Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Potensi Produksi Garam di Wilayah Pesisir Yogyakarta

1 Pembaca
Rp 70.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 210.000 13%
Rp 60.667 /orang
Rp 182.000

5 Pembaca
Rp 350.000 20%
Rp 56.000 /orang
Rp 280.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Karaktertstik bentang alam dan bentang budaya dl kawasan pesisir memengaruhl potensi sumber daya yang ada di dalamnya. Salah satu karakterlstlk bentang alam dl wIlayah pesIsir lalah morfologi wilayah pesisir. yaltu adanya wave eroslon coast, land erosion coast, marine deposItional coost, coast build by organism, dan berbagai bentukan laln. Morfologi tersebut mempunyal peran terhadap potensl dan kualltas garam.

Kebljakan pengernbangan garam naslonal menargetkan swasembacia garam naslonal pada tahun 2025. Target Inl dapat dIdukung melalul anallsIs dan pendekatan geografis dalam hal menentukan lokasl yang sesual untuk pengembangan produksl garam di Indonesla. Swasembada garam harus dIsertal dengan aspek kesejahteraan para petani garam dan berbagai upaya lain agar kebijakan pergaraman nasional menjadl lebih terarah.

Garam dibutuhkan, tetapi secara ekonomi terkadang kurang menjanjikan. Kondisi ini tentu merupakan tantangan tersendiri, terutama dalam masa pandemi Covid-19. Apakah garam dapat menjadi sesuatu yang menarik sebagai peluang untuk menumbuhkan lapangan pekerjaan?

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muh Aris Marfai / Awaluddin L. / Suadi / Mohamad Zaki Mahasin / Ahmad Cahyadi / Mohammad Isnaini Sadali / Mukhamad N. Malawani / Maryadi Budi Wiyono

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786233591010
Terbit: Maret 2024 , 139 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Karaktertstik bentang alam dan bentang budaya dl kawasan pesisir memengaruhl potensi sumber daya yang ada di dalamnya. Salah satu karakterlstlk bentang alam dl wIlayah pesIsir lalah morfologi wilayah pesisir. yaltu adanya wave eroslon coast, land erosion coast, marine deposItional coost, coast build by organism, dan berbagai bentukan laln. Morfologi tersebut mempunyal peran terhadap potensl dan kualltas garam.

Kebljakan pengernbangan garam naslonal menargetkan swasembacia garam naslonal pada tahun 2025. Target Inl dapat dIdukung melalul anallsIs dan pendekatan geografis dalam hal menentukan lokasl yang sesual untuk pengembangan produksl garam di Indonesla. Swasembada garam harus dIsertal dengan aspek kesejahteraan para petani garam dan berbagai upaya lain agar kebijakan pergaraman nasional menjadl lebih terarah.

Garam dibutuhkan, tetapi secara ekonomi terkadang kurang menjanjikan. Kondisi ini tentu merupakan tantangan tersendiri, terutama dalam masa pandemi Covid-19. Apakah garam dapat menjadi sesuatu yang menarik sebagai peluang untuk menumbuhkan lapangan pekerjaan?

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena atas karunia-Nyalah penulis diberikan nikmat sehat jasmani dan rohani, kemampuan dan kemudahan untuk dapat menyelesaikan penyusunan buku ini dengan baik. Buku ini hadir memberi sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bentuk dokumentasi kegiatan penelitian di Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP-UGM). Tulisan ini mengkaji persoalan garam di Pulau Jawa sekaligus berbagai masukan dari sudut pandang ilmu geografi untuk perencanaan lahan garam di Yogyakarta.

Garam merupakan kebutuhan primer masyarakat Indonesia, tetapi jumlah produksinya sering kali tidak mampu memenuhi seluruh permintaan.

Sejak dekade 1998 sampai sekarang, swasembada garam dan kesejahteraan petani garam merupakan pekerjaan rumah pemerintah yang belum terselesaikan karena kebutuhan garam banyak terpenuhi oleh sektor impor daripada garam lokal. Lahan garam terbatas menjadi penghambat bagi garam lokal untuk merangkak naik dan sangat tidak sebanding dengan sumber bahan baku utama, yakni keberlimpahan air laut. Road Map Perencanaan Garam Nasional menyatakan bahwa wilayah pusat produksi garam secara spasial banyak tersebar di utara Pulau Jawa. Wilayah pesisir DI Yogyakarta berpotensi secara kewilayahan sebagai pengembangan prodiuksi garam dalam rangka mewujudkan swasembada garam nasional. Tulisan ini merinci secara detail faktor yang menjadi pertimbangan penting menjawab permasalahan garam dengan sudut pandang spasial, kewilayahan, dan karakteristik fisik.

Proses publikasi buku ini didukung oleh lembaga mitra, Swasaba Research Insiative-SRI (www.sri.id). Pada akhirnya, semoga buku ini mampu memberi manfaat baik bagi para geograf maupun rumpun ilmu lainnya.

Yogyakarta, November 2022 Tim Penulis

Penulis

Muh Aris Marfai - Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, M.Sc., lahir di Klaten pada tanggal 13 Januari 1976. Gelar sarjana (S.Si) diperolehnya di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998. Tahun 2003, Muh Aris Marfai menamatkan jenjang S2 (Master) dengan gelar Master of Science (M.Sc) di Earth System Analysis pada International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC) Belanda. Studi doktor (PhD.) dengan gelar Dr. rer. nat. diperolehnya dari Justus – Liebig – Universitaet, Giessen, Jerman pada bidang Geografi. Gelar guru besar (profesor), dalam bidang geomorfologi bencana pada usia 37 tahun.
Suadi - Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D. menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Negeri Bima, NTB.

Penulis menamatkan pendidikan sarjana (S-1) di Departemen Perikanan UGM dan menamatkan pendidikan master (S-2) di Ibaraki University, Jepang. Gelar doktor (Ph.D.) diraih dari Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang. Saat ini aktif sebagai staf pengajar di Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada dan sebagai peneliti PSEKP UGM dan Pustek Kelautan UGM. Jabatan yang sedang berlangsung saat ini ialah Wakil Dekan Bidang KASDM Fakultas Pertanian UGM dan sebagai Ketua Laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan serta Peneliti Pustek Kelautan dan PSEKP UGM. Bidang ilmu yang sangat menarik bagi penulis ialah pembangunan perikanan, pengelolaan sumber daya kepemilikan bersama, manajemen rantai pasok, dan logistik ikan.

Daftar Isi

Cover
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Sumber Daya Garam
     1.1. Sumber Daya Garam di Indonesia
     1.2. Potensi Garam di Pantura dan Pantai Selatan Jawa
     1.3. Alur Perdagangan Garam di Pulau Jawa
     1.4. Kualitas Garam di Pulau Jawa
     1.5. Morfologi Pantai di Pulau Jawa
Bab 2 Kegiatan Produksi Garam
     2.1. Kegiatan Produksi Garam di DI Yogyakarta
     2.2. Penduduk, Kemiskinan, dan Garam di DI Yogyakarta
     2.3. Lokasi Produksi Garam di DI Yogyakarta
     2.2. Peluang dan Hambatan Produksi Garam di DI Yogyakarta
Bab 3 Pengembangan Potensi Pesisir untuk Produksi Garam di Yogyakarta
     3.1. Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Produksi Garam diPesisir Bantul
     3.2. Hidrogeologis dan Klimatologis untuk Pengembangan LahanGaram di Kawasan Karst Gunung Kidul
     3.3. Analisis SWOT Pengembangan Lahan Garam Pantai Sepanjang
Bab 4 Tinjauan Kebijakan Garam Provinsi
     4.1. Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah pada Perencanaan LahanGaram di DI Yogyakarta
Bab 5 Penutup
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis