mampu menyediakan kapasitas produksi yang diinginkan, tetapi di sisi lain tidak mengganggu kepentingan pangan dan ketersediaan lahan. Mikroalga sebagai sumber biofuel generasi ketiga memenuhi kriteria tersebut dan memiliki potensi strategis untuk diterapkan di Indonesia. Pemanfaatan mikroalga pada umumnya dilakukan melalui kandungan lipid dan biomassanya. Pemanfaatan mikroalga secara umum diawali oleh proses kultivasi, pemanenan, ekstraksi kandungan lipid, dan konversi menjadi energi.

Sebagai negara yang memiliki potensi maritim yang melimpah, kultivasi mikroalga dalam jumlah yang besar bukanlah suatu hal yang mustahil. Menurut berbagai studi, mikroalga memiliki produktivitas yang lebih besar dibanding tanaman-tanaman sumber biofuel generasi 1 dan 2. Hal tersebut karena untuk menghasilkan minyak nabati dalam jumlah sama, mikroalga membutuhkan lahan yang lebih sedikit. Selain kandungan lipidnya diekstraksi dan dikonversi menjadi biodiesel, residu biomassa mikroalga dapat diproses, baik secara termokimia maupun biokimia untuk menjadi sumber energi yang lain.

Buku ini ditulis dengan harapan pembaca mempunyai wawasan yang terkait pemanfaatan mikroalga dari kultivasi hingga konversi menjadi energi. Selain itu, pada buku ini juga akan didiskusikan aspek ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan mikroalga sehingga pembaca memperoleh informasi yang komprehensif.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Arief Budiman / Eko Agus Suyono / Agustina Merdekawati / Yano Surya Pradana / Hanifrahmawan Sudibyo / Latifa Seniorita / Fadilla Noor Rahma / Laras Prasakti / Erlina Rosa Evasari

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023862832
Terbit: April 2023 , 282 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Dalam rangka mengembangkan energi terbarukan berbasis biofuel, perlu dipilih sumber daya yang mampu menyediakan kapasitas produksi yang diinginkan, tetapi di sisi lain tidak mengganggu kepentingan pangan dan ketersediaan lahan. Mikroalga sebagai sumber biofuel generasi ketiga memenuhi kriteria tersebut dan memiliki potensi strategis untuk diterapkan di Indonesia. Pemanfaatan mikroalga pada umumnya dilakukan melalui kandungan lipid dan biomassanya. Pemanfaatan mikroalga secara umum diawali oleh proses kultivasi, pemanenan, ekstraksi kandungan lipid, dan konversi menjadi energi.

Sebagai negara yang memiliki potensi maritim yang melimpah, kultivasi mikroalga dalam jumlah yang besar bukanlah suatu hal yang mustahil. Menurut berbagai studi, mikroalga memiliki produktivitas yang lebih besar dibanding tanaman-tanaman sumber biofuel generasi 1 dan 2. Hal tersebut karena untuk menghasilkan minyak nabati dalam jumlah sama, mikroalga membutuhkan lahan yang lebih sedikit. Selain kandungan lipidnya diekstraksi dan dikonversi menjadi biodiesel, residu biomassa mikroalga dapat diproses, baik secara termokimia maupun biokimia untuk menjadi sumber energi yang lain.

Buku ini ditulis dengan harapan pembaca mempunyai wawasan yang terkait pemanfaatan mikroalga dari kultivasi hingga konversi menjadi energi. Selain itu, pada buku ini juga akan didiskusikan aspek ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan mikroalga sehingga pembaca memperoleh informasi yang komprehensif.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Dalam rangka mengembangkan energi terbarukan berbasis biofuel, perlu dipilih sumber daya yang mampu menyediakan kapasitas produksi yang diinginkan, tetapi di sisi lain tidak mengganggu kepentingan pangan dan ketersediaan lahan. Mikroalga sebagai sumber biofuel generasi ketiga memenuhi kriteria tersebut dan memiliki potensi strategis untuk diterapkan di Indonesia. Pemanfaatan mikroalga pada umumnya dilakukan melalui kandungan lipid dan biomassanya. Pemanfaatan mikroalga secara umum diawali oleh proses kultivasi, pemanenan, ekstraksi kandungan lipid, dan konversi menjadi energi.

Sebagai negara yang memiliki potensi maritim yang masif, kultivasi mikroalga dalam jumlah yang besar bukanlah suatu hal yang mustahil. Menurut berbagai studi, mikroalga memiliki produktivitas yang lebih besar dibanding tanaman-tanaman sumber biofuel generasi 1 dan 2. Hal tersebut disebabkan untuk menghasilkan minyak nabati dalam jumlah sama, mikroalga membutuhkan lahan yang lebih sedikit. Selain kandungan lipidnya diekstraksi dan dikonversi menjadi biodiesel, residu biomassa mikroalga dapat diproses baik secara termokimia maupun biokimia untuk menjadi sumber energi.

Buku ini ditulis dengan harapan pembaca mempunyai wawasan terkait pemanfaatan mikroalga dari kultivasi hingga konversi menjadi energi. Selain itu, pada buku ini juga akan didiskusikan aspek ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan mikroalga, sehingga pembaca memperoleh informasi yang komprehensif. Pada Bab 1 sampai 5, dibahas seluk-beluk mikroalga secara umum serta metode untuk menyiapkan mikroalga dari kultivasi hingga ekstraksi. Bab 6 akan secara khusus memaparkan konversi lipid mikroalga menjadi biodiesel, sedangkan pada Bab 7 dan 8 akan berbicara mengenai konversi residu mikroalga setelah diekstraksi, beserta dengan beberapa teknologi yang digunakan. Pada Bab 9 hingga 11 pembahasan akan beralih pada isu-isu non-proses dari pemanfaatan mikroalga, yaitu analisis siklus hidup (LCA), analisis ekonomi dan energi serta isu-isu ekologi terkait konversi mikroalga menjadi biofuel.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyiapkan penyusunan buku ini, 1) mahasiswa-mahasiswa S1, S2, dan S3 yang tergabung dalam Process System Engineering Research Group (PSErg), 2) Departemen Teknik Kimia FT UGM yang selalu memberi inspirasi dalam pengembangan energi terbarukan, dan 3) kolega-kolega yang selalu mendukung sehingga buku ini bisa kami selesaikan.

Terakhir kami ingin menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangan. Tentunya, masukan dan saran sangat kami harapkan agar edisi selanjutnya bisa lebih sempurna.

Yogyakarta
Penulis

Penulis

Arief Budiman - Prof. Arief Budiman, D.Eng. adalah seorang insinyur kimia lulusan UGM yang lahir di Pati (Jawa Tengah) 28 Juni 1960. Sejak lulus pendidikan S-1 di Jurusan Teknik Kimia, FT, UGM, penulis mengabdi sebagai staf pengajar dan peneliti di almamaternya. Jenjang pendidikan S-2 diperoleh di UGM.

Kemudian, gelar Doctor of Engineering (D.Eng) diperoleh dengan disertasi yang berjudul “Analisis Energi pada Menara Distilasi” dari Tokyo Institute of Technology, Jepang, tahun 1997. Kedisiplinan dan etos kerja tinggi yang menjadi ciri khas masyarakat Jepang telah penulis diterapkan sejak menjalani pendidikan doktoral di bawah bimbingan Prof. Masaru Ishida.

Sepulang dari Tokyo, penulis kembali mengabdi di almamaternya dan merintis sebuah riset group yang diberi nama Process System Engineering research group (PSErg). Riset group yang juga beranggotakan Prof. Dr.

Rochmadi dan Dr. Sutijan ini di awal berdirinya hanya melibatkan beberapa mahasiswa S-1. Namun, pada awal tahun 2020, tercatat ada 8 mahasiswa S-3, 5 mahasiswa S-2, dan 5 mahasiswa S-1. Dan, sudah ada 10 mahasiswa S-3 menyandang gelar doktor.
Eko Agus Suyono - Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., adalah dosen dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni (2017-2021) di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Dilahirkan di Kudus, 18 Desember 1971, menempuh pendidikan S1 di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kemudian melanjutkan studi S2 di James Cook University, Australia dan S3 di UGM Yogyakarta dan Chalmers University of Technology, Swedia (Full Sandwich Program). Selain bekerja sebagai pengajar, berprofesi pula sebagai Koordinator Energi Berbasis Biomassa di Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Visiting Scholar di Abo Akademie University, Finlandia, Koordinator Bioenergi di Indonesia Sweden Energy Initiative, dan Komisaris Micro Life Technology. Tercatat memiliki banyak penelitian dengan pendanaan dalam negeri maupun luar negeri, hingga berbagai project dengan industri serta pemerintah, di antaranya adalah “Pengembangan Teknologi Non-konvensional pada Proses Kultivasi dan Ekstraksi Mikroalga untuk Produksi Biodiesel Generasi ke 3 (G3) dalam rangka Mendukung Desa Nelayan Mandiri (Energy, Environment, Economic Sustainable-village, 3Es village)”, “Pra-FS Pengembangan Mikroalga untuk Biodiesel di Indonesia” dan “Reduction of Green House Gas Emission from Public Buses by Using Biodiesel from Second-Used Cooking Oils and Local Strains Microalgae which also Empowering Street Merchants and Coastal Community”.
Agustina Merdekawati - Agustina Merdekawati, S.H., LL.M. adalah staf pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM)–Fakultas Hukum (2008-sekarang). Dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1982, Menyelesaikan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Tahun 2005 dan Menyelesaikan studi S2 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Tahun 2008. Aktif bergabung di Pusat Studi Energi UGM sejak tahun 2013. Beberapa riset dalam bidang energi antara lain: Program “Reduction of Green House Gas Emission from Public Buses by Using Biodiesel from Second Used Cooking Oils and Empowering Street Merchants” (2014), Program “Development of Clean Energy Technology and Local Institution as Comprehensive Scheme in Karimun Jawa” (2014), Studi Kelayakan Pabrik Pupuk Organik Granul dari Kompos Sampah Kota di Balikpapan (2016).
Yano Surya Pradana - Ir. Yano Surya Pradana, S.T., M.Eng., IPM. ASEAN Eng. adalah staf pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2014–sekarang). Dilahirkan di Ponorogo pada tanggal 6 Januari 1990, ia menyelesaikan studi S-1 di Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun 2012. Selanjutnya pada tahun 2013 meraih gelar Master of Engineering (M.Eng.) dalam bidang Teknik Kimia pada universitas yang sama dengan beasiswa Fast-Track DIKTI. Pada tahun 2019, ia mendapatkan 3 (tiga) sertifikasi profesi sekaligus, yaitu sertifikasi profesi Insinyur (Ir.) dari Universitas Gadjah Mada, sertifikasi Insinyur Profesional Madya (IPM) dari Persatuan Insinyur Indonesia, dan sertifikasi ASEAN Engineer (ASEAN Eng.) dari ASEAN Engineering Register.

Hingga saat ini, ayah dua anak ini sedang menekuni beberapa penelitian dengan topik teknologi produksi biodiesel dan konversi biomassa menjadi energi. Salah satu hasil karya yang telah berhasil dikembangkan adalah mendirikan pabrik biodiesel dari minyak jelantah skala mini di daerah terpencil di Sumatra yang bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan BUMN.
Hanifrahmawan Sudibyo - Hanifrahmawan Sudibyo secara resmi bergabung sebagai dosen di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sejak 1 April 2016. Kehidupannya di Kota Yogyakarta dimulai sejak memulai studi S1 Teknik Kimia di UGM pada tahun 2010. Karier akademik sebagai dosen pun dimulai sesudah memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada tahun 2014 dan gelar Master of Engineering (M.Eng.) pada tahun 2015 dari Universitas Gadjah Mada.

Selain aktif sebagai pengajar, dosen kelahiran Samarinda, 25 Agustus 1993 ini juga bergabung dengan Pusat Studi Energi, Univesitas Gadjah Mada untuk melakukan berbagai aktivitas penelitian baik yang bersifat aktivitas laboratorium (wastewater treatment, bioprocess modelling, studi kinetika pada reaksi heterogen, dan lain-lain) maupun kolaborasi dengan industri.(studi.kelayakan,.audit.efisiensi.sumber.daya,.dan.lain-lain)..Salah. satu produk dari aktivitas penelitian tersebut adalah pendirian Anaerobic Fluidized Bed Reactor berskala pilot di TPA Piyungan untuk mengolah air lindi sampah kota agar memenuhi baku mutu. Perancangan yang dilakukan pada reaktor tersebut didasarkan pada perhitungan detail menggunakan permodelan matematis terhadap data eksperimen yang diperoleh di laboratorium.
Latifa Seniorita - Latifa Seniorita, S.T., atau lebih akrab dipanggil dengan nama Senyo, sebelumnya adalah mahasiswi Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 2010. Dilahirkan di Surakarta, 14 Desember 1992. Putri pertama dari empat bersaudara ini menyelesaikan studi program sarjananya pada tahun 2014 dengan tugas akhir yang bertemakan pemanfaatan gliserol sebagai limbah biodiesel. Setelah sukses meraih gelar sarjananya, Senyo bergabung dalam Process System Engineering Research Group (PSErg) hingga tahun 2016. Selama aktif di grup riset tersebut banyak terlibat pada berbagai penelitian mengenai studi potensi pemanfaatan limbah biomassa seperti limbah hutan dan sampah rumah tangga menjadi bahan bakar dan listrik, serta perancangan simulasi proses kimia catalytic cracking.dan.gasifikasi..Berkesempatan.untuk.mengikuti. program Research Student dari Monbukagakusho. Saat ini sedang melanjutkan studi doktoral mengenai Biomass Ecosystem pada bidang Energy Science di Kyoto University, Jepang.
Fadilla Noor Rahma - Fadilla Noor Rahma lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 1992. Sejak menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Yogyakarta, Fadilla sudah berminat dengan hal-hal terkait sains dan teknologi, sehingga memutuskan untuk melanjutkan kuliah S1 ke Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Semasa kuliah, Fadilla terlibat aktif dalam beberapa kegiatan organisasi dan riset, di antaranya sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia UGM dan tim Chem-E Car UGM. Menyelesaikan program master pada jurusan Advanced Chemical Engineering di University of Manchester, Britania Raya.
Laras Prasakti - Laras Prasakti, M.Eng. lahir di Magelang tanggal 21 Juni 1993, kemudian besar di Salatiga, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan sarjana di Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selama masa studi, ia tercatat aktif dalam banyak kegiatan akademik dan nonakademik, serta tergabung sebagai anggota aktif tim Chemical Engineering Car (Chem-E-Car) UGM.

Di akhir masa studinya, ia berkesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa di Shizuoka University, Jepang, yang sekaligus bertujuan untuk mengenalkan program KKN-PPM UGM. Setelah menyelesaikan studi S-1, Laras selanjutnya berkesempatan menjadi penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud dan menyelesaikan studi S-2 di bidang Teknik Kimia, dengan tesis yang berfokus pada konversi biomassa dengan proses hydrothermal liquefaction.
Erlina Rosa Evasari - Erlina Rosa Evasari, S.T., lahir di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 18 Desember 1992. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Wirobrajan (lulus tahun 2005), SMP Negeri 8 Yogyakarta (lulus tahun 2008), SMA Negeri 3 Yogyakarta (lulus tahun 2011), dan Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (lulus tahun 2015) sebagai sarjana (S1). Selama menjalani studi S1, penulis aktif berorganisasi sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada dan sebagai asisten di Laboratorium Dasar-Dasar Proses. Penulis juga gemar menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, seperti School Green Ambassadors, Earth Hour Yogyakarta, dan Project Child Indonesia. Setelah lulus dari studi sarjana, penulis yang memiliki hobi bermain musik ini bergabung dengan Pusat Studi Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada sebagai junior process engineer. Ketertarikannya terhadap bioenergi bermula saat penulis mengikuti mata kuliah Renewable Energy di bangku kuliah (S1), yang kemudian mendorongnya untuk bergabung dan berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Penulis memiliki kerinduan untuk dapat bermanfaat dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, terutama Indonesia, dalam bidang bioenergi. Berangkat dari cita-cita sederhana tersebut, saat ini awardee beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini mendapat kesempatan untuk menempuh studi magister di Delft University of Technology, Belanda, jurusan Sustainable Energy Technology.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Pengantar
     1.1 Sumber Energi Fosil dan Energi Terbarukan
          1.1.1 Sumber Energi Terbarukan
     1.2 Biofuel Generasi 1, 2, dan 3
          1.2.1 Biofuel Generasi Pertama (G1)
          1.2.2 Biofuel Generasi Kedua (G2)
          1.2.3 Biofuel Generasi Ketiga (G3)
     1.3 Sejarah Mikroalga
     Referensi
Bab 2 Biofuel
     2.1 Biodiesel
     2.2 Bioetanol
     2.3 Bio-oil
     2.4 Biogas
     2.5 Biometana
     2.6 Biohidrogen
     Referensi
Bab 3 Kultivasi Mikroalga
     3.1 Klasifikasi Alga
          3.1.1 Kelompok Utama Alga
               3.1.1.1 Makroalga
               3.1.1.2 Cyanobacteria
               3.1.1.3 Mikroalga
          3.1.2 Kandungan Kimia Mikroalga
               3.1.2.1 Lemak
               3.1.2.2 Protein
               3.1.2.3 Karbohidrat
     3.2 Kondisi Kultivasi Mikroalga
          3.2.1 Kultivasi Phototrophic
          3.2.2 Kultivasi Heterotrophic
          3.2.3 Kultivasi Mixotrophic
          3.2.4 Kultivasi Photoheterotrophic
     3.3 Faktor-Faktor dalam Kultivasi Mikroalga
          3.3.1 Suhu
          3.3.2 Intensitas Cahaya
          3.3.3 Pencampuran
          3.3.4 Nutrisi
          3.3.5 Pertukaran gas
     3.4 Kultivasi dengan Open Pond
     3.5 Kultivasi dengan Photobioreactor
          3.5.1 Tubular PBR
          3.5.2 Helical PBR
          3.5.3 Airlift PBR
          3.5.4 Flat Plate PBR
     3.6 Kultivasi dengan Bioreaktor Membran
          3.6.1 Biomass Retention Membrane Photobioreactor (BR-MPBR)
          3.6.2 Carbonation Membrane Photobioreactor (C-MPBR)
     Referensi
Bab 4 Permanen Mikroalga
     4.1 Screening
          4.1.1 Microstrainer
          4.1.2 Vibrating Screen Filters
     4.2 Thickening
          4.2.1 Flokulasi
     4.3 Auto dan Bioflokulasi
          4.3.1 Autoflokulasi
          4.3.2 Bioflokulasi
     4.4 Sedimentasi
     4.5 Flotasi
          4.5.1 Dissolved Air Flotation
          4.5.2 Dispersed Air Flotation
     4.6 Electrical Based Process
          4.6.1 Koagulasi Elektrolisis (Electro Coagulation)
          4.6.2 Flotasi Elektrolisis (Electro Flotation)
          4.6.3 Flokulasi Elektrolisis (Electrolytic Flocculation)
     4.7 Dewatering
          4.7.1 Filtrasi
          4.7.2 Sentrifugasi
     Referensi
Bab 5 Ekstraksi Mikroalga Menjadi Minyak Alga dan Residu Mikroalga
     5.1 Ekstraksi Mikroalga dengan Metode Mekanis
          5.1.1 Bead Milling
          5.1.2 High Pressure Homogenization
          5.1.3 High Speed Homogenization
          5.1.4 Ultrasonik
          5.1.5 Microwave
          5.1.6 Pulsed Electric Field (PEF)
     5.2 Ekstraksi Mikroalga Metode Non-Mekanis (Kimiawi)
          5.2.1 Pelarut Kimia
          5.2.2 Ekstraksi Enzimatik
          5.2.3 Ekstraksi Superkritis
     Referensi
Bab 6 Biodiesel Minyak Alga
     6.1 Kandungan Lipid Mikroalga
     6.2 Produksi Biodiesel secara Kimiawi
          6.2.1 Transesterifikasi
               6.2.1.1 Transesterifikasi dengan Katalis Basa
               6.2.1.2 Transesterifikasi dengan Katalis Asam
          6.2.2 Esterifikasi
     6.3 Produksi Biodiesel secara Enzimatis
     Referensi
Bab 7 Konversi Termokimia Residu Mikroalga
     7.1 Gasifikasi
          7.1.1 Prinsip Gasifikasi
          7.1.2 Proses Gasifikasi
          7.1.3 Teknologi Gasifikasi
     7.2 Liquefaction
     7.3 Pirolisis
          7.3.1 Prinsip Pirolisis
          7.3.2 Jenis Pirolisis
          7.3.3 Teknologi Pirolisis
     7.4 Pembakaran Langsung (Direct Combustion)
     Referensi
Bab 8 Konversi Biokimia Residu Mikroalga
     8.1 Anaerobic Digestion
          8.1.1 Prinsip Anaerobic Digestion
          8.1.2 Mekanisme Anaerobic Digestion
          8.1.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Anaerobic Digestion
     8.2 Fermentasi Menjadi Bioetanol
          8.2.1 Prinsip Fermentasi Menjadi Etanol
          8.2.2 Mekanisme Fermentasi Menjadi Etanol
     8.3 Produksi Biohidrogen
          8.3.1 Prinsip Produksi Biohidrogen
          8.3.2 Mekanisme Produksi Biohidrogen
          8.3.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Produksi Biohidrogen
     Referensi
Bab 9 Life Cycle Assessment
     9.1 Kultivasi Mikroalga
     9.2 Ekstraksi Lipid
     9.3 Biodiesel Mikroalga
     9.4 Pirolisis Residu Mikroalga
     Referensi
Bab 10 Analisis Ekonomi Dan Analisis Energi Biofuel Dari Mikroalga
     10.1 Analisis Ekonomi
     10.2 Analisis Energi
     Referensi
Bab 11 Isu Ekologi Konversi Mikroalga Menjadi Biofuel
     Referensi
Bab 12 Kebijakan Pemanfaatan Mikroalga Dalam Mendukung Optimalisasi Bauran Energi Di Indonesia
     12.1 Coastal Line Indonesia dan Potensi Mikroalga
     12.2 Kebijakan-Kebijakan yang Relevan dengan Pemanfaatan Mikroalga
     12.3 Posisi Mikroalga dalam Kerangka Kebijakan Energi Indonesia
     12.4 Rekomendasi Kebijakan Optimalisasi Pemanfaatan Mikroalga dalam Mendukung Optimalisasi Bauran Energi
     Referensi
Glosarium
Tentang Penulis