Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Tinjauan Spasial

Optimasi Produksi Pertanian pada Wilayah Perbatasan

1 Pembaca
Rp 96.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 288.000 13%
Rp 83.200 /orang
Rp 249.600

5 Pembaca
Rp 480.000 20%
Rp 76.800 /orang
Rp 384.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Geografi Pertanian merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari di geografi. Pembahasan pertama dan utama pada buku ini adalah terkait konsep, definisi, dan ruang lingkup ilmu geografi, termasuk di dalamnya objek kajian hubungan ilmu geografi dengan ilmu pertanian. Peran ilmu geografi di bidang pertanian juga menjadi fokus tulisan ini sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman terkait Geografi Pertanian.

Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphien. Geo dapat diartikan ‘bumi’ sedangkan graphien berarti ‘pencitraan’ atau ‘menggambarkan’. Secara harfiah geografi dapat diartikan sebagai ‘suatu ilmu yang menggambarkan tentang bumi’. Pengertian bumi dalam ruang lingkup geografi tidak hanya terkait dengan wujud fisik bumi, tetapi juga mencakup gejala dan proses yang terjadi di dalamnya (Marfai, 2011).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Rika Harini

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023863655
Terbit: Maret 2024 , 224 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Geografi Pertanian merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari di geografi. Pembahasan pertama dan utama pada buku ini adalah terkait konsep, definisi, dan ruang lingkup ilmu geografi, termasuk di dalamnya objek kajian hubungan ilmu geografi dengan ilmu pertanian. Peran ilmu geografi di bidang pertanian juga menjadi fokus tulisan ini sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman terkait Geografi Pertanian.

Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphien. Geo dapat diartikan ‘bumi’ sedangkan graphien berarti ‘pencitraan’ atau ‘menggambarkan’. Secara harfiah geografi dapat diartikan sebagai ‘suatu ilmu yang menggambarkan tentang bumi’. Pengertian bumi dalam ruang lingkup geografi tidak hanya terkait dengan wujud fisik bumi, tetapi juga mencakup gejala dan proses yang terjadi di dalamnya (Marfai, 2011).

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Wilayah perbatasan merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian, khususnya di Indonesia. Hal ini terkait dengan batas darat dan laut di Indonesia. Batas darat Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara, yaitu Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste, sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan langsung dengan sepuluh negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sebagian besar wilayah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan keterbatasan sarana dan prasarana sosial ekonomi.

Pembangunan wilayah perbatasan berkaitan erat dengan misi pembangunan nasional, yaitu terjaminnya keutuhan dan kedaulatan wilayah, pertahanan keamanan nasional, dan meningkatnya kesejahteraan rakyat. Saat ini, arah kebijakan pengembangan wilayah perbatasan berorientasi outward looking yang menjadikan wilayah perbatasan dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga.
Pendekatan pembangunan wilayah perbatasan negara yang digunakan adalah pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan disertai dengan pendekatan keamanan (security approach).

Peningkatan kesejahteraan dan keamanan di wilayah perbatasan salah satunya dapat dilakukan dengan optimasi produksi pertanian. Permasalahan pangan dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) secara eksplisit dituliskan pada tujuan yang kedua dari tujuh belas tujuan yang ditargetkan. Empat pilar pembangunan SDGs (pilar sosial, ekonomi, lingkungan, dan pembangunan inklusif) ditargetkan dan diratifikasi oleh sekitar 200 negara yang menunjang dan mendukung keterkaitan pemenuhan pangan. Buku ini sebagian merupakan hasil penelitian perguruan tinggi dengan tema terkait prioritas riset Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Geografi. Salah satu prioritas riset UGM adalah ketahanan dan keamanan pangan, sedangkan tema prioritas riset Fakultas Geografi adalah Settlement an Resource Management dengan sub-tema pengelolaan sumber daya dengan beberapa subtema ketahanan pangan.

Buku ini mencoba mengkaji permasalahan optimasi produksi pertanian, khususnya di wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara. Secara umum buku ini menguraikan wilayah perbatasan di Indonesia dan beberapa contoh kasus ketahanan pangan di luar wilayah perbatasan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai tambahan informasi permasalahan ketahanan pangan di beberapa wilayah di Indonesia yang ada di luar perbatasan. Konsep pertanian dan beberapa jenis pertanian yang berkembang di Indonesia serta faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan pertanian juga dikaji.
Selain itu permasalahan dan tingkat keberlanjutan sektor pertanian secara umum. Secara khusus akan dibahas permasalahan pangan ditinjau dari segi produksi dan produktivitas komoditas pertanian. Dikemukakan pula faktor penentu produksi pertanian yang secara langsung akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan. Contoh kajian diuraikan secara deskriptif melalui tabel, grafik, diagram, dan peta. Melalui peta diharapkan kajian optimasi produksi pertanian untuk mencapai ketahanan menjadikan tampilan dan hasil kajian lebih jelas dan informatif.

Buku ini dapat digunakan sebagai salah satu buku pegangan bagi mahasiswa di tingkat sarjana pada Program Studi Geografi Lingkungan, khususnya yang mengambil mata kuliah Geografi Pertanian. Penulisan buku ini dapat dilakukan atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: (1) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) yang telah memberikan dana sehingga kegiatan penelitian untuk mendukung penulisan buku ini dapat dilakukan melalui skema penelitian PTUPT tahun 2018; (2) asisten yang membantu mengolah data dan editing dalam penyusunan buku ini, yaitu Rina Dwi Ariani, Supriyati, Helvitia Wijayanti, dan Maulida Iffani.Semoga tulisan dalam buku ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat akademik maupun bagi para pemangku kepentingan dalam menambah wawasan terkait wilayah perbatasan di Indonesia, khususnya pada bidang pertanian, terlebih lagi optimasi produksi pertanian.

Yogyakarta, Agustus 2018


Penulis

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Halaman Hak Copyright
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1: Pendahuluan
     1.1. Definisi Geografi
     1.2. Konsep Geografi
     1.3. Objek Kajian Geografi
     1.4. Ilmu Penunjang Geografi
     1.5. Peranan Geografi Dalam Bidang Pertanian
Bab 2: Konsep Dan Permasalahan Pertanian
     2.1. Konsep Pertanian
     2.2. Jenis-Jenis Pertanian
     2.3. Faktor Pengaruh Kegiatan Pertanian
     2.4. Permasalahan Pertanian
     2.5. Pertanian Berkelanjutan
Bab 3: Kegiatan Pertanian Dari Tinjauan Spasial
     3.1. Data Geospasial Untuk Mendukung Ketahananpangan
     3.2. Kegiatan Pertanian Memanfaatkan Pendekatan Spasial
Bab 4: Pertanian Di Wilayah Perbatasan
     4.1. Pertanian Di Dunia
     4.2. Pertanian Di Asia
     4.3. Pertanian Di Indonesia
     4.4. Pertanian Di Wilayah Perbatasan
Bab 5: Keberlanjutan Sektor Pertanian Melalui Optimasi Produksi Pertanian
     5.1. Keberlanjutan Sektor Pertanian
     5.2. Produksi Pertanian
     5.3. Optimasi Produksi Pangan Untuk Meningkatkanketahanan Pangan
Bab 6 Penutup
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis