Ikhtisar
Karya besar Prof. Jatna Supriatna ini sangat membanggakan bagi kita, sivitas akademi Universitas Indonesia. Beliau telah mengupas masalah lingkungan dari berbagai sektor dan ekosistem di Indonesia, termasuk di dalamnya usulan-usulan penyelesaiannya serta kesinambungan di era Pembangunan Berkelanjutan. Dalam salah satu bab buku ini, beliau menuturkan bahwa masalah lingkungan adalah masalah kita semua, demikian juga keberlanjutannya. Oleh karena itu, semua masalah lingkungan harus diketahui, dimengerti, dan dicari penyelesaiannya. Keberlanjutan pengelolaan lingkungan merupakan suatu keharusan seperti yang diharapkan oleh kita semua, dan sudah dicanangkan oleh pemerintah sesuai dengan komitmen Indonesia pada dunia dengan dibuatnya Peraturan Presiden yang mengadopsi program PBB, yaitu untuk melaksanan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (atau SDGs). Buku ini akan menginsipirasi banyak mahasiswa maupun pegiat dan pemerhati lingkungan agar berinovasi dalam membangun Indonesia berwawasan lingkungan, khususnya dalam era SDGs ini. Selamat kepada Prof. Jatna Supriatna yang telah membuat banyak buku dan juga makalah ilmiah yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan konservasi di Indonesia.
(Prof. Dr. re.nat Abdul Haris, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Universitas Indonesia)
Pendahuluan / Prolog
Kata pengantar
aat suara pesan masuk di aplikasi WhatsApp saya, ternyata pesan yang masuk berasal dari Prof. Jatna Supriatna yang saya kenal sebagai salah satu ilmuwan konservasi atau ahli biologi terkemuka yang di miliki bangsa Indonesia saat ini. Bunyi pesan beliau singkatnya lebih kurang sebagai berikut: ”Saya sedang membuat buku teks untuk mahasiswa dan umum mengenai Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, apakah Pak Alue mau memberikan Kata Pengantar untuk Buku saya?”, tanpa pikir panjang saya jawab pesan tersebut, “Saya mendapatkan kehormatan kalau dipercaya untuk memberikan pengantar bukunya Prof. Jatna”, sahut saya. Jawaban spontanitas tanpa pikir panjang terkait kesediaan memberikan prakata buku beliau tersebut bukan tanpa alasan melainkan didasari pertimbangan dan pencermatan mendalam paling tidak tiga alasan berikut: pertama, saya mengenal dan mengetahui Prof. Jatna Supriatna sebagai salah satu ilmuwan dan akademikus mumpuni Indonesia melalui pertemuan langsung di berbagai event di fora domestik dan internasional dan juga via ratusan karya buku dan publikasi ilmiah (scientific papers) beliau yang terpublikasi di berbagai jurnal ilmiah nasional maupun internasional.
Tanpa sedikitpun keraguan saya bahwa kadar pengetahuan dan validitas ilmiah yang disajikan dalam buku penerima penghargaan “Most Excellence Order of Golden Ark” dari Pangeran Bernhard dari Belanda ini sudah pasti sangat tinggi. Kedua, saya juga mengetahui, membaca dan memperhatikan puluhan tahun sepak terjang dan keterlibatan Prof. Jatna di dalam Lembaga Konservasi Internasional (salah satunya Conservation International), konsultan professional dan scientific advisor di berbagai lembaga pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan lain-lain baik di dalam maupun di luar negeri. Ilmuwan kaya pengalaman lapangan ini memberikan sajian komplit perpaduan antara pengetahuan empirik dan pengalaman praktis di dalam bukunya. Ketiga, tidak banyak buku teks tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang ditulis oleh ahli dan sekaligus praktisi konservasi asli Indonesia, karena itu saya berkeyakinan bahwa buku ini tidak hanya akan menambah jumlah khasanah buku literatur pengelolaan lingkungan berkelanjutan di tanah air melainkan buku yang sudah pasti menyajikan terori dan praktek pengelolaan lingkungan berkelanjutan substantif, holistis, dan praktis yang tidak jamak ditemukan pada buku-buku serupa di Indonesia.
Konsepsi, diskursus dan kebijakan pembangunan lingkungan berkelanjutan disajikan dan dibahas secara mendalam dan detail dari aspek historis, implementasi pada skala global, regional, nasional dan subnasional bahkan aplikasinya di tataran lingkup mikro tingkat perusahaan. Di samping isu pembangunan buku ini juga mengulas secara gamblang isu perubahan iklim yang menjadi atensi khusus dan serius oleh hampir seluruh negara di dunia dan tidak terkecuali di Indonesia. Selanjutnya buku teks juga menyajikan bahasan holistis isu pengelolaan lingkungan berkelanjutan bersifat tematik seperti pengelolaan lanskap hutan; laut dan pesisir; rawa, danau dan perairan; sampah; energi dan energi terbarukan; pariwisata; pertanian; infrastruktur; urban-kota; dan kesehatan lingkungan. Kemudian dilengkapi dengan bahasan isi pengelolaan lingkungan spesifik dan crosscutting seperti inisiatif bisnis sumber daya alam; hutan tanaman industri; kehidupan masyarakat adat, kampung dan desa; pendanaan lingkungan; hukum lingkungan; dan monitoring-riset lingkungan hidup. Baik isu tematik dan cross cutting dinarasikan dan dipresentasi dengan baik oleh penulis dengan mengintegrasikan konsep dan praktek pembangunan berkalanjutan berbasiskan prinsip Triple Bottomline sebagaimana di introduksi oleh John Elkington (1994) yaitu tujuan ekonomi (profit), lingkungan hidup (planet) dan sosial (people) secara berkeseimbangan.
Membaca sekaligus learning by reading melalui buku berhalaman 500 lembar lebih yang terbagi ke dalam 20 Bab ternyata sangat mengasyikkan, karena menggunakan penuturan gaya bahasa populer, runut, dan ringkas tanpa menghilangkan esensi dan konten teoritik-saintifik dan gagasan penerapan tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan menjadi roh utama bahasan buku teks ini. Karena itu, buku ini sangat relevan dan layak dibaca dan didalami tidak saja bagi mahasiswa Strata-1, Strata-2 dan bahkan Strata-3 yang sedang studi ilmu manajemen lingkungan atau pembangunan berkelanjutan, melainkan juga oleh para pengambil kebijakan, birokrat, politisi, pegiat lembaga swadaya masyarakat, pelaku bisnis, dan lain-lain.
Dengan membaca buku saya berkeyakinan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) terkait konsepsi pembangunan beserta aplikasi akan didapat oleh para pembaca. Pada kesempatan yang baik ini saya ucapakan selamat kepada Prof. Jatna Supriatna atas karya yang bagus ini, dan tentu buku ini akan berkontribusi positif terhadap diskursus, implementasi dan praktek pembangunan berkelanjutan di Indonesia di masa kini dan akan datang.
Jakarta, 13 November 2020
Dr. Alue Dohong
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia.
Penulis
Jatna Supriatna - Jatna Supriatna adalah peneliti, pemerhati dan aktivis Lingkungan hidup dan Konservasi. Berawal sebagai peneliti dari LIPI kemudian menjadi dosen di Universitas Indonesia, ia selalu terlibat dalam mengajar tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berkarya di bidang konservasi.
Beliau adalah seorang visioner di bidang konservasi. Ia mendirikan Pusat Penelitian Perubahan Iklim (RCCCUI) di Universitas Indonesia pada tahun 2010 untuk menjawab isu perubahan iklim yang semakin meningkat. RCCC-UI kemudian berkembang menjadi lembaga yang mencari dana sendiri dan tidak bergantung pada universitas.
Pusat penelitian tersebut kini telah bekerja sama dengan lembaga internasional dan nasional, seperti menjadi anggota Association of Pacific Rim Universities (APRU), Pacific Cities Sustainability Initiative (PCSI), dan Sustainable Development Solutions Network of the United Nations (UNSDSN). Jatna Supriatna juga diangkat sebagai Co-chair untuk SDSN Indonesia. Di tahun 2018, ia mendirikan Institute for Sustainable Earth and Resource (ISER) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai bagian dari upaya mendorong universitas untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Daftar Isi
Sampul
Daftar Isi
Kata pengantar
Ilmu blususkan dan pembangunan berkelanjutan
Prakata
Bab 1: Ilmu Lingkungan dan Keberlanjutan
Ilmu Lingkungan
Ilmu Keberlanjutan
Bidang Keberlanjutan Sebagai Sains
Ilmu Keberlanjutan dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Ilmu Keberlanjutan, Ilmuwan, dan Pengambilan Keputusan
Ilmu Keberlanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan
Ilmu Keberlanjutan dalam Lanskap dan Ilmu Konservasi Alam
Bab 2: Pembangunan Berkelanjutan
Konsep-konsep dalam Pembangunan Berkelanjutan
Lembaga Dunia Membantu Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals, atau MDG)
Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Masyarakat Sejahtera
Kemajuan SDGs Indonesia
Bab 3: Inovasi dalam Implementasi Lingkungan Global-Lokal
Inisiatif Lama masih Relevan di Indonesia
Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Terpadu
Trend Pengelolaan Lingkungan Hidup: Ekosistem kita
Inisiatif Baru Mendanai Lingkungan Hidup
Inisiatif baru dalam Perbaikan Pengelolaan Lingkungan
Indonesia lebih Hijau dan Rendah Karbon
Inisisatif baru dalam Kelola Biodiversitas
Era Disrupsi dalam Pengelolaan Lingkungan
Bab 4: Keberlanjutan Bisnis dan Inovasi Hijau dalam Era SDGs
Pengelolaan Bisnis Sumber Daya Alam
Dampak Kebijakan Bisnis terhadap Lingkungan
Meningkatkan Sistem Manajemen
Penilaian Diri dan Merumuskan Strategi
Bagaimana Membuat Strategi Diimplementasi
Contoh kasus: Mengapa Inisiatif Heart of Borneo (HoB) Penting bagi Bisnis?
Peluang Lain dalam Bisnis Lingkungan
Menghijaukan Sektor-sektor Berdampak Tinggi
Pemanfaatan Berkelanjutan Sesuai Ketersediaan Sumber Daya Alam
Contoh Strategi masalah Industri Pangan dan Keanekaragaman Hayati
Bab 5: Keberlanjutan Lanskap Hutan
Tipe dan Ekologi Hutan Indonesia
Fungsi Hutan dan Kemaslahatan Hutan untuk Masyarakat
Lanskap Hutan dan Konversi untuk Penggunaan Lain
Bab 6: Keberlanjutan Pesisir dan Laut
Laut dan Pesisir
Strategi Pengelolaan Terumbu Karang dalam Penanganan Pemutihan Karang
Solusi Keberlanjutan laut dengan Indeks Kesehatan Laut (Ocean Health Index)
Pulau-Pulau Kecil dan Kebijakan Keberlanjutan
Pengelolaan Pesisir oleh Masyarakat: Praktik Sasi di Perairan Raja Ampat
Akuakultur dan Hubungannya dengan Keanekaragaman
Penyelamatan Biodiversitas untuk Akuakultur
Bab 7: Keberlanjutan Air baku,Sungai, Rawa, dan Danau
Air Baku untuk Air Bersih
Solusi Ketersediaan Air Minum Baku
Sungai dan Ekosistemnya
Sungai dan Ekosistem Riparian
Restorasi Ekosistem Sungai
Pengelolaan Sungai Berkelanjutan
Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) dari Sungai
Peran Pemangku Kepentingan
Rawa Asli dan Buatan
Danau dan Ekosistemnya
Latar permasalahan Danau di Indonesia
Keberlanjutan Pengelolaan Air Bersih, Sungai dan Danau
Bab 8: Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat Adat, Kampung, dan Desa
Kearifan Lokal dan Pengetahuan Ekologi Tradisional
Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Suku Budaya
Beberapa Contoh Kearifan lokal di Indonesia
Peran Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Prospek Kearifan Lokal dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat
PSDABM dan Kebijakan Publik
Budaya Tingkat Lokal
Ekoagrikultur
Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan dan Optimisasinya
Perhutanan Sosial Mengajak Masyarakat ikut Kelola Hutan
Bab 9: Keberlanjutan Kehidupan Urban dan Kota
Keberlanjutan Urban dan Kota dalam SDGs
Urbanisasi dan Pembangunan Infrastruktur
Pentingnya Kawasan Hijau: Contoh di Eropa
Polusi dan Keberlanjutan Kota dan Urban
Rencana Pembangunan Ibukota Negara Baru di Kalimantan dan Pengaruhnya terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Kehidupan Urban Indonesia: Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau: Tujuan, Fungsi, dan Manfaat
Fungsi dan manfaat ruang terbuka hijau
Manfaat Ruang Terbuka Hijau
Green Building dan Rendah Karbon
Bab 10: Keberlanjutan Penanganan Sampah
Sampah Padat dan Plastik
Keberlangsungan Penanganan
Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan
Usaha Pengelolaan Sampah
Pengelolaan melalui Pengurangan Sampah
Beberapa Strategi Penanganan Sampah Skala Kota
Peran Pemerintah dalam Penanganan sampah
Kompos, Alternatif Masalah Sampah
Ekonomi Sirkular dan Penerapannya di Masyarakat
Limbah Plastik dan Perdagangan Global Plastik
Mengarusutamakan Sampah ke SDGs
Bab 11: Keberlanjutan Energi dan Energi Terbarukan
Energi Batubara: Energi Kotor?
Pembangunan Energi Bersih: Solusi Keberlanjutan
Permasalahan PLTP di Indonesia
Pemanfaatan dan Efisiensi Energi Bangunan
Biaya untuk Mewujudkan Energi Terbarukan
Pemanfaatan Energi Angin di Jerman
Pemanfaatan Energi Matahari di India
Bab 12: Keberlanjutan Pariwisata
Kenapa Harus Ada Pariwisata Berkelanjutan?
Pemangku Kepentingan Pariwisata
Ragam Pariwisata ke arah Ekologi (Ekowisata)
Pariwisata yang Bertanggung Jawab
Regulasi Pariwisata Berkelanjutan
Pengembangan Pariwisata di Indonesia
Bab 13: Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture)
Kecukupan Pangan
Ketahanan dan Diversifikasi Pangan
Kendala Ketahanan Pangan
Diversifikasi Pangan
Pengelolaan Air Lahan Gambut
Pemupukan
Dampak Perubahan Iklim terhadap Hasil Panen
Bab 14: Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Industri
Sejarah Tanaman Industri di Indonesia
Perkebunan Tanaman Industri.
Keberlanjutan Perkebunan Kelapa Sawit
Strategi Keberlanjutan Kelapa Sawit
Hutan Tanaman Industri (HTI)
Kebijakan Hutan Tanaman Industri
Kebelanjutan Hutan Industri Kertas
Bab 15: Keberlanjutan Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi
Dampak Langsung Infrastruktur terhadap Alam
Penghancuran Habitat
Efek barier fisik
Pengaruh Infrastruktur pada Tingkat Populasi dan Ekosistem
Efek dari Jaringan Infrastruktur yang Ada di Alam: Hilangnya Habitat
Efek penghalang (barrier effect) Jalan raya
Jalur kereta api
Permasalahan dan Solusi Berkelanjutan
Penilaian Dampak Lingkungan
Kendaraan Rendah Karbon
Bab 16: Perubahan Iklim berdampak pada Pembangunan Lingkungan
Gas Rumah Kaca dan Hubungannya dengan Perubahan Iklim
Implikasi dari Perubahan Iklim
Kebijakan Perubahan Iklim di Masa Depan
Komitmen dalam Mengurangi Emisi
Indonesia dan Negosiasi Perubahan Iklim
Mitigasi Pengurangan Emisi: Keberlanjutan Pembangunan Ekonomi dan Industri
Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Bab 17: Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan
Keberlanjutan Mengurasi Risiko Pandemi
One Health System: Usaha Pencegahan Penyakit Zoonotik
Bab 18: Pendanaan Program Lingkungan
Dana Wali Amanah
Landasan Hukum Dana Wali Amanah
Kebijakan yang Diperlukan untuk Mendorong Pengembangan Dana Wali Amanah
Pihak dan Peran dalam Pendanaan
Insentif dan Pembayaran Jasa Ekosistem
Bab 19: Peraturan Perundang-undangan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Undang-Undang Lingkungan Hidup
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Persoalan Praktisnya
Pengembangan Sistem yang Responsif
Pemanfaatan Modal Sosial
Pengawasan Pengambil Keputusan
Pentaatan Lingkungan dan Peran Stakeholder
Penegakan Hukum Lingkungan
Perangkat Peraturan Perundang-undangan dan Penegakan Hukum Konservasi Biodiversitas
Hubungan Legislasi Konservasi Biodiversitas dan Undang-Undang Lainnya
Praktik Penegakan Hukum dalam Kerangka Biodiversitas
Bab 20: Monitoring dan Riset Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Sertifikasi, Audit, dan Pemantauan Lingkungan
Indeks Keberlanjutan Lingkungan Lanskap
Pendekatan Sistem dalam Memecahkan Masalah dengan Multitrans-Interdisiplin
Penutup
Daftar Pustaka
Ucapan Terima kasih
Indeks
Tentang Penulis